Anda di halaman 1dari 1

Nama : M DEANDRA AP

NIT : 20193013

Prodi : TMP 2 A

Ka layang (Kereta Melayang) atau biasa disebut Automatic People Mover System (APMS) adalah fasilitas
bandara yang digunakan oleh pengguna bandara untuk melakukan perpindahan antar terminal ataupun
dari terminal ke stasiun kereta api bandara, ka layang melayani sepanjang 3,05 kilometer yang terdapat
3 terminal serta stasiun kereta bandara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Terdapat 2 jalur
(track) yang digunakan dalam operasi ka layang disetiap jalurnya dioperaskan 2 Set Kalayang dengan 2
kereta disetiap set ka layang. Ada empat pemberhentian ka layang bandara Soekarno-Hatta, yaitu
terminal 1 di ujung selatan, diikuti oleh bangunan integrasi yang terhubung langsung dengan stasiun
bandara Soekarno-Hatta sebagai terminus layanan kereta ekspres bandara internasional Soekarno-
Hatta, Terminal 2, dan Terminal 3 sebagai pemberhentian ujung utara.

Ka layang atau sky train menggunakan sistem driverless atau tanpa masinis pada Skytrain atau
Automatic People Mover System (APMS) Kalayang Bandara Soekarno Hatta. Skytrain ka layang kereta
tanpa masinis menggunakan teknologi sistem kendali kereta berbasis komunikasi ,sistem
Communication-Based Train Control (CBTC) atau Sistem Kendali Kereta Berbasis Komunikasi merupakan
sistem persinyalan kereta yang menggunakan frekuensi radio (RF) sebagai komunikasi data nirkabel
antar berbagai sub-sistem yang terintegrasi, sesuai dengan standar IEEE 1474.1 hingga 1474.4.
Walaupun ka layang ini dapat beroperasi secara otomatis, hingga saat ini pengoperasian pengangkut
penumpang ini masih dilakukan secara manual oleh petugas.

Roda penggerak pada kkytrain adalah jenis roda ban karet bukan rel besi. Dari jenis roda penggerak,
skytrain mirip dengan monorel. Di antara roda penggerak terdapat bantalan tempat roda bergerak,
rodanya sendiri statis tidak bergerak belok kanan ataupun kiri.

Anda mungkin juga menyukai