II. Tujuan : - Peserta didik mampu menjelaskan struktur tulang keras
- Peserta didik mampu membedakan struktur tulang keras dan tulang rawan - Peserta didik mampu mengidentifikasi zat penyusun tulang paha ayam setelah melakukan percobaan.
III. Alat dan Bahan
1. Sarung tangan plastik 2. Wadah dengan tutup (2 buah) 3. Pinset/capitan 4. Cuka 5. Air 6. Tulang paha ayam segar (2) 7. Tissue IV. Langkah Kerja 1. Bersihkan sisa-sisa daging yang melekat pada tulang paha ayam. 2. Amati dengan teliti keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dalam larutan cuka. Misalnya kekerasan, kelenturan dan warna tulang, Catatlah pengamatan pada tabel pengamatan hasil 3. Berikan label pada masing masing wadah untuk menandai wadah yang berisi cuka dan air 4. Tuanglah cuka dan air di masing-masing wadah 5. Rendamiah tulang paha ayam kedalam wadah yang berisi cuka dan air (pastkan seluruh bagian tulang terendam) 6. Tutup wadah dan diamkan selama 3 hari. 7. Setelah 3 hari, angkatlah tulang paha ayam menggunakan sarung tangan dan penjepit 8. Cucilah tulang dengan air mengalir 9. Keringkan tulang dengan tissue 10. Amati dengan cermat dan catatlah perubahan yang terjadi pada tulang paha 11. Catatlah hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
V. Hasil pengamatan.
No. Keadaan Tulang Sebelum direndam cuka Sesudah direndam cuka
1. Warna 2. Kekerasan 3, Kelenturan
No. Keadaan Tulang Sebelum direndam air Sesudah direndsm air
1. Warna 2. Kekerasan 3. Kelenturan VI. Pertanyaan. 1) Bagaimana struktur tulang paha ayam pada perlakukan direndam cuka dan air? 2) Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang paha ayam sesudah direnda cuka dan air mengapa? 3) Apa hubungan zat penyusun jaringan tulang dengan kasus osteoporosis? 4) Apa perbedaan tulang keras dan tulang rawan?