Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN

Tanggal 15-20 Februari 2021

Oleh:
Ninda Saputri, S.Kep
NIM. 2030913320011

PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN

Tanggal 15-20 Februari 2021

Oleh :
Ninda Saputri, S.Kep
NIM. 2030913320011

Banjarbaru, Februari 2021


Mengetahui,

Kordinator Stase KDP Pembimbing Akademik

Devi Rahmayanti, Ns., M. Imun Ichsan Rizani, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. 19780101 200812 2 002 NIP. 199108022019031010
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEPERAWATAN DASAR
RASA NYAMAN

A. Definisi
Kenyamanan atau rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan
yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah
terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah
dan nyeri). Kenyamanan harus dipandang secara holistik yang mencakup
empat aspek yaitu:
1. Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.
2. Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.
3. Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal
manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah
lainnya (Wahyudi et al, 2016).
4. Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri
seseorang yang meliputi harga diri, seksualitas, dan makna kehidupan
(Mubarak et al, 2015).
B. Faktor yang Memengaruhi Rasa Nyaman
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan, antara lain
(Zainuri, 2016) :
1. Emosi kecemasan, depresi, dan marah yang tidak terkendali akan mudah
terjadi dan mempengaruhi kenyaman, kecemasan adalah emosi perasaan
yang timbul sebagai respon awal terhadap stress psikis dan ancaman
terhadap nilai-nilai yang berarti bagi individu.
2. Status mobilisasi keterbatasan aktivitas, paralisis,kelemahan otot, dan
kesadaran menurut memudahkan terjadinya resiko injury menyebabkan klen
selalu merasa tidak aman dalam beraktivitas dan tidak nyaman dengan
keterbatasan fisik yang dialaminya.
3. Gangguan persepsi sensori mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan
yang berbahaya seperti gangguan penciuman, pendengaran dan penglihatan
yang lebih sering tidak nyata menimbulkan rasa tidak nyaman saat
gangguan datang.
4. Jenis kelamin. Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna
dalam berspon terhadap tingkat kenyamanannya.
5. Kebudayaan keyakianan dan nilai-nilai kebudayan mempengaruhi cara
individu meningkatkan dan mengatasi kenyamanan dala hidupnya.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan Rasa Nyaman (00214)
a. Definisi
Merasa kurang nyaman, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik,
psikospiritual, lingkungan, budaya, dan/atau sosial
b. Batasan Karakteristik
- Perubahan pola tidur
- Ansietas
- Menangis
- Merasa kurang senang denagn situasi
- Gejala distres
- Ketakutan
- Merasa dingin
- Merasa tidak nyaman
- Merasa lapar
- Merasa hangat
- Ketidkmampuan untuk rileks
- Iritabilitas
- Gatal
- Merintih
- Gelisah
- Berkeluh kesah
- Kurang puas dengan keadaan
c. Faktor yang Berhubungan
- Kurang kontrol situasi
- Kurang privasi
- Sumber daya tidak adekuat
- Kurang pengendalian lingkungan
- Stimuli lingkungan yang mengganggu
d. Kondisi Terkait
- Gejala terkait penyakit
- Program pengobatan
[ CITATION NAN15 \l 1057 ].
2. Kesiapan Meningkatkan Rasa Nyaman (00183)
a. Definisi
Suatu pola kesenangan, kelegaan, dan kesempurnaan, dalam dimensi
fisik, psikospiritual, lingkungan, dan/atau sosial yang dapat ditingkatkan.
b. Batasan Karakteristik
- Mengungkapkan keinginan meningkatkan rasa nyaman
- Mengungkapkan keinginan meningkatkan rasa perasaan puas
- Mengungkapkan keinginan meningkatkan relaksasi
- Mengungkapkan resolusi terhadap keluhan
[ CITATION NAN15 \l 1057 ].
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
. Keperawatan
1. Status Kenyamanan (2054) Manajemen Lingkungan: 1. Tujuan tindakan untuk
Hambatan
1. Kesejahteraan meningkat Kenyamanan (6482) memberikan rasa nyaman
Rasa Nyaman
2. Kesejahteraan Psikologis 1. Tentukan tujuan klien dan terhadap klien tidak bisa
(00214)
meningkat keluarga dalam mengelola ditentukan oleh perawat sendiri,

Dan/atau 3. Dukungan dan hubungan lingkungan dan kenyamanan yang perlua adanay persetujuan dan
sosial dari keluarga serta optimal persamaan perepsi terhadap
Kesiapan teman optimal 2. Cepat bertindak jika ada standar rasa nyaman klien.
Meningatkan 4. Kehidupan Spiritual yang panggilan bel, dan usahan berada 2. Pemberian pelayanan
Rasa Nyaman baik dalam jangkauan keperawatan yang optimal dapat
(00183) Status Kenyamanan : fisik 3. Ciptakan lingkungan yang aman, meningkatkan rasa nyaman
(2010) bersih, tenang, minim gangguan, pasien dan meningkatkan rasa
[ CITATION
1. Intake makanan baik dan mendukung percaya terdapat perawat, dan
NAN15 \l 1057 ].
2. Instake cairan baik 4. Fasilitasi tindakan-tindakan secara tidak langsung dapat
3. Tingkat energi baik untuk memberikan kenyamanan mempermudah melakukan
Status Kenyamanan : terhdap individu klien, misal perawatan.
Lingkungan (2009) perawatan diri 3. Lingkungan yang baik dan
1. Suhu ruangan nyaman Manajemen Nyeri (1400) nyaman untuk pasien akan
2. Privasi terjaga 1. Lakukan pengkajian nyeri dan memberikan pengaruh besar
3. Ketertiban dan kebersihan faktor pencetusnya terhadap rasa nyaman pasien,
lingkungan baik 2. Ajarkan metode nonfarmakologi terlebih jika pasien diberikan
(Moorhead et al, 2013). untuk mengurangi nyeri perawatan di luar rumah atau
3. Kolaborasi dengan tenaga lingkungan baru.
kesehatan lainnya untuk 4. Kenyamanan lingkungan
memberikan pelayanan keehatan bukan hanya lingkungan diluar
kontrol nyeri tubuh klien, melainkan juga
Teknik Menenangkan (5880) termasuk tubuh klien itu sendiri
1. Kurangi stimuli yang membuat 5. Nyeri yang terjadi pada klien
rasa takut akan membuat tidak nyaman
2. Yakinkan keselamatan dan klien, sehingga dengan
keamanan klien berkurang atau hilangnya rasa
3. Instruksikan klien untuk nyri klien, maka mengurangi
menggunakan metode mengurangi ketidaknyamanan klien dari
kecemasan (misal, teknik nafas aspek fisik.
dalam, relaksasi, mendengar musik 6. Tegang atau takutnya klien
lembut) akan mencetus ketidak
(Gloria et al, 2013). nyamanan dari aspek
psikologinya, sehingga dengan
berkurangnya rasa tegang dan
takut, juga akan meningkatkan
rasa nyaman klien itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Gloria, M. B., Howard, K. B., Joanne, M. D., Cheryl, M. W. (2013). Nursing Interventions Calssification (NIC), 6th edition.
Indonesia: ELSEVIER.

Moorhead, S., Johnson, M., Mass, M. L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Calssification (NOC), 5th Edition. Indonesia:
ELSEVIER.

Mubarak, I., Indrawati, L., Susanto, J. (2015). Buku 1 Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.

NANDA. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC.

Wahyudi., Andri, S., Wahid, A. (2016). Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Mitra Wacana Medika.

Zainuri. I, dkk. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa . Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai