Anda di halaman 1dari 5

Laporan

Kegiatan Mengamati struktur tulang keras

Disusun oleh :

Nama : hendra Maulana

Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI 6 GARUT


TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Judul kegiatan: Struktur tulang

Tujuan : mengamati struktur tulang

Alat

- gelas beker
- cawan petri
- pisau
- penjepit
- sarung tangan karet
- kertas tisu
- tabung reaksi

Bahan 

- Tulang paha ayam segar


- Larutan asam klorida (HCL) 15%

Cara kerja :

1. Gunakan sarung tangan untuk membersihkan tulang dari daging ayam yang menempel.
2. Amati keadaan struktur tulang tersebut termasuk kekerasan ( dengan cara menekan ),
kelenturan (dengan cara membengkokan), dan warna.
3. Letakan tulang kedalam gelas beker, tuangkan HCL 15% kedalam gelas beker hingga tulang
terendam dan biarkan selama 50 menit.
4. Ambil tulang dengan penjepit, cuci tulang dengan air yang mengalir, keringkan tulang
dengan kertas tisu, dan letakan pada cawan petri.
5. Amati perubahan keadaan tulang setelah direndam dan catat haasil pengamatan ke dalam
tabel.

Tabel hasil pengamatan

Keadaan struktur tulang Keterengan


no Tulang yang diamati
Wana Kekerasan Kelenturan lain
1 Sebelum direndam HCl Merah dan keras Tidak lentur
15% putih
kekuningan
2 Setelah direndam HCl Putih pucat Lunak, rapuh lentur
15% kehitaman
Pertanyaan:

1. Perubahan apakah yang terjadi pada tulang sebelum dan sesudah direndam HCl 15%?
2. Setelah tulang direndam HCl 15% apakah tulang bisa dibengkokan? Apakah pengaruh
HCl terhadap struktur tulang! Tuliskan reaksi kimianya?
3. Sebutkan komponen sel penyusun tulang?
4. Apakah fungsi zat kapur (kalsium fosfat dan kalsium karbonat) bagi tulang?
5. Dari manakah tubuh memperoleh zat kapur?
6. Apa akibatnya jika tubuh kekurangan zat kapur?

Jawaban:

1. Sebelum direndam larutan HCL 15% warna tulang putih kekuning-kuningan, kekerasan
tulang keras dan padat, kelenturannya tulang tidak lentur. Namun, setelah tulang
direndam larutan HCL 15% warna tulang menjadi putih pucat kehitam-hitaman,
kekerasannya tulang menjadi rapuh, dan kelenturannya tulang menjadi lentur.

2. Iya, tulang dapat dibengkokkan. Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang
adalah unsur Ca (kalsium). Asam klirida (HCL) memiliki kecendrungan untuk
melarutkan unsur-unsur. Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam
asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi-
komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis. Tulang menjadi menguap.

3.      Zat penyusun tulang antara lain adalah zat kapur, zat-zat organik seperti kalsium, fosfor,
bikarbonat, sirat, Mg, Na, K dan hidroksi apit dan garam-garam seperti Kalsium
Karbonat (CaCO3) dan (Ca(PO4)2).

4.      Fungsi zat kapur bagi tubuh kita adalah untuk menambal tulang yang keropos, dan juga
membantu tumbuh kembang tulang.

5. Tubuh memperoleh zat kapur dari susu dan suplemen kalsium.

6.      Akibat-akibat jika tubuh kekurangan zat kapur :


a.       Kelainan pada tulang;
b.      Defisiensi;
c. Keropos;
d. Tulang bengkok.
Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai