Sampai pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari 3 pelajaran penting yaitu, informasi
lama/baru , sudut pandang, dan teritori informasi. Mulai saat ini, berdasarkan pemikiran ini, mari
kita pelajari tentang kata tunjuk, partikel akhir, ragam bahasa hormat, dll yang merupakan topik
sulit bagi orang asing.
指 示 詞 adalah hal mengenai kata-kata yang menunjuk benda yang berhubungan dengan
pembicara atau pendengar. Dalam bahasa Inggris contohnya adalah "this" dan "that".
1) a. I bought this
b. That is a picture
Contoh keduanya adalah menunjuk pada benda. Saat menunjukan tempat seperti contoh no(2)
menggunakan "here" dan "there"
Pembagian kata tunjuk ditentukan dari jarak pembicara. Dalam bahasa Inggris, jika benda dan
tempat berada dekat dengan pembicara menggunakan this" dan "here". Apabila benda dan
tempat jauh dari pembicara menggunakan "that" dan "there". Jika dekat dengan pembicara
disebut 近称 (proximal), apabila jauh dari pembicara disebut 遠称 (distal).
近称(dekat) 遠称(jauh)
Bagaimana dengan kata tunjuk bahasa Jepang?. Untuk menunjukkan benda pada bahasa Inggris
ada 2 yaitu "this" dan "that", sedangkan Jepang ada 3 yaitu [ これ ] [それ] [ あれ ]. Dalam
bahasa Inggris "this" sama dengan [これ] dalam bahasa Jepang, yakni dekat dengan pembicara.
Disisi lain, [ それ ] agak lumayan jauh dari pembicara, [ あれ]sangat jauh dari pembicara. Jika
agak lumayan jauh dari pembicara disebut 中称. Demikian pula dengan penunjuk tempat ada 3
yaitu [ここ] [そこ] [あそこ].
物(benda) ここ それ あれ
場所(tempat) ここ そこ あそこ
Sebagai perbedaan antara bahasa Inggris dan Jepang "this" dan "that" pada bahasa Inggris dapat
digunakan tidak hanya sebagai kata ganti seperti contoh (5a) tetapi juga bisa menerangkan kata
benda seperti contoh (5b)
5) a. I bought this
Dalam bahasa Jepang [ こ れ ][ そ れ ][ あ れ ] ada dalam kata ganti, namun ketika untuk
menerangkan kata benda adalah [この][その][あの].
6) a. 私はこれを買った
b. 私はこの帽子を買った
c. 種類{jenis} = こんな、そんな、あんな
d. 方法{cara} = こう、そう、ああ
Dengan seperti ini bahasa Jepang mempunyai banyak jenis pada kata tunjuk dan memiliki aturan
pada bentuknya. Pada kata tunjuk tersebut ditunjuk dengan huruf awalnya yaitu pada 近 称
(dekat) dengan huruf{こ}, pada 中称(lumayan) dengan huruf{そ}, dan pada 遠称(jauh) dengan
huruf {あ}. Kemudian untuk kalimat tanya dalam kata tunjuk terdapat「どれ」「どこ」「ど
っ ち 」 , yang semua awalannya menggunakan huruf { ど }. Jadi, bila huruf awalnya saja ini
disebut dengan {こそあど}.
Di lain pihak, kata tunjuk pada Bahasa Indonesia agak sedikit rumit. Ada 2 jenis "ini" dan "itu"
ketika merujuk ke benda, tetapi ada 3 jenis ketika menujuk ke lokasi : "sini", "situ" dan "sana".
Seperti contoh no(8)
Contoh bahasa Jepang no(4) dan contoh bahasa Indonesia no(8) bila dipadankan menjadi no(9)
9) これ=ini あれ•それ= itu
b.あそこにゴミ箱があります。
Bahasa Indonesia pada (10a) memiliki arti yang hampir sama dengan Bahasa Jepang pada (10b),
dimana「ごみ箱」(tempat sampah) menunjuk pada tempat yang jauh dari pembicara. Namun,
bagaimana dengan (11)?
11. a. Kyoto adalah salah satu tempat wisata di Jepang. Ada banyak kuil di {? sini / sana}.
b. 京都は日本の観光地の一つです。{そこ/?あそこ}には寺がたくさんあります。
Dalam bahasa Indonesia biasanya menggunakan “sana” seperti (11a) tapi dalam bahasa Jepang
yang lebih alami adalah menggunakan 「そこ」seperi (11b), sedangkan「あそこ」tidak alami.
Artinya, “sana” pada (10) = 「 あ そ こ 」 , tapi “sana” pada (11) tidak sama dengan 「 あ そ
こ」Mengapa?
Pada (10) dan (11) ada perbedaan pada apa yang ditunjukkan oleh kata tunjuk tersebut. “sana”
pada (10) dan 「あそこ」keduanya menunjuk pada tempat dan hal yang benar-benar nyata di
depan mata, sedangkan “sana” pada (11) dan 「 そ こ 」 tidak menunjuk pada sesuatu yang di
depan mata tapi menjelaskan kata yang sebelumnya telah ada di dalam kalimat yaitu 「京都」.
Jadi, contoh (10) menggunakan kata tunjuk yang disebut 現場指示( kata tunjuk yang menunjuk
benda yang ada di depan mata), sedangkan contoh (11) menggunakan kata tunjuk yang disebut
文脈指示 (kata tunjuk yang menunjuk pada konteks kalimat).
Selanjutnya adalah hubungan kata tunjuk bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.
Sebelumnya, dikatakan bahwa penggunaan kata tunjuk yang tepat tergantung pada jarak dari
pembicara. Tapi, sebenarnya tidak hanya fokus pada pembicara, ada hubungan dengan
pendengar juga. Pertama, yang paling sederhana adalah, pembicara dan pendengar berada di
lokasi yang sama dan melihat ke lokasi yang sama seperti pada (14). Dimana 「 こ 」 menunjuk
sesuatu yang dekat dari keduanya pembicara dan pendengar, 「 そ 」 menunjuk sesuatu yang
sedikit jauh dari pembicara dan pendengar, 「あ」menunjuk sesuatu yang jauh dari pembicara
dan pendengar. Mari kita konfirmasi dengan contoh kalimat pada (15).
(14)
(15) a. これ / それ / あれを取ってください。
b. Tolong ambil ini/itu.
Selanjutnya, mari kita membahas adegan yang saling berhadapan dimana posisi pembicara dan
pendengar sedikit terpisah seperti pada (16). Disini「こ」menunjuk sesuatu yang dekat dengan
pembicara sedangkan 「そ」 menunjuk sesuatu yang dekat dengan pendengar, juga menunjuk
sesuatu yang ditengah-tengah keduanya. Kemudian, 「 あ 」 menunjuk sesuatu yang jauh dari
pembicara maupun pendengar. Silahkan konfirmasi pada contoh kalimat (15).
(16)
Dengan menggunakan pemikiran teritori informasi, dapat disimpulkan seperti pada (17).
(17) Kata tunjuk bahasa Jepang ( 現場指示 ) : 「こ」berada pada daerah teritori pembicara,
「 そ 」 berada pada daerah teritori pendengar, maupun berada ditengah keduanya, sedangkan
「あ」tidak ada di teritori keduanya.
Dari penggunaan 現 場 指 示 seperti di atas, kata tunjuk bahasa Indonesia dan bahasa Jepang
sebagian besar memiliki padanan. Lalu, bagaimana dengan 文脈指示 ? Penggunaan 文脈指示
pada kata tunjuk bahasa Jepang, tidak ada hubungannya dengan jarak dari pembicara.
(18) 京都は日本の観光地の一つです。そこには寺がたくさんあります。
Kata tunjuk 「そこ」pada (18), menunjuk kata yang muncul sebelumnya yaitu 「京都」. Pada
kondisi seperti ini, dalam bahasa Jepang menggunakan「そ」. Hal yang sama dengan (19).
(19) 昨日、山田さんという人に会いました。その人は道に迷っていたので、
助けてあげました。
Pada (20) bisa menggunakan 「こ」. Dalam penggunaan 「こ」dibandingkan dengan 「そ」,
dirasakan bahwa pembicara dengan semangat menjelaskan topik yang ada di depan mata.
(21) A: きのう、山田さんに会ったんですが、ご存じですか。
B1: さあ、その人はどんな人ですか。
B2: ええ、よく知っていますよ。あの人はいつも元気ですね。
Pembicara pada (B1) tidak mengenal Yamada sedangkan pembicara pada (B2) mengenal baik
siapa Yamada. Saat seperti ini, menggunakan 「 あ 」 sebagai pengganti 「 そ 」 . 「 あ 」
menunjukkan suatu memori pada pikiran pembicara. (22) pun menunjukkan hal yang sama.
(22) A: 京都へ行ったことがありますか。
B: ええ、あそこは昔何度も行きましたよ。
Ketiga, penggunaan sejauh ini menunjuk pada sesuatu yang ada di depan mata. Ini disebut 前方
照 応 (anaphora). Sedangkan ada kalanya menunjuk pada sesuatu yang ada sesudahnya. Ini
disebut 後方照応 (cataphora). Dalam katapora menggunakan 「こ」seperti pada (23).
(23) 私にはこんな経験があります。昔、京都に住んでいた時、…
Bila disimpulkan tentang penggunaan kata tunjuk konteks, menjadi (24)
(24) Kata tunjuk bahasa Jepang (kata tunjuk konteks) : Dalam kata tunjuk konteks, biasanya
menggunakan 「そ」Namun, ada contoh lain seperti berikut.
Seperti pada (25) biasanya kalau benda menggunakan “itu” kalau tempat menggunakan “sana”.
“Itu” sepadan dengan 「 そ 」 dalam bahasa Jepang tetapi tidak sepadan dengan “sana”. Kondisi
yang lain bagaimana?
Terakhir, dalam bahasa Jepang tidak menggunakan kata tunjuk sebanyak bahasa Indonesia.
(26) a. Anda pernah makan takoyaki? {Makanan itu/? Takoyaki} berbentuk bulat.
b. あなたはたこ焼きを食べたことがありますか。{この食べ物/たこ焼き} は丸い
形しています。
Dalam bahasa Indonesia, kata yang muncul sekali lagi seperti pada (26a), diungkapkan dengan
kata tunjuk. Mengulang kata “takoyaki”, seperti menggunakan bahasa yang digunakan anak-
anak. Sementara itu, dalam bahasa Jepang mengulang 「 た こ 焼 き 」 berapa kali pun bukan
masalah. Jika bahasa Indonesia diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Jepang,
mungkin sulit untuk dipahami karena ada terlalu banyak kata tunjuk.