Disusun oleh:
1.KEZIA ANJELINA
2.RIRINTIRTAAGATHA
3.RISTALIRAWINDASARI
4.ARI
5.AZIZSAPUTRA
6.BILLGREAT
KELAS: XIMIPA6
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena hanya dengan kasih dan
berkat Nya saya masih dapat menjalankan kehidupan ini. Dan Dengan kekuatan
yang diberikan Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Dengan demikian, sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang siswa
untuk selalu belajar. Bukan hanya itu saja,tetapi juga dengan memenuhi tugas-tugas
sekolah yang diberikan oleh guru pembimbing mata pelajaran. Hal ini yang
mendorong kami untuk menyusun laporan praktikum. Materi yang akan dibahas
dalam laporan ini yaitu mencakup tetang “tulang”.
Tulang rawan tersusun atas jaringan tulang rawan. Jaringan tulang rawan
tersusun atas sel-sel tulang rawan atau kondrosit, yang dibentuk oleh kpndroblast.
Setiap kondrosit tersimpan dalam ruang-ruang yang di sebut lacuna.
1.3 HIPOTESA
II. TUJUAN
a. Tulang
Tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang
mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen, tulang rawan pada anak berasal
dari masenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari dari kondrin. sebaliknya, pada
orang dewasa kondrin ebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput tulang rawan
(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas (pembentuk kondrosit).
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam
klirida (HCL) memiliki kecendrungan untuk melarutkan unsur-unsur.
Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi
tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi-komposisi Ca pada tulang sudah
menurun drastis, hal ini menyebabkan tulang menjadi menguap
A. ALAT
I. CARA KERJA
1. Bersihkan sisa-sisa daging yang melekat paa tulang ayam menggunakan pisau.
2. Potonglah/patahkan yulang paha ayam dengan hati-hati menjadi dua bagian agar
bagian dalam tulang mudah diamati.
3. Amati dengan teliti keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dalam larutan
asam cuka dan larutan aquades. Misalnya kekerasan, kelenturan, warna, dll.
Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
4. Tuangkan 2 botol asam cuka kedalam gelas dan tuangkan juga secukupnya
aquades ke dalam gelas yang berbeda.
5. Rendamlah masing-masing tulang paha ayam kedalam gelas yang sudah berisi
larutan asam cuka maupun aquades selama 2 hari.
6. Setelah 2 hari, angkatlah tulang dari masing-masing larutan menggunakan pinset.
Bilaslah dengan air, lalu keringkan dengan kain lap dan letakan pada piring.
7. Amati dengan cermat dan catatlah perubahan yang terjadi pada tulang paha ayam
tersebut.
8. Catatlah hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
IV. Kesimpulan
Tulang paha ayam termasuk tulang keras, karena merupakan tempat melekatnya otot.
Larutan HCl dapat mengurangi zat kalsium yang ada pada tulang sehingga
membuat tulang mengalami perubahan struktur pada bagian luar dan bagian dalam.
Situs
http://biologipedia.blogspot.com/2012/03/praktikum-pengamatan-tulang.html
http://aini28.wordpress.com/2009/11/06/percobaan-biologi/
http://faisalnento.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-pahaayam.html
http://indriani-harfina.blogspot.com/2010/01/reaksi-tulang-keras.html
http://resti-afrista.blogspot.com/2012/09/laporan-hasil-praktikum-biologi.html