Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA

SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014

KELOMPOK 9

Ngering Timur RW01-RW07, Desa Ngering,


Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Di Susun Oleh :

Nama : Monica Dwi Amalia

NIM : 10408141004

Prodi : Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa KKN kelompok 8 menyatakan


bahwa mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 31Agustus 2014 telah
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngering Timur, Kelurahan
Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang
beranggotakan :

Nama : Monica Dwi Amalia


NIM : 10408141004
Jurusan/Prodi : Pend. Manajemen/Manajemen S1
Fakultas : Ekonomi

Sebagai pertanggungjawaban telah saya susun laporan KKN di Desa Ngering


Timur, Kelurahan Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi
Jawa Tengah.

Disahkan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 31 Agustus 2014

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN UNY

CH.Fajar Sri Wahyuniati,M.Or Monica Dwi Amalia


NIP. 19711229200032001 NIM. 10408141004

Menyetujui,
Kepala Desa Ngering Kepala Dusun II

N.Rahmanto Sumasto
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY 2014 yang berlokasi di Desa
Ngering mempunyai tujuan secara umum yaitu menumbuhkan kerja sama antar
warga dan mampu memanfaatkan segala sumber daya yang ada di daerah tersebut.
Tujuan lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang
berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung
menemukan, mengidentifikasi, merumuskan serta memecahkan permasalahan
pembangunan secara komprehensip, antar disiplin ilmu dan lintas sektoral.
Program KKN ini berlangsung selama 2 bulan, sejak tanggal 2 Juli 2014 hingga
31 Agustus 2014. Wilayah pelaksanaan KKN yaitu lokasi 9 yang secara
administratif berada di Desa Ngering Timur, kelurahan Ngering kecamatan
Jogonalan, kabupaten Klaten Jawa Tengah. Desa ini terdiri dari 7 RW tiap-tiap
RW mengeplai 2 RT. Sebagian besar penduduk beragama Islam dan sebagian
besar bermata pencaharian sebagai petani.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah


antara lain : Kurangnya pengetahuan anak-anak/ siswa-siswi SD akan
pengetahuan tentang ilmu sosial. Sehingga berdasarkan dari hasil observasi maka
ditentukan program kerja KKN yang akan dilaksanakan adalah memberikan Les
atau Bimbel IPS untuk ana-anak. Hal itu dimaksudkan agar anak-anak dapat
menambah pengetahuannya dalam pelajaran IPS. Adapun program penunjang
meliputi: Go Green, Tes Ketajaman Mata (Visus), Pembuatan Sticker Prokasih,
Tabungan TPA, Pembukuan Koperasi Simpan Pinjam PKB RW 06, Tes Buta
Warna dan Herbarium.

Semua program yang dalam perencanaan maupun maupun tidak terencana


(insidental) telah terlaksana dengan baik. Pada program Les atau Bimbel IPS
mendapatkan antusias yang baik dari anak-anak SD N 2 Ngering dan anak-anak
yang sering datang ke posko untuk bimbel di posko. Sama halnya dengan Go
Green, Tes Ketajaman Mata (Visus), Tes Buta Warna, Pembuatan Sticker
Prokasih, Tabungan TPA, Pembukuan Koperasi Simpan Pinjam PKB RW 06, dan
Herbarium. Program penunjang juga mendapatkan antusias yang baik dan
terlaksana sesuai dengan rencana. Diharapkan masyarakat nantinya dapat
melanjutkan apa yang telah direncanakan sebelumnya sehingga dapat memberikan
hasil untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga program-program KKN
Posdaya (Kuliah Kerja Nyata) UNY 2013/2014 beserta penyusunan laporan ini
dapat berjalan dengan lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
kepada junjungan tauladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat,
hingga kepada kita tentunya hingga akhir zaman. Amin Yaa Robbal’alamien.
Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban secara individu dari
pelaksanaan KKN yang telah berlangsung kurang lebih dua bulan yang dimulai
dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2014 di lokasi Desa
Ngering Timur, Kelurahan Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten,
Provinsi Jawa Tengah Selama melaksanakan KKN Posdaya, baik saat persiapan,
pelaksanaan kegiatan sampai penyusunan laporan ini banyak mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata dan penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan serta tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa suatu dukungan dari berbagai pihak, baik berupa
bimbingan, petunjuk, nasehat, maupun dorongan moral dan spiritual, mulai dari
permulaan sampai dengan KKN ini berakhir. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Prof Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., MA selaku Rektor Universitas
Negeri Yogyakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Anik Gufron, selaku ketua LPPM UNY
3. Ibu CH. Fajar Sri Wahyuniati, M.Or selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam melaksanakan program
kerja dan dalam menyusun laporan ini.
4. Bapak N. Rahmanto selaku Lurah Desa Ngering dan selaku tuan rumah yang
telah menyediakan tempat serta telah membantu kami baik berupa sarana
maupun bimbingan moril.
5. Bapak Sumasto selaku Kepala Dukuh II Ngering yang telah banyak
membimbing dan bekerjasama dengan kami.
6. Ibu Tri Maryani, selaku tuan rumah yang telah menyediakan tempat serta telah
membantu kami baik berupa sarana dan prasarana.
7. Seluruh ketua RW di Ngering Timur yaitu ketua RW 1 sampai RW 7 yang
telah membantu
8. Seluruh warga Ngering Timur meliputi RW 1 sampai dengan RW 7 yang telah
membantu terlaksananya seluruh program kerja.
9. Serta semua pihak tidak mungkin kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya seluruh program kerja dengan baik.

Semoga pengabdian dan usaha kami yang tidak seberapa ini dapat
memberikan manfaat dan dapat mendorong bagi kemajuan desa Ngering Timur
pada kususnya dan Kelurahan Ngering, Kecamatan Jogonalanpada umumnya.
Serta apa yang telah Kami terima sebagai hasil pelaksanaan KKN dapat berguna
bagi Kami. Semoga Allah SWT selalu dan senantiasa melindungi dan
memberikan petunjuk-Nya bagi kita, Amin.

Yogyakarta, 23 Agustus 2014

DAFTAR ISI

Hal.
HALAMAN JUDUL ……………………………………...............................
PENGESAHAN …………………………………………...............................
ABSTRAK………….. …………………………………….............................
KATA PENGANTAR ……………….……………………............................
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………...............................

BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi …………………………………………………………..
B. Perumusan Program ……………………………………………………...
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program ……………………………………………………
B. Pembahasan ……………………………………………………………..
1. Program Utama …............................................................................
2. Program Penunjang ..........................................................................
3. Program Insidental Individu .............................................................
4. Program Fisik Kelompok ..................................................................
5. Program Non Fisik Kelompok ..........................................................
6. Program Tambahan ...........................................................................
7. Program Insidental Kelompok .........................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
…………………………………………………………........
B. Saran-saran
……………………………………………………………….
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1. Rekapitulasi Dana ……………………............................... 73 - 77

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan ………………............................... 78 - 81

Lampiran 3. Catatan Harian …...……………………............................. 82 - 119

Lampiran 4. Matrik Rancangan dan Pelaksanaan KKN ......................... 120 - 121

Lampiran 5. Lembar Kerja KKN Membantu Adm. Kantor Desa ……… 122 – 124

Lampiran 6. Catatan Hasil Buku Tabungan ………..…………………… 125 – 130

Lampiran 7. Tabel Program Kerja KKN ……………….………….…….. 131 - 132

BAB I

PENDAHULUAN
Disamping merupakan implementasi pengabdian pada masyarakat, Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan pembelajaran bagi mahasiswa di tengah
masyarakat melalui kegiatan-kegiatan riil yang didahului kegiatan identifikasi
kebutuhan dan permasalahan masyarakat. Selanjutnya, mahasiswa berusaha
membantu menangani berbagai permasalahan tersebut. Dengan berada langsung
di tengah masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu belajar banyak hal di
masyarakat dengan dinamikanya yang beragam. Hasil identifikasi itulah yang
menjadi pedoman untuk mencari berbagai solusi untuk masyarakat, sehingga
mahasiswa mampu menjadi inisiator, innovator, dan motivator untuk
menggerakkan masyarakat dalam berbagai kegiatan sebagai upaya mengangkat
derajat hidupnya.
Kehadiran KKN di masyarakat hendaknya dipandang sebagai daya
pendukung masyarakat untuk menggiatkan pembangunan baik fisik maupun
nonfisik. Fungsi inisiator yang dimaksudkan adalah mahasiswa diharapkan
mampu memiliki inisiatif dan pola pikir yang maju dalam upaya memecahkan
problem-problem pembangunan di masyarakat. Selain itu melalui proses KKN
dapat terjadi proses pembelajaran yang berkesinambungan antara mahasiswa dan
masyarakat untuk membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran untuk terus
belajar, memiliki jati diri yang mantap, dan memajukan lingkungannya untuk
generasi penerus.

A. Analisis Situasi
KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat
(PPM) yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan hasil-
hasil penelitian di bidang IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat. Sebelum pelaksanaan KKN, terlebih dahulu harus dilakukan
analisis situasi lokasi KKN yang bersangkutan. Dengan adanya analisis
situasi yang cermat diharapkan bahwa program – program yang akan
direncanakan bersifat objektif dan tepat sasaran.
Wilayah Ngering, Kelurahan Ngering, Kecamatan Jogonalan,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu tempat yang
dipilih sebagai salah satu lokasi KKN UNY. Adapun analisis yang dilakukan
sehubungan dengan hal itu meliputi :

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah


Desa Ngering Timur, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten,
Provinsi Jawa Tengah
Utara : Sumyang, Kecamatan Jogonalan
Timur : Pakahan, Kecamatan Jogonalan
Selatan: Cepokan, Kecamatan Gantiwarno

Barat : Bakung, Kecamatan Jogonalan

Gambar 1. Peta Desa Ngering.

2. Keadaan Alam dan Potensi Fisik


Desa Ngering mempunyai tekstur tanah yang subur dan sangat
cocok untuk daerah pertanian, jadi pertanian di Desa Ngering sangat
menjanjikan bagi warga. Luas Persawahan di Desa Ngering sekitar
102.776,8 ha/m². Jenis tanaman yang dibudidayakan di Desa Ngering
sangat beragam dari jenis tanaman padi, palawija, sayuran, buah-buahan
dan lain-lain.
Tanaman buah yang dapat tumbuh dan dibudidayakan di Desa
Ngering ini yaitu jenis tanaman buah seperti rambutan, pisang, markisa,
mengkudu, mangga, dan lain-lain. Hampir setiap keluarga mempunyai
pohon rambutan baik yang hasilnya hanya untuk dikonsumsi maupun yang
untuk diperdagangkan. Jadi bisa dikatakan bahwa Desa Ngering sangat
subur.

3. Keadaan Perekonomian
Mayoritas masyarakat memiliki mata pencaharian utama sebagai
petani. Selain itu ada juga sebagi pedagang, pengrajin, PNS, jasa, buruh,
dsb. Rinciannya sebagai berikut.
a. Petani sebanyak 186
b. Pedagang sebanyak 113
c. PNS sebanyak 181
d. Jasa sebanyak 59
e. Buruh sebanyak 424

4. Keadaan Pemerintahan dan Kelembagaan


Keadaan pemerintahan dan kelembagaan di Desa Ngering, terdiri
dari seorang Kepala Desa, dua Kepala Dukuh, tigabelas RW, dan setiap
RW membawahi dua RT. Ketua Rt, Ketua BPD, ketua LKD, Ketua
Pemuda, Ketua ta’mir Masjid, Ketua PKK, Ketua Posyandu,dan Ketua
Kelompok Tani.

5. Kondisi kerohanian warga Desa Ngering


Agama yang dianut warga penduduk Desa Ngering adalah
pemeluk agama Islam, dan pemeluk agama Kristen, lainya dan sebagian
kecil Hindu. Satu hal yang pantas dicontoh, yaitu besarnya rasa saling
menghargai dan menghormati antar pemeluk agama. Akan tetapi, kegiatan
yang berhubungan dengan kerohanian masih sangat sedikit, karena di
beberapa padukuhan di Desa Ngering Khususnya Ngering Timur kegiatan
TPA hanya berlangsung saat bulan Ramadhan saja serta kurangnya
pengurus dan pengajar TPA.

6. Pendidikan di Desa Ngering


Kegiatan pendidikan pada wilayah ini termasuk kurang baik, meski
masih banyak yang menempuh sekolah. Sarana dan prasarana belajar
masing-masing sekolah belum mencukupi dan waktu belajar pada wilayah
ini kurang ditegakkan. Di Desa Ngering terdapat 2 SD, 1 TK dan 1 PAUD

7. Kepemudaan di Desa Ngering Timur


Kegiatan para pemuda pemudi di Desa Ngering Timur ini kurang
aktif, karena pemuda-pemudi sudah banyak yang bekerja di luar daerah.
Maka, kami sebagai KKN POSDAYA UNY ingin sekali mengembalikan
semangat pemuda-pemudi untuk ikut giat bekerja sama dalam
menumbuhkan kesejahteraan di wilayah Ngering Timur. Namun, ada
beberapa RW yang pemuda – pemudinya aktif dalam memajukan wilayah
RW tersebut.
8. Sarana dan Prasarana
Desa Ngering memiliki sarana dan prasarana, diantaranya:
a. Satu buah Kantor Kelurahan
b. Sembilan buah Masjid
c. Lima buah langgar
d. Satu buah Gereja Kristen
e. Satu buah Gereja Katholik
f. Satu buah Pura
g. SebuahPuskesmas
h. Sebuah Gedung Olahraga
i. Tiga belas buah pos kampling dukuh
j. Sebuah lapangan sepak bola.

B. Perumusan Program Kegiatan


Berdasarkan hasil analisis situasi di Desa Ngering Timur, setelah
dilakukan observasi dan wawancara dengan berbagai pihak yaitu Kepala
Dekuh, Ketua RW 1 sampai RW 7, Ketua RT, tokoh agama, dan tokoh
masyarakat, kami menyusun program-program yang menurut kami perlu
dilaksanakan . Program-program ini kemudian kami tuangkan dalam bentuk
matrik rencana program kerja. Dalam membuat matrik program kerja
tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Kebutuhan program kerja dengan keadaan di lokasi KKN.
2. Kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja tersebut.
3. Dana yang dibutuhkan.
4. Waktu pelaksanaan
5. Tersediannya sarana dan prasarana
6. Minat dari warga desa Ngering Timur

Berdasarkan hasil observasi dan pertimbangan di atas, maka disusun


program individu KKN yang akan dilaksanakan mahasiswa selama KKN.
Program–program individu tersebut antara lain :

a. Program Utama :
1) Bimbel IPS

b. Program Penunjang :
1) Tes Buta Warna
2) Tes Ketajaman Mata ( Visus )
3) Go Green for Kids
4) Herbarium
5) Pembukuan Koperasi Simpan Pinjam PKB RW 6
6) Tabungan TPA
7) Sticker Prokasih

Adapun program-program kelompok yang diikuti, meliputi :

a. Program Fisik
1. Pembuatan Denah Dusun
2. Pembuatan Papan Struktur Padukuhan
3. Kerjabakti Lingkungan
4. Gotong Royong Pembersiahan Masjid
5. Mading Masjid
6. Jalan Sehat
7. Persiapan Lomba Desa
8. Revitalisasi Papan Pengumuman Padukuhan
9. Plangisasi
10. Nomorisasi Rumah
11. Lomba Desa
12. Perpisahan KKN
13. Nonbar
14. Reboisasi

b. Program Non Fisik


1. Observasi, Sosialisasi, Dan Pengenalan Program
2. Pengelolaan Bank Sampah
3. Sekolah Ramah Anak
4. Upacara 17 Agustus 2014
5. Pengadaan Buku Perpustakaan
6. Tirakatan
7. Pendampingan TPA
8. Peremajaan Pos Kampling
9. Buka Bersama Dan Takjilan
10. Syawalan Dan Silaturahmi Warga
11. Penyuluhan Dan Pelatihan PHBS
12. Bazar
13. Posdaya
14. Pendampingan TK
15. Tadarus AL-Quran
16. Khataman AL-Quran
17. Workshop Enterpreneur
18. Posyandu
19. Pengadaan Sekolah Adiwiyata
20. Pengajian
21. Lomba TPA
c. Program Tambahan :
1. Upacara Penerimaan Mahasiswa KKN
2. Pesantren Kilat dan Buber
3. Pertemuan PKK RW
4. Rapat Rutin Warga
d. Program Insidental
1. Takziyah
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program
Program-program KKN individu yang telah terlaksana yaitu:
1. PROGRAM UTAMA
a. Bimbel IPS
Jenis Kegiatan : Fisik
Penangung Jawab : Monica Dwi Amalia
Tempat : Posko KKN UNY ND09 & SD N 2 Ngering
Waktu :
Total jam : 32 Jam
Biaya : Rp 50.000,00
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Peran Mahasiswa : Inovator dan Pelaksana
Latar Belakang : Masih kurangnya pengetahuan anak-anak usia
SD mengenai pelajaran IPS. Padahal mata
pelajaran IPS merupakan salah satu pelajaran
yang penting. Oleh karena itu, maka perlu
diadakannya program bimbel IPS untuk
menambah pengetahuan mereka mengenai
pelajaran IPS.
Tujuan : Menambahkan pengetahuan anak-anak
mengenai pelajaran IPS dan menumbuhkan
minat belajar anak-anak terhadap pelajaran IPS.
Faktor Pendukung : Antusias anak-anak yang besar untuk mengikuti
bimbel IPS.
Faktor Penghambat : Bingung untuk memberikan materi yang pas
dan sesuai dengan pelajaran anak-anak yang
dipelajari di sekolah. Dan beberapa anak ada
yang minim pengetahuan tentang pelajaran IPS.
Solusi : Mencari materi dan contoh soal dari buku dan
Internet. Dan menjelaskan dan menyampaikan
pengetahuan yang kita miliki kepada anak-anak
dengan jelas dan dengan cara yang
menyenangkan agar anak tidak mudah bosan
untuk belajar.
Hasil : Anak-anak mendapat pengetahuan baru tentang
pelajaran IPS. Dan anak-anak yang kurang
mengerti tentang pelajaran, dapat berinisiatif
sendiri untuk bertanya.

2. PROGARAM PENUNJANG

a. Tes Buta Warna


Jeniskegiatan : Non Fisik
Tujuankegiatan : Mengetahui ada tidaknya penderita buta warna
di Desa Ngering Timur
PenanggungJawab : Futicha Sirrulhayati Muna
SasaranKegiatan : Warga Desa Ngering Timur, khususnya pelajar
di SD N 2 Ngering
TempatKegiatan : SD N 2 Ngering
Waktu : 4, 7, 8, dan 9 Agustus 2014
Total Jam : 8 jam
Dana : Rp 12.300,-
Sumberdana : Swadaya Mahasiswa
PeranMahasiswa : Fasilitator dan pelaksana
FaktorPendukung : Adanya dukungan penuh dari pihak SD N 2
Ngering sehingga program ini dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan target.
FaktorPenghambat : Adanya keterbatasan alat untuk tes buta warna
tersebut yaitu buku Ischihara hanya terdapat
satu buah
Solusi : Menambah alat untuk test buta warna atau
melakukan sekali test untuk dua anak untuk
menghemat waktu.
Hasil : Dari seluruh siswa yang telah di ambil datanya
tidak ada yang mengalami buta warna, semua
anak memiliki mata normal.
b. Tes Ketajaman Mata
Jeniskegiatan : Non Fisik
Tujuankegiatan : Mengetahui tingkat ketajaman mata pada anak
di Desa Ngering Timur, khususnya yang
bersekolah di SD N 2 Ngering
PenanggungJawab : Futicha Sirrulhayati Muna
SasaranKegiatan : Warga Desa Ngering Timur, khususnya pelajar
di SD N 2 Ngering
TempatKegiatan : SD N 2 Ngering
Waktu : 4, 14, 15, dan 16 Agustus 2014
Total Jam : 8 jam
Dana : Rp 17.000,-
Sumberdana : Swadaya Mahasiswa
PeranMahasiswa : Fasilitator dan pelaksana
FaktorPendukung : Adanya dukungan penuh dari pihak SD N 2
Ngering sehingga program ini dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan target.
FaktorPenghambat : Adanya keterbatasan alat untuk tes ketajaman
mata yaitu snellen test chart.
Solusi : Menambah alat untuk test ketajaman mata atau
melakukan sekali test untuk dua anak untuk
menghemat waktu.
Hasil : Dari seluruh siswa yang telah di ambil datanya
mayoritas para pelajar tersebut memiliki
ketajaman mata yang masih normal, hanya
terdapat dua siswi yang ketajaman matanya
telah menurun, yaitu mengalami minus atau
presbiopi.

c. Go green for kids


Jenis Kegiatan : Fisik
Penangung Jawab : Trisnani Alif
Tempat : SDN 2 Ngering
Waktu : 18 Agustus 2014 -22 Agustus 2014
Total jam : 5 jam
Biaya : Rp 30.000, 00
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Peran Mahasiswa : Penyelenggara.
Tujuan : Untuk menumbuhkan rasa kecintaan pada anak-
anak terhadap lingkungan hijau.
Faktor Pendukung : Antusias anak-anak baik dalam pelajaran
tentang pentingnya lingkungan hijau maupun
kegiatan penanaman pohon.
Faktor Penghambat : Kurang banyaknya tumbuhan yang ditanam di
depan kelas sehingga penanaman pohon tidak
dilakukan oleh semua siswa.
Solusi : menyediakan banyak pohon.
Hasil : 6 pohon tertanam di depan masing-masing
kelas yaitu kelas 4, 5 dan 6 di SDN 2 Ngering.

d. Herbarium
Jenis Kegiatan : Fisik
Penangung Jawab : Trisnani Alif
Tempat : SDN 2 Ngering
Waktu : 18 Agustus 2014 -22 Agustus 2014
Total jam : 6 jam
Biaya : Rp 30.000,00
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Peran Mahasiswa : Penyelenggara.
Tujuan :Untuk menambah pengetahuan serta
perbendaharaan tentang tumbuhan bagi anak-
anak.
Faktor Pendukung : Antusias anak-anak SD didukung oleh guru-
guru SD.
Faktor Penghambat : Sulitnya mengatur anak-anak untuk bekerja
mandiri, serta kurangnya pengethauan tentang
nama lokal dari tumbuhan.
Solusi : lebih tegas dalam mendisiplinkan anak-anak
agar bisa hidup mandiri serta memberikan
penyuluhan tentang jenis-jenis tumbuhan kepada
anak-anak.
Hasil : Pembuatan Prakarya awetan tumbuhan atau
herbarium sebanyak 6 buah awetan dengan
masing-masing awetan berbeda nama
tumbuhannya.

e. Tabungan TPA
Jenis Kegiatan : Individu
Penangung Jawab : Ronny Kabendra Nugraha
Tempat : TPA Masjid Ar-Rahmat RW 03
Waktu : 16 Juli, 17 Juli, 18 Juli, 19 Juli, 20 Juli, 23 Juli
2014
Total jam : 10,5 Jam
Biaya : Rp 59.000,00
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa KKN
Peran Mahasiswa : Inovator
Latar Belakang : Dalam menumbuhkan minat gemar menabung
pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Hal
ini akan berguna pada masa yang akan datang,
seperti pada saat terjadi kejadian tak terduga
yang membutuhkan dana yang tidak sedikit
dengan adanya tabungan akan membantu
kekurangan dana tersebut. TPA Ar-Rahmat
merupakan TPA yang mempunyai jumlah santri
yang cukup banyak dibandingkan TPA lain yang
ada di RW01 sampai RW07 Desa Ngering
Timur. Antusiasme menabung santri TPA Ar-
Rahmat cukup tinggi dibuktikan dengan saldo
buku tabungan akhir yang cukup banyak. Dengan
adanya program buku tabungan anak yang akan
diselengarakan untuk santri TPA Ar-Rahmat
diharapkan untuk melatih anak agar gemar
menabung.
Tujuan : Memberikan sebuah inovasi program positif
untuk para pengajar TPA agar TPA lebih meriah
dan mengajarkan anak untuk gemar menabung.
Faktor Pendukung : Antusiasme anak-anak TPA untuk menabung.
Faktor Penghambat : Pengajar tidak mau mengelola tabungan karena
takut uangnya hilang serta tidak mau repot.
Solusi : Uang dikelola oleh mahasiswa KKN sehingga
tidak membebani pengajar.
Hasil : Sejumlah 50 buku tabungan telah tercetak.
Buku tabungan dibagikan ke 21 santri. Total
saldo hingga penutupan buku tabungan sebesar
Rp 232.000,00.

B. PEMBAHASAN
1. PROGRAM UTAMA
a. Bimbel IPS
Bimbingan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) merupakan
kegiatan yang ditujukan kepada anak-anak setelah kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Bimbel dilakukan diposko KKN. Bimbel IPS
merupakan program yang direalisasikan untuk anak-anak usia SD.
Kurangnya pengetahuan anak-anak menegenai pelajaran IPS membuat
program ini diadakan. Selain itu, IPS merupakan salah satu pelajaran
yang penting di sekolah. Dan tujuan dari Bimbel ini adalah untuk
menambah pengetahuan anak-anak mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial ( IPS ).
2. PROGRAM PENUNJANG
a. Tes Buta Warna
Tes buta warna ini dilaksanakan di SDN 2 Ngering, untuk kelas 4,
5, dan 6. Dari seluruh siswa yang telah di ambil datanya tidak ada yang
mengalami buta warna, semua anak memiliki mata normal. Seperti
diketahui bahwa buta warna disebabkan karena tidak adanya sel kerucut
di retina mata, dimana hal ini bersifat genetis atau menurun dari generasi
ke generasi. Meskipun pada awalnya ketika pengambilan data pertama
kali ada beberapa anak baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki
tingkat kesalahan yang tinggi, namun ketika dilakukan pengulangan tes
tingkat kesalahan menurun drastis. Hal ini dimungkinkan mereka masih
bingung, gugup, dan ragu-ragu, sehingga banyakmengalami kesalahan.
Padahal seharusnya kesalahan seperti itu tidak terjadi saat pengambilan
data karena akan berakibat fatal.

b. Tes Ketajaman Mata ( Visus )


Seperti halnya tes buta warna, tes ketajaman mata ini juga
dilaksanakan di SDN 2 Ngering, untuk kelas 4, 5, dan 6. Dari seluruh
siswa yang telah di ambil datanya mayoritas para pelajar tersebut
memiliki ketajaman mata yang masih normal, hanya terdapat dua siswi
yang ketajaman matanya telah menurun, yaitu mengalami minus atau
rabun jauh.Hal tersebut dikarenakan bayangan yang masuk mata jatuh di
belakang retina. Kedua siswi tersebut berasal dari kelas 6 SD. Banyak
faktor yang dapat menurunkan tingkat ketajaman mata, diantara radiasi
cahaya dari HP maupun TV.

c. Go Green for Kids


Go green for kids merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengenalkan anak-anak tentang pentingnya memelihara lingkungan
hijau agar bisa mengurangi pemanasan global. Alasan mengapa kegiatan
ini ditujukan kepada anak-anak adalah agar menimbulkan sikap
kecintaan terhadap alam sejak dini. Go green for kids yaitu kegiatan
seperti penanaman pohon didepan masing-maisng kelas 4, 5 dan 6, serta
belajar ditengah-tengah persawahan sehingga menciptakan suasan baru
dalam belajar dilingkungan terbuka yang udaranya masih bersih dan
dengan pemandangan hijau. Hal ini dilakukan, agar anak-anak dapat
memelihara lingkungan agar terciptanya lingkungan yang bersih dan
sehat.

d. Herbarium
Herbarium adalah sebuah kegiatan dalam hal pengawetan
tumbuhan dan pemberian label nama dan disimpan untuk hal penelitian.
Adapun tujuan dari herbarium adalah untuk mengenalkan anak-anak
mengenai jenis-jenis tumbuhan. Pengawetan dibagi menjadi dua yaitu
pengawetan spesisemen/tumbuhan secara basah dan yang kedua
pengawetan spesimen secara kering. Adapun secaara basah yaitu
tumuhan yang telah diawetkan diberikan larutan tertentu denngan kadar
tertentu. Adapun herbarium yang telah dilakukan adalah herbarium
kering. Herbarium kering yang telah dilakukan adalah dengan cara
mengambil spesimen tumbuhan yang akan dikeringkan kemudian
mengeringkan spesimen dengan cara menaruh didalam tumpukan buku-
bukau. Tumbuhan dirasa kering dengan menunjukkan ciri-ciri diatranya
tampak berwarna kecoklatan, tidak lagi mengandung banyak air dan lain
sebagainya. Antusias anak-anak dalam pembuatan herbarium sangat
tinggi dibuktikan dengan hasil karya yang telah dibuat oleh masing-
masing kelompok. Hal ini menujukkan bahwa
anak-anak peduli akan jenis-jenis tumbuhan yang ada dilingkungan
sekitar.
e. Tabungan TPA
Program buku tabungan TPA ini dimaksudkan untuk santri-santri
TPA Ar-Rahmat RW03. Tujuan utama dari program buku tabungan TPA
adalah menumbuhkan minat gemar menabung sejak kecil pada santri-
santri TPA masjid AR-Rahmat. Program buku tabungan TPA terdiri dari
pembuatan buku tabungan TPA yang berhasil dibuat sejumlah 50 dan
didistribusikan ke 21 anak-anak TPA Ar-Rahmat. Program ini
sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa KKN hal ini dikarenakan Pengajar
tidak mau mengelola Tabungan karena takut akan uangnya hilang serta
tidak mau repot. Peran saya sebagai pengamat keberlangsungan program
dan penanggungjawab dalam keuangan. Total saldo hingga penutupan
buku tabungan mencapai sebesar Rp 232.000,00.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi
mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini
diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat sebab di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi
bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program KKN di Ngering Timur, Desa Ngering,
Kecamatan Jogonnalan, Kabupaten Klaten selama kurang lebih dua bulan
sejak diterjunkan dari tanggal 1 Juli 2012 sampai 31 Agustus 2012 merupakan
serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor
hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari kegiatan–
kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama
masalah pendidikan.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi
dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat
membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya animo masyarakat
yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga,
belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–
norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung
dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.

B. SARAN

1. Kepada Tim KKN

a. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat


bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih
sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya
masyarakat yang madani dan mandiri.
b. Pembekalan KKN UNY hendaknya dilakukan dengan lebih matang
terutama dari segi materi pembekalan yang harus disesuaikan dengan
situasi dan kondisi wilayah penerjunan KKN.
c. Materi pembekalan disampaikan dengan cara yang lebih menarik
sehingga mahasiswa tertarik untuk memperhatikan materi yang
disampaikan.
d. Sistem KKN TEMATIK POSDAYA perlu disosialisasikan terlebih
dahulu kepada masyarakat melalui media yang mudah dan cepat
diterima oleh masyarakat.

2. Kepada Masyarakat

a. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga


dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.
b. Perlunya dukungan dari masyarakat terhadap berbagai program KKN
yang dilaksanakan.
c. Masyarakat diharapkan dapat memberikan seluruh informasi yang
diperlukan oleh mahasiswa KKN sehingga mahasiswa dapat membuat
program sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Masyarakat harus menyadari bahwa KKN berfungsi sebagai motivator
dan fasilitator, bukan sebagai penyandang dana.

Anda mungkin juga menyukai