Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MENGAMATI ZAT PENYUSUNAN TULANG

Guru Mata pelajaran: Esron Manurung,M.pd

Disusun oleh:

1.KEZIA ANJELINA

2.RIRINTIRTAAGATHA

3.RISTALIRAWINDASARI

4.ARI

5.AZIZSAPUTRA

6.BILLGREAT

KELAS: XIMIPA6

SMA NEGRI 4 PALANGKARAYA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena hanya dengan kasih dan
berkat Nya saya masih dapat menjalankan kehidupan ini. Dan Dengan kekuatan
yang diberikan Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dengan demikian, sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang siswa
untuk selalu belajar. Bukan hanya itu saja,tetapi juga dengan memenuhi tugas-tugas
sekolah yang diberikan oleh guru pembimbing mata pelajaran. Hal ini yang
mendorong kami untuk menyusun laporan praktikum. Materi yang akan dibahas
dalam laporan ini yaitu mencakup tetang “tulang”.

Materi yang di bahas akan memunculkan pengetahuan-pengetahuan yang


kami dapatkan dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari beberapa sumber-
sumber buku yang kami jadikan sebagai referensi.. Kami memohon maaf jika dalam
laporan ini masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat dalam membantu Kegiatan Belajar Mengajar, Amin.
1.1 LATAR BELAKANG
Rangka merupakan susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka
yang ada di dalam tubuh disebut rangka dalam atau endoskeleton. Komponen
utama rangka adalah tulang.
Rangka-rangka yang ada di dalam manusia terdiri dari beraneka ragam
bentuk dan ukuran. Tulang-tulang tersebut secara umum berfungsi untuk membantu
tegaknya tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot rangka, memberi
bentuk tubuh dan wajah, melindungi organ-organ dalam, tempat pembetukan sel-sel
darah, dan sebagai penimbunan mineral.
Tulang penyusun rangka terdiri atas tulang rawan dan tulang sejati.pada bayi,
yang usianya baru 2-3 bulan, berupatulang rawan (kartilago), yang banyak
mengandung osteoblast pada bagian sentralnya. Osteoblast adalah pembentuk sel-
sel tulang atau osteosit. Tulang rawan tersebut akan terus mengalami pertumbuhan.
Adanya osteoblast, menyebabkan tulang rawan mengalami pengerasan dan tumbuh
menjadi tulang. Dan pertumbuhan akan berakhir pada usia tertentu (umumnya pada
usia 25 tahun).

Tulang rawan tersusun atas jaringan tulang rawan. Jaringan tulang rawan
tersusun atas sel-sel tulang rawan atau kondrosit, yang dibentuk oleh kpndroblast.
Setiap kondrosit tersimpan dalam ruang-ruang yang di sebut lacuna.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Bagaimanakah pengaruh asam cuka (HCl) terhadap pengaruh kekerasan,
kelenturan dan warna pada tulang?

1.3 HIPOTESA

Larutan asam dapat merusak tulang.


I. TOPIK

Zat Penyusun Tulang

II. TUJUAN

- Untuk mengidentifikasi zat penyusun tulang


- Untuk mengetahui peranan kalsium di dalam tulang
- Mengetahui perbedaan tulang keras dan tulang rawan
- Mengetahui struktur tulang setelah diberi asam cuka.
- Mengetahui pengaruh perenduman tulang ke dalam HCI
- . Mengetahui perbedaan tulang saat sebelum direndam dengan asam cuka dan
sesudah direndam
- Mengetahui perbedaan direndam dengan air cuka dan air biasa.

III. DASAR TEORI

a. Tulang

Tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang
mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen, tulang rawan pada anak berasal
dari masenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari dari kondrin. sebaliknya, pada
orang dewasa kondrin ebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan
(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas (pembentuk kondrosit).

Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam
klirida (HCL) memiliki kecendrungan untuk melarutkan unsur-unsur.

Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi
tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi-komposisi Ca pada tulang sudah
menurun drastis, hal ini menyebabkan tulang menjadi menguap

1.4 ALAT & BAHAN

A. ALAT

No. Nama Alat Jumlah


1. Cawan Petri (Piring/Nampan) 1 Buah
2. Gelas Beker (Gelas Biasa) 2 Buah
3. Kain Lap (Tisu) 1 Buah
4. Pinset 1 Buah
5. Pisau 1 Buah
6. Alat Tulis
B. BAHAN

No. Nama Bahan Jumlah


1. Tulang paha ayam segar 2 Buah
2. Larutan HCL (Asam Cuka) 2 Botol
3. Aquades (Air Biasa) Secukupnya

I. CARA KERJA
1. Bersihkan sisa-sisa daging yang melekat paa tulang ayam menggunakan pisau.
2. Potonglah/patahkan yulang paha ayam dengan hati-hati menjadi dua bagian agar
bagian dalam tulang mudah diamati.
3. Amati dengan teliti keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dalam larutan
asam cuka dan larutan aquades. Misalnya kekerasan, kelenturan, warna, dll.
Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
4. Tuangkan 2 botol asam cuka kedalam gelas dan tuangkan juga secukupnya
aquades ke dalam gelas yang berbeda.
5. Rendamlah masing-masing tulang paha ayam kedalam gelas yang sudah berisi
larutan asam cuka maupun aquades selama 2 hari.
6. Setelah 2 hari, angkatlah tulang dari masing-masing larutan menggunakan pinset.
Bilaslah dengan air, lalu keringkan dengan kain lap dan letakan pada piring.
7. Amati dengan cermat dan catatlah perubahan yang terjadi pada tulang paha ayam
tersebut.
8. Catatlah hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

No. Keadaan Tulang Sebelum Direndam Sesudah Direndam


Larutan Asam Cuka Larutan Asam Cuka
1. Warna Putih Menghitam,
kecoklat-coklatan
2. Kekerasan Sangat keras Menjadi rapuh
3. Kelenturan Kaku Sedikit melentur

No. Keadaan Tulang Sebelum Direndam Sesudah Direndam


Larutan Aquades Larutan Aquades
1. Warna Putih Memerah
2. Kekerasan Sangat keras Tetap keras
3. Kelenturan Kaku Tetap kaku

IV. Kesimpulan

Tulang paha ayam termasuk tulang keras, karena merupakan tempat melekatnya otot.

Larutan HCl dapat mengurangi zat kalsium yang ada pada tulang sehingga

membuat tulang mengalami perubahan struktur pada bagian luar dan bagian dalam.

1. Larutan asam cuka menyebabkan tulang menjadi lentur.

2. Tulang menjadi lentur karena kehilangan zat kapurnya.


VIII. Daftar Pusaka

Situs

 http://biologipedia.blogspot.com/2012/03/praktikum-pengamatan-tulang.html

 http://aini28.wordpress.com/2009/11/06/percobaan-biologi/

 http://faisalnento.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-pahaayam.html

 http://indriani-harfina.blogspot.com/2010/01/reaksi-tulang-keras.html

 http://resti-afrista.blogspot.com/2012/09/laporan-hasil-praktikum-biologi.html

• Buku : Biologi kelas 11

Anda mungkin juga menyukai