05 Konvolusi
05 Konvolusi
27 April 2020
“KONVOLUSI’’
Norliani
1707045035
ABSTRAK
Dalam analisis sinyal, konvolusi merupakan cara untuk mengkombinasikan dua buah
deret angka yang menghasilkan deret angka ketiga. Pada praktikum ini dilakukan
pembangkitan sinyal untuk mencari nilai konvolusi dari persamaan gelombang sinus yang
telah diberikan dan untuk mengetahui hasil dari konvolusi ketika diberikan noise pada sinyal
tersebut. Pada praktikum didapatkan hasil grafik pada pembangkitan sinyal diskrit berupa
gelombang sinus, dimana gelombang sinus pertama dan kedua memiliki titik sampel seratus.
Setelah sinyal sinus pertama dan kedua dibangkitkan, didapatkan hasil konvolusi dengan
jumlah titik sampel dua ratus. Pada praktikum pemberian noise pada sinyal, maka bentuk
sinyal tersebut akan mengalami kerusakan dan bentuknya pun akan jauh dari kriteria sinyal
aslinya.
4 πn y 2= A 2 sin(ω t )
sin ( )
8
y=
4 πn
8 Dilakukan konvolusi pada
dua buah sinyal sinus
Selesai
Analisis Sinyal Praktikum - V
27 April 2020
L=input('Banyaknya titik
Diplot dan ditampilkan hasilnya
sampel(>=100): ');
f1=input('Besarnya frekuensi gel
1 adalah Hz: ');
f2=input('Besarnya frekuensi gel
2 adalah Hz: ');
Konvolusi Sinyal Bernoise dan teta1=input('Besarnya fase gel
Raise Cosine 1(dalam radiant): ');
Mulai
teta2=input('Besarnya fase gel
2(dalam radiant): ');
A1=input('Besarnya amplitudo gel
Dimasukkan nilai n dan nilait
1: ');
A2=input('Besarnya amplitudo gel
2: ');
Dibangkitkan sinyal raise t=1:L;
cosine
t=2*t/L;
y1=A1*sin(2*pi*f*t + teta1*pi);
Dibangkitkan sinyal sinus
asli subplot(3,1,1)
stem(y1)
title('Sinyal Sinus
Ditambahkan noise pada
sinyal sinus Pertama','fontsize',14)
xlabel('Banyaknya Titik