Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM IX

FISIOLOGI HEWAN
(ABKC 2502)

“ALIRAN DARAH PADA SISTEM PEREDARAN DARAH TERTUTUP


DAN KONTRAKSI OTOT LURIK”

Disusun oleh :
Yoga Pratama
1910119210002
Kelompok III B

Asisten Dosen :
Safitri, S. Pd.
Sri Widya Norajizah

Dosen Pembimbing :
Drs. H. Kaspul, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2021
PRAKTIKUM IX
Topik : Aliran Darah pada Sistem Peredaran Darah Tertutup dan
Kontraksi Otot Lurik
Tujuan : 1. Untuk mengetahui perbedaan vena dan arteri dan alat
peredaran darah dalam sistem peredaran darah tertutup
2. Untuk mengetahui pengaruh aliran listrik terhadap
kontraksi otot lurik pada katak
Hari/ Tanggal : Rabu/ 03 November 2021- Rabu/ 10 November 2021
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
a) Aliran darah
1. Mikroskop stereo
2. Gunting
3. Sengkup
4. Alat section
5. Jarum pentul
6. Karton dan kapas
7. Gelas kimia
8. Plastic sampel
9. Alat tulis
10. Alat dokumentasi

b) Kontraksi otot
1. Baki plastic rumahan
2. Sterofoam
3. Jarum pentul
4. Gunting
5. Lakban
6. Cutter
7. Betray
8. Kabel elektroda
9. Plastic sampel
10. Alat tulis
11. Alat dokumentasi

B. Bahan
a) Aliran darah
1. Eter/alcohol
2. Katak sawah (Fejervarya cancrivora)
3. katak hijau (Rana chalconota schlegel)
4. Aquadest
5. Garam fisiologis
6. Kapas

b) Kontraksi otot
1. Katak sawah (Fejervarya cancrivora)

II. CARA KERJA


A. Aliran darah
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memasukkan katak sawah dan katak hijau kedalam plastic sampel.
3. Membius katak dengan larutan eter atau alcohol yang telah
disemprotkan kekapas.
4. Meletakkan telapak kaki katak katak yang telah dibius ke atas kaca
arloji.
5. Mengamati telapk kaki katak dengan menggunakan mikroskop
stereo untuk melihat aliran darah pada pembuluh vena dan arteri.
6. Meneteskan larutan garam fisiologis pada kulit antar jari kaki katak
dan mengamati kembali dibawah mikroskop.
7. Memperhatikan dan membedakan antara arteri, vena dan kapiler,
serta mengamati kecepatan aliran darahnya pada arteri dan vena lalu
mencatat hasil pengamatan pada table pengamatan.
B. Kontraksi otot
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Merangkai kabel elektroda.
3. Membius katak dengan menggunakan teknik single pit.
4. Merentangkan katak pada sterofoam yang telah dipotong sesuai
dengan ukuran baki plastic dan menusukkan jarrum pentul pada kaki
depan dan belakang katak.
5. Memotong kaki katak dengan menggunakan pisau bedah/cutter
6. Meletakkan ujung runcing kabel elektroda pada otot kaki katak
7. Mengamati kontraksi otot kaki katak pada interval waktu 1 menit, 30
detik, 10 detik dan 5 detik dengan 3 klai pengulangan pada masing-
masing interval waktu.
8. Mencatat hasil pengamatan pada table hasil penggamatan yang telah
disiapkan.

III. TEORI DASAR


Sistem transport pada hewan bersel banyak adalah berupa organ khusus
sehingga dikenal dengan system peredaran darah. System peredaran darah
pada manusia dan hewan vertebrata merupakan system peredaran darah
tertutup. Alat-alat peredaran darah umumnya sama muali dari ikan, amphibi,
reptilian, burung dan mamalia yaitu pada jaantung, pembuluh arteri, kapiler,
dan pembuluh vena. Perbedaran antara lain terlettak pada jantung. Dalam
system peredaran darah tertutup ini darah beredar sepanjaang rangkaian
pembbuluh darah dari arteri ke vena melalui kapiler. Jadi darah tidak
berhubungan secara langsung dengan sel jaringan tetapi disempanjang
pembuluh darah kapiler. Darah dapat menembus dinding kapiler yang hanya
terdiri dari satu lapis menuju kecairan jaringan. Cairan jaringan inilah yang
berhubungan dengan sel jaringan.
Adapun ciri-ciri dari system peredaran darah tertutup, yaitu:
1. Adanya pemisahan fungsi dari masing-asing akat tubuh yang termasuk
system peredaran darah, sehingga darah dipompa ke system arteri dan
tingkat tekanan darah cukup tinggi tetap dipertahankan di pembuluh
arteri.
2. System pembuluh darah arteri merupakan reservoir tekanan yang dapat
mendorong darah menuju kapiler.
3. Dinding kapiler darah sangat tipis sehingga memungkinkan adanya
pemindahan zat antara darah yang terdapat dikapiler dengan cairan
jaringan yang menenpati ruang-ruang antar sel. Setiap jaringan darah
pada tubuh dilengkapi dengan banyak sekali pembuluh darah kapiler,
sehingga setiap sel berdekatan sekali dengan pembuluh darah
kapilernya,
4. Tekanan darah kapiler tertentu (gromerulus) cukup tinggi sehingga
memungkinkan terjadinya proses ultrafiltrasi di ginjal.
5. Terdapat system limpha yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan
cairan yang tertimbun diruang antar sel, masuk kembali kepembuluh
darah (Kaspul, 2021).
Oto disebut alat gerak aktif karena mampu menghasilkan gerak tubuh.
Jaringan otot seperti jaringan yang lain memilikii sifat peka terhadap
rangsangan, mampu melaksanakan metabolism dan reproduksi. Sifat
jaringan otot yang khas adalah kemampuannya untuk berkontraksi yang
tinggi. Sifat kontraktilitas ini disebabkan sel-sel otot memiliki oleh jaringan
yang lain.
Tubuh katak terdiri dari 3 jenis otot, yakni otot polos, jantung, dan
lurik. Ketiga jenis otot tersebut berbeda dalam struktur miikroskopik dan
fisiologinya (Siiran, 2016).

Anda mungkin juga menyukai