Anda di halaman 1dari 5

MARGARETHA PATI KAKA

1608 14201 495

KEPERAWATAN 8a
RESUME 1

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan untuk mempengaruhi


anggota kelompok bergerak menuju pencapaian tujuan yang ditentukan
(Baily & Lancoster, 1989).

Kepemimpinan adalah sebuah hubungan dimana satu pihak memiliki


kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku pihak lain yang
didasarkan pada perbedaan kekuasaan antara pihak-pihak tersebut (Gillies,
1996).

B. Syarat Pemimpin

Pemimpin yang handal harus mempunyai syarat-syarat tertentu yang


menunjukkan kecakapannya.

Ada 3 syarat pemimpin yaitu:

 Kekuasaan,
 Kewibawaan
 Kemampuan.
C. Peran Pemimpin
 Interpersonal role
Peranan yang berkaitan dengan hubungan antar pribadi
 Informational role
Peranan yang berhubungan dengan informasi, baik informasi yang di
terima maupun harus disampaikan
 Desicional role
Peranan terkait pembuatan kasus
D. Asas kepemimpinan
 Azas kemanusiaan
Memperhatikan bahawan dan memandang bawahan sebagai manusia
 Azas efisiensi
Dengan sumber daya yang terbatas, pemimpin dapat mengefisiensi
untuk kepentingan kelompoknya
 Azas kesejahteraan yang lebih merata
Pemimpin berusaha mengurangi kesenjangan dan konflik yang dapat
menganggu jalannya organisasi
E. Fungsi Kepemimpinan
 Memandu, menuntun, membimbing, memotivasi
 Menjalin komunikasi yang baik
 Mengorganisasi, mengawasi dan membawa organisasinya pada
tujuan yang telah ditetapkan
F. Fungsi kepemimpinan yang bisa kita contoh dari Ki Hajar Dewantoro
 Ing Ngarso sung Tulodho ketika di depan memberikan contoh.
 Ing Madyo Mbangun Karso ketika berada di tengah bersama
sama menyelesaikan tugas.
 Tut Wuri Handayani ketika berada dibelakang mampu
memberikan dorongan dan motivasi.
G. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan cara seseorang memanfaatkan
kekuatan yang tersedia untuk memimpin orang lain.
H. Teori-teori gaya kepemimpinan
 Teori bakat
 Teori perilaku
 Demokratik
 Laissez Fair
 Teori situasional
I. CIRI – CIRI PEMIMPIN YANG EFEKTIF

Pemimpin perlu memahami karakteristik dirinya dan bawahannya


agar dalam menyelesaikan masalah, pemimpin dapat mengambil
keputusan yang tepat.

RESUME 2

MANAJEMEN
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan profesi keperawatan adalah memberikan pelayanan kepada
klien dan juga mempertahankan kehidupan profesi itu sendiri (Keyzer, 1992
dikutip dalam Draper 1996).
Untuk mencapai tujuan tersebut perawat perlu memiliki ketrampilan
intelektual, teknikal, interpersonal, dan etik.

B. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN


Manajemen asuhan keperawatan yang baik sangat dibutuhkan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara sistematis dan
terorganisir.
Tiga komponen penting dalam manajemen asuhan keperawatan yaitu
manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan menggunakan sistem
pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan keperawatan) dan sistem
klasifikasi kebutuhan klien dalam metoda pemberian asuhan keperawatan yaitu
proses keperawatan.
C. PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan.
 Pengkajian
 Diagnosis
 Perencanaan
 Pelalsanaan
 Evaluasi
Tujuan proses keperawatan secara umum adalah membuat suatu
kerangka konsep berdasarkan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat
seperti yang disampaikan oleh Yura dan Walsh (1983) bahwa Proses
keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk
memenuhi tujuan keperawatan meliputi: mempertahankan kesehatan optimal,
kembali ke keadaan normal, dan memfasilitasi kualitas hidup.
D. TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Pada tahapan pengkajian Anda dapat gunakan formulir pengkajian yang
ada pada institusi kerja Anda masing-masing.
Ingat bahwa pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan,
proses sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber,
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan.
Data bisa kita kelompokkan menjadi:
• data dasar
• data fokus
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang gangguan
status kesehatan baik aktual maupun potensial.
 Secara implisit dalam diagnosa ini terdapat pernyataan tentang
respon klien yang secara legal dan berdasarkan ilmu perawat.
 Diagnosa keperawatan dapat berupa aktual, resiko, wellness atau
sindroma
3. RENCANA KEPERAWATAN
Tahap perencanaan melibatkan serangkaian tahap dimana perawat dan
pasien menyusun prioritas,
• menulis tujuan dan hasil yang diharapkan,
• dan menulis rencana tindakan guna menyelesaikan masalah klien.
4. IMPLEMENTASI
Pada tahap ini perawat melakukan tindakan sesuai dengan rencana.
Selama tahap ini perawat melanjutkan mengumpulkan data, melakukan
tindakan keperawatan atau mendelegasikan tindakan keperawatan, dan
memvalidasi rencana keperawatan.
5. EVALUASI
Pada tahap ini perawat mengkaji respon klien terhadap intervensi
keperarwatan dan kemudian membandingkan respon tersebut dengan
standar.
Standar ini sering disebut sebagai “outcome criteria” perawat menilai
sejauh mana tujuan atau hasil keperawatan telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai