Anda di halaman 1dari 6

Halaman Pengesahan

Halaman Pengesahan bahwa nama di bawah ini telah melakukan proses ACC laporan
praktikum dengan asisten pendamping dan ditanda tandangi oleh koordinator asisten biologi dasar
untuk jurusan geografi.

Nama : Ririn Safitri


Nim : 1915040011
Kelompok : 3 (Tiga)
Kelas : Pendidikan Geografi A
Unit : Penggunaan Mikroskop

Telah diperiksa oleh asisten pendamping dan dinyatakan telah melakukan proses penyelesaian
laporan praktikum.

Makassar, Desember 2019

Kordinator Asisten Biologi Dasar Asisten Pendamping


Jurusan Geografi

Muhammad Richsan Yamin, S.Pd Nurul Auliya

Komponen Penilaian Nilai Nilai Akhir


Maksimal
Kesesuaian untuk keseluruhan format 10
artikel praktikum, judul, nama
penulis, isi abtsrak dan kata kunci Nilai
Isi Pendahuluan yang sesuai dengan 10
judul dan aktivitas praktikum
Isi Metode Praktikum yang sesuai 10
dengan judul praktikum dan aktivitas
praktikum
Isi hasil dan pembahasan yang sesuai 20
dengan judul praktikum dan hasil
praktikum
Isi kesimpulan yang sesuai dengan 10
Nilai
rangkuman hasil dan pembahasan
praktikum
Kesesuaian referensi yang di ambil 5
dan penulisan referensi
Kemampuan mendeskripsikan 35
keseluruhan yang sesuai dengan isi
laporan
Praktikum Biologi Dasar Jurusan Geografi yang dilakukan di Jurusan
Biologi Universitas Negeri Makassar

Ririn Safitri
Jurusan Geografi, Pendidikan Geografi A, 1915040011, Kelompok 3

Abstrak. Sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan.. Sel yang serupa terorganisasi menjadi lembar-lembar atau
berkas-berkas longgar yang disebut jaringan. Baik sel maupun jaringan tidak dapat dilihat dengan mata langsung sehinga
diperlukan alat untuk mengamatinya. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati objek yang sangat
kecil.Pada praktikum ini objek yang akan diamati yaitu bawang merah (Alium cepa) dan Bunga Adam Eva (Tradescantia
spathacea) sehingga dengan pengamatan menggunakan mikroskop diperoleh gambaran dari sel maupun jaringan dari objek
tersebut. Sebelumnya, objek akan diiris setipis mungkin agar pada pengamatan pada mikroskop lebih mudah dan juga
menempatkan mikroskop dekat dengan sumber cahaya yaitu matahari. Pada praktikum di dapatkan struktur sel bawang
merah yaitu inti sel, sitoplasma dan dinding sel. Pada jaringan epidermis juga ditemukan stomata. Begitu juga dengan
bunga adam eva. Namun, pada bunga adam eva ditemukan pigmen antosianin. Dengan praktikum ini, praktikan diharapkan
mampu menggunakan mikroskop dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
Kata Kunci: Sel, mikroskop, bawang merah, adam eva

Pendahuluan

Teknologi semakin canggih dengan ditemukannya alat-alat yang dapat membantu manusia
dalam mengamati sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata normal. Mikroskop adalah alat optic
yang digunakan untuk mengamti benda yang sangat kecil seperti virus, bakteri, jaringan, sel dan lain-
lain. Mikroskop mengalami perkembangan dari yang dulunya hanya berupa mikroskop menjadi
mkroskop dengan pembesaran yang berkali-kali lipat. Praktikum ini merupakan praktikum penggunan
mikroskop yang bertujuan agar mahasiswa mampu menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan
aman untuk melihat sediaan sederhana. Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu untuk menambah
wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang cara menggunakan mikroskop biologi dengan cepat
dan aman untuk melihat sediaan sederhana. Pada praktikum ini, objek yang digunakan yaitu bawang
mersh (Alium cepa) bunga adam eva (Tradescantia spathacea).
Penemu mikroskop pertama ditemukan pada tahuan 1665 oleh seorang Ilmuan Inggris bernama
Robert Hooke yang mengamati sayatan gabus tumbuhan dengan menggunakan mikroskop buatannya
dan melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu
disebut sel. Ruangan-ruangan kecil tersebut sebenarnya adalah sel yang telah mati yang kosong tanpa
isi, namun demikian istilah sel masih digunakan hingga saat ini. Penemuan mikroskop kedua adalah
Antonie van Leeuwenhoek (1532-1723) seorang ilmuan belanda dengan menggunakan mikroskop
sederhana buatannya mengamati setetes air rendaman jerami. Dari hasil pengamatannya dia
menemukan benda aneh yang bergerak di dalam setetes air rendaman jerami tersebut. Dewasa ini sel
yang bergerak tersebut dikenal dengan nama Protista (Wardhani, 2019)
Mikroskop optic terdiri dari 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop
biologi digunakan untuk melakukan pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan
dibawah dengan sinar atau lampu. Sedangkan mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-
benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun
dari bawah dengan sinar alam dan lampu. Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler sehingga
diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata (Dosen Biologi UNM, 2019).
Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengamati objek yang berukuran
sangat kecil. Hal ini sangat membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan organism yang
berukuran kecil. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati ada dua jenis mikroskop yaitu
mikroskop dua dimensi ( mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
Sedangkan berdasarkan sumber cahanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan
mikroskop electron. (Dosen Biologi Umum, 2014).
Sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan. Kata sel dikemukaka oleh Robert Hooke
(1635-1703) yang berarti kota-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Sel terdiri dari kestuan zat yang dinamakan protoplasma, Istilah protoplasma pertama kali dipakai
oleh Johannes Purkinje yang menurutnya protoplasma dibagi menjadi dua yaitu sitoplasma dan
nukleuplasma. Lebih lengkapnya sel adalah satuan structural terkecil organism hidup, satuan
fungsional terkecil makhluk hidup serta sel berasal dari sel dan organism tersusun oleh sel. Sel
merupakan suatu pabrik yang didalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan
oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergabtung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1-100
µm . Sel paling besar adalah sel telur angsa sedangkan sel terpanjang adalah sel otot dan sel saraf.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya organism dibedakan menjadi organism uniseluler dan
multiseluler (Diastuti, 2009).
Baik pada tumbuhan maupun hewan, kelompok-kelompok sel yang serupa terorganisasi
menjadi lembar-lembar atau berkas-berkas longgar yang disebut jaringan. Jaringan melakukan sebuah
aktivitas yang spesifik. Berbagai jaringan yang berbeda disusun dalam struktur-dtruktur dengan batas
dan bentuk yang jelas, dikenal sebagai organ. Organ melakukan fungsi spesifik di dalam
organism.Sejumlah organ dapat berasosiasi sebagai system organ, sebuah kompleks yang melakukan
suatu fungsi keseluruhan. Urutan dari sel jaringan organ system organ organisme
(Fried dan Hademenos, 2007).
Struktur sel yaitu, (1) Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapis-
lapis. Bahan penyusunnya yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein.
Membran sel berfungsi sebagai pelindung sel, mengendalikan pertukaran zat, dan tempat terjadinya
reaksi kimia. (2)Inti sel atau nucleus merupakan organ terbesar sel yang memiliki bentuk bulat dan
lonjong dan berperan penting dalam aktivitas sel terutama dalam melakukan sintesis protein, (3)
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut didalamnya kecuali nucleus dan
organela. Organela yang menyusun sitoplasma yaitu Mitokondria yang merupakan organel penghasil
energy dalam suatu sel, Retikulum Endoplasma yang merupakan system yang sangat luas serta
membrane di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih, Ribosom merupakan struktur terkecil
yang berfungsi untuk mensintesis protein yang selanjutnya akan digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak, Badan golgi merupakan bagian yang akan
menghasilkan Lisosom serta membentuk dinding sel pada tumbuhan, Lisosom adalah bagian yang
berfungsi menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantinya dengan yang baru namun hanya
terdapat pada sel hewan, Sentrosom yang berperan dalam proses pembelahan sel namu hanya terdapat
pada sel hewan, Vakuola yang berperan untuk menyimpan zat makanan beruoa sukrosa dan garam
mineral, Plastida yang menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan seperti kloroplas (Lestari, 2009).
Sel terdiri dari dua macam yaitu Sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang
tidak mempunyai membrane inti dan system endomembran seperti reticulum endoplasma dan
kompleks golgi. Selain itu, tidak memiliki mitokondria dan kloroplas biasanya terdapat pada bakteri
dan alga biru. Sel eukariotik adalah memiliki membrane nucleus dan system endomembran (Diastuti,
2009).
Jaringan-jaringan pada tumbuhan ada yang bersifat meristematis yaitu jaringan muda yang
masih aktif membelah dan ada juga yang bersifat permanen yaitu jaringan dewasa yang tidak
membelah. Jaringan pada tumbuhan yaitu jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif
membelah yang menyebabkan tumbuhan mengalamipentumbuhan tinggi maupun besar. Berdasarkan
letaknya, jaringan meristem terbagi menjadi meristem ujung dan samping dan berdasarkan terjadinya
terbagi menjadi jaringan primer dan sekunder. Jaringan permanen adalah jaringan yang tidak aktif
membelah lagi dan sudah mengalami diferensiasi. Struktur tumbuhan terdiri atas jaringan-jaingan
yaitu epidermis yang terletak paling luar pada alat-alat tumbuhan primer seperti akar,batang, daun
buah, bunga, dan buji. Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan. Trikoma
terdapat di epidermis yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Jaringan parenkim dalah jaringan
jaringan dasar atau jaringan pemula karena pada tumbuhan primitive tubuhnya hanya terdiri atas sel-
sel parenkim. Jaringan penunjang atau mekanik berfungsi untuk kekuatan tumbuhan tingkat tinggi.
Jaringan mekanik dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim atau jaringan yang terdapat pada
tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan dan jaringan skelenkim yang terdapat pada tumbuhan
yang sudah tidak mengalami pertumbuhan. Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi
mengangkut zat hara dan air pada tumbuhan. Jaringan gabus adalah jaringan yang berfungsi untuk
melindungi jaringan dibawahnya yang dimana jika jaringan epidermis telah mati ia akan
menggantikannya (Lestari, 2009).
Bawang Merah (Allium acsalonicum L.) Merupakan satu dari sekian banyak jenis sayuran
unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Jenis sayuran ini termasuk ke
dalam kelompok rempah yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat
tradisional. Bawang merah juga merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi, baik ditinjau dari sesi pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan
petani, maupun potensinya sebagai penghasil devisa Negara (Deptan, 2007).
Rheo discolor Perahu Adam Hawa adalah tanaman hias dengan daun berwarna ungu dibagian
bawahnya. Rheo discolor biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang
lembab. Tanaman ini termasuk anggota suku gawar-gawaran berasal dari Meksiko dan Hindia Barat.
Tumbuhan Rheo discolor termasuk dalam klasifikasi: Spermatophyta, Divisi: Angiospermae,
Subdivisi: Monocotyledoneae, Kelas: Bromeliales, Suku: Bromeliaceaedan Marga: Rhoeo
(Padmaningrum, 2011)

Metode Praktikum

Pada praktikum ini, kami menggunakan langsung mkrokop untuk mengamati objek yaitu
bawang merah (Alium cepa) dan bunga adam eva (Rheo discolor). Praktikum ini bertempat di
Laboraturium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Makassar. Hari dan tanggal praktikum yaitu Kamis, 28 November 2019.

Alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, kaca preparat, pipet tetes dan
silet. Adapaun bahan yang digunakan adalah bawang merah (Alium cepa), bunga adam eva (Rheo
discolor), air dan kapas.

Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum ini adalah. (1) Pertama-tama siapkan alat yaitu mikroskop yang
sudah siap untuk digunakan dan kaca preparat serta bahan yaitu bawang merah, bunga adam eva, air,
dan tissue, (2) Keluarkan kaca preparat dari mikroskop dan simpan diatas meja, (3) Iris atau sayat
bawang merah stipis mungkin dengan menggunakan silet, (4) Letakkan sayatan bawang merah diatas
kaca preparat lalu beri sedikit air dengan menggunakan pipet tetes, (5)Letakkan pada meja objek dan
dan atur preparat yang akan diamati tepat berada di atas lubang objek kemudian jepit , (6) Putar
revolver dengan pembesaran lemah yaitu 10×, (7) putar makrometer secara perlahan untuk mengatur
jarak lensa objektif dengan objek yang akan diamati dan lakukan hingga menemukan gambar bawang
merah yang diamati, (8) putar mikrometer untuk mendapatkan fokus bayangan bawang merah yang
jelas, (9) Ulangi pada bunga adam eva.

Hasil dan Pembahasan


Hasil
1.Bawang Merah (Alium Cepa)

Dinding sel

Inti Sel

Sitoplasma

Stomata

Gambar 1. Sel pada Bawang Merah


2. Bunga Adam Eva (Rheo discolor)

Pigmen Antosianin

Dinding sel

Sitoplasma

Inti Sel

Stomata

Gambar 2. Sel pada Bunga Adam Eva

Pembahasan

Tumbuhan memiliki struktur sel dan jaringan yang sangat kecil dan sangat sulit untuk diamati
tanpa bantuan sebuah alat yaitu mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk
mengamati objek yang berukuran sangat kecil Dengan mikroskop, struktur sel dan jaringan tumbuhan
dapat dilihat dengan jelas. Pada praktikum ini, dilakukan pengamatan pada tumbuhan yaitu bawang
merah (Alium cepa) dan bunga adam eva (Rheo discolor ) dengan pembesaran lensa objektif 10× dan
pembesaran lensa okuler 10×, pembesaran total 100×. Bawang merah merupakan salah satu
komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonomisnya
yang tinggi, maupun dari kandungan gizinya. Bawang merah merupakan tanaman monokotil yaitu
tumbuhan biji berkeping satu . Pada praktikum diperoleh bahwa bawang merah memiliki susunan sel
yang teratur yaitu dinding sel, sitoplasma, dan inti sel. Sel epidermis bawang merah memiliki bentuk
rapi kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah merupakan tumbuhan
yang memiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi saat kita melihat melalui
mikroskop. Selain itu, terdapat juga stomata yang berbentuk bulat dan memiliki lubang di tengahnya.
Sedangkan tanaman adam eva mempunyai struktur berwarna ungu dengan lapisan berbentuk segi
enam. Pada pengamatan didapatkan struktur selnya yaitu inti sel, sitoplasma dan dinding sel. Selain
itu, juga terdapat sitoplasma seperti pada pengamatan bawang merah dan juga pigmen antosianin.
Adam eva termasuk tumbuhan biji berkeping satu atau monokotil. Adam eva adalah tanaman hias
dengan daun berwarna ungu dibagian bawahnya. Adam eva atau Rheo discolor biasa ditanam orang
sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Tanaman ini termasuk anggota suku
gawar-gawaran berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tumbuhan Rheo discolor termasuk dalam
klasifikasi: Spermatophyta, Divisi: Angiospermae, Subdivisi: Monocotyledoneae, Kelas: Bromeliales,
Suku: Bromeliaceaedan Marga: Rhoeo.
Kedua tanaman ini memliki dinding sel yang berfungsi melindungi sel tumbuhan. Dibawah
dinding sel terdapat membrane sel yang memiliki kemampuan untuk mengenali zat. Zat yang
dibutuhkan akan diizinkan masuk, sedangkan zat yang sudah tidak digunakan berupa sampah akan
dibuang. Ada juga zat tertentu yang dikeluarkan untuk ekspor ke zat lain. Masuknya zat melalui
membrane sel yaitu melalui peristiwa transport pasif dan aktif. Nukleus atau inti sel merupakan organ
terbesar sel dengan diameter antara 10-20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Nukleus
berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Didalam nucleus
banyak terkandung kromosom yang berfungsi untuk menentukan cirri-ciri yang dimiliki sel, mengatur
bentuk sel, dan menentukan generasi selanjutnya. Sitoplasma merupakan cairan sel dan segala sesuatu
yang larut di dalamnya, kecuali inti sel dan organela. Sitoplasma bersifat tidak padat maupun cair atau
koloid kompleks. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol
sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.
Sitoplasma berfungsi sebagai perantara transport zat dari sel ke organel atau inti sel. Organel yang
menyusun sitoplasma yaitu mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi, sentrosom, vakuola,
plastida dan kloroplas. Pada jaringan epidermis organ tumbuhan ditemukan stomata. Stomata terdiri
dari sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sel penutup dapat terletak sama
tinggi dengan permukaan epidermis atau lebih tinggi dari permukaan epidermis dan lebih tinggi dari
permukaan epidermis. Pigmen antosianin pada adam eva adalah pigmen berwarna ungu yang bersifat
larut dalam air sehingga mampu bereaksi baik dengan asam maupun basa. Antosianin bermanfaat
positif bagi kesehatan manusia yaitu untuk melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel
tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi
yang melindungi otak dari kerusakan.
Kesimpulan

Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek kecil yang tidak
kasat mata. Dalam biologi, mikroskop biasanya digunakan untuk mengamati sel dan jaringan
makhluk hidup. Dengan mempelajari cara penggunaan mikroskop, kita akan lebih tau tentang
bagian-bagian sel dan jaringan maupun bentuk, ukuran, warna maupun fungsinya dan juga
dengan melakukan pengamatan langsung maka praktikan lebih cepat dan aman dalam
mengamati suatu objek. Dalam praktikum ini diperoleh struktur sel bawang merah maupun
adam eva yaitu inti sel, sitoplasma dan dinding sel. Serta pada jaringan epidermis kedua
tumbuhan tersebut ditemukan stomata yang berbentuk bulat dan memiliki lubang
ditengahnya. Pada adam eva terdapat pigmen antosianin yang berwarna ungu.
Referensi

Padmaningrum . 2011.Karakter Ekstrak Zat Warna Daun Rheo discolor sebagai Indikator Asam Basa.
Prosiding Seminar nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta: 14 Mei 2011.

Dosen Biologi UNM. 2019. Petunjuk Praktikum Biologi dasar. Universitas Negeri Makassar.
Makassar.

Lestari, dkk. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. CV Putra Nugraha. Jakarta.

Diastuti R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. CV Sindunata. Jakarta.

Dosen Biologi Umum. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Universitas Brawijaya. Malang.

Wardhani. 2019. Intisari Biologi Dasar. Diandra Kreatif. Yogyakarta.

Fried, Hademenos. 2007. Biologi Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta

Sianipar, dkk. 2015. Karakteristik dan evaluasi Morfologi bawang Merah Lokal Samosir ((Allium
acsalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Kecamatan Bakti Raja. Jurnal Agroekoteknologi, 4
(1), 1962-1963.

Anda mungkin juga menyukai