MPA Guide Hiu Dan Pari
MPA Guide Hiu Dan Pari
TENTANG WWF
PARA PENULIS:
WWF merupakan salah satu organisasi konservasi
independen terbesar dan paling berpengalaman Colin Simpendorfer, James Cook
dengan lebih dari lima juta pendukung dan jaringan University
global yang aktif di lebih dari 100 negara. WWF Andy Cornish, WWF-Hong Kong
memiliki misi untuk menghentikan degradasi
lingkungan alam di bumi dan membangun masa
depan di mana manusia dapat hidup berdampingan SITASI:
dengan harmonis bersama alam dengan melestarikan Rigby, C.L., Simpfendorfer, C.A.
keanekaragaman hayati dunia dan memastikan and A. Cornish (2019) A Practical
penggunaan sumber daya alam terbarukan secara Guide to Effective Design and
berkelanjutan serta mempromosikan pengurangan Management of MPAs for Sharks
polusi dan konsumsi yang berlebihan. WWF bekerja and Rays. WWF, Gland, Switzerland.
untuk memulihkan populasi hiu yang menurun melalui
sebuah inisiatif global Sharks: Restoring the Balance. DESAIN DAN PRODUKSI:
www.panda.org Evan Jeffries, Catherine Perry –
sharks.panda.org Swim2Birds Ltd
www.swim2birds.co.uk
TENTANG CSTFA
Penelitian oleh the Centre for Sustainable Tropical Dipublikasikan pada
Fisheries and Aquaculture (CSTFA) tidak hanya Mei 2019 oleh WWF – World
terfokus pada sistem akuatik dan akuakultur yang Wide Fund for Nature, Gland,
menghasilkan pangan, tetapi juga terkait industri Switzerland
dan komunitas yang memanfaatkannya. Kolaborasi
multidisiplin antara para peneliti kami menyediakan
sinergi untuk menanggulangi masalah penelitian yang Segala penggandaan atau
substansial yang tidak dapat dilakukan oleh peneliti produksi sebagian atau
secara individual. CSTFA memberikan hasil penelitian keseluruhan panduan ini wajib
untuk produksi pangan yang berkelanjutan kepada mencantumkan judul dan sitasi
pengelola sumber daya, baik pemerintah maupun penerbit sebagai pemilik hak cipta.
sektor swasta, di tingkat lokal, negara bagian, federal,
dan internasional. CSTFA merupakan pemain kunci FOTO SAMPUL:
dalam membantu mempertahankan produksi pangan © naturepl.com / Cheryl-Samantha
akuatik di wilayah tropis untuk generasi di masa yang Owen / WWF
akan datang.
www.jcu.edu.au/tropical-fisheries-and-aquaculture
WWF dan James Cook University ingin mengucapkan terima kasih kepada Shark
Conservation Fund atas dukungan finansial untuk program yang dipimpin oleh James
Cook University, ‘Memaksimalkan dampak pada KKP hiu dan pari’, yang berkontribusi
besar terhadap penyusunan Panduan ini. Kami juga berterima kasih kepada institusi
mitra program ini – the Australian Institute of Marine Science, the University of
Queensland dan Simon Fraser University – dan tim program atas masukan, komentar,
dan pemikirannya.
TENTANG
TENTANG
BAB 3
UPAYA PENATAAN 16
BAB 6
MERANCANG KKP 32
PANDUAN INI 5 RUANG PERIKANAN HIU DAN PARI
BAB 1 BAB 4
MENENTUKAN TUJUAN
BAB 7
KKP YANG TELAH PEMANTAUAN DAN 40
TERBENTUK 6 DAN SASARAN KKP HIU EVALUASI
DAN PARI 20
3
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
FEATURE 4
DATA
4
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
DATA
The Office of the Comptroller of benefitted from waivers from certain
the Currency is warning banks provisions of the SRA Handbook, an
to review their risk management extraordinarily dangerous precedent for
programs and take necessary a licensing authority, which purports to
precautions against escalating be consumer-focused, to establish.
attacks by fraud-minded hackers. Once again, the security of the waivers
5
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 1
KKP YANG
TELAH
TERBENTUK
●P
engenalan tentang
KKP
●S
pesies hiu dan pari
yang sesuai untuk
KKP
●K
arakteristik utama
dari KKP hiu dan pari
yang efektif
BAB 1
© Daniel Versteeg / WWF
Hiu dan pari tengah mengalami krisis secara global. Banyak dari spesies
hiu dan pari mengalami penurunan karena penangkapan ikan berlebih,2
sementara populasinya juga dipengaruhi oleh degradasi dan hilangnya
habitat.3 Selain itu, populasi hiu dan pari cenderung sulit untuk pulih
ketika jumlahnya turun karena pertumbuhannya yang lambat, matang
pada usia lanjut, dan memiliki jumlah anakan yang sedikit.
Oleh karena itu, konservasi hiu dan pari menjadi penting dan mendesak.
Banyak dari spesies ini memainkan peran penting dalam ekosistem laut, dan
kepunahannya dapat menyebabkan masalah besar dalam jangka panjang
bagi lingkungan. 4 Spesies ini juga penting untuk ketahanan pangan, dan
menghasilkan pendapatan di banyak negara melalui sektor perikanan dan
pariwisata.5
38
hingga kawasan zona inti berukuran melindungi berbagai spesies dan
kecil – yang semuanya bertujuan untuk TAHUN 2018, SEKITAR habitat laut. Meskipun tidak
membatasi aktivitas yang memengaruhi 38 KKP HIU DAN PARI dirancang khusus untuk hiu
TELAH TERBENTUK dan pari, KKP tersebut dapat
kehidupan laut pada suatu kawasan
YANG MENCAKUP melindungi spesies tersebut bila
agar dapat memberikan manfaat
WILAYAH DENGAN berukuran luas dan mencakup
bagi keanekaragaman hayati dan
21
TOTAL LUAS SEKITAR
meningkatkan ketahanan ekosistem.6 wilayah jelajah, habitat kritis, atau
Tata kelola KKP juga sangat beragam, KM2, ATAU tahapan kehidupan yang penting
dari pengelolaan pemerintah pusat bagi spesies hiu dan pari, seperti
6%
hingga lokal. lokasi pengasuhan anakan atau
DARI PERMUKAAN
LAUT lokasi berkembang biak.7
Beberapa KKP telah dibentuk secara
7
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 1
8
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
Tabel di bawah ini adalah beberapa contoh dari spesies hiu dan pari yang telah menunjukkan hasil yang baik dari KKP, serta
manfaat dan faktor penunjang pada setiap kasus (spesies lain juga dapat memperoleh manfaat di setiap KKP, tetapi data yang
dikutip terkait dengan studi tertentu).
KKP UMUM TAHUN LUASAN SPESIES YANG METODE MANFAAT FAKTOR
DIBENTUK (KM2) MENDAPATKAN EVALUASI PENUNJANG
MANFAAT
TAMAN 1978 1,997 Hiu martil, hiu Pengamatan Perjumpaan Keterikatan lokasi
NASIONAL macan, hiu dengan UVC meningkat dari dengan habitat karang,
PULAU COCOS, Galapagos, hiu selama 21 tahun, waktu ke waktu hiu macan penghuni
COSTA RICA 12 karang sirip hitam, telemetri selama berlakunya tetap,
hiu paus KKP, penghuni Jalur migrasi hiu martil
musiman dan hiu paus
CARAG ALAM 1997 328 Hiu karang Karibia, Telemetri & Populasi stabil dari Zona inti dikelilingi area
LAUT GLOVERS hiu bisu survei mandiri waktu ke waktu, perikanan terbatas,
REEF, perikanan rawai. perjumpaan paling konektivitas habitat
BELIZE13 sering di dalam KKP
TAMAN 1980 1,520 Pari manta karang Telemetri & Agregasi di lokasi Keterikatan area
NASIONAL pengamatan makan dan agregasi dalam KKP
KOMODO, visual. membersihkan diri
INDONESIA14 di dalam KKP yang
dapat diprediksi
TAMAN 2016 3,205 Pari kemejan Telemetri Meningkatnya Zona inti pada habitat
NASIONAL frekuensi kritis lamun
LAUT perjumpaan
MORETON BAY, dengan spesies usia
AUSTRALIA15 menjelang dewasa
© naturepl.com/naki Relanzon/WWF
Kawasan terumbu karang dapat memberikan manfaat konservasi tertentu bagi hiu dan pari
9
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 1
© NASA
UTAMA KKP HIU DAN
PARI YANG EFEKTIF
ersolasi – dipisahkan dari
● T
kawasan perikanan oleh
batasan habitat, seperti
kedalaman. Wilayahnya tidak
harus terpencil – dapat terdiri
dari kawasan terumbu karang
yang dipisahkan oleh laut
dalam yang jarang dilalui hiu
dan pari.23
● B
erjangka panjang –
perlindungan jangka panjang.
Dibutuhkan waktu untuk
mengakumulasi manfaatnya.
Hal ini sangat penting
mengingat banyak spesies
hiu dan pari yang berumur
panjang, kematangan lambat,
dan fekunditas yang rendah.
Sehingga populasinya lambat
untuk pulih.
● Z
ona inti atau mengurangi
tekanan perikanan– menekan
tingkat kematian hiu dan pari
dapat mengurangi penurunan
populasi dan bisa membantu
pemulihan populasinya.
● H
abitat bernilai tinggi –
Lokasi pengasuhan anakan
(baik tempat mencari makan
bagi anakan dan perlindungan
dari pemangsa),24 lokasi
berkembang biak dan mencari Kawasan terumbu karang yang dipisahkan oleh laut dalam Great Barrier Reef,
makan bagi berbagai tahap Australia. Citra satelit oleh NASA
kehidupan spesies tersebut
merupakan habitat yang
bernilai tinggi.
10
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
KKP berfungsi dengan sangat TANGKAPAN NON-TARGET
efektif bila mengkombinasikan
Hiu dan pari dapat tertangkap ketika nelayan memancing untuk spesies
antara pengelolaan tata
ruang dan upaya pengelolaan lain. Mereka tidak menjadi target namun tetap ditangkap, sehingga menjadi
perikanan untuk mengurangi ‘tangkapan non-target’ atau ‘tangkapan sampingan’. Walaupun spesies
kematian hiu. tersebut bila tertangkap harus segera dilepaskan kembali, spesies tersebut
dapat mati ketika diangkat ke kapal, atau mati setelah dilepaskan. Oleh karena
itu, tangkapan non-target merupakan ancaman yang serius bagi populasi hiu
LIHAT BAB 4 dan pari di dunia.
LUASAN KKP
11
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 2
PENGELOLAAN
KKP YANG
EFEKTIF
●K
arakteristik
KKP hiu dan pari
untuk menunjang
pengelolaan yang
optimal
●T
ata kelola yang baik
dan pengelolaan yang
efektif
●S
olusi dari
permasalahan umum
dalam pengelolaan
BAB 2
© Beautiful Destinations
KURANGNYA Ketika KKP hiu dan pari dibentuk, khususnya yang berukuran luas, komitmen sumber
SUMBER DAYA daya yang memadai menjadi sangat penting untuk pengelolaan yang efektif. Jika tidak,
maka akan berisiko KKP hanya akan menjadi ‘KKP di atas kertas’ yang tidak dapat
membatasi area dari eksploitasi perikanan, atau mengurangi ancaman lainnya.32 Sumber
daya finansial dan kapasitas teknis dibutuhkan untuk pengelolaan, pemantauan, dan
penegakan hukum.33
Banyak KKP hiu dan pari berlokasi di negara berkembang,34 dan dukungan eksternal
untuk sumber daya dan peningkatan kapasitas mungkin dibutuhkan, baik pada tahap
awal dan secara berkelanjutan. Dukungan tersebut perlu dikoordinasikan bersama
masyarakat setempat dan pengguna kawasan, serta memastikan dukungan para
pemangku kepentingan kunci, khususnya nelayan. Komitmen dari kelompok tersebut
dan lainnya, seperti operator wisata, dapat pula memperkuat pemantauan dan
penegakan hukum, terlebih untuk KKP di daerah terpencil.
13
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 2
LEMAHNYA PENEGAKAN Ini merupakan permasalahan yang besar di beberapa KKP hiu dan pari yang telah
HUKUM terbentuk, seperti kegiatan perikanan ilegal yang dilaporkan di Kepulauan Marshall,
Palau dan Honduras.35 Pengawasan seringnya terbatas dikarenakan kurangnya kapal
patroli, staf perikanan, dan logistik. Hal ini dapat menyebabkan lambatnya respon
terhadap pelaporan kegiatan perikanan illegal.
LIHAT BAB 5
14
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
PERENCANAAN YANG Meskipun dengan adanya larangan terhadap kegiatan ilegal tersebut, perencanaan
KURANG MATANG yang kurang matang menyebabkan berlanjutnya perdagangan produk hiu dan
terkadang menargetkan hiu di dalam beberapa KKP hiu dan pari. Di KKP hiu dan pari di
Maldives, pengaturan lintas lembaga belum dikoordinasikan ketika peraturan larangan
penangkapan dan perdagangan hiu tiba-tiba diterbitkan. Hal ini mengakibatkan konflik
legislatif sehingga perdagangan produk hiu tidak diatur. Tidak adanya konsultasi formal
dengan pemangku kepentingan, kurangnya dukungan terhadap mata pencaharian
alternatif bagi nelayan hiu, serta rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran berakibat
berlanjutnya penangkapan hiu oleh nelayan setelah diberlakukannya larangan tersebut.37
KEMATIAN AKIBAT Cara paling efektif untuk menekan angka kematian hiu dan pari adalah dengan
menerapkan zona inti yang diawasi secara ketat. Tetapi cara ini tidak selalu menjadi solusi
AKTIVITAS PERIKANAN
yang praktis, atau dapat diterima secara sosial ekonomi dan budaya. Terlebih bila cara ini
diterapkan pada wilayah yang luas dan di negara berkembang yang bergantung pada
sumber daya laut untuk ketahanan ekonomi dan pangannya. 40 Pengaturan larangan
secara spasial untuk penangkapan hiu dan perdagangan produk hiu dapat menjadi solusi
yang lebih diterima di lokasi tersebut dan dapat menekan tingkat kematian hiu.
Pilihan lain yang lebih memungkinkan adalah dengan bekerja bersama industri perikanan
dan pembuat kebijakan untuk mendorong praktik perikanan dan penggantian alat
tangkap perikanan di dalam KKP untuk mengurangi tangkapan sampingan hiu dan
pari. Pendekatan ini masih dalam proses penerapan dalam perikanan tuna di Pasifik dan
wilayah lain. 41 Namun, hasilnya harus dipantau untuk mengetahui seberapa besar tingkat
penurunan dari ancaman tersebut. 42
Langkah dan metode yang dapat mengurangi kematian hiu dan pari akibat tangkapan
sampingan antara lain: 43
Larangan penggunaan tali kawat pada rawai tuna dan alat tangkap rawai lainnya
Penggunaan circle hooks ketimbang J-hooks
Uji coba magnet permanen, logam tanah jarang, dan penggunaan listrik lainnya
untuk menangkal hiu dan pari pada kait umpan
Uji coba pemasangan lampu LED pada jaring insang (baca https://sharks.panda.org/
stories-from-the-field/ seeing-the-light-in-reducing-wildlife-bycatch)
Praktik terbaik menangani dan metode melepaskan hiu di kapal
Pengelolaan/pengambilan alat tangkap yang tidak terpakai
Desain rumpon agar hiu tidak terjerat
Mengganti waktu penebaran jaring pada malam/siang hari tergantung perilaku
spesies.
PERGERAKAN HIU DAN KKP hiu dan pari tidak sepenuhnya dapat melindungi spesies tersebut dari ancaman
PARI DI LUAR KKP kematian akibat aktivitas perikanan karena spesies tersebut sering menjelajah
melampaui batas-batas KKP. 44 Perlindungan lebih menyeluruh dan pengurangan
tingkat kematian akibat aktivitas perikanan membutuhkan strategi penunjang,
seperti pendekatan pengelolaan berbasis ekosistem atau pengelolaan perikanan di
luar KKP.45
15
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 3
UPAYA
PENATAAN
RUANG
PERIKANAN
● Beberapa KKP hiu
dan pari dibentuk
berdasarkan
bentuk pengelolaan
perikanan – dari
pembatasan alat
tangkap hingga
penutupan wilayah –
pada wilayah tertentu
●K
ombinasi antara
perlindungan
berbasis spasial
dan pengelolaan
perikanan dapat
meningkatkan hasil
konservasi
Meskipun IUCN secara umum menjelaskan tujuan utama KKP adalah untuk
konservasi, definisi tersebut tidak menyebutkan jenis lain perlindungan
berbasis spasial yang dapat berkontribusi walaupun memiliki sasaran yang
berbeda – seperti upaya pengelolaan perikanan berbasis kawasan dan
wilayah yang ditetapkan dalam proses perencanaan tata ruang laut.
PEMBATASAN ALAT
17
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 3
18
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
Untuk hiu lanjaman, terdapat wilayah yang tinggi ■ Penutupan kawasan untuk perikanan pukat telah diajukan
kejadian tangkapan sampingan hiu berukuran di perairan Costa Rica hingga kedalaman 100m, di mana
kecil namun kawasan tersebut bukan menjadi kawasan tersebut merupakan lokasi penangkapan ikan dan
lokasi utama penangkapan tuna. Kawasan juga habitat untuk hiu dan pari yang terancam. Upaya ini
tersebut dapat menjadi kawasan perlindungan dapat diberlakukan dengan menggunakan sistem pelacakan
secara musiman yang sesuai untuk mengurangi kapal (Automatic Identification System/AIS) sebagai solusi
tangkapan sampingan hiu pelagis dengan yang hemat biaya.57 Cara ini yang kemudian mendorong
kerugian minimum pada tangkapan tuna. pelarangan lebih luas untuk alat tangkap pukat di Costa Rica.
19
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 4
MENENTUKAN
TUJUAN DAN
SASARAN KKP
HIU DAN PARI
●B
agaimana
menetapkan sasaran
dan tujuan KKP
●B
agaimana KKP
dengan beragam zona
bermanfaat bagi hiu
dan pari
●J
angan lupakan pari!
21
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 4
Semua tujuan tersebut dapat diberlakukan pada tingkat lokal, regional, dan nasional. Beberapa
yang berkontribusi langsung terhadap kebijakan dan kesepakatan tingkat tinggi untuk hiu dan
pari, termasuk:
Rencana
Aksi Nasional dan Internasional
The
Memorandum of Understanding on Conservation of Migratory Sharks
The
Convention on Biological Diversity (Aichi Targets 11 and 12)
The
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES)
22
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BERAGAM ZONASI DALAM KKP
NA I
T
ZO
IN
ZONA MULTI
PEMANFAATAN
ZONA LARANG
TANGKAP
DARATAN
DARATAN
ZONA PENYANGGA
23
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 5
INFORMASI
PENTING YANG
DIBUTUHKAN
UNTUK
PERENCANAAN
KKP HIU DAN
PARI
●P
erlindungan
kawasan yang
efektif untuk hiu
dan pari bergantung
pada pengetahuan
tentang wilayah
jelajah, biologi, dan
habitatnya75
●K
ontribusi konservasi
pada KKP dapat
ditingkatkan dengan
memfokuskan
pada hotspots
keanekaragaman
hayati dan spesies
yang terancam
● I nformasi tentang
faktor sosial ekonomi
menjadi kunci
keberhasilan KKP
secara ekologis 76
25
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 5
26
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
JALUR MIGRASI yang menghubungkan antar KKP LAUT TERBUKA
Jalur migrasi merupakan habitat habitatnya dapat mengurangi
Banyak KKP hiu dan pari mencakup
penting bagi berbagai hiu dan pari. risiko dari kegiatan perikanan.119
laut terbuka di mana spesies dengan
Semakin banyak informasi yang ■ Hiu lanjaman dan hiu martil yang wilayah jelajah yang luas berada,
tersedia tentang jalur migrasi berbagai bermigrasi antara Cagar Alam Laut seperti hiu koboi. Jika KKP di laut
spesies,108 termasuk: Galapagos dan Taman Nasional terbuka dibentuk dan peraturannya
● Hiu paus109
Kepulauan Cocos bisa dilindungi ditegakkan, maka dapat melindungi
● Deepwater leafscale gulper sharks 110
dengan KKP yang mencakup koridor jenis spesies tersebut. Koridor migrasi
● Hiu banteng111
migrasinya.120 yang diajukan di Cocos, Galapagos,
● White sharks112
pada dasarnya merupakan KKP laut
● Pari manta karang113
● Hiu Lanjaman114 SUMBER DI INTERNET terbuka.
konservasi.117
Terkadang, pergerakan ini terjadi pada
skala yang memungkinkan untuk
melindungi spesies yang dewasa.
Contohnya:
■ Perlindungan hiu hoki karang
dan hiu lonjor jantan dewasa
dapat mencakup habitat
terumbu karang yang berjarak
dekat (<20km).118
■ Hiu bisu dan hiu karang
Karibia menggunakan habitat
yang beragam pada ekosistem
terumbu karang, seperti laguna,
kanal, dan terumbu karang.
Dengan melindungi ruang
Banyak KKP hiu dan pari mencakup kawasan di laut lepas
27
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 5
KONTRIBUSI KONSERVASI
Suatu hotspots keanekaragaman SPESIES TERANCAM famili hiu dan pari tersebut dapat
hayati umumnya didefinisikan menjadi bagian dalam perancangan
sebagai wilayah yang memiliki PUNAH suatu KKP, maka kontribusi
konsentrasi tinggi spesies endemik Daftar merah Spesies Terancam konservasinya akan meningkat.
yang terancam punah akibat Punah IUCN ( www.iucnredlist.
hilangnya habitat;122 walaupun org) mengidentifikasi spesies hiu dan .KEUNIKAN EVOLUSI
wilayah ini juga diartikan sebagai pari yang mengalami risiko tertinggi Ada kesepakatan umum bahwa
wilayah dengan kekayaan beragam kepunahan – pada banyak kasus setiap elemen keanekaragaman hayati
spesies (tidak harus endemik) yang spesies tersebut sangat terancam harus dilestarikan, termasuk informasi
tidak terdampak dari hilangnya akibat perikanan tangkap yang evolusinya.126 ‘Keunikan Evolusi’ (KE)
habitat. berlebih. adalah sebuah konsep bahwa setiap
cabang evolusi terpanjang suatu spesies
Hiu dan pari yang paling terancam mewakili tingkat evolusi yang lebih
kepunahan umumnya adalah spesies besar, lebih unik, dan memiliki beberapa
yang berukuran besar dan hidup kerabat dekat. Kepunahan suatu spesies
di pesisir yang mudah diakses oleh berarti sebuah kerugian besar dalam
aktivitas perikanan. Famili hiu dan informasi evolusi dibandingkan dengan
pari yang paling terancam adalah spesies yang baru berevolusi dengan
pari gergaji, dan famili pari besar kerabat yang banyak.Oleh karena
di pesisir – pari kemejan, pari itu, KE perlu dipertimbangkan dalam
gitar, sleeper rays dan stingrays. mempersiapkan prioritas konservasi
Angel sharks dan hiu monyet juga suatu KKP.127
menghadapi risiko yang tinggi.125 Jika
28
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
FAKTOR SOSIAL EKONOMI
● Masyarakat harus dilibatkan KETERLIBATAN demografis.134
dalam perencanaan upaya
konservasi
PEMANGKU Pertimbangan sosial ekonomi dan
● Membangun modal dan keadilan KEPENTINGAN budaya dalam perencanaan KKP
sosial Untuk mencapai dampak konservasi cenderung beragam antara di negara
● Hiu dan pari dapat berkontribusi yang efektif dari suatu KKP, maju dan negara berkembang.
terhadap ketahanan pangan dan kebutuhan sosial dan ekonomi Di beberapa KKP hiu dan pari, –
pendapatan masyarakat harus diperhitungkan.129 seperti di Palau, Kepulauan Marshall
● KKP harus dapat Pemangku kepentingan dari dan the British Virgin Islands –
menyeimbangkan upaya masyarakat harus dilibatkan sejak kebutuhan masyarakat lokal yang
pelestarian dengan tahap perencanaan awal, proses memperbolehkan penangkapan hiu
kebutuhan ekonomi dan perancangan, dan pengelolaan, untuk kebutuhan subsisten telah
penghidupan karena pembentukan KKP akan dipertimbangkan dan tercantum
mengatur dan mengubah perilaku dalam peraturan.135
mereka.130 Pandangan masyarakat
BEKERJA DENGAN terhadap KKP menjadi sangat Di negara-negara berkembang,
MASYARAKAT penting karena jika mereka tidak pengelolaan KKP berbasis
merasakan manfaatnya, maka kecil masyarakat merupakan hal yang
kemungkinannya mereka akan umum. Membangun modal sosial
Pariwisata Hiu dan Pari yang
Bertanggung Jawab
mendukungnya.131 dengan masyarakat, khususnya
PEDOMAN kepercayaan dan transparansi dalam
PRAKTIK TERBAIK Dalam masyarakat mungkin kepemimpinan lokal, perlu dijajaki.
terdapat perbedaan persepsi. Sementara dukungan jangka panjang
Hal ini tergantung pada peran dan dampak positif kemungkinan
dan keterampilan orang yang akan bergantung pada pemerataan
bersangkutan. Contohnya, beberapa manfaat dari KKP.136 Kearifan lokal
nelayan merasa tidak mampu dan pengetahuan tradisional dapat
beradaptasi dengan hilangnya bermanfaat dalam perancangan
kebiasaan memancingnya dan dan perencanaan KKP hiu dan pari,
merasa terkucilkan oleh kegiatan terlebih bila data kurang memadai.
wisata yang menggantikan
kehidupan tradisional mereka.132 Data sosial ekonomi masyarakat
Ketidakadilan sosial seperti ini yang terpengaruh oleh KKP juga
dapat memicu konflik,133 dan harus penting untuk diperoleh. Data
WWF telah menyusun
dihindari. Oleh karena itu, libatkan tersebut termasuk data spasial –
Panduan untuk wisata hiu
semua pemangku kepentingan untuk seperti kepemilikan wilayah, lokasi
dan pari yang mencakup perikanan tradisional; atau non-
membangun dukungan masyarakat
panduan untuk membangun (kepercayaan, rasa menghormati). spasial – seperti tingkat pendidikan,
hubungan yang kuat mata pencaharian alternatif, dan
dengan masyarakat Jika suatu KKP akan mengurangi persepsi terhadap KKP. Semua
setempat. Panduan ini pendapatan atau ketahanan lokasi dan informasi tersebut
tersedia secara gratis di pangan masyarakat, maka sumber dikumpulkan untuk menentukan
https://sharks.panda.org/ pendapatan dan mata pencaharian zona-zona pemanfaatan dalam
images/PDF/SharkandRays_ alternatif, serta kompensasi yang KKP di Raja Ampat yang kemudian
BestPracticeGuide_2017_ layak harus dipertimbangkan. disahkan sebagai kawasan suaka
Bahasa_V2.pdf Pertimbangkan pula kapasitas hiu.137 Para pemangku kepentingan
masyarakat untuk bertahan, yaitu mendapatkan kesempatan untuk
kemampuan untuk mengatasi dan meninjau rancangan rencana zonasi
beradaptasi dengan perubahan untuk menghasilkan rencana yang
eksternal yang mungkin berbeda disepakati: kedua jenis data tersebut
pada setiap individu dan kelompok memandu rancangan KKP yang
29
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 5
didukung oleh masyarakat dan pemangku kepentingan juga harus dinas perikanan. Oleh karena itu,
pemerintah.138 memahami struktur rancangan, tata penting untuk memperhitungkan dan
kelola, dan dampak dari KKP bagi memprioritaskan sumber daya tersebut
Kemitraan bersama para pemangku mereka dan masyarakat. Proses secara efisien.143
kepentingan dalam KKP hiu dan perencanaan tata ruang yang rumit
pari juga bermanfaat dalam juga harus dipaparkan. Kegiatan Dalam beberapa situasi, mendorong
mendorong praktik perikanan yang edukasi dan penjangkauan secara masyarakat untuk bersedia mematuhi
berkelanjutan, mengumpulkan berkesinambungan juga penting peraturan akan mengurangi kebutuhan
informasi penangkapan dan untuk memberikan masyarakat akan penegakan hukum. Upaya
pelepasan kembali, dan informasi yang mereka butuhkan ini menitikberatkan pada perilaku,
meningkatkan nilai perikanan dalam proses pembentukan KKP, persepsi, dan motivasi masyarakat yang
berkelanjutan melalui sertifikasi. termasuk pembaruan tentang dipengaruhi oleh norma sosial dan
Keterlibatan langsung pemangku pemantauan dan perubahan pada personal. Dengan memahami norma-
kepentingan juga sangat berperan pengelolaan adaptif.139 norma tersebut, masyarakat dapat
dalam pengelolaan adaptif, diarahkan pada perubahan perilaku.
khususnya dengan meningkatnya KEPATUHAN DAN Contohnya, dengan melibatkan
pengaruh dari perubahan iklim.
PENEGAKAN HUKUM anggota atau tokoh masyarakat nelayan
untuk dapat memberikan tekanan sosial
Teberhasilan ekologis KKP sangat secara positif kepada anggota lainnya
bergantung pada kepatuhan agar mematuhi peraturan; atau dengan
masyarakat terhadap peraturan yang membangun rasa tanggung jawab
berlaku.140 Pemantauan yang intens dan untuk melestarikan sumber daya hiu
penegakkan hukum yang tegas terbukti dan pari untuk masyarakat.145
dapat meningkatkan efektivitas KKP, Memberikan insentif positif untuk
namun upaya ini cukup menantang dan merubah persepsi masyarakat juga
berbiaya tinggi, terlebih pada KKP yang dapat menjadi cara yang lebih hemat
SIAPA YANG berukuran luas.141 untuk meningkatkan kepatuhan
MEMILIKI Penggunaan teknologi dapat
dibandingkan dengan pemantauan
dan penegakan hukum.146 Memahami
KEPENTINGAN meringankan beban tersebut. Akses bagaimana cara menerapkan
TERHADAP KKP? terhadap data satelit, sistem pelacakan insentif dapat bermanfaat, baik
kapal (VMS) atau Sistem Identifikasi dengan pelibatan masyarakat dalam
Para pemangku kepentingan
Otomatis (AIS) dapat meningkatkan pengambilan keputusan pengelolaan,
dapat terdiri dari banyak
kapasitas pengawasan. Beberapa promosi dan edukasi tentang
kelompok yang memiliki
inisiatif yang menggunakan VMS dan manfaat dan peraturan KKP, atau
kepentingan terhadap suatu
AIS, seperti Global Fishing Watch, promosi tentang kearifan lokal.147
KKP – termasuk masyarakat
menyediakan informasi secara langsung Masyarakat juga dapat dilibatkan
setempat dan pemilik hak (real time).142 untuk membantu pemantauan dan
ulayat, industri perikanan,
penegakan hukum melalui kegiatan
LSM lingkungan, pemilik Kemampuan untuk menegakkan edukasi dan penjangkauan, serta
investasi etis, institusi peraturan akan bergantung pada dengan pengembangan peraturan yang
keuangan, pemerintah, dan faktor penunjang, seperti jumlah diusulkan oleh masyarakat sendiri.148
lainnya. dan kapasitas kapal patroli, serta Kepatuhan terhadap KKP juga lebih
ketersediaan staf unit pengelola dan tinggi ketika nelayan dan masyarakat
KESADARTAHUAN TATA KELOLA
PEMANGKU
KEPENTINGAN DAN [Tata kelola didefinisikan sebagai]
EDUKASI MASYARAKAT pengambil keputusan dan bagaimana
keputusan tersebut dicapai. Tata
Membangun kesadartahuan
akan nilai konservasi hiu dan kelola juga dijelaskan sebagai pihak
pari – dan peran KKP sebagai yang memiliki pengaruh, otoritas, dan
perangkatnya – harus menjadi
bagian inti dari perencanaan
akuntabilitas dengan memperhatikan hak-
dan pengelolaan KKP. Selain itu, hak para pihak pemilik kewenangan.”149
30
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
setempat terlibat dan diberdayakan terbatas untuk membantu pengawasan Setiap KKP memiliki perpaduan unik
untuk bekerja bersama pengelola, sehingga dapat menurunkan beban dari faktor sejarah, sosial-politik, dan
peneliti, dan LSM dalam sebuah pengawasan pada pihak yang sosial ekonomi yang diselaraskan
skema pengelolaan kolaboratif. Di berwenang. dengan tujuan ekologis tertentu
kawasan yang banyak kegiatan wisata, Menentukan jenis tata kelola yang sehingga memerlukan pendekatan
masyarakat pun dapat membantu paling sesuai untuk KKP hiu dan khusus dalam pengelolaannya.151
dalam kegiatan pemantauan. Dalam pari adalah bagian terpenting, KKP hiu dan pari berukuran luas yang
beberapa kasus - seperti di Shark Reef dan satu pembelajaran utama dari mencakup seluruh ZEE diatur di tingkat
di Fiji dan Monad Shoal di Filipina - dekade terakhir adalah tidak ada nasional, termasuk dalam penetapan
operator wisata memiliki sumber daya pendekatan tunggal atau terbaik.150 peraturannya seperti deklarasi
ER
ET
3M
KECEPATAN KECEPATAN
PENARIKAN OLEH
KAPAL DILARANG
TIDAK MENGENAKAN
TABIR SURYA
karena itu, perlu mempertimbangkan secara matang dampak dari
potensi pariwisata hiu dan pari.155
MENIT
WAKTU DI
SEKITAR HEWAN
DILARANG
MENYENTUH ATAU
MENUNGGANGI HEWAN
PENGUMPANAN
DILARANG
JUMLAH ANGGOTA
KELOMPOK
MAKSIMAL 10
WWF telah menyusun panduan untuk pariwisata hiu dan pari
yang bertanggung jawab dan dapat diunduh di
Pariwisata Hiu dan Pari yang Bertanggung Jawab – Pedoman Praktik Terbaik 72
https://sharks.panda.org/images/PDF/SharkandRays_
BestPracticeGuide_2017_Bahasa_V2.pdf
31
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 6
MERANCANG KKP
HIU DAN PARI
●R
ancangan KKP
bergantung pada
tujuan dan kehadiran
spesiesnya
●T
idak ada pendekatan
‘satu untuk semua’
dalam perancangan
●P
anduan ekologi
mendukung banyak
tujuan KKP
●P
ergerakan hiu dan
pari harus masuk
dalam perancangan
KKP
PEMBENTUKAN
PENGELOLAAN
LANGKAH 6. MENGKAJI KKP ATAU JEJARING KKP UNTUK
PENGELOLAAN ADAPTIF
Perhatikan bahwa kerangka ini TIDAK ADA SATU (di bawah) dapat diterapkan untuk
mencakup model pengelolaan adaptif
RANCANGAN YANG melindungi hiu dan pari. Panduan
perancangan KKP yang secara spesifik
yang memberikan ruang untuk
menyesuaikan pengelolaan KKP dari
COCOK UNTUK SEMUA bertujuan untuk pariwisata dapat
Rancangan KKP hiu dan pari diunduh di WWF Pariwisata Hiu dan
waktu ke waktu untuk memaksimalkan
bergantung pada sasaran dan spesies Pari Bertanggung Jawab, Panduan
efektivitas dan keberhasilannya.
yang akan dilindungi. KKP dapat Praktik Terbaik
Sebagai contoh, telemetri Seychelles
dirancang untuk satu keperluan atau
menunjukkan bahwa dengan https://sharks.panda.org/
lebih:
memperluas batas KKP dari garis images/PDF/SharkandRays_
● Perlindungan satu jenis - spesies
pantai di saat air pasang hingga ujung BestPracticeGuide_2017_Bahasa_
yang sangat terancam punah
hamparan terumbu karang pada saat air ● Spesies ikan komersial penting –
V2.pdf
surut agar mencakup laguna yang luas perikanan
dan kawasan terumbu karang sebagai ● Beragam spesies– keanekaragaman
habitat hiu karang dapat memperluas hayati
sekitar sepertiga wilayah pergerakan hiu ● Pariwisata – sosial ekonomi
karang.159 Oleh karena itu, pemerintah Serangkaian panduan ekologis
dapat mengadopsi langkah tersebut. secara umum untuk merancang KKP
33
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 6
REPLIKASI HABITAT Melindungi setidaknya tiga perwakilan dari jenis habitat besar yang dihuni oleh hiu dan pari di
(MENYEBARKAN dalam KKP. Dengan menyebarkan habitat tersebut akan menurunkan kemungkinan kerusakan
RISIKO) dikarenakan gangguan yang sama.2
REHABILITASI HABITAT Mengelola ancaman3 secara efektif dan memulihkan populasi spesies prioritas4 melalui
DAN PEMULIHAN perlindungan habitat dan pengelolaan perikanan, seperti penutupan kawasan untuk perikanan di
POPULASI SPESIES dalam KKP.
PERLINDUNGAN Melindungi habitat kritis5 dalam tahapan kehidupan hiu dan pari4 di dalam KKP. Melindungi
TERHADAP HABITAT habitat kritis 5 untuk spesies yang terancam punah.4
KRITIS, SPESIAL, DAN Melindungi lokasi fenomena alam yang unik dan spesial6 di dalam KKP.
UNIK Melindung kawasan yang penting pada skala nasional, internasional atau global untuk konservasi
atau pengelolaan spesies prioritas.
MEMBUAT KKP harus cukup besar untuk menunjang kehidupan hiu dan pari dewasa dan anakan di dalam
KONEKTIVITAS: kawasan.
PERGERAKAN SPESIES Jika memungkinkan, KKP harus mencakup seluruh unit ekologis.8 Jika tidak, pilih kawasan
DEWASA DAN ANAKAN yang lebih besar dibandingkan yang lebih kecil. Jika suatu habitat tidak menentukan bentuk
kawasannya, maka bentuk yang lebih kompak9 lebih mendukung perlindungan spesies daripada
bentuk memanjang tak teratur akibat adanya efek tepi.
Pastikan KKP cukup besar untuk menampung semua habitat1 yang digunakan oleh spesies
prioritas selama tahapan hidupnya;10 atau bentuk jejaring KKP yang cukup dekat untuk
memungkinkan pergerakan spesies prioritas di antara habitat yang dilindungi.11
BERIKAN WAKTU Bentuk KKP untuk tujuan jangka panjang (20-40 tahun), lebih baik jika permanen, dan pantau
UNTUK PEMULIHAN perubahannya secara berkala.
LINDUNGI LOKASI YANG Lindungi kawasan di mana habitat dan populasi spesies prioritas dalam kondisi baik dengan
KONDISINYA TERJAGA tingkat ancaman yang rendah.12
DAN TERHIDAR DARI Jika memungkinkan, hindari lokasi yang habitat dan populasi spesies prioritasnya dalam kondisi
ANCAMAN LOKAL buruk akibat ancaman lokal.
Kurangi ancamannya sebanyak mungkin.
BERADAPTASI DENGAN Lindungi lokasi yang penting secara ekologis serta peka terhadap perubahan iklim dan kimia air
PERUBAHAN IKLIM DAN laut13 di dalam zona inti.
KIMIA AIR LAUT Lindungi lokasi yang lebih memiliki daya tahan atau daya lenting terhadap perubahan lingkungan
global13 di dalam KKP.
Tingkatkan perlindungan terhadap spesies kunci yang memiliki peranan penting dalam
mendukung fungsional daya tahan ekosistem (contohnya predator puncak).
Pertimbangkan pengaruh perubahan iklim dan kondisi air laut pada tahapan kehidupan spesies
prioritas, dan dampaknya untuk menyesuaikan kriteria perancangan di atas.
Tanggulangi ketidakpastian dengan menyebarkan risiko (lihat di atas); dan meningkatkan
cakupan habitat kritis serta spesies yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan kimia air
laut.
Catatan penjelasan: 1. Terumbu karang, karang berbatu, bakau, padang lamun, dataran pasir, koridor migrasi 2. Badai kuat, pemutihan terumbu karang 3.
Penangkapan ikan berlebih, kehilangan habitat, perubahan iklim 4. Termasuk spesies penting perikanan; spesies terancam punah dan dilindungi dan/atau spesies
bermigrasi; spesies tingkat trofik tinggi yang penting untuk menjaga fungsi ekosistem 5. Lokasi pengasuhan anakan, pembiakkan dan mencari makan serta koridor
migrasi 6. Lokasi dengan keanekaragaman hayati tinggi, tingkat endemisme tinggi, keunikan komunitas biota laut atau produktivitas tinggi (contohnya habitat unik
untuk ikan pelagis seperti penaikan massa air laut (upwelling), pertemuan dua massa air (fronts), pusaran arus (eddies) 7. Tingkat kadar garam, arus, suhu 8. Seperti
terumbu karang dan gunung laut 9. Seperti kotak atau lingkar 10. Untuk lokasi wilayah jelajah, pengasuhan anakan, pembiakkan dan mencari makan 11. Perpindahan
habitat ikan saat perubahan dari tahap anakan menjadi dewasa (ontogenetic habitat shifts) dan migrasi 12. Contohnya lokasi yang berdekatan dengan kawasan
konservasi darat yang dikelola secara efektif 13. Peningkatan suhu, permukaan, air laut dan lainnya. Sumber: Dimodifikasi dari Green et al., 2014; Green et al., in prep.
34
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
pengelolaan aktivitas perikanannya besarnya ditujukan untuk
mungkin lebih cocok sebagai konservasi hiu lonjor.163
penghubung dalam jejaring KKP ■ Di Indonesia, suatu jejaring KKP
besar dan kecil agar dapat mencapai hiu dan pari dapat mencapai
tujuan pengelolaan perlindungan dampak konservasi yang lebih
keanekaragaman hayati dan baik ketimbang satu KKP yang
pemanfaatan perikanan. luas. Pendekatan ini memberikan
. kesempatan bagi nelayan
PERUBAHAN IKLIM Hal yang penting untuk hiu yang kehilangan lokasi
dipertimbangkan adalah berapa lama penangkapan hiu untuk dapat
Perubahan iklim adalah faktor hiu dan pari berada di luar KKP dan beralih ke sumber penghidupan
yang semakin penting untuk kemungkinannya untuk tertangkap.161 lainnya, seperti menggunakan
dipertimbangkan karena dapat Seberapa tinggi risiko kematian alat tangkap lainnya di
mempengaruhi habitat, atau hiu di luar KKP? Apakah ada yang lokasi terdekat (contohnya
berimbas pada suhu dan arus air dapat dikelola secara efektif untuk penangkapan ikan karang skala
laut yang berdampak langsung mengurangi ancaman kematian kecil selain hiu), daripada sekadar
terhadap sebaran hiu dan pari. terhadap spesies prioritas ini? mengalihkan upaya penangkapan
Saat ini, beberapa pendekatan hiu ke lokasi lain yang tidak
sedang dikembangkan Sebagai contoh, perikanan rawai dikelola.164
untuk memasukkan adalah ancaman bagi hiu macan di
antisipasi perubahan iklim luar KKP hiu di Karibia. Meskipun jika MENGGUNAKAN DATA
ke dalam perancangan KKP spesies tersebut dapat secara efektif
dilindungi dalam KKP, banyak dari
PERGERAKAN HIU
menggunakan perangkat lunak
wilayah jelajahnya hingga ke luar batas DAN PARI UNTUK
untuk perencanaan kawasan
konservasi seperti Marxan (lihat
KKP.162 PERANCANGAN
Ini artinya tingkat perlindungan spesies Informasi pergerakan hiu dan pari
di bawah) dan pemodelan
tersebut bergantung pada luasan, jenis dapat digunakan untuk membantu
dampak perubahan iklim
kawasan, dan pengelolaan perikanan perancangan KKP dalam dua aspek :165
dengan meta-analisis spasial.160
yang terkait, seperti penerapan
pembatasan alat tangkap (misalnya ■ Menentukan lokasi dan ukuran
larangan penggunaan tali kawat). KKP setelah spesies prioritas
TIDAK ADA SATU yang akan dilindungi sudah
UKURAN YANG COCOK teridentifikasi
UNTUK SEMUA JEJARING KKP HIU DAN ■ Mengidentifikasi lokasi KKP dan
KKP hiu dan pari dapat berukuran PARI spesies yang menghuni lokasi
dari <1km2 hingga <360,000km2 Suatu jejaring yang terdiri dari tersebut untuk dilindungi.
dan semuanya memiliki peran yang kawasan-kawasan konservasi hiu
penting. dan pari yang terpisah, terpencil,
dan berukuran kecil yang lebih
Ukuran KKP seharusnya mengikuti memungkinkan untuk diterima
tujuan dari pembentukannya dan secara sosial. Dibandingkan dengan
wilayah jelajah dari spesies prioritas. sebuah KKP hiu dan pari berukuran
Besarannya juga mempertimbangkan besar, jejaring tersebut tetap dapat
sumber daya yang tersedia, memberikan konektivitas ekologis
faktor sosial ekonomi, dan upaya dan manfaat konservasi untuk spesies
pengelolaan lainnya. dengan pergerakan yang aktif.
35
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 6
Protokol untuk menggunakan informasi konektivitas dalam perancangan jejaring KKP dan pengelolaan adaptif dapat
menerapkan antara (A) perlindungan spesies prioritas atau (B) ukuran dan lokasi KKP sebagai dasar. Spesies prioritas termasuk
spesies prioritas tinggi untuk perikanan, pariwisata atau konservasi. Sumber: Green et al., 2015
Saat ini terdapat sejumlah badan penelitian dan pendataan untuk pergerakan hiu dan pari yang dapat memberikan
manfaat besar dalam perancangan KKP hiu dan pari yang efektif, khususnya jika diterapkan pada awal tahap
perencanaan. Perangkat lunak perencanaan kawasan konservasi yang sistematis dapat mengolah data pergerakan
yang rumit ke dalam proses perancangan, seperti C-Plan, Zonation, dan Marxan.166
36
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
Marzone adalah perangkat lunak tingkat internasional.174 Dengan lepas, juga dikenal sebagai
perencanaan konservasi sistematis mempertimbangkan faktor ekonomi daerah di luar yurisdiksi nasional
lain yang dapat menggabungkan data pada tahap perencanaan, maka dapat (ABNJs).180 Perjanjian bilateral
sosial ekonomi dalam perancangan meningkatkan peluang efektivitas dapat menjadi salah satu opsi:
berbasis kriteria biologis. Perangkat KKP untuk upaya konservasi jangka Costa Rica dan Ekuador, misalnya,
ini digunakan untuk mengembangkan panjang. sedang mengerjakan perjanjian
rencana zonasi jejaring KKP Hiu untuk melindungi gunung laut yang
di Raja Ampat.171 Pendekatan TATA KELOLA menghubungkan Cagar Alam Laut
ini meningkatkan kemungkinan Galapagos dengan Taman Nasional
Salah satu struktur tata kelola
keberhasilan secara ekologis karena Pulau Cocos sebagai koridor migrasi
KKP yang paling sering diterapkan
para pemangku kepentingan lebih untuk hiu.181
adalah menggabungkan kontrol
terlibat dan dukungan masyarakat
pemerintah dari atas ke bawah
lebih besar.
37
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 6
RSMP memiliki ukuran yang luas, lokasi yang terpencil, usia yang
tua, dan kombinasi zona inti dengan zona perikanan yang diatur
secara ketat. Setelah lebih dari 20 tahun pengelolaan, RSMP telah
melindungi beragam biota laut dari ancaman tangkap lebih. Populasi
dan keragaman hiu di dalam kawasan meningkat dua kali lipat,
rentang usia 20% lebih lama, dan memiliki biomassa 13 kali lebih
besar dibandingkan kawasan terpencil lain yang memiliki ekosistem
terumbu karang dan menjadi target perikanan hiu.183
38
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
DAN PARI YANG BAIK?
SASARAN:
MELINDUNGI
SPESIES YANG
TERANCAM
PUNAH
AUSTRALIA TIMUR
Sebuah jejaring kawasan larang tangkap dibentuk pada tahun 2007
untuk memulihkan populasi Harrisson dogfish dan southern dog.
Sebagai perangkat pengelolaan perikanan, kawasan tersebut tidak
ditutup secara permanen, namun untuk sementara selama lima
tahun. Larangan segala bentuk aktivitas perikanan hanya diberlakukan
pada wilayah yang ditutup. Lokasinya pun mencakup pergerakan
spesies dalam wilayah jelajahnya; dan beberapa upaya pengelolaan
diterapkan di luar kawasan larang tangkap, termasuk peraturan
praktik penanganan gulper sharks yang terluka akibat alat tangkap
perikanan dan penanganan pelepasan kembali untuk meningkatkan
kelangsungan hidup.186 Menghentikan penurunan biomassa kedua
spesies tersebut merupakan keberhasilan dari KKP.187
SASARAN:
SOSIAL EKONOMI/
PARIWISATA
39
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 7
PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
●T
erdapat serangkaian
kriteria yang dapat
dipilih untuk menilai
efektivitas dan
keberhasilan KKP hiu
dan pari
●B
eragam alat
pemantauan yang
aman
41
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
BAB 7
Status spesies dalam suatu KKP secara IUCN guidelines Panduan Pendugaan Cepat Hiu dan
berkala dapat dibandingkan dengan Management
Effectiveness Tracking Pari oleh WWF memberikan panduan
kondisi di wilayah di luar kawasan. Tool praktis untuk menggunakan metode
Management Effectiveness pemantauan yang aman, termasuk
Assessment Tool informasi jenis data yang dikumpulkan,
Marine Reserve Evaluation biaya yang dikeluarkan, dan prasyarat
Application tingkat keahlian. Panduan tersebut
juga mencakup penentuan metode,
atau kombinasi beragam metode, yang
terbaik untuk memberikan informasi
spesies hiu dan pari yang menghuni
POTENSI KONSERVASI suatu KKP.
Potensi konservasi adalah indeks
gabungan dari faktor penentu seperti
tata kelola, ekonomi,kesejahteraan,
dan tekanan manusia. Indeks ini
dapat menunjukkan seberapa jauh
keberhasilan upaya konservasi di suatu PENUNJUKKAN
negara.201 Indeks ini juga menggunakan PENANGGUNG
pengukuran tingkat nasional sehingga JAWAB
sangat bermanfaat untuk mengukur
keberhasilan KKP hiu dan pari yang luas
Penanggung jawab untuk TELEMETRI DAN
yang mencakup seluruh ZEE. Indeks
pemantauan dan evaluasi perlu PENANDAAN
dan perubahan yang terjadi dapat ditunjuk secara jelas. Apakah akan Metode ini paling umum digunakan
dibandingkan dengan kondisi di dalam dilakukan oleh pemerintah pusat? dan diterapkan untuk mengevaluasi
dan di luar KKP tersebut Pemerintah daerah? Masyarakat efektivitas KKP. Melacak ruang gerak
setempat? Pertimbangkan sumber dan pergerakan sementara individu
daya yang dibutukan, dari mana yang diberikan penandaan (tagging)
sumber daya tersebut berasal, dan di dalam dan di luar KKP akan
siapa yang akan bertanggung jawab menunjukkan seberapa jauh suatu KKP
untuk mengelolanya. mencakup wilayah pola pergerakan hiu
dan pari.204
SOSIAL EKONOMI
Efektivitas dan keberhasilan KKP hiu
dan pari terkait sosial eknomi dapat
dievaluasi menggunakan kriteria
berikut ini:202
● Tingkat keterlibatan pemangku PEMANTAUAN YANG GENETIKA
kepentingan AMAN Genetika digunakan untuk memahami
● Tingkat kepatuhan Pemantauan tradisional sering gerakan dalam jangka waktu yang
● Persepsi keberhasilan bagi melibatkan pengambilan sampel yang lama. Banyak hiu dan pari memiliki
masyarakat berbahaya, seperti menangkap hiu dan rentang hidup yang panjang sehingga
● Resolusi konflik pari untuk identifikasi dan pengukuran, studi telemetri yang mencatat beberapa
● Manfaat ekonomi yang sepertinya kurang tepat untuk tahun kehidupannya kurang memadai.
diterapkan di dalam KKP. Analisis genetika dan genomik dapat
Namun, menerapkan kriteria sosial digunakan untuk menentukan tingkat
Pendekatan lain yang aman termasuk:
ekonomi dalam analisis ilmiah tidaklah pergerakan, perkawinan silang, dan
mudah. Berbagai panduan dan ● T elemetri konektivitas antar populasi di wilayah
perangkat telah dikembangkan untuk ● Genetika yang luas dan rentang waktu yang
bisa mengintegrasikan faktor sosial ● DNA Lingkungan lama.205
ekonomi dan ekologis yang bertujuan ● Analisa isotop stabil
untuk mengevaluasi keberhasilan ● Sistem video bawah laut jarak jauh
rencana pengelolaan KKP. Berikut ini dengan umpan (BRUV)
beberapa contoh panduannya:203 ● Sensus Visual Bawah Air (UVC)
42
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
di lereng terumbu di perairan Pasifik, Metode ini dapat digunakan untuk
SIA mengungkap bahwa mangsanya menilai keragaman, kelimpahan dan
sebagian besar berasal dari perairan ukuran populasi hiu dan pari di dalam
laut terbuka terdekat dan bukan dari dan di luar KKP.211 Untuk wilayah yang
wilayah lereng terumbu209 lebih luas dapat menggunakan teknik
manta tow – dimana seorang snorkeler
ditarik di belakang perahu kecil.
DNA LINGKUNGAN Penggunaan kamera yang dipasangkan
pada suatu alat yang dioperasikan
(EDNA) jarak jauh juga bisa untuk mengamati
Teknik baru ini menganalisa DNA dari sepanjang transek.
sampel air, dan merupakan pendekatan
yang cepat serta hemat biaya untuk
survei kawasan dan pemantauan
BRUVS
43
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
INFORMASI
Borrini-Feyerabend, G., Dudley, N., Jaeger, T., Lassen, B., Pathak Broome, N., Phillips, A., and Sandwith, T. (2013).
Governance of Protected Areas: From understanding to action. Best Practice Protected Area Guidelines Series No. 20, IUCN,
Gland, Switzerland: xvi + 124pp.
Gomei, M. and Di Carlo, G. 2012. Making Marine Protected Areas Work – Lessons Learned in the Mediterranean. WWF
Mediterranean.
Kelleher, G. (1999). Guidelines for Marine Protected Areas. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK. xxiv +107pp.
IUCN World Commission on Protected Areas (IUCN-WCPA) (2008). Establishing Marine Protected Area Networks – Making
It Happen. IUCN-WCPA, National Oceanic and Atmospheric Administration and The Nature Conservancy, Washington, D.C.,
USA 118pp.
Lewis, N., Day, J.C., Wilhelm, A., Wagner, D., Gaymer, C., Parks, J., Friedlander, A., White, S., Sheppard, C., Spalding, M., San
Martin, G., Skeat, A., Taei, S., Teroroko, T., Evans, J. (2017). Large-Scale Marine Protected Areas: Guidelines for design and
management. Best Practice Protected Area Guidelines Series, No. 26, IUCN, Gland, Switzerland. xxviii + 120pp.
Mitchell, B.A., Stolton, S., Bezaury-Creel, J., Bingham, H.C., Cumming, T.L., Dudley, N., Fitzsimons, J.A., Malleret-King, D.,
Redford, K.H. and Solano, P. (2018). Guidelines for privately protected areas. Best Practice Protected Area Guidelines Series
No. 29. IUCN, Gland, Switzerland. xii + 100pp.
Reuchlin-Hugenholtz, E., McKenzie, E. 2015. Marine protected areas: Smart investments in ocean health. WWF, Gland,
Switzerland.
44
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
UCAPAN TERIMA KASIH
Para penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Expert Advisory Group atas bimbingan dalam pengembangan Panduan
ini: Ian Freeman, The Pacific Community; Dr Mario Espinoza, Universidad de Costa Rica; Gonzalo Araujo, Large Marine
Vertebrates Research Institute Philippines ; Dr Alison Green, The Nature Conservancy Asia Pacific Resource Centre; David
McCann, Scuba Junkie SEAS.
Terima kasih kepada WWF-Ecuador, WWF-Pakistan, WWF-India, WWF-Netherlands and WWF-Mediterranean yang telah
mengulas Panduan ini.
Penyebutan entitas geografis pada Panduan ini, dan pemaparan materinya tidak menyiratkan pendapat apa pun dari WWF
atau James Cook University mengenai status hukum negara, teritori, atau wilayah, atau otoritas, atau mengenai batas atau
perbatasannya.
WWF dan James Cook University organisasi pendukung tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang terjadi
dalam terjemahan ke Bahasa lain dari dokumen ini yang versi aslinya dalam Bahasa Inggris.
45
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
1. Dulvy et al., 2014 35. PEW 2013; Bradley 2016; Ward-Paige and
2. Simpfendorfer and Dulvy, 2017 Worm, 2017
3. Dulvy et al., 2014 36. De Santo, 2013; Brooke et al., 2015; Christie et
al., 2017; Bradley et al., 2018
4. Ruppert et al., 2013
37. Ali and Sinan, 2014
5. Gallagher et al., 2015; Jaiteh et al., 2016
38. Lewis et al., 2017
6. Christie et al., 2017
39. Gallagher et al., 2015; WWF, 2017
7. Espinoza et al., 2014; Osgood and Baum, 2015
40. Graham and McClanahan, 2013; Campbell et
8. Knip et al., 2010
al., 2017
9. Heupel et al., 2018 41. BMIS, 2018
10. Harrison and Dulvy, 2014 42. Welch et al., 2018
11. Penaherrara-Palma et al., 2018 43. BMIS, 2018
12. White et al., 2015; Nalesso et al., 2019 44. White et al., 2017
13. Bond et al., 2017; Chapman et al., 2005; 45. Espinoza et al., 2014; Chapman et al., 2015;
Pikitch et al., 2005 Garla et al., 2016
14. Dewar et al., 2008 46. Osgood and Baum, 2015; Shiffman and
15. Henderson et al., 2017 Hammerschlag, 2016
16. Bond et al., 2017 47. Day and Dobbs, 2013
17. Speed et al., 2016 48. CBD, 2018
18. Knip et al., 2012 49. Bromhead et al., 2012; Ward-Paige, 2017
19. Pratt et al., 2018 50. Campbell et al., 2018
20. Marie et al., 2017 51. Blyth-Skyrme et al., 2006
21. Dewar et al., 2008 52. Simpfendorfer and Donohue, 1998
22. de la Parra Venegas et al., 2011; Hueter et al., 53. Braccini et al., 2017
2013 54. Wiegand et al., 2011
23. Heupel and Simpfendorfer, 2014; Rudd, 2015 55. Dwyer et al., 2017
24. Heupel et al., 2018 56. Watson et al., 2009; Queiroz et al., 2016
25. Rudd, 2015; Lewis et al., 2017 57. Clarke et al., 2018
26. Pratt et al., 2018 58. Daley et al., 2014; AFMA, 2016
27. Worm et al., 2013 59. Bonfil, 1999
28. Gomei and Di Carlo, 2012; IUCN WPA, 2018 60. Dudley, 2008
29. Gomei and Di Carlo, 2012 61. Dulvy et al., 2014
30. IUCN WPA, 2018 62. Stein et al., 2018
31. Gomei and Di Carlo, 2012; IUCN WPA, 2018 63. Oh et al., 2017a
32. Cressey, 2011; Rife et al., 2013; White et al., 64. White et al., 2015
2015; Claudet, 2017 65. Knipp et al., 2012
33. Gomei and Di Carlo, 2012 66. Belize Fisheries Department, 2018
34. Ward-Paige, 2017 67. Bond et al., 2017
46
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
68. Bond et al., 2017 100. Chapman et al., 2009; Feldheim et al., 2014
69. Day et al., 2012 101. Le Port et al., 2012
70. Heupel et al., 2009; Knip et al., 2012; Espinoza 102. Green et al., 2015
et al., 2014 103. Hueter et al., 2013
71. Day et al., 2012 104. de la Parra Venegas et al., 2011
72. Dulvy et al., 2014 105. White and Potter, 2004
73. WP, 2017 106. Heupel and Bennett, 2007
74. Adkins, 2017 107. Duffy and Last, 2007; Duffy, 2011; Davidson
75. Knip et al., 2012; Davies et al., 2017 and Dulvy, 2017
76. MacKeracher et al. 108. Hussey, 2015
77. Knip et al., 2012; Speed et al., 2016; Crossin et 109. Reynolds et al., 2017
al., 2017 110. Rodríguez-Cabello et al., 2016
78. Chapman et al., 2005; Bond et al., 2012; Knip 111. Heupel et al., 2015
et al., 2012; Espinoza et al., 2015b; Osgood
112. Horton et al., 2017
and Baum 2015; Daly et al., 2018
113. Jaine et al., 2014
79. Speed et al., 2010; Osgood and Baum, 2015
114. Penaherrara-Palma et al., 2018
80. Abecasis et al., 2015; Raymond et al., 2015;
Robinson et al., 2017; Calich et al., 2018; 115. Penaherrara-Palma et al., 2018
Hazen et al., 2018 116. Graham et al., 2016
81. Reynolds et al., 2017 117. Espinoza et al., 2015b; Momigliano et al.,
82. Meyers et al., 2017 2015a
84. Heupel and Simpfendorfer, 2005; Chapman et 118. Espinoza et al., 2015b
al., 2015 119. Chapman et al., 2005
85. Wearmouth and Sims, 2008; Espinoza et al., 120. Penaherrara-Palma et al., 2018
2015a 121. Hobday et al., 2010
86. Heupel et al., 2018 122. Myers et al., 2000; Dulvy et al., 2014
87. Heupel et al., 2010 123. Day et al., 2012; Klein et al., 2015; CBD, 2017
88. Knip et al., 2012 124. Dulvy et al., 2014; Davidson and Dulvy, 2017
89. Espinoza et al., 2011 125. Dulvy et al., 2014
90. Henderson et al., 2016 126. W inter et al., 2013
91. Hodgkiss et al., 2017; Oh et al., 2017b 127. Isaac et al., 2007; Winter et al., 2013
92. White and Potter, 2004; Pikitch et al., 2005 128. Stein et al., 2018
93. Carrier and Pratt, 1998 129. MacKeracher et al.; Pollnac et al., 2010;
94. Braccini et al., 2017 Diedrich et al., 2017; Mizrahi et al., 2018
95. Fletcher and Santoro, 2013; Daley et al., 2014 130. Voyer et al., 2012; Howard et al., 2015
96. Mourier and Planes, 2013 131. Smith et al., 2010; Diedrich et al., 2017
97. Tillett et al., 2012 132. Voyer et al., 2012
98. Dicken et al., 2007 133. Smith et al., 2010; Diedrich et al., 2017
99. Bass et al., 2017 134. Cinner et al., 2009; Diedrich et al., 2017
47
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
135. Ward-Paige, 2017 164. Momigliano et al., 2015b; Jaiteh et al., 2016
136. Cinner et al., 2009; Basurto, 2017; Diedrich et 165. Green et al., 2015
al., 2017 166. Abecasis et al., 2015; Geange et al., 2017
137. Mangubhai et al., 2015; Jaiteh et al., 2016 167. Ball et al., 2009; Cressey, 2011; Abecasis et al.,
138. Mangubhai et al., 2015 2015; Marxan, 2017
139. Gomei and Di Carlo, 2012 168. Allnutt et al., 2012; Beger et al., 2015
140. Pollnac et al., 2010; Campbell et al., 2012b; 169. Campbell et al., 2012a; Abecasis et al., 2015;
Cinner et al., 2016; Rohe et al., 2017 D’Aloia et al., 2017
141. Mascia, 2004; Vianna et al., 2016; Pendleton et 170. Dwyer et al., in prep
al., 2017; Rohe et al., 2017
171. Mangubhai et al., 2015; Grantham et al. 2013
142. Global Fishing Watch, 2017; Lewis et al., 2017;
172. Big Ocean, 2017; Lewis et al., 2017
Bradley et al., 2018
173. Christie et al., 2017; Lewis et al., 2017
143. Lewis et al., 2017
174. Lewis et al., 2017
144. Ostrom, 1998; Schultz, 2011; Thomas et al.,
2016; Cinner, 2018 175. Sobel and Dahlgren, 2004; Jones et al., 2011;
Cinner et al., 2012; Gomei and Di Carlo, 2012;
145. Thomas et al., 2016; Bergseth 2017; Bergseth
Hoyt, 2014; Christie et al., 2017
et al., 2018
176. Jones et al., 2011; Quimby and Levine 2018
146. Kaplan et al., 2015; Pendleton et al., 2017
177. Watson et al., 2009; UNEP 2016; Fu et al.,
147. Kaplan et al., 2015
2017
148. Jaiteh et al., 2016; Lewis et al., 2017
178. UNEP, 2016
149. Lewis et al., 2017
179. Hoyt, 2014
150. Christie and White, 2007; Jones et al.,t 2011
180. Goodman and Matley, 2018; United Nations,
151. Christie and White, 2007; Borrini-Feyerabend
2018
et al., 2013
181. Penaherrara-Palma et al., 2018
152. Ward-Paige, 2017
182. DoE, 2007
153. Carrier and Pratt, 1998; Jaiteh et al., 2016
183. Barley et al., 2017
154. Brunnschweiler 2010; Gallagher et al., 2015;
Trave et al., 2017; Vianna et al., 2017 184. https://whc.unesco.org/en/list/653
155. Araujo et al., 2017 185. Murray et al., 2018
156. Jaiteh et al., 2016 186. AFMA, 2012
157. Sobel and Dahlgren, 2004; Green et al., 2014; 187. Daley et al., 2014; AFMA, 2016
Jessen et al., 2017; Lewis et al., 2017 188. WWF, 2017
158. Green, A.L. et al., in prep 189. Brunnschweiler, 2010; WWF, 2017
159. Lea et al., 2016 190. Brunnschweiler and Barnett, 2013;
160. Levy and Ban, 2013; Queirós et al., 2016 Brunnschweiler et al., 2014
161. Sobel and Dahlgren, 2004; Knip et al., 2012; 191. Pendleton et al., 2017
Osgood and Baum, 2015; White et al., 2017 192. Pomeroy et al., 2004; Agardy, 2017; Day,
162. Lea et al., 2018 2017
163. Lynch et al., 2013 193. Pressey et al., 2015; Pendleton et al., 2017
48
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
194. Chin et al., 2010
195. Sobel and Dahlgren, 2004; Claudet and
Guidetti 2010; White et al., 2011; Agardy
2017; Woodcock et al., 2017
196. White et al., 2011
197. Abecasis et al., 2015; Cornejo-Donoso et al.,
2017
198. Worm et al., 2013
199. Dulvy et al., 2017; Ward-Paige, 2017
200. Ward-Paige and Worm, 2017; Ferretti et al.,
2018
201. Davidson and Dulvy, 2017; Dulvy et al., 2017
202. Pomeroy et al., 2004; Rife et al., 2013
203. Pomeroy et al., 2004; Hockings et al., 2006;
DoF/FFI/BOBLME 2015; Gill et al., 2017;
Lewis et al., 2017; Villaseñor-Derbez et al.,
2018
204. Knip et al., 2012; Graham et al., 2016;
Doherty et al., 2017; White et al., 2017
205. Daly-Engel et al., 2012; Dudgeon et al.,
2012; Chapman et al., 2015; Osgood and
Baum, 2015; Pazmiño et al., 2018
206. Andruszkiewicz et al., 2017; Bakker et al.,
2017; Boussarie et al., 2018
207. Bakker et al., 2017
208. Munroe et al., 2018
209. Roff et al., 2016; Crossin et al., 2017
210. FinPrint, 2018
211. Friedlander and DeMartini, 2002; Robbins et
al., 2006; Juhel et al., 2017; Ahmadia et al.,
2013
49
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
Abecasis, D., Afonso, P., and Erzini, K. (2015) Toward Bakker, J., Wangensteen, O.S., Chapman, D.D.,
adaptive management of coastal MPAs: The influence of Boussarie, G., Buddo, D., Guttridge, T.L., Hertler,
different conservation targets and costs on the design of H., Mouillot, D., Vigliola, L., and Mariani, S. (2017)
no-take areas. Ecological Informatics 30(Supplement C), Environmental DNA reveals tropical shark diversity in
263-270. doi: 10.1016/j.ecoinf.2015.08.009 contrasting levels of anthropogenic impact. Scientific
Reports 7(1), 16886. doi: 10.1038/s41598-017-17150-2
Adkins, J. (2017) Belize to create world's first ray
sanctuary, guided by Global FinPrint. Available at https:// Ball, I.R., Possingham, H.P., and Watts, M.E.
news.fiu.edu/2017/10/belize-to-create-worlds-first-ray- (2009) Marxan and relatives: software for spatial
sanctuary-guided-by-global-finprint/115920 (accessed 20 conservation prioritization. In: Moilanen, A., Wilson,
December 2017) K.A. and Possingham, H.P. (eds.) Spatial Conservation
Prioritization: Quantative Methods and Computational
AFMA (2016) Australian Fisheries Management Authority. Tools. pp. 185- 195. Oxford University Press, Oxford,
Southern and Eastern Scalefish and Shark Fishery and UK.
Small Pelagic Fishery (Closures) Direction 2016. Available
at www.legislation.gov.au/Details/F2016L00549 (accessed Barley, S.C., Meekan, M.G., and Meeuwig, J.J. (2017)
3 January 2018) Species diversity, abundance, biomass, size and trophic
structure of fish on coral reefs in relation to shark
Agardy, T. (2017) Justified ambivalence about MPA abundance. Marine Ecology Progress Series 565, 163-
effectiveness. ICES Journal of Marine Science. doi: 179.
10.1093/icesjms/fsx083
Bass, N.C., Mourier, J., Knott, N.A., Day, J., Guttridge,
Ali, K., and Sinan, H. (2014) Shark ban in its infancy: T., and Brown, C. (2017) Long-term migration patterns
successes, challenges and lessons learnt. Journal of the and bisexual philopatry in a benthic shark species.
Marine Biological Association of India 56(1), 34-40. Marine and Freshwater Research 68(8), 1414-1421. doi:
10.1071/MF16122
Allnutt, T.F., McClanahan, T.R., Andréfouët, S., Baker,
M., Lagabrielle, E., McClennen, C., Rakotomanjaka, Basurto, X. (2017) Linking MPA effectiveness to the
A.J.M., Tianarisoa, T.F., Watson, R., and Kremen, C. future of local rural fishing societies. ICES Journal of
(2012) Comparison of marine spatial planning methods Marine Science. doi: 10.1093/icesjms/fsx075
in Madagascar demonstrates value of alternative
approaches. PLOS ONE 7(2), e28969. doi: 10.1371/ Beger, M., McGowan, J., Treml, E.A., Green, A.L.,
journal.pone.0028969 White, A.T., Wolff, N.H., Klein, C.J., Mumby, P.J.,
and Possingham, H.P. (2015) Integrating regional
Andruszkiewicz, E.A., Starks, H.A., Chavez, F.P., conservation priorities for multiple objectives into
Sassoubre, L.M., Block, B.A., and Boehm, A.B. (2017) national policy. Nature Communications 6, 8208. doi:
Biomonitoring of marine vertebrates in Monterey Bay 10.1038/ncomms9208
using eDNA metabarcoding. PLOS ONE 12(4), e0176343.
doi: 10.1371/journal.pone.0176343 Belize Fisheries Department (2018) Glover's Reef Marine
Reserve. Available at www.fisheries.gov.bz/glovers-reef
Araujo, G., Vivier, F., Labaja, J.J., Hartley, D., and Ponzo, (accessed 19 January 2018)
A. (2017) Assessing the impacts of tourism on the world's
largest fish Rhincodon typus at Panaon Island, Southern Leyte, Bergseth, B.J. (2017) Effective marine protected areas
Philippines. Aquatic Conservation: Marine and Freshwater require a sea change in compliance management. ICES
Ecosystems 27(5), 986-994. doi: 10.1002/aqc.2762 Journal of Marine Science. doi: 10.1093/icesjms/fsx105
50
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Bergseth, B.J., Gurney, G.G., Barnes, M.L., Arias, A., Boussarie, G., Bakker, J., Wangensteen, O.S., Mariani,
and Cinner, J.E. (2018) Addressing poaching in marine S., Bonnin, L., Juhel, J.-B., Kiszka, J.J., Kulbicki, M.,
protected areas through voluntary surveillance and Manel, S., Robbins, W.D., Vigliola, L., and Mouillot, D.
enforcement. Nature Sustainability 1(8), 421-426. doi: (2018) Environmental DNA illuminates the dark diversity
10.1038/s41893-018-0117-x of sharks. Science Advances 4(5). doi: 10.1126/sciadv.
aap9661
Big Ocean (2017). Improving the design and effectiveness
of ocean conservation at-scale. Available at http:// Braccini, M., Rensing, K., Langlois, T., and McAuley,
bigoceanmanagers.org (accessed 21 December 2017) R. (2017) Acoustic monitoring reveals the broad-scale
movements of commercially important sharks. Marine
Blyth-Skyrme, R.E., Kaiser, M.J., Hiddink, J.G., Edwards- Ecology Progress Series 577, 121-129.
Jones, G., and Hart, P.J.B. (2006) Conservation benefits
of temperate marine protected areas: variation among Bradley, D. (2016) Combatting illegal fishing, one high
fish species. Conservation Biology 20(3), 811-820. doi: value fishery at a time. Bren School of Environmental
10.1111/j.1523-1739.2006.00345.x Science and Management.
BMIS (2018) Bycatch Management Information System. Bradley, D., Mayorga, J., McCauley, D.J., Cabral,
Common Oceans, Food and Agriculture Organization R.B., Douglas, P., and Gaines, S.D. (2018) Leveraging
of the United Nations, Western Central Pacific Fisheries satellite technology to create true shark sanctuaries.
Commission. Available at www.bmis-bycatch.org Conservation Letters, October 2018, e12610 doi:
(accessed 18 April 2018). 10.1111/conl.12610
Bond, M.E., Babcock, E.A., Pikitch, E.K., Abercrombie, Bromhead, D., Clarke, S., Hoyle, S., Muller, B.,
D.L., Lamb, N.F., and Chapman, D.D. (2012) Reef sharks Sharples, P., and Harley, S. (2012) Identification of
exhibit site-fidelity and higher relative abundance in factors influencing shark catch and mortality in the
marine reserves on the Mesoamerican Barrier Reef. PLOS Marshall Islands tuna longline fishery and management
ONE 7(3), e32983. doi: 10.1371/journal.pone.0032983 implications. Journal of Fish Biology 80(5), 1870-1894.
doi: 10.1111/j.1095-8649.2012.03238.x
Bond, M.E., Valentin-Albanese, J., Babcock, E.A.,
Abercrombie, D., Lamb, N.F., Miranda, A., Pikitch, Brooke, S., Graham, D., Jacobs, T., Littnan, C., Manuel,
E.K., and Chapman, D.D. (2017) Abundance and size M., and O’Conner, R. (2015) Testing marine conservation
structure of a reef shark population within a marine applications of unmanned aerial systems (UAS) in a remote
reserve has remained stable for more than a decade. marine protected area. Journal of Unmanned Vehicle
Marine Ecology Progress Series 576, 1-10. Systems 3(4), 237-251. doi: 10.1139/juvs-2015-0011
Bonfil, R. (1999) Marine Protected Areas as a shark Brunnschweiler, J.M. (2010) The Shark Reef Marine
fisheries management tool. In: Seret, B. and Sire, J.Y. Reserve: a marine tourism project in Fiji involving local
(eds.) 5th Indo-Pacific Fish Conference. Noumea, New communities. Journal of Sustainable Tourism 18(1), 29-
Caledonia, pp.217-230. 42. doi: 10.1080/09669580903071987
Borrini-Feyerabend, G., Dudley, N., Jaeger, T., Lassen, Brunnschweiler, J.M., Abrantes, K.G., and Barnett,
B., Broome, N.P., Phillips, A., and Sandwith, T. (2013) A. (2014) Long-term changes in species composition
Governance of protected areas: from understanding to and relative abundances of sharks at a provisioning
action. Best practice protected area guidelines. Series No. site. PLOS ONE 9(1), e86682. doi: 10.1371/journal.
20. IUCN, Gland, Switzerland. pone.0086682
51
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
Brunnschweiler, J.M., and Barnett, A. (2013) %E2%80%98other-effective-area-based-conservation-
Opportunistic visitors: long-term behavioural response measures%E2%80%99
of bull sharks to food provisioning in Fiji. PLOS ONE 8(3),
e58522. doi: 10.1371/journal.pone.0058522 Chapman, D.D., Babcock, E.A., Gruber, S.H., Dibattista,
J.D., Franks, B.R., Kessel, S.A., Guttridge, T., Pikitch, E.K.,
Calich, H., Estevanez, M., and Hammerschlag, N. (2018) and Feldheim, K.A. (2009) Long-term natal site-fidelity
Overlap between highly suitable habitats and longline by immature lemon sharks (Negaprion brevirostris) at a
gear management areas reveals vulnerable and protected subtropical island. Molecular Ecology 18(16), 3500-3507.
regions for highly migratory sharks. Marine Ecology doi: 10.1111/j.1365-294X.2009.04289.x
Progress Series 602, 183-195.
Chapman, D.D., Feldheim, K.A., Papastamatiou, Y.P.,
Campbell, H.A., Dwyer, R.G., Fitzgibbons, S., Klein, C.J., and Hueter, R.E. (2015) There and back again: A review
Lauridsen, G., McKeown, A., Olsson, A., Sullivan, S., of residency and return migrations in sharks, with
Watts, M.E., and Westcott, D.A. (2012a) Prioritising the implications for population structure and management.
protection of habitat utilised by southern cassowaries Annual Review of Marine Science 7(1), 547-570. doi:
Casuarius casuarius johnsonii. Endangered Species 10.1146/annurev-marine-010814-015730
Research 17(1), 53-61.
Chapman, D.D., Pikitch, E.K., Babcock, E., and Shivji,
Campbell, S.J., Edgar, G.J., Stuart-Smith, R.D., Soler, M.S. (2005) Marine reserve design and evaluation using
G., and Bates, A.E. (2018) Fishing-gear restrictions and automated acoustic telemetry: a case-study involving coral
biomass gains for coral reef fishes in marine protected reef-associated sharks in the Mesoamerican Caribbean.
areas. Conservation Biology 32(2), 401-410. doi: Marine Technology Society Journal 39(1), 42-55. doi:
doi:10.1111/cobi.12996 10.4031/002533205787521640
Campbell, S.J., Hoey, A.S., Maynard, J., Kartawijaya, T., Christie, P., Bennett, N.J., Gray, N.J., ‘Aulani Wilhelm, T.,
Cinner, J., Graham, N.A.J., and Baird, A.H. (2012b) Weak Lewis, N.A., Parks, J., Ban, N.C., Gruby, R.L., Gordon,
compliance undermines the success of no-take zones in a L., Day, J., Taei, S., and Friedlander, A.M. (2017) Why
large government-controlled marine protected area. PLOS people matter in ocean governance: Incorporating
ONE 7(11), e50074. doi: 10.1371/journal.pone.0050074 human dimensions into large-scale marine protected
areas. Marine Policy 84, 273-284. doi: 10.1016/j.
Carrier, J.C., and Pratt, H.L. (1998) Habitat management marpol.2017.08.002
and closure of a nurse shark breeding and nursery
ground. Fisheries Research 39(2), 209-213. doi: 10.1016/ Christie, P., and White, A.T. (2007) Best practices for improved
S0165-7836(98)00184-2 governance of coral reef marine protected areas. Coral Reefs
26(4), 1047-1056. doi: 10.1007/s00338-007-0235-9
CBD (2017) Convention on Biological Diversity. Aichi Cinner, J., Fuentes, M.M.P.B., and Randriamahazo, H.
Biodiversity Targets. Available at www.cbd.int/sp/targets (2009) Exploring social resilience in Madagascar’s marine
(accessed 30 November 2011) protected areas. Ecology and Society 14(1), 10.
CBD (2018) Protected areas and other effective area- Cinner, J.E., Huchery, C., MacNeil, M.A., Graham, N.A.J.,
based conservation measures. CBD/SBSTTA/22/L.2. McClanahan, T.R., Maina, J., Maire, E., Kittinger, J.N.,
Convention on Biological Diversity. Subsidiary Body on Hicks, C.C., Mora, C., Allison, E.H., D’Agata, S., Hoey,
Scientific, Technical and Technological Advice, Twenty- A., Feary, D.A., Crowder, L., Williams, I.D., Kulbicki,
second meeting, Montreal, Canada 2-7 July 2018. M., Vigliola, L., Wantiez, L., Edgar, G., Stuart-Smith,
www.iucn.org/news/protected-areas/201808/updates- R.D., Sandin, S.A., Green, A.L., Hardt, M.J., Beger, M.,
52
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Friedlander, A., Campbell, S.J., Holmes, K.E., Wilson, D'Aloia, C.C., Daigle, R.M., Côté, I.M., Curtis, J.M.R.,
S.K., Brokovich, E., Brooks, A.J., Cruz-Motta, J.J., Booth, Guichard, F., and Fortin, M.-J. (2017) A multiple-species
D.J., Chabanet, P., Gough, C., Tupper, M., Ferse, S.C.A., framework for integrating movement processes across
Sumaila, U.R., and Mouillot, D. (2016) Bright spots among life stages into the design of marine protected areas.
the world’s coral reefs. Nature 535, 416. doi: 10.1038/ Biological Conservation 216(Supplement C), 93-100. doi:
nature18607 10.1016/j.biocon.2017.10.012
Cinner, J.E., McClanahan, T.R., MacNeil, M.A., Graham, Daley, R.K., Williams, A., Green, M., Barker, B., and
N.A.J., Daw, T.M., Mukminin, A., Feary, D.A., Rabearisoa, Brodie, P. (2014) Can marine reserves conserve vulnerable
A.L., Wamukota, A., Jiddawi, N., Campbell, S.J., Baird, sharks in the deep sea? A case study of Centrophorus
A.H., Januchowski-Hartley, F.A., Hamed, S., Lahari, R., zeehaani (Centrophoridae), examined with acoustic
Morove, T., and Kuange, J. (2012) Comanagement of coral telemetry. Deep Sea Research Part II: Topical Studies
reef social-ecological systems. Proceedings of the National in Oceanography 115, 127-136. doi: 10.1016/j.
Academy of Sciences 109(14), 5219-5222. doi: 10.1073/ dsr2.2014.05.017
pnas.1121215109
Daly-Engel, T.S., Seraphin, K.D., Holland, K.N., Coffey, J.P.,
Clarke, T.M., Espinoza, M., Romero Chaves, R., and Nance, H.A., Toonen, R.J., and Bowen, B.W. (2012) Global
Wehrtmann, I.S. (2018) Assessing the vulnerability of phylogeography with mixed-marker analysis reveals
demersal elasmobranchs to a data-poor shrimp trawl male-mediated dispersal in the Endangered scalloped
fishery in Costa Rica, Eastern Tropical Pacific. Biological hammerhead shark (Sphyrna lewini). PLOS ONE 7(1),
Conservation 217 (Supplement C), 321-328. doi: e29986. doi: 10.1371/journal.pone.0029986
10.1016/j.biocon.2017.11.015
Daly, R., Smale, M.J., Singh, S., Anders, D., Shivji, M.,
Claudet, J. (2017) Six conditions under which MPAs might Daly, C.A., Lea, J.S.E., Sousa, L.L., Wetherbee, B.M.,
not appear effective (when they are). ICES Journal of Fitzpatrick, R., Clarke, C.R., Sheaves, M., and Barnett,
Marine Science, fsx074-fsx074. doi: 10.1093/icesjms/fsx074 A. (2018) Refuges and risks: Evaluating the benefits of
an expanded MPA network for mobile apex predators.
Claudet, J., and Guidetti, P. (2010) Improving assessments Diversity and Distributions 24(9), 1217-1230. doi:
of marine protected areas. Aquatic Conservation: Marine 10.1111/ddi.12758
and Freshwater Ecosystems 20(2), 239-242. doi: 10.1002/
aqc.1087 Davidson, L.N.K., and Dulvy, N.K. (2017) Global marine
protected areas to prevent extinctions. Nature Ecology &
Cornejo-Donoso, J., Einarsson, B., Birnir, B., and Gaines, Evolution 1, 0040. doi: 10.1038/s41559-016-0040
S.D. (2017) Effects of fish movement assumptions on the
design of a marine protected area to protect an overfished Davidson, L.N.K., Krawchuk, M.A., and Dulvy, N.K.
stock. PLOS ONE 12(10), e0186309. doi: 10.1371/journal. (2016) Why have global shark and ray landings declined:
pone.0186309 improved management or overfishing? Fish and Fisheries
17, 438-458. doi: 10.1111/faf.12119
Cressey, D. (2011) Ocean conservation: Uncertain
sanctuary. Nature 480(7376), 166-167. doi: Davies, T.E., Maxwell, S.M., Kaschner, K., Garilao, C., and
10.1038/480166a Ban, N.C. (2017) Large marine protected areas represent
Crossin, G.T., Heupel, M.R., Holbrook, C.M., Hussey, biodiversity now and under climate change. Scientific
N.E., Lowerre-Barbieri, S.K., Nguyen, V.M., Raby, G.D., Reports 7(1), 9569. doi: 10.1038/s41598-017-08758-5
and Cooke, S.J. (2017) Acoustic telemetry and fisheries
management. Ecological Applications 27(4), 1031-1049. Day, J. (2017) Counterpoint to Agardy. ICES Journal of
doi: 10.1002/eap.1533 Marine Science. doi: 10.1093/icesjms/fsx131.
53
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
Day, J., Dudley, N., Hockings, M., Holmes, G., Laffoley, D., Speedie, C., and Witt, M.J. (2017) Testing the boundaries:
Stolton, S., and Wells, S. (2012) Guidelines for applying Seasonal residency and inter-annual site fidelity of basking
the IUCN protected area management categories to sharks in a proposed Marine Protected Area. Biological
marine protected areas. IUCN, Gland, Switzerland. Conservation 209, 68-75. doi:
10.1016/j.biocon.2017.01.018
Day, J.C., and Dobbs, K. (2013) Effective governance of
a large and complex cross-jurisdictional marine protected Dudgeon, C.L., Blower, D.C., Broderick, D., Giles,
area: Australia's Great Barrier Reef. Marine Policy 41, 14- J.L., Holmes, B.J., Kashiwagi, T., Krück, N.C., Morgan,
24. doi: 10.1016/j.marpol.2012.12.020 J.A.T., Tillett, B.J., and Ovenden, J.R. (2012) A review
of the application of molecular genetics for fisheries
De Santo, E.M. (2013) Missing marine protected area management and conservation of sharks and rays. Journal
(MPA) targets: How the push for quantity over quality of Fish Biology 80(5), 1789-1843. doi: 10.1111/j.1095-
undermines sustainability and social justice. Journal of 8649.2012.03265.x
Environmental Management 124 (Supplement C), 137-
146. doi: 10.1016/j.jenvman.2013.01.033 Dudley, N. (2008) Guidelines for applying protected area
management categories. IUCN, Gland, Switzerland.
Dewar, H., Mous, P., Domeier, M., Muljadi, A., Pet, J., and
Whitty, J. (2008) Movements and site fidelity of the giant Duffy, C.A.J., (2011) Squalus raoulensis. The IUCN Red
manta ray, Manta birostris, in the Komodo Marine Park, List of Threatened Species 2011: e.T161469A5431296.
Indonesia. Marine Biology 155(2), 121. doi: 10.1007/ Available at http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2011-2.
s00227-008-0988-x RLTS.T161469A5431296.en (accessed 27 November 2017)
Dicken, M.L., Booth, A.J., Smale, M.J., and Cliff, G. (2007) Duffy, C.A.J., and Last, P.R. (2007) Part 4 – Squalus
Spatial and seasonal distribution patterns of juvenile and raoulensis sp. nov, a new spurdog of the 'megalops-
adult raggedtooth sharks (Carcharias taurus) tagged off cubensis group' from the Kermadac Ridge. In: Last, P.R.,
the east coast of South Africa. Marine and Freshwater White, W.T. and Pogonoski, J.J. (eds.) Descriptions of new
Research 58(1), 127-134. doi: 10.1071/MF06018 dogfishes of the genus Squalus (Squaloidea: Squalidae) pp.
31-38. (CSIRO Marine and Atmospheric Research Paper No
Diedrich, A., Stoeckl, N., Gurney, G.G., Esparon, M., and 014)
Pollnac, R. (2017) Social capital as a key determinant of
perceived benefits of community-based marine protected Dulvy, N.K., Fowler, S.L., Musick, J.A., Cavanagh, R.D.,
areas. Conservation Biology 31(2), 311-321. doi: 10.1111/ Kyne, P.M., Harrison, L.R., Carlson, J.K., Davidson, L.N.,
cobi.12808 Fordham, S.V., Francis, M.P., Pollock, C.M., Simpfendorfer,
C.A., Burgess, G.H., Carpenter, K.E., Compagno, L.J.,
DoE (2007) Rowley Shoals Marine Park Management Plan. Ebert, D.A., Gibson, C., Heupel, M.R., Livingstone, S.R.,
2007-2017. Management Plan No 56. Department of Sanciangco, J.C., Stevens, J.D., Valenti, S., White, W.T.,
Environment and Conservation, Australia. and Baldwin, I.T. (2014) Extinction risk and conservation
of the world’s sharks and rays. eLife 3. doi: 10.7554/
DoF/FFI/BOBLME (2015) Assessment of the efficacy of eLife.00590
Mynamar's shark reserves. Department of Fisheries (DoF)
Myanmar, Fauna and Flora International (FFI) and the Bay Dulvy, N.K., Simpfendorfer, C.A., Davidson, L.N.K.,
of Bengal Large Marine Ecosystem project (BOBLME). Fordham, S.V., Bräutigam, A., Sant, G., and Welch,
D.J. (2017) Challenges and Priorities in Shark and Ray
Doherty, P.D., Baxter, J.M., Godley, B.J., Graham, R.T., Hall, Conservation. Current Biology 27(11), R565-R572. doi:
G., Hall, J., Hawkes, L.A., Henderson, S.M., Johnson, L., 10.1016/j.cub.2017.04.038
54
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Dwyer, R.G., Watts, M., Campbell, H.A., Lyon, B., Pillans, FinPrint (2018) Global FinPrint. Available at https://
R.D., Guru, S., Dinh, M., Possingham, H.P., and Franklin, globalfinprint.org/about/ (accessed 12 October 2018)
C.E. (draft) Using individual-based movement information
to identify spatial conservation priorities for mobile species. Fletcher, W.J., and Santoro, K. (2013) Status Reports of
the Fisheries and Aquatic Resources of Western Australia
EDGE (2017) Evolutionary Distinct and Globally 2012/13: The State of the Fisheries. Department of
Endangered, Edge of Existence Programme. Available at Fisheries, Western Australia.
www.edgeofexistence.org (accessed 12 December 2017)
Friedlander, A.M., and DeMartini, E.E. (2002) Contrasts
Espinoza, M., Cappo, M., Heupel, M.R., Tobin, A.J., and in density, size, and biomass of reef fishes between the
Simpfendorfer, C.A. (2014) Quantifying shark distribution northwestern and the main Hawaiian islands the effects
patterns and species-habitat associations: implications of fishing down apex predators. Marine Ecology Progress
of marine park zoning. PLOS ONE 9(9), e106885. doi: Series 230, 253-264. doi:
10.1371/journal.pone.0106885
Fu, D., Roux, M., Clarke, S., Francis, M., Dunn, A., and
Espinoza, M., Farrugia, T.J., and Lowe, C.G. (2011) Hoyle, S. (2017) Pacific-wide sustainability risk assessment
Habitat use, movements and site fidelity of the gray of bigeye thresher shark (Alopias superciliosus). Common
smooth-hound shark (Mustelus californicus Gill 1863) in Oceans ABNJ Tuna Project. WCPFC-SC13-2017/SA-WP-11
a newly restored southern California estuary. Journal of (rev 2). Available at www.wcpfc.int/node/29524 (accessed
Experimental Marine Biology and Ecology 401(1), 63-74. 21 November 2017).
doi: 10.1016/j.jembe.2011.03.001
Gallagher, A.J., Vianna, G.M.S., Papastamatiou, Y.P.,
Espinoza, M., Heupel, M.R., Tobin, A.J., and Macdonald, C., Guttridge, T.L., and Hammerschlag, N.
Simpfendorfer, C.A. (2015a) Residency patterns (2015) Biological effects, conservation potential, and
and movements of grey reef sharks (Carcharhinus research priorities of shark diving tourism. Biological
amblyrhynchos) in semi-isolated coral reef habitats. Conservation 184, 365-379. doi: http://dx.doi.
Marine Biology 162(2), 343-358. doi: 10.1007/s00227- org/10.1016/j.biocon.2015.02.007
014-2572-x
Garla, R.C., Gadig, O.B.F., and Garrone-Neto, D. (2016)
Espinoza, M., Lédée, E.J.I., Simpfendorfer, C.A., Tobin, Movement and activity patterns of the nurse shark,
A.J., and Heupel, M.R. (2015b) Contrasting movements Ginglymostoma cirratum, in an oceanic Marine Protected
and connectivity of reef-associated sharks using acoustic Area of the South-western Atlantic. Journal of the Marine
telemetry: implications for management. Ecological Biological Association of the United Kingdom, 1-8. doi:
Applications 25(8), 2101-2118. doi: 10.1890/14-2293.1 10.1017/S0025315416001028
Geange, S.W., Leathwick, J., Linwood, M., Curtis, H.,
Feldheim, K.A., Gruber, S.H., DiBattista, J.D., Babcock, Duffy, C., Funnell, G., and Cooper, S. (2017) Integrating
E.A., Kessel, S.T., Hendry, A.P., Pikitch, E.K., Ashley, M.V., conservation and economic objectives in MPA network
and Chapman, D.D. (2014) Two decades of genetic planning: A case study from New Zealand. Biological
profiling yields first evidence of natal philopatry and Conservation 210, Part A, 136-144. doi: 10.1016/j.
long-term fidelity to parturition sites in sharks. Molecular biocon.2017.04.011
Ecology 23(1), 110-117. doi: 10.1111/mec.12583
Gill, D.A., Mascia, M.B., Ahmadia, G.N., Glew, L.,
Ferretti, F., Curnick, D., Liu, K., Romanov, E.V., and Block, Lester, S.E., Barnes, M., Craigie, I., Darling, E.S., Free,
B.A. (2018) Shark baselines and the conservation role of C.M., Geldmann, J., Holst, S., Jensen, O.P., White,
remote coral reef ecosystems. Science Advances 4(3). doi: A.T., Basurto, X., Coad, L., Gates, R.D., Guannel, G.,
10.1126/sciadv.aaq0333 Mumby, P.J., Thomas, H., Whitmee, S., Woodley, S.,
55
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
and Fox, H.E. (2017) Capacity shortfalls hinder the Green, A.L., Maypa, A.P., Almany, G.R., Rhodes, K.L., Weeks,
performance of marine protected areas globally. Nature R., Abesamis, R.A., Gleason, M.G., Mumby, P.J., and White,
543(7647), 665-669. doi: 10.1038/nature21708 A.T. (2015) Larval dispersal and movement patterns of coral
reef fishes, and implications for marine reserve network
Global Fishing Watch (2017) Global Fishing Watch. design. Biological Reviews 90(4), 1215-1247. doi: 10.1111/
Available at http://globalfishingwatch.org (accessed 21 brv.12155
December 2017)
Hazen, E.L., Scales, K.L., Maxwell, S.M., Briscoe, D.K., Welch,
Goodman, C., and Matley, H. (2018) Law Beyond H., Bograd, S.J., Bailey, H., Benson, S.R., Eguchi, T., Dewar,
Boundaries: innovative mechanisms for the integrated H., Kohin, S., Costa, D.P., Crowder, L.B., and Lewison, R.L.
management of biodiversity beyond national (2018) A dynamic ocean management tool to reduce bycatch
jurisdiction. ICES Journal of Marine Science, fsx242- and support sustainable fisheries. Science Advances 4(5). doi:
fsx242. doi: 10.1093/icesjms/fsx242 10.1126/sciadv.aar3001
Graham, F., Rynne, P., Estevanez, M., Luo, J., Ault, J.S., Henderson, A.C., Jourdan, A., and Bell, K. (2016) Assessing the
and Hammerschlag, N. (2016) Use of marine protected incidental value of a marine reserve to a lemon shark Negaprion
areas and exclusive economic zones in the subtropical brevirostris nursery. Aquatic Conservation: Marine and
western North Atlantic Ocean by large highly mobile Freshwater Ecosystems 26(3), 482-491. doi: 10.1002/aqc.2627
sharks. Diversity and Distributions 22(5), 534-546. doi:
10.1111/ddi.12425 Heupel, M.R., and Bennett, M.B. (2007) Estimating
abundance of reef-dwelling sharks: a case study of the
Graham, N.A.J., and McClanahan, T.R. (2013) The last Epaulette Shark, Hemiscyllium ocellatum (Elasmobranchii:
call for marine wilderness? BioScience 63(5), 397-402. Hemiscyllidae). Pacific Science 61(3), 383-394. doi:
doi: 10.1525/bio.2013.63.5.13 10.2984/1534-6188(2007)61[383:EAORSA]2.0.CO;2
Grantham, H.S., Agostini, V.N., Wilson, J., Mangubhai, Heupel, M.R., Kanno, S., Martins, A.P.B., and Simpfendorfer,
S., Hidayat, N., Muljadi, A., Muhajir, Rotinsulu, C., C.A. (2018) Advances in understanding the roles and benefits
Mongdong, M., Beck, M.W., Possingham, H.P. 2013. A of nursery areas for elasmobranch populations. Marine and
comparison of zoning analyses to inform the planning Freshwater Research. doi: 10.1071/MF18081
of a marine protected area network in Raja Ampat,
Indonesia. Marine Policy 38: 184-194. Heupel, M.R., and Simpfendorfer, C.A. (2005) Using acoustic
monitoring to evaluate MPAs for shark nursery areas: the
Green, A.L., Fajariyanto, Y., et al. A National importance of long-term data. Marine Technology Society
Framework for Designing and Evaluating Marine Journal 39(1), 10-18. doi: 10.4031/002533205787521749
Protected Area and Marine Protected Area Networks in
Indonesia. Report prepared by The Nature Conservancy Heupel, M.R., and Simpfendorfer, C.A. (2014) Importance of
for the USAID Sustainable Ecosystems Advanced environmental and biological drivers in the presence and space
Project. use of a reef‑associated shark. Marine Ecology Progress Series
496, 47-57.
Green, A.L., Fernandes, L., Almany, G., Abesamis, R.,
McLeod, E., Aliño, P.M., White, A.T., Salm, R., Tanzer, Heupel, M.R., Simpfendorfer, C.A., Espinoza, M.,
J., and Pressey, R.L. (2014) Designing marine reserves Smoothey, A.F., Tobin, A., and Peddemors, V. (2015)
for fisheries management, biodiversity conservation, Conservation challenges of sharks with continental scale
and climate change adaptation. Coastal Management migrations. Frontiers in Marine Science 2(12). doi: 10.3389/
42(2), 143-159. doi: 10.1080/08920753.2014.877763 fmars.2015.00012
56
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Heupel, M.R., Simpfendorfer, C.A., and Fitzpatrick, R. Isaac, N.J.B., Turvey, S.T., Collen, B., Waterman, C.,
(2010) Large–scale movement and reef fidelity of grey and Baillie, J.E.M. (2007) Mammals on the EDGE:
reef sharks. PLOS ONE 5(3), e9650. doi: 10.1371/journal. conservation priorities based on threat and phylogeny.
pone.0009650 PLOS ONE 2(3), e296. doi: 10.1371/journal.
pone.0000296
Heupel, M.R., Williams, A.J., Welch, D.J., Ballagh, A.,
Mapstone, B.D., Carlos, G., Davies, C., and Simpfendorfer, IUCN WPA (2018) Applying IUCN's global conservation
C.A. (2009) Effects of fishing on tropical reef associated standards to Marine Protected Areas (MPA). Delivering
shark populations on the Great Barrier Reef. Fisheries effective conservation action through MPAs, to ensure
Research 95(2), 350-361. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j. ocean health & sustainable development. Version 1.
fishres.2008.10.005 Available at www.iucn.org/theme/protected-areas/
wcpa/what-we-do/marine/marine-protected-areas-
Hockings, M., Stolton, S., Leverington, F., Dudley, N., and global-standards-success (accessed 18 October 2018)
Courrau, J. (2006) Evaluating effectiveness: A framework
for assessing management effectiveness of protected areas. Jaine, F.R.A., Rohner, C.A., Weeks, S.J., Couturier,
2nd Edition. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK. L.I.E., Bennett, M.B., Townsend, K.A., and Richardson,
A.J. (2014) Movements and habitat use of reef manta
Hodgkiss, R.D., Grant, A., McClelland, J.H.R., Quatre, R., rays off eastern Australia: offshore excursions, deep
Rademakers, B., Sanchez, C., and Mason-Parker, C. (2017) diving and eddy affinity revealed by satellite telemetry.
Population structure of the sicklefin lemon shark Negaprion Marine Ecology Progress Series 510, 73-86. doi:
acutidens within the Curieuse Marine National Park, 10.3354/meps10910
Seychelles. African Journal of Marine Science 39(2), 225-
232. doi: 10.2989/1814232X.2017.1333453 Jaiteh, V.F., Lindfield, S.J., Mangubhai, S., Warren,
C., Fitzpatrick, B., and Loneragan, N.R. (2016) Higher
Howard, R., ALi, A., and Han Shein, U.S. (2015) Shark abundance of marine predators and changes in
and ray fisheries of Myanmar: status and socio-economic fishers' behavior following spatial protection within
importance. Report No. 12 of the Tanintharyi Conservation the world's biggest shark fishery. Frontiers in Marine
Programme, a joint initiative of Fauna & Flora International Science 3(43). doi: 10.3389/fmars.2016.00043
(FFI) and the Myanmar Forest Department, FFI, Yangon, Jessen, S., Morgan, L.E., Bezaury-Creel, J.E.,
and the Bay of Bengal Large Marine Ecosystem Project Barron, A., Govender, R., Pike, E.P., Saccomanno,
(BOBLME). V.R., and Moffitt, R.A. (2017) Measuring MPAs in
continental North America: how well protected are
Hoyt, E. (2014) The role of marine protected areas and the ocean estates of Canada, Mexico, and the USA?
sanctuaries. In: Techera, E.J. and Klein, N. (eds.) Sharks. Frontiers in Marine Science 4(279). doi: 10.3389/
Conservation, governance and management pp. 263-285. fmars.2017.00279
(Routledge Taylor and Francis Group)
Jones, P.J.S., Qiu, W., and De Santo, E.M. (2011)
Hueter, R.E., Tyminski, J.P., and de la Parra, R. (2013) Governing marine protected areas – Getting the
Horizontal movements, migration patterns, and population balance right. Technical Report, United Nations
structure of whale sharks in the Gulf of Mexico and Environment Programme.
Northwestern Caribbean Sea. PLOS ONE 8(8), e71883. doi:
10.1371/journal.pone.0071883 Juhel, J.-B., Vigliola, L., Mouillot, D., Kulbicki, M.,
Letessier, T.B., Meeuwig, J.J., and Wantiez, L. (2017)
Hussey, N.E. (2015) Aquatic animal telemetry: a panoramic Reef accessibility impairs the protection of sharks.
view into the underwater world. Science 348(6240), Journal of Applied Ecology, 55(2), 673-683. doi:
12255642. doi: 10.1126/science.1255642 10.1111/1365-2664.13007
57
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
Kaplan, K.A., Ahmadia, G.N., Fox, H., Glew, L., Lynch, T.P., Harcourt, R., Edgar, G., and Barrett, N.
Pomeranz, E.F., and Sullivan, P. (2015) Linking ecological (2013) Conservation of the Critically Endangered
condition to enforcement of marine protected area Eastern Australian population of the grey nurse
regulations in the greater Caribbean region. Marine shark (Carcharias taurus) through cross-jurisdictional
Policy 62(Supplement C), 186-195. doi: 10.1016/j. management of a network of marine-protected areas.
marpol.2015.09.018 Environmental Management 52(6), 1341-1354. doi:
10.1007/s00267-013-0174-x
Klein, C.J., Brown, C.J., Halpern, B.S., Segan, D.B.,
McGowan, J., Beger, M., and Watson, J.E.M. (2015) Mangubhai, S., Wilson, J.R., Rumetna, L., Maturbongs,
Shortfalls in the global protected area network at Y., and Purwanto (2015) Explicitly incorporating
representing marine biodiversity. Scientific Reports 5, socioeconomic criteria and data into marine
17539. doi: 10.1038/srep17539 protected area zoning. Ocean & Coastal Management
116(Supplement C), 523-529. doi: 10.1016/j.
Knip, D.M., Heupel, M.R., and Simpfendorfer, C.A. ocecoaman.2015.08.018
(2010) Sharks in nearshore environments: models,
importance, and consequences. Marine Ecology Progress Marie, A.D., Miller, C., Cawich, C., Piovano, S., and
Series 402, 1-11. Rico, C. (2017) Fisheries-independent surveys identify
critical habitats for young scalloped hammerhead
Knip, D.M., Heupel, M.R., and Simpfendorfer, C.A. sharks (Sphyrna lewini) in the Rewa Delta, Fiji. Scientific
(2012) Evaluating marine protected areas for the Reports 7(1), 17273. doi: 10.1038/s41598-017-17152-
conservation of tropical coastal sharks. Biological 0
Conservation 148(1), 200-209. doi: 10.1016/j.
biocon.2012.01.008 Marxan (2017) Marxan conservation solutions. Available
at http://marxan.org (accessed 18 December 2017)
Le Port, A., Lavery, S., and Montgomery, J.C. (2012)
Conservation of coastal stingrays: seasonal abundance Mascia, M.B. (2004) Social dimensions of marine
and population structure of the short-tailed stingray reserves. In: Sobel, J. and Dahlgren, C. (eds.) Marine
Dasyatis brevicaudata at a marine protected area. Reserves: a guide to science, design and use. pp. 164-
ICES Journal of Marine Science 69(8), 1427-1435. doi: 186. The Ocean Conservancy, Island Press, USA.
10.1093/icesjms/fss120
Meyer, L., Fox, A., and Huveneers, C. (2018) Simple
Lea, J.S.E., Humphries, N.E., von Brandis, R.G., Clarke, biopsy modification to collect muscle samples from
C.R., and Sims, D.W. (2016) Acoustic telemetry and free-swimming sharks. Biological Conservation 228,
network analysis reveal the space use of multiple reef 142-147. doi: 10.1016/j.biocon.2018.10.024
predators and enhance marine protected area design.
Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences Meyers, E.K.M., Tuya, F., Barker, J., Jiménez Alvarado,
283(1834). doi: 10.1098/rspb.2016.0717 D., Castro-Hernández, J.J., Haroun, R., and Rödder, D.
(2017) Population structure, distribution and habitat
Lewis, N., Day, J.C., Wilhelm, A., Wagner, D., Gaymer, use of the Critically Endangered Angelshark, Squatina
C., Parks, J., Friedlander, A., White, S., Sheppard, squatina, in the Canary Islands. Aquatic Conservation:
C., Spalding, M., San Martin, G., Skeat, A., Taei, S., Marine and Freshwater Ecosystems, 27(6), 1133-1144.
Teroroko, T., and Evans, J. (2017) Large-scale marine doi: 10.1002/aqc.2769
protected areas: guidelines for design and managment.
Best practice protected area guideline series. No. 26. Mizrahi, M.i., Diedrich, A., Weeks, R., and
IUCN, Gland, Switzerland. Pressey, R.L. (2018) A Systematic Review of
58
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
the Socioeconomic Factors that Influence How Conservation Biology 31(3), 635-645. doi: 10.1111/
Marine Protected Areas Impact on Ecosystems and cobi.12868
Livelihoods. Society & Natural Resources, 1-17. doi:
10.1080/08941920.2018.1489568 Oh, B.Z.L., Thums, M., Babcock, R.C., Meeuwig, J.J., Pillans,
R.D., Speed, C., and Meekan, M.G. (2017b) Contrasting
Momigliano, P., Harcourt, R., and Stow, A. (2015a) patterns of residency and space use of coastal sharks within
Conserving coral reef organisms that lack larval dispersal: a communal shark nursery. Marine and Freshwater Research
are networks of marine protected areas good enough? 68(8), 1501-1517. doi: 10.1071/MF16131
Frontiers in Marine Science 2(16). doi: 10.3389/
fmars.2015.00016 Osgood, G.J., and Baum, J.K. (2015) Reef sharks: recent
advances in ecological understanding to inform conservation.
Momigliano, P., Vanessa, J., and Condrad, S. Journal of Fish Biology 87(6), 1489-1523. doi: 10.1111/
(2015b) Predators in danger: shark conservation and jfb.12839
manageement in Australia, New Zealand, and their
neighbours. In: Stow, A., Holwell, G. and Norman, M. Ostrom, E. (1998) A behavioral approach to the rational
(eds.) Austral Ark: the state of wildlife in Australia and choice theory of collective action: Presidential address,
New Zealand. pp. 467-491. Cambridge University Press. American Political Science Association, 1997. American
Political Science Review 92(1), 1-22. doi: 10.2307/2585925
Mourier, J., and Planes, S. (2013) Direct genetic evidence for
reproductive philopatry and associated fine-scale migrations Pazmiño, D.A., Maes, G.E., Green, M.E., Simpfendorfer,
in female blacktip reef sharks (Carcharhinus melanopterus) C.A., Hoyos-Padilla, E.M., Duffy, C.J.A., Meyer, C.G.,
in French Polynesia. Molecular Ecology 22(1), 201-214. doi: Kerwath, S.E., Salinas-de-León, P., and van Herwerden, L.
10.1111/mec.12103 (2018) Strong trans-Pacific break and local conservation
units in the Galapagos shark (Carcharhinus galapagensis)
Murray, R., Conales, S., Araujo, G., Labaja, J., Snow, S.J., revealed by genome-wide cytonuclear markers. Heredity. doi:
Pierce, S.J., Songco, A., and Ponzo, A. (2018) Tubbataha 10.1038/s41437-017-0025-2
Reefs Natural Park: First comprehensive elasmobranch
assessment reveals global hotspot for reef sharks. Journal of Penaherrara-Palma, C., Aruaz, R., Bessudo, S., Bravo-
Asia-Pacific Biodiversity. doi: 10.1016/j.japb.2018.09.009 Ormaza, E., Chassot, O., Chinacalle-Martinez, N., Espinoza,
M., Forsberg, K., Garcia-Rada, E., Guzman, H., Hoyos, M.,
Myers, N., Mittermeier, R.A., Mittermeier, C.G., Da Hucke, R., Ketchum, J., Klimley, A.P., Lopez-Macias, J.,
Fonseca, G.A., and Kent, J. (2000) Biodiversity hotspots for Papastamatiou, Y., Rubin, R., Shillinger, G., Soler, G., Steiner,
conservation priorities. Nature 403(6772), 853 T.V., Zanella, I., Zarate, P., Zevallos-Rosada, J., and Hearn, A.
(2018) Justificacion bilogica para le creacion de la Migra Via
Nalesso, E., Hearn, A., Sosa-Nishizaki, O., Steiner, Coco-Galapagos. MigraMar Pontificia Universidad Catolica
T., Antoniou, A., Reid, A., Bessudo, S., Soler, G., del Ecuador Sede Manabi. Portoviejo, Manabi, Ecuador.
Klimley, A.P., Lara, F., Ketchum, J.T., and Arauz, R.
(2019) Movements of scalloped hammerhead sharks Pendleton, L.H., Ahmadia, G.N., Browman, H.I., Thurstan,
(Sphyrna lewini) at Cocos Island, Costa Rica and R.H., Kaplan, D.M., and Bartolino, V. (2017) Debating the
between oceanic islands in the Eastern Tropical Pacific. effectiveness of marine protected areas. ICES Journal of
PLOS ONE 14(3), e0213741. doi: 10.1371/journal. Marine Science. doi: 10.1093/icesjms/fsx154
pone.0213741
PEW (2013) Enforcing laws of the world's shark sanctuaries.
Oh, B.Z.L., Sequeira, A.M.M., Meekan, M.G., Ruppert, Available at www.pewtrusts.org/en/research-and-analysis/
J.L.W., and Meeuwig, J.J. (2017a) Predicting occurrence of analysis/2013/02/05/enforcing-laws-of-the-worlds-shark-
juvenile shark habitat to improve conservation planning. sanctuaries (accessed 21 December 2017)
59
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
Pikitch, E.K., Chapman, D.D., Babcock, E.A., and Shivji, Quimby, B., and Levine, A. (2018) Participation,
M.S. (2005) Habitat use and demographic population Power, and Equity: Examining Three Key Social
structure of elasmobranchs at a Caribbean atoll (Glovers Dimensions of Fisheries Comanagement.
Reef, Belize). Marine Ecology Progress Series 302, 187- Sustainability 10(9), 3324.
197.
Raymond, B., Lea, M.-A., Patterson, T., Andrews-
Pollnac, R., Christie, P., Cinner, J.E., Dalton, T., Daw, Goff, V., Sharples, R., Charrassin, J.-B., Cottin, M.,
T.M., Forrester, G.E., Graham, N.A.J., and McClanahan, Emmerson, L., Gales, N., Gales, R., Goldsworthy,
T.R. (2010) Marine reserves as linked social–ecological S.D., Harcourt, R., Kato, A., Kirkwood, R., Lawton,
systems. Proceedings of the National Academy of Sciences K., Ropert-Coudert, Y., Southwell, C., van den Hoff,
107(43), 18262-18265. doi: 10.1073/pnas.0908266107 J., Wienecke, B., Woehler, E.J., Wotherspoon, S., and
Hindell, M.A. (2015) Important marine habitat off
Pomeroy, R.S., Parks, J.E., and Watsone, L.M. (2004) east Antarctica revealed by two decades of multi-
How is your MPA doing? A guidebook of natural and species predator tracking. Ecography 38(2), 121-129.
social indicators for evaluating marine protected area doi: 10.1111/ecog.01021
management effectiveness. IUCN, Gland, Switzerland.
Available at https://portals.iucn.org/library/efiles/ Reynolds, S.D., Norman, B.M., Beger, M., Franklin,
documents/PAPS-012.pdf (accessed 1 May 2019) C.E., and Dwyer, R.G. (2017) Movement, distribution
and marine reserve use by an endangered migratory
Pratt, H.L., Pratt, T.C., Morley, D., Lowerre-Barbieri, giant. Diversity and Distributions, 23(11), 1268-1279.
S., Collins, A., Carrier, J.C., Hart, K.M., and Whitney, doi: 10.1111/ddi.12618
N.M. (2018) Partial migration of the nurse shark,
Ginglymostoma cirratum (Bonnaterre), from the Dry Rife, A.N., Erisman, B., Sanchez, A., and Aburto-
Tortugas Islands. Environmental Biology of Fishes. doi: Oropeza, O. (2013) When good intentions are not
10.1007/s10641-017-0711-1 enough … Insights on networks of “paper park”
Pressey, R.L., Mills, M., Weeks, R., and Day, J.C. (2013) marine protected areas. Conservation Letters 6(3),
The plan of the day: Managing the dynamic transition 200-212. doi: 10.1111/j.1755-263X.2012.00303.x
from regional conservation designs to local conservation Robbins, W.D., Hisano, M., Connolly, S.R., and Choat,
actions. Biological Conservation 166, 155-169. doi: http:// J.H. (2006) Ongoing collapse of coral-reef shark
dx.doi.org/10.1016/j.biocon.2013.06.025 opulations. Current Biology 16(23), 2314-2319.
Pressey, R.L., Visconti, P., and Ferraro, P.J. (2015) Making Robinson, N.M., Nelson, W.A., Costello, M.J.,
parks make a difference: poor alignment of policy, Sutherland, J.E., and Lundquist, C.J. (2017) A
planning and management with protected-area impact, systematic review of marine-based species distribution
and ways forward. Philosophical Transactions of the Royal models (SDMs) with recommendations for best
Society B: Biological Sciences 370(1681). doi: 10.1098/ practice. Frontiers in Marine Science 4(421). doi:
rstb.2014.0280 10.3389/fmars.2017.00421
Queiroz, N., Humphries, N.E., Mucientes, G., Rodríguez-Cabello, C., González-Pola, C., and
Hammerschlag, N., Lima, F.P., Scales, K.L., Miller, P.I., Sánchez, F. (2016) Migration and diving behavior
Sousa, L.L., Seabra, R., and Sims, D.W. (2016) Ocean-wide of Centrophorus squamosus in the NE Atlantic.
tracking of pelagic sharks reveals extent of overlap with Combining electronic tagging and Argo hydrography
longline fishing hotspots. Proceedings of the National to infer deep ocean trajectories. Deep Sea Research
Academy of Sciences 113(6), 1582-1587. doi: 10.1073/ Part I: Oceanographic Research Papers 115, 48-62.
pnas.1510090113 doi: 10.1016/j.dsr.2016.05.009
60
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Roff, G., Doropoulos, C., Rogers, A., Bozec, Y.-M., Krueck, Smith, M.D., Lynham, J., Sanchirico, J.N., Wilson, J.A.,
N.C., Aurellado, E., Priest, M., Birrell, C., and Mumby, P.J. and Gaines, S.D. (2010) Political economy of marine
(2016) The ecological role of sharks on coral reefs. Trends reserves: Understanding the role of opportunity costs.
in Ecology & Evolution 31(5), 395-407. doi: http://dx.doi. Proceedings of the National Academy of Sciences of
org/10.1016/j.tree.2016.02.014 the United States of America 107(43), 18300-18305.
Rohe, J.R., Aswani, S., Schlüter, A., and Ferse, S.C.A. (2017) Sobel, J., and Dahlgren, C. (2004) Marine Reserves:
Multiple drivers of local (non-) compliance in community- a guide to science, design and use. The Ocean
based marine resource management: case studies from the Conservancy, Island Press, USA.
South Pacific. Frontiers in Marine Science 4(172). [In English].
doi: 10.3389/fmars.2017.00172 Speed, C., Field, I., Meekan, M., and Bradshaw, C. (2010)
Complexities of coastal shark movements and their
Rudd, M.A. (2015) Pathways from marine protected area implications for management. Marine Ecology Progress
design and management to ecological success. PeerJ 3, Series 408, 275-293. doi: 10.3354/meps08581
e1424. doi: 10.7717/peerj.1424
Speed, C.W., Meekan, M.G., Field, I.C., McMahon, C.R.,
Ruppert, J.L.W., Travers, M.J., Smith, L.L., Fortin, M.- Harcourt, R.G., Stevens, J.D., Babcock, R.C., Pillans, R.D.,
J., and Meekan, M.G. (2013) Caught in the middle: and Bradshaw, C.J.A. (2016) Reef shark movements
combined impacts of shark removal and coral loss on relative to a coastal marine protected area. Regional
the fish communities of coral reefs. PLOS ONE 8(9), Studies in Marine Science 3, 58-66. doi: 10.1016/j.
e74648. doi: 10.1371/journal.pone.0074648 rsma.2015.05.002
Schultz, P.W. (2011) Conservation means behavior. Stein, R.W., Mull, C.G., Kuhn, T.S., Aschliman, N.C.,
Conservation Biology 25(6), 1080-1083. doi: 10.1111/j.1523- Davidson, L.N.K., Joy, J.B., Smith, G.J., Dulvy, N.K., and
1739.2011.01766.x Mooers, A.O. (2018) Global priorities for conserving the
evolutionary history of sharks, rays and chimaeras. Nature
Shiffman, D.S., and Hammerschlag, N. (2016) Shark Ecology & Evolution 2(2), 288-298. doi: 10.1038/s41559-
conservation and management policy: a review and primer 017-0448-4
for non-specialists. Animal Conservation 19(5), 401-412. doi:
10.1111/acv.12265 Thomas, A.S., Milfont, T.L., and Gavin, M.C. (2016) A
new approach to identifying the drivers of regulation
Shipley, O.N., Howey, L.A., Tolentino, E.R., Jordan, L.K.B., compliance using multivariate behavioural models.
Ruppert, J.L.W., and Brooks, E.J. (2017) Horizontal PLOS ONE 11(10), e0163868. doi: 10.1371/journal.
and vertical movements of Caribbean reef sharks pone.0163868
(Carcharhinus perezi): conservation implications of
limited migration in a marine sanctuary. Royal Society Tillett, B.J., Meekan, M.G., Field, I.C., Thorburn, D.C.,
Open Science 4(2). doi: 10.1098/rsos.160611 and Ovenden, J.R. (2012) Evidence for reproductive
philopatry in the bull shark Carcharhinus leucas. Journal
Simpfendorfer, C., and Donohue, K. (1998) Keeping the of Fish Biology 80(6), 2140-2158. doi: 10.1111/j.1095-
fish in 'fish and chips': research and management of the 8649.2012.03228.x
Western Australian shark fishery. Marine and Freshwater
Research 49(7), 593-600. doi: 10.1071/MF97043 Trave, C., Brunnschweiler, J., Sheaves, M., Diedrich, A.,
and Barnett, A. (2017) Are we killing them with kindness?
Simpfendorfer, C.A., and Dulvy, N.K. (2017) Bright spots Evaluation of sustainable marine wildlife tourism.
of sustainable shark fishing. Current Biology 27(3), Biological Conservation 209(Supplement C), 211-222.
R97-R98. doi: 10.1016/j.cub.2016.12.017 doi: 10.1016/j.biocon.2017.02.020
61
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
REFERENSI
UNEP (2016) Amendments to Annex 3 of the Sharks MOU: Watson, J.T., Essington, T.E., Lennert-Cody, C.E., and Hall,
Conservation Plan Memorandum of Understanding on the M.A. (2009) Trade-offs in the design of fishery closures:
Conservation of Migratory Sharks CMS/Sharks/Outcome 2.3. management of silky shark bycatch in the Eastern Pacific
Second Meeting of the Signatories San Jose, Costa Rica, 15- Ocean tuna fishery. Conservation Biology 23(3), 626-635. doi:
19 February 2016. Available at www.cms.int/en/document/ 10.1111/j.1523-1739.2008.01121.x
amendments-annex-3-sharks-mou-conservation-plan
(accessed 20 November 2017) Wearmouth, V.J., and Sims, D.W. (2008) Chapter 2 Sexual
segregation in marine fish, reptiles, birds and mammals.
United Nations (2018) Marine biological diversity beyond areas Advances in Marine Biology 54, 107-170. doi: 10.1016/
of national jurisdiction. Oceans & Law of the Sea, Office of S0065-2881(08)00002-3
Legal Affairs. Available at www.un.org/depts/los/biodiversity/
prepcom.htm (accessed 8 January 2018) Welch, H., Pressey, R.L., and Reside, A.E. (2018) Using
temporally explicit habitat suitability models to assess threats
Vianna, G.M.S., Meekan, M.G., Rogers, A.A., Kragt, M.E., to mobile species and evaluate the effectiveness of marine
Alin, J.M., and Zimmerhackel, J.S. (2017) Shark-diving tourism protected areas. Journal for Nature Conservation 41, 106-115.
as a financing mechanism for shark conservation strategies doi:
in Malaysia. PeerJ Preprints 5, e3481v1. doi: 10.7287/peerj. 10.1016/j.jnc.2017.12.003
preprints.3481v1
White, E.R., Myers, M.C., Flemming, J.M., and Baum, J.K.
Vianna, G.M.S., Meekan, M.G., Ruppert, J.L.W., Bornovski, (2015) Shifting elasmobranch community assemblage
T.H., and Meeuwig, J.J. (2016) Indicators of fishing mortality at Cocos Island – an isolated marine protected area.
on reef-shark populations in the world’s first shark sanctuary: Conservation Biology 29(4), 1186-1197. doi: 10.1111/
the need for surveillance and enforcement. Coral Reefs 35(3), cobi.12478
973-977. doi: 10.1007/s00338-016-1437-9
White, J.W., Botsford, L.W., Baskett, M.L., Barnett, L.A.K.,
Villaseñor-Derbez, J.C., Faro, C., Wright, M., Martínez, Barr, R.J., and Hastings, A. (2011) Linking models with
J., Fitzgerald, S., Fulton, S., Mancha-Cisneros, M.d.M., monitoring data for assessing performance of no-take marine
McDonald, G., Micheli, F., Suárez, A., Torre, J., and Costello, reserves. Frontiers in Ecology and the Environment 9(7), 390-
C. (2018) A user-friendly tool to evaluate the effectiveness 399. doi: 10.1890/100138
of no-take marine reserves. PLOS ONE 13(1), e0191821. doi:
10.1371/journal.pone.0191821 White, T.D., Carlisle, A.B., Kroodsma, D.A., Block, B.A.,
Casagrandi, R., De Leo, G.A., Gatto, M., Micheli, F., and
Voyer, M., Gladstone, W., and Goodall, H. (2012) Methods of McCauley, D.J. (2017) Assessing the effectiveness of a large
social assessment in marine protected area planning: Is public marine protected area for reef shark conservation. Biological
participation enough? Marine Policy 36(2), 432-439. doi: Conservation 207, 64-71. doi: 10.1016/j.biocon.2017.01.009
10.1016/j.marpol.2011.08.002
White, W.T., and Potter, I.C. (2004) Habitat partitioning among
Ward-Paige, C.A. (2017) A global overview of shark sanctuary four elasmobranch species in nearshore, shallow waters of a
regulations and their impact on shark fisheries. Marine Policy subtropical embayment in Western Australia. Marine Biology
82, 87-97. doi: 10.1016/j.marpol.2017.05.004 145(5), 1023-1032. doi: 10.1007/s00227-004-1386-7
Ward-Paige, C.A., and Worm, B. (2017) Global Wiegand, J., Hunter, E., and Dulvy, N.K. (2011) Are spatial
evaluation of shark sanctuaries. Global Environmental closures better than size limits for halting the decline of the
Change 47(Supplement C), 174-189. doi: 10.1016/j. North Sea thornback ray, Raja clavata? Marine and Freshwater
gloenvcha.2017.09.005 Research 62(6), 722-733. doi: 10.1071/MF10141
62
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENSI
Winter, M., Devictor, V., and Schweiger, O. (2013)
Phylogenetic diversity and nature conservation: where are
we? Trends in Ecology & Evolution 28(4), 199-204. doi: http://
dx.doi.org/10.1016/j.tree.2012.10.015
63
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019
REFERENCES
DATA
TENTANG WWF
WWF merupakan salah satu organisasi konservasi independen
terbesar dan paling berpengalaman dengan lebih dari lima
juta pendukung dan jaringan global yang aktif di lebih
dari 100 negara. WWF memiliki misi untuk menghentikan
degradasi lingkungan alam di bumi dan membangun
masa depan di mana manusia dapat hidup berdampingan
Why we are here
dengan harmonis bersama alam dengan melestarikan
RL To stop the degradation of the planet’s natural environment and
keanekaragaman hayati dunia dan memastikan penggunaan
to build a future in which humans live in harmony with nature.
sumber daya alam terbarukan secara berkelanjutan serta
mempromosikan pengurangan polusi dan konsumsi yang
berlebihan.
wwf.panda.org
© 1986 Panda symbol WWF – World Wide Fund For Nature (Formerly World Wildlife Fund)
® “WWF” is a WWF Registered Trademark. WWF, Avenue du Mont-Blanc, 1196 Gland,
Switzerland – Tel. +41 22 364 9111; Fax. +41 22 364 0332. Untuk narahubung dan informasi
lebih lanjut, kunjungi situs web internasional kami di panda.org
64
Panduan KKP | Hiu dan Pari 2019