2 (2017) 14-20
*Corresponding Author:
Triani
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura
Pontianak.
E-mail: trianiterii@gmail.com
14
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
15
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
16
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
Pengukuran diameter zona hambat dilakukan polytricha), diberikan kontrol positif yaitu
pada hari ke tujuh untuk menentukan ketokonazol dan kontrol negatif yaitu
kekuatan daya hambat ekstrak jamur kuping akuades steril memperlihatkan adanya
hitam terhadap pertumbuhan jamur anggota zona hambat berupa zona bening yang
spesies A. flavus (UH 26) (Fitriani et al., terbentuk di sekeliling sumur uji (Gambar
2013). Diameter zona bening vertikal dan 1).
horizontal diukur menggunakan jangka
sorong. Hasil pengukuran kemudian
dijumlahkan lalu dirata-rata dan dikurangi
5mm. Warbung et al (2014) dalam
Surjowardojo et al. (2016),
menginformasikan bahwa rumus untuk
menghitung zona hambat sebagai berikut:
diameter zona hambat:
Keterangan:
d1 = diameter vertikal zona bening
pada media.
d2 = diameter horizontal zona bening
pada media.
X = lubang sumuran (5 mm).
17
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
nyata dalam menghambat pertumbuhan A. flavus (UH 26) dan konsentrasi ekstrak
flavus (UH 26) pada masa inkubasi 7x24 metanol jamur kuping hitam 0,04 g/ml
jam (X2 = 110,868, P = 0,000), kontrol merupakan konsentrasi terbaik karena
positif (Ketokonazol 0,02 g/ml) tidak memberikan respon hambatan
berbeda nyata dengan konsentrasi 0,40
g/ml namun berbeda nyata dengan Tabel 1. Profil kerentanan (susceptibility) antifungi
ekstrak metanol jamur kuping hitam (A.
konsentrasi 0,20 g/ml, 0,25 g/ml, 0,30 polytricha) dan ketokonazol terhadap
g/ml dan 0,35 g/ml, sedangkan kontrol pertumbuhan koloni jamur A. flavus (UH
negatif (akuades 1 ml) berbeda nyata 26) pada masa inkubasi 7x24 jam
dengan setiap perlakuan konsentrasi dan
kontrol positif ketokonazol 0,02 g/ml Perlakuan (g/ml) A. Flavus (toksigenik)
(Gambar 2). (Diameter zona penghambatan)
(mm)
Aktivitas antifungi ekstrak metanol
jamur kuping hitam (A. polytricha) pada 0,20 14,08 (R)
berbagai taraf konsentrasi menunjukkan 0,25 16,07 (I)
0,30 20,28 (S)
rerata diameter zona hambatan menggalami 0,35 27,15 (S)
kenaikan, pada kontrol negatif tidak ada 0,40 33,36 (S)
menunjukkan zona hambatan sedangkan Ketokonazol 0,02 36,61 (S)
pada kontrol positif ketokonazol zona R= Resistance, I= Intermediate, S= Susceptible
hambatan sangat besar dalam menghambat
pertumbuhan jamur anggota spesies A. flavus (UH
Diskusi
26) (Gambar 2).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan bahwa ekstrak jamur anggota
spesies A. polytricha dapat menghambat
pertumbuhan jamur anggota spesies A. flavus
(UH 26), hal ini dapat dilihat dari semakin
besar perlakuan konsentrasi yang diberikan
maka semakin besar juga zona bening yang
terlihat pada sekeliling sumur uji (Gambar 1
dan 2). Menurut Puthera et al. (2012)
semakin besar konsentrasi ekstrak yang
diberikan maka persentase daya hambat
ekstrak semakin kuat, konsentrasi ekstrak
mempengaruhi kecepatan zona hambatan,
makin besar konsentrasi ekstrak maka makin
cepat difusi akibatnya makin besar diameter
zona hambatan yang terbentuk.
Peningkatan konsentrasi ekstrak A.
Jenis perlakuan gr/mL polytricha mempengaruhi diameter zona
Gambar 2. Grafik diameter zona hambat
hambat yang terbentuk, hasil diameter zona
ekstrak methanol A. polytricha terhadap hambat yang berbeda-beda menunjukkan
pertumbuhan jamur anggota spesies A. kemampuan konsentrasi ekstrak yang
flavus (UH 26) selama tujuh hari. berbeda-beda dalam menghambat
pertumbuhan jamur anggota spesies A. flavus
Tabel 1 menunjukkan bahwa (UH 26). Hal ini sesuai dengan pendapat
konsentrasi ekstrak metanol jamur Prescott (2005) dalam Alfiah et al. (201 yang
kuping hitam 0,30 g/ml merupakan menyatakan bahwa ukuran dari zona yang
perlakuan dengan konsentrasi terendah tidak berbeda nyata dengan kontrol positif
yang memberikan respon hambatan ketokonazol 0,02 g/mL. hambat dipengaruhi
Susceptible dengan rerata 20,28 mm oleh perbedaan besar kecilnya konsentrasi
dalam menghambat pertumbuhan A.
18
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
ekstrak. Menurut Alfiah et al. (2015), hasil dengan konsentrasi ekstrak metanol A.
diameter zona hambat yang berbeda-beda polytricha 0,40 g/ml menghasilkan rerata
menunjukkan kemampuan ekstrak yang diameter sebesar 33,36 mm, yang zona
berbeda dalam menghambat pertumbuhan hambatannya besar sama dengan kontrol
jamur uji, perbedaan diameter zona hambat positif yaitu ketokonazol 0,02 g dengan
ini dapat disebabkankan adanya perbedaan diameter rerata 36,6 mm. Dengan demikian
kandungan metabolit sekunder yang dapat diketahui bahwa perlakuan dengan
terkandung pada ekstrak jamur kuping hitam. konsentrasi ekstrak metanol A. polytricha
Berdasarkan hasil penelitiannya Liana et 0,40 g/ml merupakan konsentrasi yang nilai
al. (2015) dan Duryatmo (2003) bahwa rerata zona hambatnya hampir mendekati
ekstrak jamur kuping hitam menggandung ketokonazol.
beberapa metabolit sekunder di antaranya Menurut Falahati et al. (2006)
alkaloid, flavonoid dan monoterpen yang ketokonazol mempunyai aktivitas antijamur
berfungsi sebagai antifungi. Sesuai dengan dengan merusak membran sel melalui
pernyataan Bhaskara (2012) bahwa alkaloid mekanisme menghambat sintesa ergosterol
sebagai antifungi dapat menyebabkan lewat interaksi dengan C-14 alpha
kerusakan membran sel. Alkaloid akan demethylase yang merupakan sebuah enzim
berikatan dengan ergosterol membentuk yang bergantung pada cythocrome P-450
lubang yang menyebabkan kebocoran yang diperlukan untuk mengubah ergosterol
membran sel jamur, hal ini dapat menjadi tipis, sehingga menyebabkan
mengakibatkan kerusakan pada sel jamur dan membran jamur akan menjadi tidak stabil.
kematian sel pada jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Flavonoid salah satu senyawa yang ketokonazol dan aktivitas daya hambat dari
dihasilkan oleh genestein yang berfungsi ekstrak metanol jamur kuping hitam (A.
menghambat pembelahan sel, senyawa ini polytricha) mempunyai potensi sebagai
akan mengikat protein dalam sel fungi dan fungisida, karena dilihat daya hambatnya dari
mengganggu fungsi mitosis sehingga hari kehari semakin meningkat dalam
menimbulkan penghambatan pertumbuhan menghambat pertumbuhan jamur anggota
fungi (Siswandono dan Soekardjo, 2000). spesies A. flavus (UH26) (Gambar 2). Fitri et
Selain alkaloid dan flavonoid jamur kuping al. (2016) juga menyatakan bahwa
hitam menggandung monoterpen. Kardinan ketokonazol bersifat fungisida, yaitu antifungi
(2008) menyatakan bahwa senyawa yang memiliki kemampuan dapat membunuh
monoterpen adalah antifungi yang dapat jamur.
mengganggu senyawa lipofilik pada fungi
sehingga dapat menggakibatkan kerusakan sel Ucapan Terimakasih
fungi. Saya menyampaikan terima kasih
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat yang sebesar-besarnya kepada mereka
dinyatakan bahwa ekstrak metanol jamur yang terlibat dalam penyusunan jurnal ini.
anggota spesies A. polytricha memiliki zona
hambat yang besar dalam menghambat
pertumbuhan jamur anggota spesies A. flavus Referensi
(UH26), dilihat pada konsentrasi 0,20 g/ml Alfiah, RR, Khotimah, S, & Turnip, M,
sudah memberikan daya hambat Resistance 2015, Efektivitas Ekstrak Metanol
dengan diameter zona hambat sebesar Daun Sembung Rambat (Mikania
14,08mm. Penelitian Jonathan et al. (2005) micrantha Kunth) Terhadap
menunjukkan bahwa ekstrak jamur karang Pertumbuhan Jamur Candida
atau jamur anggota spesies Daedalea elegans albicans, Jurnal Protobiont, vol 4,
0,20 g/mL hanya memberikan zona hambat no 1, hal 52-57
sebesar 10,00 mm dalam menghambat Amalia, N, 2013, Identifikasi Jamur
pertumbuhan jamur A. flavus. Perlakuan Aspergillus flavus Pada Kacang
19
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
Tanah (Arachis hypogaea L.) Yang Fitri, CR, Fitrianingsih SP & Suwendar,
Di jual Di Pasar Kodim, Jurnal 2016, Evaluasi Potensi Aktivitas
Analis Kesehatan klinikal Sains, vol Antifungi Ekstrak Etanol Daun
1, no 1, hal 1-10 Pandan Wangi (Pandanus
Bhaskara, GY, 2012, Uji Daya Antifungi amaryllifolius Roxb.) terhadap
Ekstrak Etanol Daun Salam Candida albicans Secara In Vitro,
(Syzygium polianthum Wight. Prosiding Farmasi, volume 2, no2,
Walp.) Terhadap Candida Albicans hal 729-736
Atcc 10231 Secara In Vitro, Fitriani, S, Raharjo, & Trimulyono G, 2013,
Universitas Muhammadiyah, Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun
Surakarta Kedondong (Spondias pinnata)
Dahlianti, V, 2001, Ekstrak Jamur dalam Menghambat Pertumbuhan
Kuping(Auricularia Polytricha Aspergillus flavus, Jurnal Lentera
Sebagai Antihiperlipidemia Pada Bio, vol 2 no 2, hal 125–129
Tikus Putih Galur Wistar, Hall, IR, Stephenson, SL, Buchanan, PK,
Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Yun, W, & Cole, ALJ, 2003, Edible
Bogor and Poisonous Mushrooms Of The
Duryatmo S, 2003, Aneka World, Timber Press, Portland,
Ramuan Berkhasiat Temu- Cambridge
Temuan, Puspa Swara, Hendritomo, HI, 2010, Jamur Konsumsi
Jakarta Berkhasiat Obat, Lily Publisher Dan
Elin, EY, Suwendar & Ernita, E, 2006, Pengembangan Hutan Dan
Aktivitas ekstrak etanol herba Konservasi Alam, Yogyakarta
seledri (Apium graveolens) dan Jonathan S, Gbolagade & Ishola OF, 2005,
daun urang aring (Eclipta prostata Antimicrobial Activities of Some
(L.) L.) terhadap Pityrosporum Selected Nigerian Mushrooms,
ovale, Skripsi, Institut Teknologi Journal of Biomedical Research,
Bandung, Bandung Vol 8, hal 83-87
Fachrudin, FA, Herbani, M & Fadli Z, 2015, Kardinan, A & Ruhayat A, 2008, Budidaya
Uji Aktifitas Antifungi Kombinasi Tanaman Obat secara Organik, PT
Ekstrak Etanol Sirih (Piper betle L.) Agro Media Pustaka, Jakarta
dan Lengkuas (Alpinia galanga) Liana, M, Fitrianingsih, SP, & Mulqie, L,
terhadap Pertumbuhan Candida 2015, Karakterisasi Simplisia Dan
albicans Secara in vitro, Jurnal Ekstrak Etanol Jamur Kuping
Kedokteran Komunitas, vol 3, no 1, (Auricularia polytricha (Mont.)
hal 105-112 Sacc.), Jurnal Prosiding Unisba, hal
Falahati, M, Shabani M, Rodakhi MMA, 267-273
Jahaniani F, Bagheri KP, & Milanda, 2008, Transformasi
Ebrahimi, SA, 2006, Interaction Monascus purpureus Mutan Albino
Between Ketoconazole, menggunakan Gen Nitrat Reduktase
Amphotericin B And Terbinafin And Dari Aspergillus nidulands, Jakarta
Three Diazenumdiolates In Nurdina, YA, Praharani, D, & Ermawati, T,
Concomitant Uses Against Some 2012, Daya Hambat Ekstrak
Fungal Species, Department of Daun Pare (Momordica charantia)
Parasitology, Iran University of Terhadap Lactobacillus acidophilus,
Medical Sciences, Tehran, Iran, vol artikel ilmiah, Universitas jember,
14, no 2, hal 87-92 jember
Falakh, S, 2008, Aktivitas Antioksidasi Permana, H, 2007, Merintis Usaha Jamur
Ekstrak Jamur Kuping Hitam Untuk Rakyat, Edisi Pertama,
(Auricularia polytricha), Skripsi, Penerbit Karya Mandiri
Institut Pertanian Bogor, Bogor Pratama, Jakarta
20
Triani et al. /JlabMed 1(2):14-21
21