Anda di halaman 1dari 17

Praktikum biologi umum

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN


DISUSUN
O
L
E
H

NAMA : ABDUL RAHMAN SIREGAR

NIM : 1911101010059

KELOMPOK : 2 / SHIFT 2

ASISTEN : ILHAM SYAHPUTRA

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : ABDUL RAHMAN SIREGAR

NIM : 1911101010059

KELOMPOK : 2 / SHIFT 2

ASISTEN : ILHAM SYAHPUTRA

DISETUJUI:

Koor asisten Asisten

Syamsiaturrofiah Ilham Syahputra


NIM. 1611101010020 NIM. 1611101010022

i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Sel Hewan dan Sel
Tumbuhan” ini. Shalawat beserta salam kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. yang kita harapkan syafaatnya di akhirat nanti.
Saya menyadari bahwa bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, supaya laporan ini menjadi lebih baik
lagi.
Saya juga mengucapkan banyak terimaksih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan laporan ini, terutama kepada asisten laboratorium biologi yang telah
membimbing kami untuk menyelesaikan laporan ini.

Banda Aceh, Oktober 2019

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN --------------------------------------------------------- i


KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------- 1
1.1 Latar Belakang --------------------------------------------------------------- 1
1.2 Tujuan ------------------------------------------------------------------------- 1
1.3 Manfaat ------------------------------------------------------------------------ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA --------------------------------------------------- 2
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ----------------------------------------- 6
3.1 Waktu dan Tempat------------------------------------------------------------ 6
3.2 Alat dan Bahan ---------------------------------------------------------------- 6
3.3 Cara Kerja----------------------------------------------------------------------6
BAB IV HASIL PENGAMATAN ------------------------------------------------- 8
4.1 Hasil Pengamatan ---------------------------------------------------------------- 8
4.2 Pembahasan ------------------------------------------------------------------- 9
BAB V PENUTUP ----------------------------------------------------------------- 11
5.1 Kesimpulan ------------------------------------------------------------------ 11
5.2 Saran -------------------------------------------------------------------------- 11
DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------- 12
LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------- 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua kehidupan tersusun dari sel, dari organisme terkecil seperti bakteri
hingga organisme terbesar seperti pohon beringin. Sel merupakan dasar dari sebuah
kehidupan. Sel merupakan struktur organisme terkecil dari mahkluk hidup dan lebih
sederhana dari kita bayangkan. Kemampuan mata manusia untuk melihat benda –
benda di bumi sangat terbatas yaitu manusia hanya mampu melihat benda yang
paling kecil berukuran 0,01 cm. sel mempunyai ukuran lebih kecil dari batas
penglihatan pada manusia yaitu berdiameter sekitar 0,002 cm. untuk dapat
mengamati sel dibutuhkan alat yang mampu melihatbbenda benda berukuran sangat
kecil atau mikroskopis yaitu mikroskop.
Tubuh manusia merupakan kumpulan sel. Jumlahnya lebih dari 50 miliar
sel. Ada sekitar 200 jenis sel, termasuk sel syaraf yang disebut neuron dan sel khusus
yang disebut kelenjar. Kelenjar menghasilkan zat yang disebut hormon dan enzim
untuk tubuh kita, yang kegunaannya berbeda - beda. Tiap jenis sel tubuh kita punya
fungsi tertentu.
Dalam pembagiannya sel terdiri dari sel eukariot dan prokariot. Sel eukariot
adalah sel yang memiliki membran inti sehingga intinya terkumpul pada daerah inti
sel. Sel prokariotik adalah semua sel yang tidak memiliki membran, baik pada sel
maupun pada organel lainnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengenal bentuk dan struktur dasar sel
hewan dan tumbuhan, dan dapat membedakan antara sel hewan dan tumbuhan.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui bentuk dan
struktur dari sel hewan dan tumbuhan. Dan mengetahui perbedaan dari sel hewan dn
sel tumbuhan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sel adalah satuan struktural terkecil dari suatu organisme. Pada makhluk
hidup bersel tunggal segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri,
contohnya metabolisme zat yang menghasilkan energi untuk aktifitas kehidupan,
tumbuh dan berkembang biak, dan kemampuannya menganggai berbagai keadaan di
lingkungannya. Pada makhluk hidup bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan
dilakukan oleh kelompok kelompok sel yang berbeda yang membentuk suatu
jaringan, organ atau membentuk suatu sistem (Tim Dosen Pembina, 2017).
Orang pertama yang mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada
tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan
mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
tersebut. Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa sel merupakan satu
ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau
nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma. Beberapa
tahun kemudian (1839) seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann,
mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun atas sel. Kemudian muncul
pertanyaan dari mana asal sel tersebut? Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow
menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel”
tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Prancis, Louis
Pasteur, yang dilakukan antara tahun 1859-1861.( Kimball. 1992).
Dalam jenjang organisasi biologi, sel merupakan kumpulan materi paling
sederhana yang dapat hidup. Bahkan terdapat beraneka ragam bentuk kehidupan
yang hadir sebagai organisme bersel tunggal. Organisme yang lebih kompleks,
termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat multiseluler; tubuh organisme semacam itu
merupakan hasil kerja sama antara banyak jenis sel yang terspesialisasi yang tidak
dapat berthan hidup dalam waktu lama secara sendirian. Akan tetapi, bahkan ketika
tersusun ke dalam tingkat organisasi yang lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ,
sel merupakan unit dasar bagi struktur dan fungsi organisme. Setiap tindakan
organisme dimulai pada tingkat seluler (Campbell, 2008:102).
2
Unit dasar bagi struktur dan fungsi setiap organisme adalah salah satu dari
dua tipe sel yaitu sel eukariotik dan sel prokariotik. Perbedaan utama antara sel
prokariotik dan sel eukariotik adalah sel prokariotik tidak memiliki membran inti
sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti, yang membedakan antara sel
prokariotik dan sel eukariotik adalah lokasi DNA nya. Dalam sel eukariotik sebagian
besar DNA nya dalam organel yang disebut nukleus yang dibatasi oleh membran
ganda. Dalam sel prokariotik, DNA terkonsentrasi diwilayah yang tidak terselubung
oleh membran yang disebut nukleoid. (Campbell, 2008:106-107).
Sel hewan dan tumbuhan mempunyai perbedaan, namun tetap mempunyai
persamaan - persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk dan fungsi dari bagian
bagain selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel
tumbuhan mempunyai dinding sel, vakuola dan kloroplas. Sedangkan sel hewan
mempunyai perbedaan dari sel tumbuhan selain tidak mempunyai dinding sel,
kloroplas, tidak lazim punya vakuola, juga sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom
yang di dalamnya terdapat dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel -
sel tertentu. Dalam hal adanya membran plasma, mitokondria, retikulum
endoplasma, asparatus golgi, nukleus/ini sel pada sel hewan dan sel tumbuhan
mempunyai persamaan (Tim Dosen Pembina, 2017:6).
Pada sel terdapat berbagai organel-organel sel yang memiliki fungsi masing-
masing diantaranya :
1. Dinding sel merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat - serat
selulosa, bersifat tebal dan kaku untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan
melindungi sel dari kerusakan mekanis. Dinding sel terdapat plasmodesmata yang
berfungsi untuk hubungan dengan sel yang disebelahnya.
2. Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis
membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang berupa larutan garam
mineral,CO2, pigmen dan sisa metabolisme yang lain. Vakuola merupakan organel
yang berfungsi untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk penguraian
molekul-molekul sederhana ( Berfungsi seperti lisosom). Pada sel hewan terdapat
vakuola yang sangat kecil atau justru tidak terlihat.
3. Mitokondria adalah organel yang memiliki struktur kompleks yang berfungsi
3
untuk membentuk energi yang disebut “the power house”. mitokondria merupakan
tempat berlangsungnya respirasi aerob pada tingkat seluler dan mitondria memiliki
enzi-enzim yang berperan untuk mengatur daur krebs yaitu sitokrom.
4. Kloroplas adalah organel yang berperan dalam fotosintesis karena adanya klorofil
dan pigmen-pigmen fotosintetik.
5. Lisosom merupakan organel yang berperan dalam kegiatan fagositik karena
didalam lisosom banyak mengandung enzim pencerna hidrolitik seperti protease,
nuclease, lipase, fosfatase. Secara umum fungsi lisosom, berperan dalam
menguraikan molekul-molekul.
6. Mikrotubulus adalah organel yang berbentuk benang-benang silindris yang
tersusun atas protein.Mikrotubulus bersifat kaki sehingga berfungsi sebagai rangka
sel yang berfungsi mempertahankan bentuk sel.
7. Mikrofilamen berfungsi dalam pergerakan sel dalam makhluk hidup tingkat
tinggi. Pergerakan / aliran sitoplasma diatur oleh mikrofilamen
8. Peroksisom merupakan organel yang senantiasa berasosiasi dengan organel
lainnya dan banyak mengandung katalase dan ksidase. Enzim ini akan mengkatalisis
H2O2 yang berbahaya bagi tubuh.
9. Membran sel merupakan bagian terluar dari sel hewan yang membatasi isi sel
dengan lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai selaput pelindung dan pengontrol
yang bersifat semipermabel untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma
dengan lingkungan sel. Membran sel tersusun atas selaput lipoprotein ( lipid dan
protein).
10. Sitoplasma adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel dengan
inti sel. Sitoplasma merupakan sumber bahan kimia yang penting untuk tempat
metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis protein dll.
11. Nukleus adalah organel terbesar yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh
kegiatan sel. Sel eukariotik memiliki membran inti / karioteka sementara sel
prokariotik tidak memiliki membran inti/ karioteka
12. Retikulum Endoplasma adalah organel yang bertindak sebagai saluran - saluran
dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsi
retikulum endoplasma adalah untuk transpotasi protein.
4
13. Ribosom adalah organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau
menempelkan pada retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan RNA.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
14. Asparatus Golgi adalah organel yang berbentuk seperti kantong pipih yang
berbentuk jala yang terpusat pada salah satu sisi nukleus. Organel ini berfungsi untuk
pengemasan dan sekresi protein (Tim Piloting Jurusan Pend. Biologi FMIPA
UNY,2005).

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari kamis, 10 Oktober 2019 pukul 10.00 –
12.00 WIB di Laboratorium biologi laut, fakultas kelautan dan perikanan Universitas
Syiah Kuala.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Tabel 3.2.1 Alat
Alat Jumlah Fungsi
Mikroskop 3 Untuk melihat sel dari hydrilla, bawang, cacing dan mukosa
mulut.
Pisau 3 Untuk membelah hydrilla, bawang, cacing dan mukosa mulut.
Cotton bud 1 Untuk mengambil mukosa mulut.
Preparat 3 Untuk menempatkan objek.
Cover glass 3 Untuk menutup objek.

3.2.2 Bahan
Tabel 3.2.2 Bahan
Bahan Jumlah Fungsi
Cacing (Lumbricina) 1 Sampel untuk meneliti sel hewan.
Mukosa mulut 1
Bawang (Allium cepa) 1 Sampel untuk meneliti sel tumbuhan.
Hydrilla 3
Lugol 100 mL Mewarnai sel – sel yang diamati melalui
mikroskop.

3.3 Cara Kerja


1. Pengamatan sel tumbuhan : Hydrilla
a. Disayat selaput Hydrilla, letakkan selaput tersebut pada kaca obyek, tetesi
dengan air bersih. Lakukan hal yang sama pada Allium cepa.
b. Ditutup dengan kaca penutup. Perhatikan jangan sampai terbentuk
gelembung udara! Amati sel-nya dan kenali bagian-bagiannya (dinding
6
sel, sitoplasma, nukleus, kloroplas, dan stomata).
2. Pengamatan sel hewan : Cacing
a. Disediakan kaca obyek yang bersih dan kemudian di teteskan air.
b. Dibelah badan cacing menjadi dua bagian.
c. Diambil bagian kulit cacing yang telah di belah sebelum nya.
d. Amati obyek di bawah mikroskop dan kenali bagian-bagiannya (membran
sel, sitoplasma, dan nukleus).

7
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan

Hasil Keterangan

8
4.2 Pembahasan

Sel hewan merupakan sel prokariotik yang terdapat pada hewan. Umumnya
sel hewan adalah suatu bagian organel paling kecil yang mempunyai selaput tipis.
Sel hewan mempunyai kelebihan dalam membuat duplikat dengan mandiri dengan
cara melakukan pembelahan sel. Pada sel hewan terdapat suatu larutan koloid yang
berisi senyawa kimia. Senyawa itu memiliki fungsi dalam proses pembelahan
ataupun fotosintesis. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya
dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya
hewan bersel satu. Sel nya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok
umumnya tersusun dari atas zat kresik dan peliket.

Struktur sel hewan dibagi menjadi tiga bagian yaitu: membran sel,
sitoplasma, dan nukleus. Membran sel terletak pada bagian terluar sel hewan sebagai
pembungkus sel fungsi utama membran sel adalah mengatur zat yang keluar masuk
dari sel dan melindungi seluruh isi sel yang terdiri dari organel protoplasma.
Sitoplasma merupakan cairan tempat melekatnya organel sel, sitoplasma terdapat
pada bagian ruang sel dan di dalam inti sel. Inti sel memiliki ukuran yang besar dan
berbentuk bulat telur dan sekitarnya terdapat sitoplasma dan terletak agak ditengah

Fungsi sel hewan adalah untuk membantu kehidupan organisme dalam


mengelola makanan menjadi energi, melakukan reproduksi, menerima dan
menuruskan rangsangan, melakukan proses pertumbuhan, mencerna makanan, dan
masih banyak lagi fungsi sel hewan.

Sel tumbuhan adalah sebuah pergerakan dari suatu tumbuhan itu sendiri dan
sel tumbuhan sungguh berbeda dengan organisme eukariotik lainnya. Sel tumbuhan,
bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah di sebut
dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding
sekunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat
selulosa serat itu amat kuat daya renggangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas
polisakarida, hemiselulosu, dan pektin.

9
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang
memiliki membran inti (Adapun yang menyebutnya sebagai selaput inti). Secara
umum, sel tumbuhan memilik sturktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada
beberapa struktur yang secara ekslusif dimiliki tumbuhan dan ada pula struktur yang
dimiliki hewan tetapi tidak dimilik tumbuhan

Secara struktural, sel tumbuhan dan sel hewan mirip karena keduanya
adalah sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki membran sel yang memisahkan inti sel
dan sitoplasma di dalam sel. Keduanya mengandung organel terikat membran seperti
nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, peroksiksom,
membran, sitosol, dan elemen sitoskeletal yang sama. Namun ada beberapa
perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dan mencerminkan perbedaan fungsi
masing-masing sel.

Sel tumbuhan bisa lebih besar dari sel hewan. Rentang normal untuk sel
hewan bervariasi dari 10-30 mikrometer sedangkan untuk sel tumbuhan membentang
dari 10-100 mikrometer. Sel tumbuhan memiliki struktur yang tidak ada di sel hewan
seperti kloroplas, dinding sel, dan vakuola. Diluar ukuran, perbedaan struktur utama
antara sel hewan dan sel tumbuhan terletak pada beberapa struktur tambahan yang di
temukan pada sel tumbuhan. Struktur ini meliputi kloroplas yang merupakan organel
sel yang mengandung klorofil yang berperan sebagai penghasil energi melalui
fotosintesis. Dinding sel adalah pelapis sel luar yang berfungsi mencegah kelebihan
air masuk dan melindungi sel. Vakuola adalah organ berbentuk rongga di dalam sel
tanaman yang berisi cairan.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola berjumlah besar
2. Sel hewan memiliki membran sel, sentriol, mikrotubulus, dan vakuola dalam
skala kecil
3. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bagian sel yaitu dinding sel,
protoplasma, materi genetik, dan organel

5.2 Saran

Pada saat penulisan laporan ini saya menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan
masih jauh dari kesempurnaan. dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggung
jawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki laporan tersebut . Oleh
sebab itu, penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah
dalam kesimpulan di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pembina. 2017. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Jember: Doble Helix
Studio

Kimball. 1992. Biologi Universitas. Jakarta: Erlangga

Campbell,Neil A.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tim Piloting Jurusan Pend.Biologi FMIPA UNY. 2005. Struktur Sel Tumbuhan dan
Sel Hewan. Yogyakarta: UNY.

12
Sel mukosa mulut
Sel hydrilla

Sel bawang
Sel cacing

13

Anda mungkin juga menyukai