Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mekanika Fluida

Kelompok 6

Anggota:
1. Naufal fatah (21050116140122)
2. Hosea Sutan M. Hutagalung (21050117140037)
3. Hizkia Christian Putra Setiadi (21050119130081)
4. Hagata Aersada Ginting (21050119130101)

1. Perbedaan benda padat dan fluida jika diberi gaya geser


jawaban:
Jika benda padat diberikan gaya geser maka pada benda padat tersebut akan
terjadi deformasi secara kontinyu selama gaya geser yang diberikan lebih kecil
dibanding dengan batas elastisnya.
Sedangkan untuk benda fluida akan terus terjadi deformasi secara kontinyu
seberapapun gaya geser yang dikenakan pada fluida seiring dengan perubahan waktu.

2. Perbedaan fluida statis dan dinamis dalam hubungannya dengan tegangan geser
jawaban:
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak atau fluida
yang berada dalam keadaan bergerak namun tidak ada perbedaan kecepatan antar
partikel sehingga tidak memiliki gaya geser. Fluida dinamis adalah disiplin ilmu yang
mempelajari mengenai fluida yang bergerak (in motion) yang dimana gaya tekanan
juga dipertimbangkan untuk fluida yang bergerak. Pada Fluida Dinamis terdapat
tegangan geser dikarenakan saat fluida bergerak maka variabel viskositas dinamik
dapat dihitung. Viskositas dinamik sendiri merupakan salah satu komponen dari
tegangan geser. Rumus tengangan geser adalah sebagai berikut:
3. Kapan fluida mampat dapat diperlakukan sebagai fluida tak mampu mampat
jawaban:
Fluida mampat dapat diperlakukan sebagai fluida tak mampu mampat jika
perubahan densitasnya dibawah 5% dan efek mampat dapat dihiraukan jika
kecepatannya dibawah 100m/s

4. Hubungan gaya geser dan kecepatan pada aliran fluida kental


jawaban:
Distribusi kecepatan dibawah ini, ketika 2 lapisan fluida berjarak “dy” begerak
terhadap kecepatan yang berbeda u dan u + du sehingga adanya kekentalan atau
viskositas terhadap gradien kecepatan du / dy , menghasilkan adanya tegangan geser.

Persamaan : τ=µ

Dimana tegangan geser jika dikalikan dengan penampang akan menghasilkan gaya geser.
Jadi, Hubungan antara gaya geser dengan kecepatan yakni semakin besar nilai dari gradien
kecepatan maka semakin besar pula nilai dari gaya geser tersebut.

5. Kapan fluida kental diperlakukan sebagai fluida tak kental


Jawaban:
Fluida kental diperlakukan sebagai fluida tak kental pada saat terdapat aliran
pada regions yang letaknya tidak terlalu dekat dengan permukaan benda padat. Pada
region ini viscous force yang ada sangat kecil jika dibandingkan dengan gaya tekan
yang ada sehingga viskositas dapat diabaikan.
6. Apa perbedaan dan persamaan fluida tak kental dan fluida ideal
Jawaban:
Fluida ideal dan fluida tak kental memiliki kesamaan yaitu sama-sama tidak
kental artinya tidak akan mengalami gesekan antara lapisan fluida satu dengan fluida
lapisan lainnya maupun dengan dinding saluran. Sedangkan perbedannya adalah
fluida ideal adalah fluida yang inkompreibel tetapi fluida tak kental adalah fluida
kompresibel.

7. Bagaimana terbentuknya lapis batas aliran fluida pada permukaan bidang


Lapisan Batas adalah suatu lapisan yang terbentuk disekitar penampang yang
dilalui oleh fluida tertentu, karena mengalami hambatan yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti faktor gesekan, dan efek- efek viskos.
Viskositas adalah kemampuan untuk menahan suatu gesekan (ukuran
kekentalan fluida). Hubungan antara viskositas dengan aliran laminar dan turbulen
adalah semakin besar viskositas yang terdapat pada fluida maka semakin kecil
gesekan yang tejadi antara fluida dengan permukaan suatu benda sehingga kecepatan
aliran antara molekul fluida lebih teratur, ini berarti aliran ini cenderung laminar.
Begitupun sebaliknya, semakin kecil viskositas fluida maka alirannya cenderung
bergolak (tidak teratur) atau turbulen.

8. Perbedaan fluida Newtonian dan Non Newtonian


Fluida Newtonian adalah sebutan untuk fluida yang akan mengalir secara
kontinyu berapapun gaya geser diberikan padanya. Gaya geser yang terjadi pada
fluida ini akan selalu berbanding lurus secara linier dengan gradien kecepatan pada
arah tegak lurus bidang gaya geser.
Fluida non-Newtonian mengalir tidak kontinyu; jika dikenai tegangan geser,
misalnya dengan mengaduknya, maka akan timbul area kosong yang kemudian
perlahan akan terisi kembali. Contoh fluida non-Newtonian adalah bahan puding
(yang masih cair) dan cairan cat. Pengadukan pada fluida non-Newtonian bisa
menurunkan viskositasnya, misalnya cat cair. Dalam keadaan tertentu pasir juga bisa
dikategorikan sebagai fluida non-Newtonian. Pasir dan cat cair memiliki sifat yang
sangat berbeda; hal pokok yang membuat keduanya dikategorikan sebagai fluida non-
Newtonian adalah bahwa keduanya tidak mengalir secara kontinyu.

Anda mungkin juga menyukai