ABSTRAK
A. PENDAHULUAN
sehingga dapat di lihat dengan mata telanjang dan ada juga jamur
Mikroskopis yaitu jamur berukuran kecil dan hanya dapat di lihat dengan
alat bantu mikroskop. Beberapa jamur ada yang dapat konsumsi bahkan
ada yang berkhasiat obat namun juga ada yang bersifat racun. Jamur yang
dapat di konsumsi mempunyai kandungan garam mineral yang tinggi
mencolok, dan tidak terdapat bekas gigitan dari organisme lain jamur
beracun juga biasanya memiliki bau yang busuk dan menyengat serta
kebutuhan sinar matahari yang tidak langsung, suhu dan sirkulasi udara
39).
1. Pengertian Inventarisasi
2. Pengertian Jamur
dunia jamur atau regnum fungi. Jamur memiliki peranan yang sangat
3. Jamur Makroskopis
mata yang memiliki tubuh buah berukuran besar ± 0,6 cm yang merupakan
Makroskopis memiliki struktur umum yang terdiri atas bagian tubuh seperti
bilah, tudung, tangkai, cincin, dan volva (Darwis, dkk. 2011:1). Jamur
besar, dapat dilihat dengan kasat mata, dapat dipegang, atau dipetik dengan
jamur yang memiliki racun pada tubuhnya adapun ciri-ciri jamur yang
kemerahan, hitam pekat, biru tua, tetapi ada juga jamur beracun yang
memiliki warna terang seperti putih. Jenis jamur beracun menghasilkan bau
yang menusuk hidung misalnya seperti bau telur busuk. Jenis jamur beracun
juga memiliki cincin atau cawan, jamur beracun ini umumnya tumbuh pada
beracun apabila dikerat oleh pisau yang terbuat dari perak atau dikerat
menggunakan pisau biasa maka akan meninggalkan noda hitam pada pisau
ketika dimasak.
B. Bukit Sulap
Bentuk dari Bukit Sulap ini sangat menarik yang memiliki bentuk panjang
yang sama ketika dilihat dari arah manapun. Menurut para sesepuh adat
Bukit Sulap akan kelihatan seperti dekat pada saat Bukit Sulap di pandangi
dan akan kelihatan seperti jauh saat kita mendatangi bukit sulap, konon hal
itulah yang menjadi awal penamaan Bukit Sulap. Selain itu di Bukit Sulap
banyak terdapat bebatuan dengan nilai kualitas yang bagus, sehingga banyak
terdapat para penambang batu giling di Bukit Sulap. Batu giling ini
Selatan. Bukit Sulap juga memiliki keanekaragaman flora fauna yang cukup
banyak, Fauna yang banyak terdapat di sini adalah simpai, monyet ekor
panjang, tupai, burung kutilang, burung perenjak, dan tikus. Sedangkan flora
yang begitu khas yaitu Amorphopallus sp. (Bunga Bangkai) yang terdapat di
C. Jenis Penelitian
bentuk laporan penelitian. Data yang di ambil dalam penelitian ini adalah
data yang di peroleh melalui observasi langsung pada wilayah Bukit Sulap
Penelitian ini di lakukan selama satu bulan yaitu mulai dari tanggal 23
Sumatera Selatan.
Alat yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah alat tulis
(buku tulis, pensil, pena, penggaris, dan penghapus) dan kamera Xiomi
Redmi 4x.
D. Prosedur Penelitian.
kemudian didokumentasikan.
bentuk lamella, berbahaya atau tidak berbahaya, tempat hidup atau substrat
diwawancara.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
data yang memenuhi standar data yang diterapkan. Pengumpulan data dapat
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
(Putra, 2013:71).
Hasil Penelitian
November 2017 sampai dengan tanggal 23 Desember 2017, pada pada jalur
pendakian Bukit Sulap Kota Lubuklinggau peneliti menemukan 5 ordo jamur
1. Polyporus sp.
lapuk. Jamur Polyporus sp memiliki pileus yang bertekstur keras dan tipis dengan
bentuk lebar, permukaan pileus halus, tepi jamur ini memiliki bentuk yang
bergelombang/tidak rata dan memiliki lamella berpori. Jamur ini memiliki warna
coklat berdiameter 4,5 cm, memiliki tangkai yang pendek dan menempel pada
tubuh buah jamur, jamur ini tidak dapat dikonsumsi. Klasifikasi Polyporus sp
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Polyporus
Gambar 4.1 Polyporus sp Spesies : Polyporus sp
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017) Nama daerah : Jamur kayu
2. Marasminus sp.
secara keseluruhan, pileus berwarna putih dan pada bagian tengah berwarna
bentuk cembung dengan permukaan yang halus dengan bagian tepi yang rata.
Lamella pada jamur ini bergaris teratur dan panjang tangkai jamur ini ± 5cm.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Marasmiaceae
Genus : Marasminus
Spesies : Marasminus sp
Gambar 4.2 Marasminus sp Nama daerah : Jamur putih racun
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
3. Auricularia auricula
berbentuk seperti kuping, tumbuh liar dan bergerombol menempel pada pohon-
pohon yang sudah hampir mati. Masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan
istilah jamur kuping. Jamur ini sering dikonsumsi oleh masyarakat sekitar,
menurut mereka jamur kuping memiliki banyak manfaat seperti obat untuk
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Auriculariales
Famili : Auriculariaceae
Genus : Auricularia
Spesies : Auricularia auricula
Nama daerah : Jamur kuping
2-10 mm, pada bagian tengah nya sedikit cembung, permukaan bergaris-garis atau
berkerut. Bagian himelium berwarna coklat dan memiliki tangkai yang pendek.
Habitat jamur ini tersebar pada serasah daun, jamur ini sering disebut dengan
istilah jamur pelapuk putih. Klasifikasi Marasminus candidus dapat di lihat pada
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Marasmiaceae
Genus : Marasminus
Spesies : Marasminus candidus
Nama daerah : Jamur putih
Gambar 4.4 Marasminus candidus
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
5. Mycena galericulata
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, jenis jamur ini memiliki
bentuk seperti payung dengan warna putih keabuan, bagian tengah menonjol ke
atas seperti lonceng, lamella berbentuk ingsang dan hidup mengelompok dengan
Jamur ini tidak memiliki cincin dan memiliki tangkai dengan panjang 2 cm.
6. Cookeina speciosa
kemerah-merahan yang cerah, terdapat rambut dan garis tipis. Jamur ini di temui
pada ranting kayu yang sudah mati, tidak memiliki cincin dan memiliki tangkai
daerah tropis dan subtropis. Spesies ini masuk ke dalam cup fungi yang dapat
\ Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Ascomycota
Ordo : Pezizales
Famili : Sarcoscyphaceae
Genus : Cookeina
Spesies : Cookeina speciosa
Nama daerah : Jamur hutan
Gambar 4.6 Cookeina speciosa
(Sumber: Dokumentasi Pribadi 2017)
7. Ganoderma lucidum
kipas atau setengah lingkaran yang melebar, besar dan keras, lamella berbentuk
pori yang sangat kecil, hidup berkelompok dengan habitat alamiah melekat pada
kayu mati atau kayu yang lapuk, tidak memiliki cincin dan cawan, jamur ini
memiliki tangkai yang menancap pada substratnya. Menurut salah satu warga
jamur ini bermanfaat sebagai obat tradisional, jamur ini juga sering dimanfaatkan
sebagai obat terapi HIV dan juga bermanfaat untuk mencegah penuaan.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Ganodermataceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma lucidum
Nama daerah : Jamur Cina
8. Trametes suaveoales
dengan tepi yang bergerigi, memiliki warna kuning kehijauan, lamella berbentuk
pori yang kecil, bertekstur keras dan ditemukan pada kayu yang sudah lapuk.
Klasifikasi Trametes suaveoales dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut ini:
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Trametes
Spesies : Trametes suaveoales
Nama daerah : Jamur kayu hijau
9. Marasmielluse sp.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, jenis jamur ini memiliki
bentuk seperti payung, pada bagian tengahnya agak sedikit cembung, memiliki
permukaan tudung yang berwarna putih hampir transparan, tubuh buah lunak dan
Kingdom : Fungi
Divisi : Eumycetes
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Marasmiaceae
Genus : Marasmiellus
Spesies : Marasmielluse sp.
Nama daerah : Kehutel racun
Gambar 4.9 Marasmielluse sp
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
tudung setengah lingkaran dengan bagian tengah yang agak cengkung, memiliki
tangkai dan bentuknya seperti tiram, tekstur jamur ini lembut dengan permukaan
yang sedikit licin. Jamur tiram ini sering dikonsumsi oleh masyarakat sekitar,
menurut masyarakat di sekitar lokasi penelitian jamur tiram ini memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan. Klasifikasi Pleuretus ostreatus dapat dilihat pada Gambar
Kingdom : Fungi
Divisi : Eumycetes
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Tricolomataceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
Gambar 4.10 Pleuretus ostreatus Nama Daerah : Jamur tiram
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
dengan nama jamur akar putih yang tergolong ke dalam jenis jamur yang
mengganggu tanaman, apabila tanaman telah terserang jamur ini maka tanaman
tersebut akan mati, dan kematian akan merambat pada tanaman lainnya. Jamur ini
mempunyai tubuh buah yang berbentuk kipas tebal, memiliki warna yang
bervariasi yaitu coklat, coklat tua dan putih. Klasifikasi Ringidoporus microporus
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Ringidoporus
Spesies : Ringidoporus
microporus
Gambar 4.11 Ringidoporus microporus Nama daerah : Jamur akar putih
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
12. Spongipelis sp
ini mempunyai tubuh buah yang melengkung ke atas atau sedikit cekung,
berwarna putih, bertekstur keras, lamella berbentuk pori-pori kecil, dan hidupnya
mengelompok dengan habitat alamiah seperti pada akar semu pada pohon kayu
yang telah mati, tidak memilikai tangkai, cincin dan cawan. Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Polyporales
Famili : Hydnaceae
Genus : Spongipellis
Spesies : Spongipellis sp
Nama daerah : Jamur akar
yang berdiameter ± 5cm, berbentuk bulat cembung, memiliki tepi yang tidak rata,
berwarna putih dengan permukaan yang licin, memiliki lapisan himelium melekat
pada tangkainya memiliki tangkai yang pendek. Habitat jamur ini tedapat pada
kayu lapuk, menurut warga jamur ini berbahaya/beracun setelah 2-3 jam
dan beberapa efek lainnya. Klasifikasi Amanita sp dapat dilihat pada Gambar 4.13
berikut ini:
Kingdom : Fungi
Divisi : Eumycetes
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Amanitaceae
Genus : Amanita
Spesies : Amanita sp.
Nama daerah : Jamur lendir
Gambar 4.13 Amanita sp
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
tubuh buah seperti kipas, berdaging, memiliki warna abu-abu, pada bagian tepi
permukaan jamur kasar dan berserabut lunak, jamur ini memiliki tangkai yg
pendek kurang lebih 1 cm. Habitat Schzophylum commune pada kayu-kayu lapuk
atau kayu yang sudah mati, masyarakat sekitar menyebut nama jamur ini dengan
nama jamur gerigit, jamur gerigit sering di konsumsi oleh masyarakat sekitar
lokasi penelitian, menurut masyarakat disekitar lokasi penelitian jamur gerigit ini
A. Simpulan
Alex, M.S. 2011. Meraih Sukses Dengan Budidaya Jamur Tiram, Jamur
Merang, dan Jamur Kuping. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Miskun, dkk. 2013. Bahan Publikasi Balai Besar TNKS Bukit Sulap.
Lubuklinggau TNKS.
Syafrizal, S., Yeni, F.L., dan Titin. 2014. Inventarisasi Jamur Makroskopis
di Hutan Adat Kantuk dan Implementasinya dalam pembuatan
Flipbook. Artikel Penelitian