Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

NUTRISI DASAR HEWAN

IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN BIJI – BIJIAN

Nama : Shinta Nur Fadhilah


NIM : 205130101111042
Kelas : 2020D
Kelompok : D3
Asisten : Nurseta Rais Mahendra

LABORATORIUM BIOKIMIA VETERINER


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
No Gambar Penjelasan

1.
Nama pakan: Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus L).

Kandungan Nutrisi:
 Energi Metabolisme = 2488 kkal/kg
 Protein Kasar = 13,62%
 Serat Kasar = 46,83%
 Lemak = 1,17%
 Lemak Kasar = 0,65%
 Abu = 7,35%
 TDN = 64,65%
 Ca = 0,38%
 Fosfor (P) = 0,39%
 Protein = 21,30%
 Isoleusin = 6,95%
 Leucin = 12,90%
 Lisin = 7,94%
 Methionin = 0,84%
 Phenylalanin = 7,07%
 Thereonin = 4,50%
 Valin = 6,23%
 Air = 63,35%
 Asam amino non-esensial
(Wiyardana dkk., 2020)

Penggunaan:
Pakan untuk Kelinci, ruminansia, tidak bisa
diberikan secara langsung pada unggas khususnya
itik. Hal ini dikarenakan tidak ada mikroba untuk
mencerna serat kasar di dalam tubuhnya, sehingga
butuh fermentasi.
(Hastuti, dkk., 2020); (Wiyardana, dkk., 2020);
(Yusuf, 2014).

Kelebihan :
 Kandungan sumber protein nabati yang
tinggi
 Mudah ditemukan
 Dapat menambah bobot tubuh/bobot
daging (tergantung jumlah ransum)
 Dimanfaatkan oleh bakteri nonpatogen
dalam saluran pencernaan.
 Aktivitas bakteri nonpatogen dapat
menekan pertumbuhan bakteri patogen
sehingga kerja saluran pencernaan menjadi
optimal dalam mencerna nutrien.

(Wiyardana dkk., 2020); (Aprilianti, dkk., 2017)

Kekurangan :
 Serat yang terkandung dalam limbah
kecambah kacang hjau merupakan serat
yang tidak dapat dicerna oleh saluran
pencernaan
 Serat kasar yang tinggi dapat menghambat
penyerapan lemak tubuh.

(Aprilianti, dkk., 2017); (Wiyardana dkk., 2020).


2.
Nama Pakan: Beras / Padi (Oryza Sativa)

Kandungan Nutrisi:
 Karbohidrat : 79,34 gr
 Protein : 6,6 gr
 Lemak : 0,58 gr
 Serat : 0,5746%
 Amilosa : 20%
 Terdapat sedikit aleuron.
(Hernawan dan Meylani, 2016).

Penggunaan:
Pakan ternak unggas.
(Hernawan dan Meylani, 2016)

Kelebihan :
 Kandungan gizi yang terkandung di
dalamnya dapat memenuhi kebutuhan dari
ternak unggas
 Padi (beras) mudah untuk didapatkan
 Mudah untuk dicerna oleh anak ayam

(Hernawan dan Meylani, 2016); (Aziz, dkk.,


2014).

Kekurangan:
 Padi tidak memiliki kandungan vitamin A
 Harus diolah terlebih dahulu sebelum
diberikan kepada hewan ternak.

(Hernawan dan Meylani, 2016); (Aziz, dkk.,


2014).
DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, E. dan Meylani, V. 2016. Analisis Karakteristik Fisiokimia Beras


Putih, Beras Merah, dan Beras Hitam (Oryza sativa L., Oryza nivara dan
Oryza sativa L. india). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. Vol (15).
No 1:79-91.

Hastuti, D., Subekti, E., Subantoro. 2020. Kajian Pemanfaatan Limbah Pertanian
Sebagai Bahan Konsentrat Hijauan Pakan Ternak Kelinci. Jurnal
Penelitian Agrisamudra. Vol. (7). No. 2;111-122.

Aziz, F. A., Liman, Yusuf, W. 2014. Potensi Limbah Padi Sebagai Pakan Sapi
Bali di Desa Sukoharjo II Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Department of Animal Husbandry. Faculty of Agriculture Lampung
University.

Wiyardana, dkk. 2020. Pengaruh Penggantian Ransum Komersial Dengan Tepung


Limbah Kecambah Kacang Hijau Difermentasi Terhadap Komposisi Fisik
Karkas Itik Bali Jantan. Jurnal Peternakan Tropika. Vol. (8). No. 2; 422-
434.

Aprilianti, E., Mangisah, I., Ismadi, V. D. Y. B. 2017. Pengaruh Penggunaan


Limbah Kecambah Kacang Hijau Terhadap Kecernaan Protein Kasar.
Kecernaan Serat Kasar Dan Pertambahan Bobot Badan Itik Magelang.
Vol. (35). No. 2.

Yusuf. 2014. Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai Pangan Fungsional Mendukung


Diversifikasi Pangan Di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Hasil
Penelitian Aneka Kacang dan Umbi. Vol. (1); 741-746.
SS KEHADIRAN

Anda mungkin juga menyukai