Anda di halaman 1dari 5

“MAQAMAT

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


Otto Iskandar Dinata

DAN HAL”

Disusun oleh : Novia Damayanti

Dosen pengampu : Irfan Hasnuddin, M.A


Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf
PENGERTIAN dan KONSEP MAQAMAT

Etimologis :
Tempat berpijak
atau pangkat
mulia (B.Arab).
Stages atau
tangga
(B.Inggris).

Riyadhah ;
Maqamat/maqam Terminologis : Latihan jiwa, rohani
Kedudukan melalui dzikir
hamba dalam
pandangan Ibadah ;
Allah Konsisten dalam
berdasarkan melaksanakan
apa yang telah ibadah
diusahakan
dengan
Mujahadah ;
sungguh-
sungguh. Mengendalikan
nafsu
TINGKATAN MAQAMAT

Al-Ridha (rela)
Ridha : rela, senang dan suka ; tidak menentang qadha dan qadar Allah,
menerima qadha dan qadar dengan hati senang

Tawakkal
Tawakkal : menyerahkan diri, berpegang teguh pada Allah

Al-Shabr (sabar)
Sabar : tabah hati. ; suatu keadaan jiwa yang kokoh, stabil dan konsekuen dalam
pendirian
Al-Faqr (kefakiran)
Fakir : orang yang berhajat, butuh atau orang miskin ; tidak meminta lebih dari
apa yang telah ada pada diri kita.
Al-Wara’
Wara’ : saleh ; meninggalkan segala sesuatu yang tidak jelas hukumnya, baik
yang menyangkut makanan, pakaian, maupun persoalan lainnya

Al-Zuhud
tidak tertarik terhadap sesuatu dan meninggalkannya

Al-Taubah (taubat)
Taba-yatubu-taubatan : “kembali” dan “penyesalan” ; memohon ampun atas
segala dosa yang disertai dengan penyesalan dan berjanji dengan sungguh-
sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut dan dibarengi dengan
melakukan kebajikan yang dianjurkan oleh Allah
PENGERTIAN dan KONSEP HAL

Hal

Etimologis : keadaan Terminologis : kedudukan atau


sesuatu (rohani) situasi kejiwaan yang
dianugerahkan Allah kepada
seseorang hamba pada suatu
waktu (Al-Ghazali)

Bukan melalui usaha Tidak bertahan lama Waktu tidak menentu


MACAM-MACAM HAL
• Merasa selalu diawasi oleh Allah SWT

• Merasa takut kepada Allah SWT

• Berharap atau optimisme

• Rasa tenang

• Suka cita ; sifat merasa selalu berteman, tak pernah merasa sepi

• Merasakan Allah telah hadir ; penyaksian terhadap kekuasaan dan keagungan


Allah.

• Lepasnya jiwa dan bergeloranya cinta ; suasana kejiwaan yang menyertai


mahabbah

• Cinta ; pijakan atau dasar bagi kemuliaan hal. Seperti halnya taubat yang menjadi
dasar bagi kemuliaan maqam

• Kepercayaan yang kokoh tak tergoyahkan tentang kebenaran pengetahuan yang


ia miliki, karena ia sendiri menyaksikannya dengan segenap jiwanya

Anda mungkin juga menyukai