Anda di halaman 1dari 4

HAK

TERSANGKA DAN TERDAKWA



Dasar Hukum Tersangka Terdakwa Kategori
Ada 9 hak dasar menurut ICCPR

Equality BeforeThe Law


Kedudukan yang setara di hadapan hukum tanpa
memperhatikan SARA, memiliki akses yang setara kepada
Pasal 14 (1) ICCPR pengadilan
yang telah diratifikasi
oleh UU 12/2005
Penjelasan Umum Hak untuk diperlakukan secara manusiawai dan bebas dari
KUHAP penyiksaaan dalam SPP

Diperiksa dalam pemeriksaan yang adil dan terbuka untuk


umum, oleh peradilan yang berwenang, bebas, dan tidak
berpihak
Presumption of Innocence
Hak seseorang untuk dianggap tidak bersalah sepanjang proses
Pasal 14 (2) ICCPR
peradilan (termasuk banding dan kasasi) sampai adanya
putusan inkracht
KUHAP Hak atas Jaminan Minimal dalam Proses Pemeriksaan
a. Hak untuk diberitahukan tentang tuduhan
Pasal 14 ayat (3)
- Hak untuk mendapatkan surat perintah penangkapan
huruf a ICCPR
/ penahanan yang mencantumkan identitas TSK / TDK
Pasal 18 (1)
dan menyebutkan alasan serta uraian singkat perkara
Pasal 21 (2)
- Hak menerima turunan berita acara pemeriksaan
Pasal 72 Hak Dasar
- Hak untuk mendapatkan turunan surat pelimpahan
Pasal 143 (2) (4)
perkara berserta surat dakwaan
b. Hak untuk memiliki waktu dan fasilitas yang cukup untuk
Pasal 14 ayat (3)
mempersiapkan pembelaan
huruf b ICCPR
Hak untuk mendapatkan :
Pasal 57
- Turunan BAP
Pasal 72
- Turunan surat pelimpahan perkara dan surat dakwaan
Pasal 143 (2) (4)
- Menghubungi PH apabila dilakukan penahanan
Pasal 14 (3) huruf d
c. Hak untuk diadili dengan kehadirannya
ICCPR
Pengecualian terhadap acara pemeriksaan cepat (TP
Pasal 196
ringan dan perkara pelanggaran lalu lintas)
Pasal 213, 214
d. Hak untuk diadili tanpa penundaan yang tidak
Pasal 14 (3) huruf c semestinya (undue delay)
ICCPR Hal ini pada umumnya disebabkan karena tidak
diberikannya SPDP saat dimulainya proses penyidikan
Pasal 14 (3) huruf d e. Hak untuk membela diri secara langsung atau melalui
ICCPR pembela yang dipilihnya sendiri
Pasal 14 (3) huruf d
f. Hak untuk diberitahukan hak untuk mendapatkan BH
ICCPR
Pasal 14 (3) huruf e g. Hak untuk meminta diperiksanya saksi-saksi yang
ICCPR meringankan
Paulina Gracianna
Pasal 14 (3) huruf f h. Hak untuk menjalani proses peradilan dengan bahasa
ICCPR yang dimengerti
Pasal 14 (3) huruf g
i. Hak non-self incrimination
ICCPR
Pasal 143 (5) ICCPR Berhak atas upaya hukum

Pasal 143 (6) ICCPR Hak atas rehabilitasi dan ganti rugi
Pasal 143 (7) ICCPR Nebis in idem or double jeopardy
Pasal 76 (1) (2) Hak untuk tidak diadili dua kali atas perbuatan yang sama
Hak untuk tidak dipidana berdasarkan aturan yang berlaku
Pasal 15 ayat (1)
surut
ICCPR
Terdapat pengecualian, misalkan pengadilan HAM ad hoc

Hak-hak dasar yang disebutkan di atas, dikategorikan menjadi 6, yakni :


1. Hak untuk diam
2. Hak menerima
3. Hak menolak
4. Hak tidak diancam atau ditekan
5. Hak diadili dengan bahasa yang dimengerti
6. Hak atas bantuan hukum

Yang selanjutnya di bawah ini akan dibahas pasal per pasal dari KUHAP

Hak untuk diadili tanpa penundaan semestinya (undue delay)


1) Mendapat pemeriksaan
Pasal 50 oleh penyidik dan diajukan (3) Segera diadili oleh Menerima
kepada PU pengadilan
(2)Perkara segera dimajukan
ke pengadilan
Hak untuk diberitahukan tentang tuduhan
Tentang apa yang Tentang apa yang didakwakan
Menerima
disangkakan pada waktu kepadanya
Pasal 51 pemeriksaan dimulai

Bahasa yang
Saat pengadilan dan bertumpu
Saat penyidikan dan pada JPU dan Hakim dimengerti
bertumpu pada penyidik

Hak untuk
Hak non-self incrimination diam

Pasal 52 Memberikan keterangan tanpa paksaan dan secara bebas. Hak tidak
Berkaitan dengan Miranda Rules diancam
atau ditekan

Hak untuk menjalani proses peradilan dengan bahasa yang


dimengerti
Pasal 53 Mendapat bantuan juru bahasa. Bahasa yang
Untuk yang tidak bisa berbahasa Indones (WNA atau hanya dimengerti
mengerti bahasa ada),bisu, atau tuli

Paulina Gracianna
Hak mendapatkan bantuan hukum
Pasal 54 Mendapat bantuan PH dalam tiap tingkat pemeriksaan

Pasal 55 Berhak memilih PH sendiri


Hak atas BH
Pro bono diberikan apabila :
- TP diancam pidana mati atau > 15 tahun
Pasal 56
- Untuk orang tidak mampu, diancam pidana > 5 tahun
Hal ini apabila mereka tidak mempunyai PH

(1) Apabila dikenakan penahan, berhak menghubungi PH


(2) WNA dikenakan penahanan, berhak menghubungi dan
Pasal 57 berbicara dengan perwakilan negaranya
Negara tidak boleh menghalangi hak ini sehingga PH bisa
berkujung selama diminta, tidak seperti keluarga yang dibatasi
Walaupun ditahan, berhak menghubungi dan menerima
Pasal 58 kunjungan dokter pribadinya
Terdapat limitasi
Diberitahukan mengenai penahanan kepada keluarga atau
Pasal 59
orang serumah atau orang lain yang berkepentingan
Hak dihubungi dan dikunjungi pihak keluarga atau lainnya guna
Pasal 60
mendapatkan jaminan penangguhan atau mendapat BH
Hak secara langsung atau melalui PH untuk dihubungi dan
Pasal 61 dikunjungi sanak keluarga dalam hal tidak ada hubungannya
dengan perkara Menerima /
Menolak
Berhak mengirim dan menerima surat
Surat menyurat tsb tidak diperiksa oleh penyidik kecuali diduga
Pasal 62
disalahgunakan
Apabila diperiksa, diberitahukan dan dibubuhi cap telah ditilik

Pasal 63 Menghubungi dan menerima kunjungan dari rohaniwan


Hak diadili di pengadilan terbuka untuk umum
Pasal 64
Kecuali perkara anak dan asusila
Hak untuk meminta diperiksanya saksi-saksi yang
Pasal 65
meringankan
Tidak dibebani kewajiban pembuktian
Beban pembuktian pada PU
Pasal 66
Tetapi dimungkinkan adanya pembalikkan beban pembuktian
berimbang
Pasal 67 Berhak atas upaya hukum Hak atas BH
Pasal 68 Hak atas rehabiltasi dan ganti rugi Menerima
Hak atas Bantuan Hukum
- Kewajiban advokat dalam hal pro bono (Pasal 22 UU
18/2003)
Pasal 69-74 Hak atas BH
- Berhubungan dengan Miranda Rules
- Within Sight and Within Hearing
Pasal 71 (2) jo Pasal 115 (1) – TP umum
Paulina Gracianna
- Within Sight But Not Within Hearing
Pasal 71 (1) jo Pasal 115 (2) – TP menyangkut keamanan
negara, misal terorisme
- Jika tidak ada bantuan hukum maka ada cacat formil

Paulina Gracianna

Anda mungkin juga menyukai