PENGENALAN MIKROSKOP
DISUSUN
NIM :1911101010107
Kelompok :5
Shift :E
Disusun Oleh :
NIM : 1911101010107
Disetujui Oleh :
1611101010020 1811101010161
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai
nikmat, sehingga laporan praktikum yang berjudul”sel hewan dan sel tumbuhan”
selesai tepat waktu. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengenal bentuk
dan struktur dasar sel hewan sel tumbuhan, dan dapat membedakan antara sel hewan
dan sel tumbuhan.
Saya menyadari sekali bahwa didalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, serta banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
tulisan. Hal ini membuat besar harapan saya jika ada kritik dan saran yang membangun
untuk lebih memperbaiki laporan ini. Akhir kata penulis kembali bertermakasih
kepada asisten yang ikut ambil bagian dalam penyusunan laporan ini.
Firsa Agam
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN………………………………………………………………………...
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Sel adalah unit terkecil dari mahluk hidup. Didalam sel terjadi reaksi metabolisme
karena sel yang hidup mempunyai struktur dan organel sel. Sehingga mahluk hidup
dapat di klarifikasikan ke dalam organisme uniseluler dan multiseluler. Uniseluler
adalah mahluk hidup bersel satu, sedangkan multiseluler makhluk hidup bersel
banyak.
Sel berdasarkan membran inti terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel
prokriotik tidak mempunyai membran inti sedangkan sel eukariotik memiliki
membran inti. Tumbuhan dan hewan adalah beberapa contoh organisme eukariotikt
Sel-sel yang terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan, tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, harus menggunakan alat bantu untuk melihatnya. Maka dalam
percobaan ini mikroskop sangat dibutuhkan untuk melihat detail dais sel yang tedapat
dalam tubuh hewan dan tumbuhan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengenal bentuk struktur dasar sel
hewan dan tumbuhan, dan dapat membedakan antara sel hewan dengan sel tumbuhan.
1.2 Manfaat
Manfaat praktikum sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut:
1. Dapat mempraktikan cara penggunaaan mikroskop yang merupakan
penerapan dari praktikum kemarin.
2. Dapat mengetahui fungsi organel sel.
3. Dapat mengetahui bentuk organel sel.
4. Lebih memahami materi yang berhubungan dengan sel
5.Meningkatkan keakraban diantara sesame praktikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah penemuan sel bahwa pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat
dua lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang
mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop. Pada pertengahan abad, Robert
Hooke, seorang kurator dari Inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus
suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebut struktur yang dilihatnya itu dengan
nama latin yaitu cellulae (yang berarti ruang kecil) (Fita Kurniasari, 2011).
Kata prokariotik berarti sebelum nukleus, yang mengingatkan bahwa prokariota
ada sebelum eukariota pertama, prokariota ada sebelum eukariota pertama. Prokariota
memiliki satu sel, kelompok sel-sel ini merupakan bentuk kehidupan yang terkecil dan
memiliki metabolisme paling berpariasi. Prokarita hampir menempati semua
lingkungan di bumi, meliputi tempat yang sangat tidak ramah. Domain bakteri dan
Archea meliputi semua prokariota. Sel dari dua domain ini sama dalam penampilan
dan ukuran tetapi berbeda dalam detail struktur dan metabolisme. Kebanyakan sel
prokariotik tidak lebih lebar dari satu mikrometer. Spesies berbentuk batang hanya
beberapa mikrometer. Tidak satupun yang mempunyai rangka internal, tetapi filamen
protrin di bagian bawah membran plasma memberi bentuk sel. Filamen ini juga
berfungsi sebagai rangka struktur internal (Prasaja, 2009).
Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Eu berarti benar,
karyon berarti karnel (nukleus). Nukleus adalah organel. Organel adalah struktur yang
menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak organel terutama dalam sel eukariota,
dibungkus membran. Seperti semua membran sel, membran yang mengelilingi organel
mengontrol jenis dan jumlah zat yang membungkusnya. Kontrol ini memelihara
kondisi lingkungan internal yang mendukung organel sel untuk menjalankan
fungsinya. Suatu organel mungkin berfungsi untuk mengisolasi toksin atau zat yang
sensitif terhadap organel lainnya, mentransfer beberapa zat melalui sitoplasma,
memelihara keseimbangan cairan, atau menyediakan lingkungan yang memungkinkan
terjadinya reaksi yang tidak dapat terjadi disitoplasma (Prasaja, 2009).
Sel hewan dan sel tumbuhan termasuk sel eukariotik yang memiliki selaput inti,
namun secara umum sel hewan dan sel tumbuhan tidak memiliki perbedaan yang
mendasar, hanya saja perbedaan pada bagian struktur atau organ-organ tertentu. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel, membran sel, inti sel, sitoplasma, kutikula, dan
epidermis. Sedangkan sel hewan memiliki vakuola retikulum endoplasma dan
membran sel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sumadi (2007).
3
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
Telah dilakukan praktikum pada tanggal, 10 Oktober 2019, pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 10.00 WIB di Laboratorium Biologi Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Syiah Kuala.
2.
4.2 Pembahasan
Pada saat praktikum pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan kita menggunakan
methalyn blue yang berfungsi sebgai memperjelas dan memberikan warna pada
sampel yang diamati.Pada saat pengamatan sel tumbuhan pada bawang merah
(Allium cepa) bagian sel yang diamati yaitu dinding sel, nukleus dan sitoplasma.. Sel
tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah tempatnya DNA dapat
ditemukan.. Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel
hewan. Tetapi ada beberapa organel sel tumbuhan yang tidak ada pada sel hewan,
yaitu:dinding sel dan plastid
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Oleh karena itu bentuk sel hewan
selalu berubah-rubah karena tidak ada dinding atau selaput yang memberikan bentuk
pada sel.. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada
beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, Selnya terlindungi oleh cangkok
yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel,
dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Pada percobaan ini metilen blue yang digunakan bukan yang murni. Metilen
blue yang digunakan sudah banyak campuran lain yang mengakibatkan objek yang
diamati tidak berwarna biru sehingga sulit untuk mengetahui bagian sel yang diamati.
3.3 Cara Kerja
Cara kerja nya sebagai berikut:
1. Pengamatan sel tumbuhan:Allium cepa
a. Dikupas selaput bawang merah, letakkan selaput tersebut pada kaca
objek, tetesi dengan air bersih. Lakukan hal yang sama pada Hidrylla.
b. Ditutup dengan kaca penutup. Perhatikan jangan sampai terbentuk
gelembung udara! Amati sel-nya dan kenali bagian-
bagiannya(dinding sel,sitoplasma,nucleus,kloroplas,dan stomata).
c. Digambar dan sebutkan bagian-bagian yang terlihat.
2. Pengamatan sel hewan:mukosa mulut
a. Disediakan kaca objek yang bersih dan kemudian teteskan air.
b. Dikorek perlahan-lahan bagian dalam dari pipi saudara dengan
menggunakan cotton bud.
c. Disentuh sedikit material yang menempel pada cutton bud pada
setetes air dikaca objek. Tetesi dengan mehylen blue dan tutuplah
kaca objek dengan kaca penutup.
d. Amati obyek di bawah mikroskop dan kenali bagian-
bagiannya(membrane sel,sitoplasma, dan nukleus).
e. Digambar dan tuliskan bagian-bagian yang terlihat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Praktikum yang berjudul”Sel Hewan dan Sel Tumbuhan” berjalan dengan baik.
Namun, ada sedikit saran untuk asisten yaitu lebih bisa untuk mengatur waktu,
karena kelompok yang lain sudah mulai praktikum sedangkan kelompok kita belum
memulai. Tapi saya berpikir itu adalah hal penting yang tidak bisa di tinggalkan atau
tidak bisa untuk di balas. Serta untuk praktikum selanjutnya lebih banyak lagi
memberikan soal bonus. Menurut saya dengan pemberian soal bonus kami akan
tertarik dan lebih fokus ketika mendengarkan penjelasan dari asisten.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasari, Fita. 2011. Laporan Praktikum Biologi Dasar. Fakultas Perikanan dan
LAMPIRAN