Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“PENGARUH LARUTAN HCL TERHADAP TULANG AYAM”

AISHA AGATHA
XI-2/02
NIS : 1125

SMAN TARUNA NALA JAWA TIMUR


2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan Karunia -Nya
sehingga penyusunan laporan praktikum biologi dengan judul “Pengaruh larutan HCl
terhadap tulang ayam” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pada
mata pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk mempelajari
pengaruh HCL pada tulang ayam khususnya zat kalsium yang terkandung
didalamnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membantu dan
mengarahkan dalam praktikum, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini. Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
BAB Ⅰ..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................................1
1.3 Hipotesis.........................................................................................................................1
BAB Ⅱ.................................................................................................................................3
METODE PENELITIAN....................................................................................................3
2.1 Alat dan Bahan...............................................................................................................3
2.2 Cara kerja........................................................................................................................3
BAB Ⅲ................................................................................................................................4
HASIL PENELITIAN.........................................................................................................4
3.1 Hasil data........................................................................................................................4
3.2 Pembahasan...................................................................................................................4
Bab IⅤ.................................................................................................................................5
PENUTUP...........................................................................................................................5
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Tulang merupakan salah satu organ tubuh yang terdapat pada makhluk hidup. Tulang
memiliki beberapa fungsi umum sebagai penopang tubuh, alat gerak pasif, tempat perlekatan
otot, dan tempat pembentukan sel darah. Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi 5
macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, tulang tidak beraturan, dan tulang
sesamoid. Setiap jenis tulang memiliki peranannya masing-masing dan terletak di bagian yang
berbeda-beda.

Tulang memiliki beberapa lapisan dari arah luar ke dalam berturut-turut, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spons, endosteum, dan sumsum tulang.
a. Periosteum adalah lapisan terluar tulang keras yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa.
b. Tulang kompak merupakan lapisan yang memiliki tekstur padat, harus, sedikit
berongga, dan kuat.
c. Tulang spons merupakan lapisan yang berongga dan berisi sumsum merah.
d. Endotelium merupakan merupakan lapisan yang terdiri dari jaringan areolar vaskuler
yang melapisi sumsum.
e. Sumsum tulang merupakan bagian tulang paling dalam yang berbentuk seperti jeli dan
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.

Proses pembentukan tulang ini disebut juga dengan osifikasi. Secara umum, proses
osifikasi adalah pembentukan tulang yang bermula dari jaringan hingga menjadi tulang sejati
yang kuat dan kokoh. Jika dilihat dari jenisnya, terdapat dua macam proses osifikasi yaitu
osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

1.2 Rumusan masalah


Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian tentang pengaruh larutan HCl
terhadap tulang ayam yang akan dibuktikan dengan penelitian ini. Penelitian ini akan
menjawab pertanyaan berikut :

1. Apa fungsi tulang bagi tubuh?


2. Sebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya!
3. Bagaimana proses pembentukan tulang dan terbagi dalam berapa jenis?
4. Mengapa tulang menjadi lunak apabila direndam dengan larutan HCl?

1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis dari praktikum ini :
1. Tulang memiliki fungsi untuk menopang tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat
melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah
2. Berdasarkan bentuknya tulang terbagi menjadi 5, yaitu tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, tulang tidak beraturan, dan tulang sesamoid
3. Proses pembentukan tulang disebut dengan Osifikasi, terbagi menjadi dua
osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral
4. Tulang menjadi lunak karena zat kapur dan kalsium yang terkandung di dalam
tulang berkurang sehingga tulang kehilangan kekerasannya.
BAB Ⅱ
METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan
 Adapun alat yang diperlukan dalam praktikum ini :

1. Cawan Petri
2. Gelas Beaker
3. Pinset
4. Pisau

 Adapun bahan yang diperlukan dalam praktikum ini :


1. Larutan HCl 15% 100 ml
2. Tulang ayam

2.2 Cara kerja


a. Siapkan alat dan bahan
b. Pisahkan daging ayam dari tulangnya
c. Belah tulang menjadi dua bagian
d. Amati warna, tekstur, bagian dalam, dan kepadatan tulang
e. Letakkan tulang yang sudah dibersihkan dan diamati ke dalam gelas Beaker
f. Tuangkan larutan HCl 15% sebanyak 100 ml ke dalam gelas Beaker hingga
tulang terendam sempurna
g. Tunggu selama 45 menit
h. Angkat tulang menggunakan pinset dan pindahkan ke cawan Petri
i. Amati warna, tekstur, bagian dalam, dan kepadatan tulang setelah direndam
menggunakan larutan HCl 15%
BAB Ⅲ
HASIL PENELITIAN
3.1 Hasil data

No Sifat tulang Sebelum diberi HCl Sesudah diberi HCl


1 Warna tulang Putih Putih keabu abuan
2 Tekstur Licin Kesat
3 Bagian dalam tulang Merah dan Keras Coklat terang dan
lunak
4 Kepadatan tulang Keras dan tidak dapat Lunak dan dapat
dibengkokkan dibengkokkan

3.2 Pembahasan
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa tulang memiliki sifat-sifatnya sendiri baik,
sebelum dan sesudah direndam dengan larutan HCl 15%. Perubahan sifat ini dapat terjadi
karena larutan HCl bersifat asam dan cenderung untuk melarutkan unsur-unsur yang ada di
tulang. Salah satu unsur yang terlarut adalah (Ca) Kalsium, berkurangnya kalsium dalam tulang
menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, awalnya tulang bersifat keras dan tidak dapat
dibengkokkan setelah direndam berubah menjadi lunak.
Bab IⅤ
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tulang adalah salah satu organ yang terdapat di tubuh makhluk hidup, memiliki fungsi
yang beragam dan penting. Berdasarkan bentuknya tulang terbagi menjadi 5 jenis, yaitu tulang
pipa, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan dan tulang sesamoid. Pembentukan
tulang atau yang disebut Osifikasi, terdapat dua Osifikasi intramembran dan endokondral. Sifat
tulang bermacam-macam mulai dari warna, kekerasan, tekstur dan lainnya. Warna dan
kekerasan adalah sifat yang paling umum diketahui, namun apakah semua sifat tersebut akan
tetap apabila tulang direndam dengan larutan HCl 15%? Tidak. Seluruh sifat yang disebutkan
akan berubah, warna tulang menjadi putih kekuningan, tekstur kesat, bagian dalam menjadi
coklat gelap dan tulang yang keras berubah menjadi lunak. Hal ini disebabkan karena larutan
HCl bersifat asam dan dapat melarutkan unsur-unsur yang di dalam tulang.
DAFTAR PUSTAKA

(Hartowiryono, PENGARUH ASAM KLORIDA TERHADAP


KEKUATAN TULANG AYAM, 2018)

Anda mungkin juga menyukai