Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alvi Rahmawati

NIM : 1909046026
Tugas :1
MK : Pengelolaan Kualitas Tanah
TTD :

PERTANYAAN

1. Jelaskan konsep tentang tanah menurut Saudara sendiri.


2. Terangkan mengapa tanah merupakan bagian vital bagi kehidupan?
3. Berdasarkan kepada konsep tanah, jelaskan kriteria tanah yang "baik" bagi pertumbuhan
tanaman?
4. Apa sebabnya tanah, dari waktu ke waktu, mengalami penurunan potensi tanah sebagai
sumber kehidupan bagi makhluk hidup, khususnya tetumbuhan/tanaman?
5. Jelaskan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam mengelola tanah secara arif dan
bijaksana.

JAWABAN

1. Menurut saya, konsep tentang tanah itu sendiri adalah tempat bagi berbagai makhluk
hidup baik manusia, tumbuhan, hewan, ataupun mikroorganisme dapat hidup dan
memperoleh segala kebutuhan mineralnya atau makanannya. Selain itu menurut
manusia, tanah sendiri merupakan sumber yang dapat menghasilkan makanan, pakaian,
bahkan tempat tinggal kita, dan hal itu jelas bahwa tanah sangat berperan penting dalam
kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi sehingga kita sangat tergantung kepada
tanah.

2. Tanah merupakan bagian vital bagi kehidupan termasuk dalam fungsi dari tanah itu
sendiri, dikatakan sebagai bagian vital bagi kehidupan yaitu sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran, penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-
unsur hara), penyedia kebutuhan sekunder tanaman, dan sebagai habitat biota tanah, baik
yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan
kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif
karena merupakan hama dan penyakit tanaman.
3. Adapun kriteria tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman, tanah yang ideal
mengadung bahan padat 50% (mineral 45% dan bahan organik 5%), udara (gas) 25%,
dan air 25% dari seluruh volume tanah. Lapisan tanah yang demikian sangat sesuai bagi
pertumbuhan serta perkembangan perakaran tanaman.

4. Yang menjadi penyebab turunnya potensi tanah bagi kehidupan khususnya tanaman
disebabkan karena tanah juga mengalami perkembangan dari muda menjadi tua. Hampir
sama seperti makhluk hidup tanah yang masih muda masih mempunyai potensi yang
bagus, unsur hara masih banyak dan mineral-mineral yang dibutuhkan tanaman juga
masih banyak. Seiring berjalannya waktu tanah tersebut terjadi pencucian unsur hara,
bahan organik dan kapur yang disebabkan berbagai faktor seperti erosi, hujan asam, dan
kerusakan lingkungan akibat pembakaran hutan. Turunnya potensi tanah tidak hanya
disebabkan oleh perkembangan tanah, akan tetapi pengelolaan tanah yang tidak
bijaksana juga akan menurunkan potensi tanah bagi tanaman sebab mikroorganisme yang
ada dalam tanah terganggu bahkan hilang dari tanah tersebut sehingga tidak ada
pembusukan yang menambahkan bahan organik ke tanah tersebut. Selain itu penggunaan
pupuk dan pestisida sintesis yang berlebihan juga dapat menurunkan potensi tanah bagi
tanaman.

5. Mengolah tanah sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman yang akan ditanamkan. Dalam
mengolah tanah agar tidak terjadi kerusakan sebaiknya mengolah bagian tanah yang akan
ditanami saja dan tidak membersihkan seluruh bagian permukaan. Pengolahan tanah
seperti ini sebenarnya termasuk ke dalam metode “olah tanah konservasi”.Pada olah
tanah konservasi ada tiga pilihan yang pertama tanpa pengolahan tanah jika tanaman
yang akan ditanam sesuai dengan lingkungan tersebut, kedua pengolahan tanah minimal
yaitu pengolahan pada bagian tanaman saja, dan yang ketiga pengolahan tanah kontur
yaitu pembuatan jalur-jalur memotong lereng sehingga terbentuk tumpukan-tumpukan
tanah.

Anda mungkin juga menyukai