2020
LAPORAN 9
~
BAB V
5.1. Lingkungan
5.1.1. Kegiatan Pengelolaan Lingkungan
PT. Prafa Coal Mining melakukan Program Pengelolaan Lingkungan
sebagai upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan
lingkungan hidup.
Dalam hal ini PT. Prafa Coal Mining mempunyai Visi untuk
menjalankan operasinya di lingkungan yang bersih dengan
melaksanakan peningkatan yang berkelanjutan dalam kinerja
lingkungan hidup, serta akan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan guna memenuhi tanggung jawab sosial di bidang
lingkungan dan berguna bagi masyarakat sekitar.
a. Penanganan Air
Baku Mutu Lingkungan yang sesuai standard maka PT. Prafa Coal
Mining akan menjalankan kaidah atau standard yang berlaku
sesuai dengan BML (Baku Mutu Lingkungan). Menjaga kualitas
air dari area tambang sebelum keluar ke perairan umum
agar tetap memenuhi standard Baku Mutu Lingkungan (BML),
dengan melakukan :
1) Perawatan fasilitas Kolam Pengendap Lumpur (KPL)
Teknologi peningkatan kualitas air dengan cara in-situ
treatment dan passive treatment. Passive treatment
adalah pengolahan air dengan menggunakan beberapa
kolam, yaitu settling pond atau kolam penampungan
sedimentasi, dan kolam penampungan terakhir. Pada
periode semester I, PT. Prafa Coal Mining terdapat 2 (dua)
unit KPL aktif, yaitu 1 (satu)
unit pada areal pit dan 1 (satu) unit di areal stockpile.
Setiap
lokasi terdapat perlakuan yaitu :
5-1
--- ------
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
EKSPLORASI ~
2020
LAPORAN 9
~
--- ------
a) Proses sedimentasi untuk memisahkan antara partikel
padatan dengan air yang terdapat di dalam limbah cair,
proses ini terjadi pada kolam inlet.
b) P
r
o
s
e
s
n
e
t
r
a
l
i
s
a
s
i
yang ditujukan untuk menaikkan tingkat keasaman limbah
cair dan dilakukan dengan penambahan kapur. Proses
ini juga dapat menghambat proses oksidasi besi
dan
pelepasan logam ke air (metal leaching).
5-2
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
Gambar 5.1. Contoh kegiatan pola Aliran Air dan Pengapuran di KPL
2) Pembuatan saluran
Pada areal
tambang juga
dilengkapi
dengan
pembuatan
saluran
terbuka.
Pembuatan
saluran seiring
T AK
dengan
kemajuan tambang. Selain itu dibuat sumuran (sump)
pengumpul. Bentukan bukaan tambang diatur dengan
5-3
--- -----------
menyesuaikan elevasi tanah, sehingga pola aliran air akan
mengalir secara alami menuju main sump karena
perbedaan
elevasi tanah.
G
a
m
b
a
r
5.3.
Contoh kegiatan pembuatan saluran terbuka di areal backfilling
3) Pengurasan lumpur
Untuk memastikan pemenuhan standar kualitas air yang keluar dari
kegiatan penambangan, maka upaya perbaikan akan dilakukan
dengan pengurasan lumpur. Lumpur yang telah terkumpul, terendap
dan memenuhi areal main sump akan dikuras. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengurangi sedimen pada air yang akan di
pompa ke areal
KPL.
5-4
--- ------
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
--- ------
b. Penanganan Debu dan Kebisingan
Pada umumnya menjaga kualitas udara dilakukan dengan
cara melakukan penyiraman secara rutin pada jalan yang dilalui
oleh truck pengangkut batubara, khususnya di musim kemarau
guna menghindari tereksposenya debu. Kegiatan penyiraman
pada jalan angkut batubara dari stockpile hingga jalan negara.
Kegiatan penyiraman juga dilakukan di jalan tambang untuk
menghindari terjadinya kecelakaan tambang akibat debu yang
tebal yang dapat menutup pandangan driver unit angkut
overburden dari tambang k
e
a
r
e
a
l
d
i
s
posal.
Gambar 5.4.
Contoh kegiatan pengambilan sample udara
c. Reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau
menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan
usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya. Revegetasi termasuk sebagai bagian dari
reklamasi. Revegetasi adalah usaha atau kegiatan
penanaman kembali lahan bekas tambang (Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Hutan dan Lahan Departemen Kehutanan,
1997). Menurut
Setiadi (2006), tujuan dari revegetasi akan mencakup
re-
5-5
--- ---------
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
--- ---------
establishment komunitas tumbuhan asli secara berkelanjutan
untuk menahan erosi dan aliran permukaan, perbaikan
biodiversitas dan pemulihan estetika lanskap. PT. Prafa Coal
Mining dalam hal ini berencana akan melakukan
kegiatan reklamasi pada saat maupun setelah selesai
penambangan. Adapun rencana kegiatannya sebagai berikut :
1) Penatagunaan Lahan
a) Pengaturan permukaan lahan
Kegiatan pengaturan permukaan lahan yaitu melakukan
perataan dan pemadatan di areal disposal serta Areal
Back Filling.
b) Pengendalian erosi dan pengelolaan
Pengendalian erosi dengan pengaturan pola aliran
air, dan pembuatan bench.
2) Revegetasi
a) Penebaran LCC di disposal.
Legume Cover Crop (LCC) atau disebut sebagai
tanaman penutup tanah adalah sangat penting artinya
dalam melindungi dan menyelamatan tanah. Tanaman
LCC memiliki syarat sebagai tanaman yang mudah
diperbanyak, perakaran dangkal, memiliki pertumbuhan
y
a
n
g
c
e
p
a
t dan berdaun banyak, dan dapat menyuburkan
tanah.
5-6
--- ------
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
--- ------
Gambar 5.5. Contoh pertumbuhan LCC di Areal
Disposal
5-8
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
\
5-9
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
dan oli bekas yang terkumpul di oil trap selanjutnya diambil
secara periodic, dimasukkan kedalam drum, disimpan
atau dikirim ke tempat pengelolaan oli bekas yang telah
ditunjuk/mendapat izin pemerintah.
5 - 10
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
Sungai Kersik, dimana setiap pengambilan sampel, akan dicatat
koordinat titik pantaunya dengan menggunakan Global Positioning
System (GPS). Parameter yang digunakan dalam analisa uji
kualitas air berdasarkan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 20
Tahun 2007.
LAPORANHASILWI ( LHU )
5 - 12
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING
-----------------------
~ (021)83795434
EKSPLORASI ~
LAPORAN
2020
9 ~
-------------------------------
EKSPLORASI ~
2020
LAPORAN 9
~
INDUSTRI
.. ~ Perindustria~ BA~~~~:!.~!~:~K:~~~~~~~'~~~U~~~:I
Jol., PongIlmo Ba1IIr BInINo. 2 Telp. (0511)4n48814.
n2481
F.... (0511)4772115 E_: bari,t..ld.ba")arbaruCto ... I.com
~:bari.tandblnja'baru,k.menperf".go.ld
BANJARBARU - KAUMANTAN SELATAN (70711)
Nom 0r : 0435·E/BPPI/BRSBB/01/2019.
T91. diterbitkan : 15 Januari 2019.
Con t 0 h : Tanah.
HaslluJ)
No ParametarUjl Satuan
P.6445 - Metod8Uji
1. Tekstur: Pasir
Debu
". 42,86
54,80 Gravimetn
List % 2,52
2. pH-H,O 4,95 PotenSiomeb'i
pH-KCI
,~ 3,68 Potenslometri
_.
C-Organik 1,00 SpekllOfotometri
5. Bahan Organik % 1.72 SpekIIOfotomGtri
Pemlrungan
~ 7 ~) ~ - I- ~
4,65
KjeIdah)
9.
P.o. Bray
Kation dapal dilukar :
mgllOOg I--
~ -. Spoktrofotometn
Mg mollOOg 0,020
Ca mollOOg <0,001
K mollOOg 0,059 AAS
-- Na mollOOg 0,093
10
11
KTK
KB
mollOOg
%
10,383
1,66 -- ~ I
12 Ii' mdlOOg 2,039 TiInmetl1
-AM
13. PiriI ppm 7276,47
Halaman 2 dati 2.
Lap"..... .....,..... bc*tllIlplld.bn.bIg ... ICIIU~~ ........ ~"" ••~kIoriIm ...... IIY1IMrtP.. .COff_~ .. IICU
Industrialiusimonl4u kahid...,.ny ... g lebthbalk
d. Pemantauan Revegetasi
Pemantauan revegetasi saat ini dilakukan pada areal yang telah
disebar LCC. Pemantauan yang dilakukan adalah tingkat
pertumbuhan LCC. Pada areal pembibitan dilakukan kegiatan
pemantauan pada bibit tanaman, terutama pemantauan terhadap ada
tidaknya hama pengganggu tanaman. Selain itu juga dilakukan
pemantauan atas perkembangan tanaman.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus dilaksanakan dengan baik karena
dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan. Setiap pekerja tambang wajib
untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya
serta orang-orang lain yang mungkin terkena dampak dari perbuatannya.
Dengan demikian peralatan yang dapat menunjang K3 diperlukan untuk
terciptanya kondisi yang dapat mencegah atau mengurangi kecelakaan di
tempat kerja.
Sasaran Keselamatan Kerja yaitu :
1. Mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan, baik yang
berakibat cacat tidak tetap atau tetap.
2. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
3. Mengamankan material, alat-alat kerja, mesin-mesin dan
konstruksi pemakaian.
4. Menjamin tempat kerja yang bersih dan sehat.
Tujuan Keselamatan Kerja :
a. Mencegah atau mengadakan usaha pencegahan agar karyawan
tidak mendapat luka atau cidera atau meninggal
b. Tidak terjadinya kerusakan atau kerugian pada alat atau
material atau produksi
c. Upaya pengawasan terhadap 4 M yaitu : manusia,
material, mesin, metode kerja yang dapat memberikan
lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja adalah “Adalah usaha untuk melindungi
karyawan dari sakit akibat lingkungan kerja ataupun akibat
kerja”
--- ------
5 - 14
--- ------
B. Kunci Bekerja dengan
Aman
Setiap pekerjaan adalah penting dalam suatu area kerja,
namun demikian seberapa pentingnya pekerjaan tersebut haruslah tetap
memperhatikan agar melakukan pekerjaan dengan aman. Agar
bekerja dengan aman maka setiap karyawan diharapkan
mengetahui kunci bekerja dengan aman, yaitu :
1. Mengetahui / memahami pekerjaan yang akan dilakukan
2. Mengetahui potensi bahaya yang mungkin
terjadi
3. Melengkapi dengan alat perlengkapan kerja yang diperlukan
b. Wadah Organisasi K3
5 - 15
Komite K3 adalah suatu wadah yang terdiri dari seluruh perwakilan dari
setiap jenjang struktural perusahaan, perwakilan pemerintah.
Bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah K3, menyebarluaskan
hasil informasi K3, Inspeksi bersama dan Pemeriksaan bersama.
c. Pengertian Kecelakaan :
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
1. Tidak direncanakan
2. Tidak diinginkan
3. Tidak diduga
4. Terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat menimpa siapa
saja
d. Kecelakaan Tambang :
1. Benar-benar terjadi
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi
izin
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan
4. Terjadi pada jam kerja
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau
area proyek
e. Akibat kecelakaan :
- Dapat cidera, cacat bahkan sampai dapat menimbulakan
kematian
- Dapat menimbulkan kerusakan peralatan yang
dipergunakan
(harganya mahal)
5 - 16
5 - 17
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434
1. Berdasarkan FR (Kekerapan Kecil)
Adalah jumlah kecelakaan kumulatif dibagi jumlah jam kerja kali
1.000.000
Atau :
Jumlah kecelakaan kumulatif
FR = -------------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja
2. Berdasarkan SR (Keparahan Kecil)
Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah jam kerja kali 1.000.000
Atau :
Jumlah hari yang hilang
SR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja
j. Biaya Kecelakaan
A. Biaya Langsung
antara lain : - biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
5 - 18
Pembinaan K3 yang akan dilakukan oleh PT. Prafa Coal Mining antara
lain dengan cara sebagai berikut :
1. Safety Talk/penyuluhan, dapat berupa : ceramah-ceramah K3,
pemasangan poster-poster K3, pemutaran film/slide K3
2. Safety Committe/pertemuan K3
Pertemuan di sini membahas permasalahan K3,menanamkan
rasa kesadaran K3 terhadap segenap karyawan tanpa kecuali
3. Inspeksi K3 : dilakukan rutin dan dapat dilakukan bersama
4. Pendidikan dan Pelatihan K3
5. Penyediaan Alat-alat perlengkapan K3
Penyediaan APD : sepatu/kaca mata/sarung tangan pengaman, dll
Penyediaan Alat Keselamatan Kerja, seperti APAR, jaket
renang, lampu tambang, dll
6. Program K3 mencakup : JSA(Job Safety Analisys), SOP (Standard
Operation Procedur), Inspeksi K3, pemeriksaan kecelakaan, Audit
K3, dll
7. Lingkungan Kerja
Pembinaan K3 terhadap lingkungan kerja dilakukan antara lain :
- debu : Dalam ukuran tertentu dapat terhirup alat pernafasan
& juga mengganggu pandangan mata sehingga
cukup membahayakan
- kebisingan : kebisingan bila cukup tinggi dan terpapar
lama maka dapat menggangu fungsi pendengaran.
5 - 19
® PT PRAFACOALMINING [QJ PT PRAFACOALMINING ~ (021)83795434