Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKHIR PERCOBAAN ANALISA KUALITATIF UNSUR UNSUR ZAT

ORGANIK DAN PENENTUAN KELAS KELARUTAN

PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I

                   
          

NAMA : ESRA OKTAPRIANI GULTOM


NIM : A1C119059

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
                                 2021

VII. DATA PENGAMATAN


N Prosedur Kerja Fungsi Alat dan Tujuan
o Bahan Hasil

1 Dimasukkan Urea, bel-erang - Lumpang Untuk paparasi Urea,


dan N2H4.2HCL kedalam sebagai sampel N2H4.2HCL
lumpang kem-udian digerus tempat terlebih dahulu dan belerang
pencampura tercampur me-
n bahan njadi campuran
- Alu sebagai yang homogen
alat dan halus
menghal-
uskan dan
mencampurk
an bahan
- Urea,
N2H4.2HCL
, dan
Belerang
sebagai
bahan dasar
pembuatan
larutan
lassaige
2 Logam Na 3 potong di- - Vial sebagai Untuk -Detik ke 5
masukkan kedalam vial lalu tempat logam Na di melelehkan keluarnya asap
dipijarkan panaskan logam Na putih pekat di
- Penjepit digunakan vial
sebagai alat - Logam Na
konduktor agar menjadi
tangan tidak menyatu
terkena panas saat kemudian
pem-anasan vial didiamkan
- Bunsen digunakan
sebagai alat
pemanasan vial
- Logam Na
digunakan seba- gai
bahan pembuatan
larutan lassaige
3 Campuran sampel dim- Spatula sebagai Untuk Detik ke 9
asukkan ke dalam vial pengambi- lan memudah-kan keluar ledak-an
sebelumnya lalu dipijarkan bahan campuran penggabun- kecil di vial dan
sampel yang lalu gan sampel saat ke- luarnya asap
dimasukkan keda- dimasukan ke pekat yang
lam vial dalam aquades menandakan
campuran sudah
siap untuk
difiltrat

4 Vial tadi dimasukkan - Baker digunakan Untuk menyiap- Filtrar di tabung


kedalam beker yang berisi sebagai tempat kan bahan yang reaksi dapat
100 ml air suling lalu aquades, akan di uji coba digunakan
didihkan kemudian pencampuran nantinya
didinginkan serta disar- ing senyawa dan tempat
pemana- san
- Corong dan kertas
saring digunakan
untuk menyaring
bahan penggangu
pada larutan
- Aquades sebagai
larutan
pencampuran dalam
pembua- tan larutan
lassaige

5 Disediakan 3 tabung - Pipet tetes Untuk menyiap- Filtrar di tabung


reaksi lalu dimasukan digunakan seba- gai kan bahan yang reaksi dapat
filtrate secekupnya alat untuk akan di uji coba digunakan
memindahkan nantinya
filtrar ke tabung
reaksi
- Tabung reaksi
digunakan
sebagai tempat
filtrar dan uji coba
- Filtrat sebagai
bahan dalam
penentuan unsur
belerang, halogen
dan natrium

6 Fitrar ditambahkan 2 tetes - Pipet tetes Untuk melihat Terbentuknya


asam asetat, lalu 2 tetes digunakan seba- gai endapan yang endapan hitam
larutan Pb Asetat alat untuk terjadi yang
memindahkan asam menandakan
asetat dan Pb asetat adanya unsur
ke tabung reaksi belerang
yang berisi
filtrat
7 Filtrat + beberapa tetes - Pipet tetes - Dipanaskan Terbentuknya
HNO3 lalu dipanaskan digunakan untuk ber- tujuan cermin perak
kemudian ditambah 2 tetes memindahkan untuk men- yang
AgNO3 0,1 N HNO3 dan AgNO3 ghilangkan menandakan
- Filtrat sebagai HCN dan H2S adanya unsur
bahan penya-ringan dan sete- lah halogen
HNO3 penambahan (Iodida)
- HNO3 sebagai AgNO3
bahan untuk bertujuan Untuk
menghilangkan melihat
unsur seny- awa endapan yang
HCN H2S ter- jadi
- AgNO3 sebagai
bahan untuk
menentukan ada
atau tidaknya
halogen
8 FeSO4 Kristal 1,5 spat- ula Spatula sebagai Untuk menentu- Larutan
dimasukan ke tab- ung ke-3 pengambi- lan kan unsur berwarna Biru
kemudian dip-anaskan diatas bahan campuran nitrogen berlin yang
penangas air lalu sampel kemudian menandakan
ditambahkan be-berapa dimasukkan ke tab- adanya unsur
H2SO4 pekat lalu dipanaskan ung nitrogen pada
lagi - Penangas larutan
berfungsi untuk
menciptakan suhu
yang kons- tan

VIII. PEMBAHASAN

Senyawa organik merupakan senyawa kimia yang tersusun atas karbon,hidrogen,oksigen,


dan juga terdapat unsur lainnya seperti sulfur,halogen,dan nitrogen. Seperti yang kita ketahui,
senyawa organik banyak tersebar di alam baik itu dari tumbuhan, hewan atau organik lainnya.
Bahkan di dalam tubuh kita sendiri, hasil organik banyak berperan pentiing di dalam
metabolisme tubuh kita, seperti karbohidrat yang bisa kita gunakan untuk menghasilkan energi.
Dalam analisa unsur organik ini, kita perlu mengubah senyawa organik menjadi
senyawa anorganik yang dapat larut dalam air dan dapat bereaksi dengan pereaksi ionik.
Pengubahan senyawa organik dapat kita lakukan dengan meleburkan ion organik menggunakan
logam natrium Na, yang mana perlakuan ini disebut uji lassaige.
Sebelum memulai uji, kita preparasi sampel terlebih dahulu, yaitu dengan mencampurkan sampel
urea, N2H4.2HCl dan belerang, dengan perbandingan 1:1, kemudian digerus hingga
homogen.Selanjutnya logam Na sebanyak 3 potong dimasukkan ke dalam vial lalu dipijarkan,
dan yang perlu diperhatikan dalam percobaan ini harus berhati hati jangan sampai ada air yang
akan memicu logam Na untuk bereaksi dan menimbulkan ledakan. Lalu setelah logam Na
dipijarkan dibiarkan dingin lalu dimasukkan campuran sampel ke dalam vial. Kemudian
dipijarkan kembali dengan api yang kuat. Selanjutnya, dimasukkan kedalam beker gelas yang
telah berisi air suling kurang lebih 100 ml. Kemudian larutannya dididihkan, lalu setelah
mendidih didinginkan terlebih dahulu kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh ini, nantinya
akan digunakan untuk analisa unsur halogen dan nitrogen.
 Analisa Unsur Belerang
Untuk penelitian unsur belerang, tabung pertama ditambahkan 2 tetes asam asetat, kemudian 2
tetes larutan pb asetat lalu diamati endapan yang terbentuk. Setelah Pb asetat ditambahkan,
terbentuk endapan hitam yang menandakan adanya unsur belerang
 Penentuan Unsur Halogen
Tabung kedua ditambahkan beberapa tetes HNO3, lalu dididihkan untuk menghilangkan HCN
dan H2S. Kemudian ditambahkan 2 tetes AgNO3 0,1 M dan diamati endapan yang terbentuk.
Dan hasil yang didperoleh terdapat endapan cermin perak yang menandakan adanya unsur
halogen.

IX. Permasalahan
1. Apa fungsi dari penambahan AgNO3 pada uji halogen?
2. Mengapa pada percobaan belerang saat dilakukan pemanasan pada tabung reaksi yang
berisi NaOH dan H2SO4 langsung menggelegak serta meletup-letup menuju kearah
kertas saring basah?
3. Mengapa pada percobaan ini tabung reaksi dipijarkan hingga membara?

X. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Identifikasi unsur C dan H, yang mana ditandai dengan adanya warna keruh untuk karcon
dan untuk hdrogen ditandai dengan adanya tetesan-tetesan air pada dinding tabung.
2. Identifikasi unsur halogen menggunakan larutan filtrat Lasaigne yang dapat diketahui dari
timbulnya warna hijau.
3. Kelarutan suatu zat dapat ditentukan dari keasaman sifat kedua zat tersebut

XI. DAFTAR PUSTAKA


Fassenden. 1989. Dasar Kimia Organik. Malang: UNM
Matsjeh.1989. Unsur Kimia di Alam. Bandung:Yrama Widya
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga
Rosyidan. 2014. Analisis Kualitatif Zat Organik dalam Buah-Buahan. Jurnal Penelitian. Volume
2, Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai