Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOLOGI

STRUKTUR DAN SIFAT TULANG

Disusun oleh :

Kelompok 1 (XI-6)

1. Ahmad Kamaluddin (01)


2. Gracia Kenya Maria Ardinata (10)
3. Juan Sulthon Iskandarsyah (12)
4. Moch. Dimaz Dwi Kurniawan (17)
5. Nyoman Darma Saputra (25) (Ketua
Kelompok)
6. Zaimatul Ghefira Rahmaniyah (36)

SEKOLAH MENENGAH ATAS SMAN 13 SURABAYA

TAHUN AJARAN 2020 – 2021

OKTOBER 2020
STRUKTUR DAN SIFAT TULANG

A. Tujuan

Mengetahui proses pelarutan tulang ke dalam HCl dan perubahan kelenturan dan
kekerasan tulang setelah perlakuan.

B. Alat dan Bahan

1. Tulang paha ayam 2 buah


2. Larutan HCl 10%
3. Gelas Beaker 600 ml
4. Pinset

C. Langkah Kerja

1. Siapkan tulang paha ayam, kemudian bersihkan tulang paha ayam dari sisa
daging dan cuci sampai bersih. Setelah itu masukkan ke dalam gelas beaker.
2. Amati keadaan tulang paha ayam sebelum diberi perlakuan (perendaman HCl),
yang meliputi kekerasan, kelenturan, dan warna. Catatlah hasil pengamatan
pada tabel!
3. Masukkan tulang pada gelas beaker A dan B. Tuang air pada gelas beaker A
dan larutan HCl 10%, hingga tulang terendam seluruhnya. Diamkan selama 24
jam.
4. Setelah 24 jam, ambil tulang tersebut secara hati-hati dengan menggunakan
pinset, kemudian cuci menggunakan air.
5. Amati Kembali keadaan warna, kekerasan, dan kelenturan ke dua tulang paha
ayam tersebut! Catat hasilnya pada tabel!
6. Cobalah patahkan tulang paha ayam tersebut!

D. Tabel Hasil Pengamatan


1. Keadaan tulang paha ayam sebelum perlakuan perendaman.

No. Keadaan Tulang Keterangan


1. Warna Putih Tulang
2. Kekerasan Keras pada
umumnya
3. Kelenturan Kaku / Tidak Kaku

2. Keadaan tulang paha ayam setelah perlakuan perendaman.

No. Keadaan Tulang Keterangan


1. Warna Semakin lama
semakin Menggelap
2. Kekerasan Beberapa bagian
Menjadi lunak
terutama Ujung
Tulang (Epifisis)
3. Kelenturan Bagian tengah
tidak Lentur namun
Bagian Ujung
Tulang (Epifisis)
menjadi lebih
Lentur

E. Pertanyaan

1. Bagaimana sifat kedua tulang tersebut?


 Sifat tulang sebelum dan sesudah direndam berbeda, mulai dari warna,
kekerasan dan kelenturannya.

2. Mengapa tulang yang direndam HCl menjadi lunak?


 Tulang menjadi lunak jika diberi larutan HCl sebab kalsium di tulang akan
bereaksi membentuk kalsium klorida (CaCl2) dan larut, sehingga tulang
menjadi lunak.
3. Jelaskan pengaruh HCl dalam perendaman!
 Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur
seperti kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena
terlarut dalam asam (larutan berubah berwarna keruh) dan tulang akan
menjadi lentur atau lunak karena kandungan kalsium pada tulang yang
semakin sedikit.

4. Sebutkan macam-macam senyawa yang menyusun matriks tulang keras!


 Asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat.
 Kondroitin sulfat.
 Asam hialuronat berfungsi sebagai pengikat air, pelumas, peredam
benturan, dan juga berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan
makanan dan zat buangan antarsel.

5. Apa yang terjadi bila tubuh kekurangan senyawa penyusun matriks tulang
keras?
 Tulang akan keropos karena kekurangan senyawa penyusunnya.

F. Kesimpulan

Keadaan tulang paha ayam setelah direndam dengan larutan HCl menjadi elatis dan
rapuh. Perbedaan keduanya terlihat pada warna, kekerasan, dan kelenturannya
karena pengaruh asam klorida terhadap tulang membuat perubahan terhadap
struktur tulang.

Anda mungkin juga menyukai