Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum Biologi Umum

SEL HEWAN DAN TUMBUHAN


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : MARTIANANDA
NIM : 2211101010035
KELOMPOK/ SHIFT : 02/ SHIFT C
ASISTEN : SITI KURNIA PARNA

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
SEPTEMBER, 2022
LEMBAR PENGESAHAN

SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

NAMA : MARTIANANDA
NIM : 2211101010035
PROGRAM STUDI : ILMU KELAUTAN

DISETUJUI,

ASISTEN KOOR ASISTEN

SITI KURNIA PARNA SHAFIRA CITRA DESRIKA PUTRI


2011101010006 1911101010056

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan resmi “Sel

Tumbuhan dan Hewan”. Penulisan laporan ini adalah salah satu syarat ketuntasan

praktikum biologi umum dalam mata kuliah biologi dasar.

Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banyak

kekurangan-kekurangannya baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat

akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari pihak pihak

kakak asisten sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Atas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih kepada kakak koor asisten Shafira Citra Desrika Putri dan kepada

kakak kami Siti Kurnia Parna selaku asisten dosen yang telah membimbing dan

membantu kami dalam melakukan pratikum biologi umum.

Banda Aceh, September 2022

Martiananda

iii
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM...........................................................5
3.1 Waktu dan Tempat...................................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................................5
3.3 Cara Kerja................................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................7
4.1 Hasil Pengamatan.....................................................................................................7
4.2 Pembahasan..............................................................................................................8
BAB V PENUTUP.................................................................................................9
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
5.2 Saran.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11

DAFTAR TABEL

iv
3.2.1……………………………………………………………………………………... 5
3.2.2……………………………………………………………………………………... 5

DAFTAR GAMBAR

v
Gambar. 1………………………………………………………………………………. 7
Gambar. 2………………………………………………………………………………. 7
Gambar. 3………………………………………………………………………………. 11
Gambar. 4………………………………………………………………………………. 11
Gambar. 5………………………………………………………………………………. 11
Gambar. 6………………………………………………………………………………. 11
Gambar. 7………………………………………………………………………………. 12
Gambar. 8………………………………………………………………………………. 12
Gambar. 9………………………………………………………………………………. 12
Gambar. 10……………………………………………………………………..………. 12

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel berasal dari kata Latin cella yang berarti ruangan kecil. Orang
yang pertama kalimengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada
tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop. Hook melihatadanya ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus tersebut. Ruang kecil tersebutdiberi nama sel. Pada tanun
1880 Hanstein menyatakan bahwa sel tidak hanya berarticytos (tempat yang
berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).Tahun 1804-1881
dan 1810-1882, Schleiden dan T Schwann, membuktikan bahwasel hidup
bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yangmendukung
segala aktivitas dasar makhluk hidup. Sel merupakan unit struktural
danfungsional terkecil pada makhluk hidup. Kemudian keduanya
mengemukaan teori selsebagai berikut.

Pada makhluk hidup multiseluler :


1. Sel sel yang serupa berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang
sama membentuk jaringan
2. Jaringan-jaringan yang berbeda berkumpul bersama dan menjalankan
fungsi tertentu membentuk organ.
3. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama untuk membentuk suatu
sistemyang disebut sistem organ.

Pada tahun 1831 Robert Brown mengamati struktur sel pada jaringan
tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel
yang kemudiandiberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya
diketahui bahwa inti selselalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel
itu sangat penting, yaitu untukmengatur segala proses yang terjadi di dalam
sel. Pada 1835 Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan
menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut
1
“Sarcode”. Kemudian tahun 1787-1869 Johanes Purkinje mengadakan
perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma Matthias Schleiden
(ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan
adanyakesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan.
Merekamengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep
yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural
makhluk hidup.

Pada tahun 1825-1874 Max Shultze ahli anatomi menyatakan sel


merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup (celulla). Sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan
unitterkecil penyusun semua makhluk hidup yang menjalankan fungsi hidup.
Sel mampumelakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar  reaksi
kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Beberapa
teori tentang sel itu menunjkkan betapa pentingnya peranan sel dalam
kehidupan, karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk
hidup dipengaruhi oleh sel.

Bagian-bagian sel :
 
1. Membran Sel
  Fungsi membran sel:
 Pembatas antara isi sel dengan bagian luar sel
 Sebagai pelindung sel
 Sebagai tempat pertukaran zat
 Sebagai reseptor dari rangsang luar
 Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-readsi kimia

2. Inti sel (Nukleus)


Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel,
karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur
sintesis protein. Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai
metabolisme hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi
oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel

2
prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang
disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin,
dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam
ribonukleat (ARN).

3. Anak inti (Nukleolus)


Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-
benang halus DNA.

4. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut
di dalamnya, kecuali nekleus dan organela. Sitoplasma ada dalam dua bentuk
yang dipengaruhi kandungan air yaitu fase Sol yang padat dan Fase Gel
(cair).

5. Organel Sel
Ada macam-macam organel sel, antara lain Mitokondria, kloroplas,
retikulumendoplasma, Golgi komplek, lisosom, vakuola, ribosom,
peroksisom, mikrotubulus, mikrofilamen, nukleus, aparatus golgi, dan
sentrosom. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, sedangkan pada sel
hewan tidak. Dinding sel menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk
yang tetap dan memiliki sifat kaku dan keras.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui struktur sel tumbuhan (sel-sel epidermis bawang merah, dan


gabus dari batang singkong).
2. Mengetahui strukutur sel hewan (lapisan permukaan dinding bagian dalam
mulut).
.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia


berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel
menjadimaju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu
alat tersebut selama tahun 1600-an.
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalandengan penelitian terhadap
mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasilmengamati jasad renik.
Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan strukturreproduksi dari moulds,
tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganismeadalah seorang pembuat
mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni VanLeeuwenhoek (1632-
1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yangsederhana. Dengan
mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecilmikroorganisme.
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yang berasaldari kata micros yang
berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Jadi, secara definisi mikroskop adalah
alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan matakasar.
Mikroskop juga bisa didefenisikan sebagai alat yang bisa digunakan untukmelihat
benda-benda yang ukurannya sangat kecil yang tak bisa diamati oleh matatelanjang.
Dua parameter penting dalam mikroskopi (teknik-teknik penggunaan
mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi (atau resolusi saja) ataudaya urai.
Perbesaran (magnification) adalah perbandingan ukuran citra objek denganukuran
sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum yangdapat
memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Parameter
terpenting ketiga adalah kontras yang mempertajam perbedaan dalam bagian-bagian
dari sampel.

BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

4
3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum yang berjudul “Sel Hewan Dan Tumbuhan” ini dilakukan di


Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah
Kuala, 23 September 2022, 08.00 WIB sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Tabel 3.2.1 Alat-Alat Praktikum

No Nama Alat Jumlah (unit) Fungsi


.
1. Mikroskop 1 Untuk menngamati objek
ukuran yang sangat kecil.
2. Cotton Bud 1 Untuk membersihkan objek.

3. Alat Bedah 1 Untuk membedah bahan/objek.

Tabel 3.2.2 Bahan-Bahan Praktikum

No Nama Bahan Jumlah (unit) Fungsi


.
1. Allium cepa (Tumbuhan) 1 Sebagai objek yang akan
diamati.
2. Lumbricina sp. (Hewan) 1 Sebagai objek yang akan
diamati.
3. Methylene Blue - Untuk ditetesi pada objek.

5
3.3 Cara Kerja

1. Pengamatan sel tumbuhan : Allium cepa


Pertsma-tama kupaslah selaput bawang merah, lalu letakkan selaput
tersebut pada kaca objek kemudian tetesi dengan aquades. Kemudian tutuplah
dengan kaca penutup, perhatikan jangan sampai terbentuk gelembung udara.
Lalu amatilah sel-nya dan kenali bagian-bagiannya (dinding sel, sitoplasma,
nucleus, kloroplas, dan stomata).

2. Pengamatan sel hewan : Lumbricina sp.


Pertama-tama sediakanlah kaca objek yang bersih dan kemudian
teteskan aquades. Kemudian letakkan selaput kulit bagian terluar dari tubuh
cacing. Selanjutnya tetesi selaput tersebut dengan Methylene Blue dan
tutuplah dengan kaca penutup. Perhatikan jangan sampai terbentuk
gelembung udara. Lalu amatilah objek dibawah mikroskop dan kenali bagian-
bagiannya (membrane sel, sitoplasma, dan nucleus).

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan

No Perlakuan Keterangan
.
1. Objek 1 (Allium cepa) Deskripsi Gambar :
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus

2. Objek 2 (Lumbricina sp.) Deskripsi gambar:


1. Membran Sel
2. Sitoplasma
3. Nukleus

7
4.2 Pembahasan

1. Pengertian Sel
Sel merupakan satuan struktural terkecil dari suatu organisme hidup. Pada
organisme bersel tunggal, segala fungsi kehidupan dapat dilakukan oleh sel itu
sendiri, misalnya pertukaran zat dan energi dengan ketanggapan terhadap berbagai
rangsangan dari lingkungan, tumbuh dan berkembang biak. Pada organisme
multiseluler, berbagai fungsi kehidupan yang dilakukan oleh semua sel, misalnya
respirasi. Agar fungsi-fungsi kehidupan berjalan baik maka masing-masing
kelompok sel akan bekerja sama. Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan
memiliki beberapa perbedaan tetapi terdapat persamaan dasar tertentu mengenai
sifat, bentuk, dan fungsi organel.
2. Macam-Macam Sel

 Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak kompleks, tidak memiliki membran inti
atau tidak memiliki inti sel. Contohnya bakteri Escheria coli.

 Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel kompleks yang mempunyai inti sel dan organel sel
lainnya. Contohnya hewan dan tumbuhan.
Persamaan sel prokariotik dengan sel eukariotik adalah sama-sama memiliki
membran plasma yang berfungsi sebagai pelindung sel agar tidak keluar, sitoplasma
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia penting, dan materi genetic
berupa DNA dan RNA yang berfungsi menurunkan sifat.

BAB V
PENUTUP

8
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, kami menyimpulkan bahwa :


1. Sel pada bawang merah memiliki dinding sel, sitoplasma, dan nukleus,
sedangkan sel pada cacing memiliki membran sel, sitoplasma dan nukleus.

2. Sel pada makhluk hidup ada dua jenis yaitu sel hidup dan sel mati. Dikatakan
sel hidup karena memiliki bagian-bagian penyusun sel yang menjalankan
fungsi hidup, sedangkan dikatakan sel mati karena tidak memiliki bagian-
bagian penyusun sel seperti pada umumnya yang menjalankan fungsi hidup.
 
3. Struktur sel epidermis bawang merah dan cacing berbentuk petak-petak
persegi panjang dan memiliki bagian penyusunnya seperti yang terlihat yaitu
inti sel yang menjalankan fungsi hidup. Jadi, sel pada epidermis bawang
merah dan cacing sama-sama merupakan sel hidup.

5.2 Saran

Adapun saran saya sebagai praktikan dalam melakukan percobaan ini adalah
Ruang lab yang sempit sehingga jarak antara kelompok satu dengan yang lainnya
hanya 1 meteran yang membuat mahasiswa kesulitan dalam menangkap apa yang di
sampaikan oleh asiten mereka dikarenakan adanya suara yang berasal dari kelompok
lain yang membuat tingkat fokus praktikan menurun berakibat ketinggalan materi
yang di sampaikan oleh kakak asisten.
Teruntuk kakak asisten kami agar tidak jenuh apabila banyak kesalahan yang
kami perbuat dan lebih sabar dalam membimbing dan mengajari kami ketika
kegiatan pratikum berlangsung dan selama menjadi asisten laboratorium biologi
kami.

DAFTAR PUSTAKA

9
https://www.academia.edu/9151754/
Laporan_biologi_sel_hewan_dan_sel_tumbuhan

10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi.

Gambar 1. Obyek pengamatan 1. Gambar 2. Hasil pengamatan 1.

11
Gambar 3. Obyek penagamatan 2. Gambar 4. Hasil pengamatan 2.

Gambar 5. Alat pengamatan

12

Anda mungkin juga menyukai