Anda di halaman 1dari 8

FISIOLOGI TERNAK

“SISTEM SIRKULASI”

LAPORAN PRAKTIKUM

OLEH

NAMA : APRILIA KARTIKASARI

NIM : D1A020039

KELOMPOK : 1D

ASISTEN : DIAN PURNAMA

LABORATORIUM ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2021
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam


pengangkutan dan penyebaran enzim, zat, nutrisi, oksigen,
karbondioksida, garam-garam, antibodi (kekebalan) senyawa
N, dari tempat asal ke seluruh bagian tubuh sehingga
diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliran darah
sampai ke bagian jaringan-jaringan tubuh. Sirkulasi darah
dibantu oleh sistem kardiovaskuler. Dimana, jantung sangat
berperan penting dalam hubungannya dengan pemompaan
darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah.

Jantung pada dasarnya yaitu suatu pompa ganda yang


menghasilkan tekanan pendorong agar darah mengalir
melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sintetik. Fungsi peredaran
darah adalah mengangkut zat-zat makanan dari saluran
pencernaan ke seluruh jaringan tubuh dan CO2 dari seluruh
jaringan ke organ pernafasan. Sistem peredaran darah adalah
sistem yang mempunyai sangkut paut dengan pergerakan
darah didalam pembuluh darah dari satu tempat ke tempat
lain.

Jantung katak mempunyai sistem peredaran darah


ganda,dimana jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu
serambi kiri, serambi kanan dan bilik. Keefektifan kerja
jantung dikendalikan oleh faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah sistem nodus yang
mengantarkan rambatan depolarisasi dan pacu jantung.
Meskipun kontraksi otot jantung tidak tergantung pada
impuls saraf tepi, laju kontraksinya dikendalikan oleh saraf
otonom.

Berbeda dengan otot polos dan otot rangka, jaringan otot


jantung terdiri atas sinsium serabut-serabut otot yang satu
dengan yang lain tidak terpisahkan. Satu sifat utama otot
jantung yaitu kemampuannya untuk membangkitkan sendiri
impuls irama denyut jantung. Berdasarkan uraian diatas,
maka kita perlu mengkaji lebih dalam dengan melakukan
percobaan “Melihat Asal Mula Denyut Jantung Katak”.

I.2 Tujuan
1. Praktikan dapat menemukan asal mula denyut jantung
pada katak
2. Praktikan dapat melakukan percobaan gaskell
3. Praktikan dapat melakukan percobaan stanning

I.3 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak
pada hari jum’at, 4 April 2021 dan dilakukan secara daring (dalam jaringan) dari

rumah masing-masing. Praktikum Melihat Asal Mula Denyut


Jantung Katak dilaksanakan pada Senin, 7 April 2021, pukul
10.50 – selesai. Bertempat di Laboratorium Fisiologi dan
Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto dan dilakukan secara daring (dalam
jaringan) di rumah masing-masing.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Jantung yaitu suatu struktur muskular berongga yang bentuknya


menyerupai kerucut. Dasarnya mengarah dorsal atau kraniodorsal
dan melekat pada struktur-struktur torasik lainnya dengan
perantaraan arteri-arteri besar, vena dan kantung perikardial.
Puncaknya (apeks) mengarah ventral dan sepenuhnya bebas tak
terikat didalam perikardium (Frandson, 1992).

Istilah denyut jantung merupakan manifestasi dari kemampuan


jantung, indikator dari denyut jantung adalah denyut nadi. Jadi
untuk mengetahui kerja jantung dapat dilihat dari denyut jantung,
denyut tersebut dihitung tiap menitnya dengan hitungan repetisi
atau dengan denyut maksimal dikurangi umur. Curah jantung
(cardial output) adalah volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap
ventrikel per menit (Lilik, 2012)

Jantung mempunyai fungsi memompa darah kedalam sistem


pembuluh darah sehingga darah dapat dialirkan ke semua organ
didalam tubuh sesuai kebutuhan organ masing-masing. Untuk
memungkinkan melakukan tugasnya jantung mempunyai beberapa
sifat morfologis dan fungsional yang berbeda dengan otot lurik.
Sifat-sifat ini intrinsik antara lain: otomasi, peka rangsang, daya
hantar dan daya kontraksi (Ikhsan, 2010).

III        MATERI DAN CARA KERJA

3.1       Materi

3.1.1    Alat
1. Alat Pembunuh Katak 5. Benang Pengikat
2. Papan Operasi 6. Gelas Arloji
3. Tabung Berujung 7. Jarum Pentul
4. Becker Glass

3.1.2    Bahan
1. Katak Sawah
2. Air Panas
3. Air Es

3.2       Cara Kerja

3.2.1    Percobaan Gaskell


 Katak dirusak sistem sarafnya
 Difiksir terlentang di papan operasi
 Jantung dikeluarkan dari pericardium
 Denyutan dihitung selama 1 menit
 Ventrikel disentuh dengan ujung logam yang dingin dan catat
frekuensinya
 Ventrikel disentuh dengan ujung logam yang panas dan catat
frekuensinya

3.2.2    Percobaan Stanning

 Ligatur I
 Ligatur II
 Ligatur III

IV        HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1       Hasil

Asal Mula Denyut Jantung

Percobaan Gaskell Percobaan Stanning

Dingin Panas I II III

87 86,6 101 102 98

4.2       Pembahasan

Jantung katak berbeda dengan jantung manusia. Secara anatomi


jantung katak terbagi menjadi tiga ruang, yaitu sinus venosus, dua
atrium dan satu ventrikel. Sinus venosus adalah ruangan sekitar
jantung. Melalui pengamatan, darah mengalir melalui sinus venosus
kemudian darah mengalir ke atrium dan mengisi ruang ventrikel
sebelum darah dipompa kembali oleh otot-otot di ventrikel ke
seluruh tubuh.

Jantung katak maupun mamalia mempunyai centrum automasi


sendiri. Automasi artinya jantung ini masih dapat melakukan
fungsinya tanpa dipengaruhi saraf. Dibuktikan dengan cara
merusak otak atau sumsum tulang belakang. Jantung tetap normal
melakukan fungsinya untuk beberapa saat.

Peranan cetrum automasi pada katak itu menyebabkan jantung


tetap berdenyut setelah seluruh persarafannya dipotong. Bahkan
bila jantung dipotong-potong, setiap potongan jaringan jantung
masih berdenyut. Hal ini disebabkan oleh adanya jaringan khusus
pemicu dijantung yang mampu mencetuskan potensial aksi
berulang-ulang. Jaringan picu jantung membentuk sistem hantaran
yang dalam keadaan normal menyebabkan impuls ke seluruh
jantung.

Berdasarkan hasil praktikum, jantung setelah di sentuh dengan


logam yang dingin selama 1 menit menghasilkan rata-rata 87
mmHg. Kemudian jantung disentuh dengan logam yang panas
selama 1 menit dan menghasilkan rata-rata 86,6 mmHg. Sentuhan
itu membuat perubahan denyut jantung pada katak.

Jantung yang disentuh dengan logam yang dingin berdenyut lebih


cepat ketimbang disentuh dengan logam yang panas. Suhu air yang
digunakan mungkin lebih tinggi dari suhu tubuh katak itu sendiri
lingkungannya. Dimana seharusnya denyut jantung katak bila
disentuh dengan logam panas itu berdenyut lebih cepat. Namun
hasil yang didapat pada praktikum, denyut jantungnya melemah
(Safitri, 2012).
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1) Media adalah campuran nutrien atau zat makanan yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme.

2) Fungsi media ada 2, yaitu fungsi kualitatif dan fungsi kuantitatif.

3) Macam nutrien ada 6, yaitu air, pepton, garam, karbohidrat, agar-agar, dan dextrose.

4) Sterilisasi adalah proses mematikan seluruh mikroorganisme pada alat dan bahan
sampai ke spora.

5) Tujuan sterilisasi, yaitu untuk mematikan patogen dan memberi keadaan aseptis
pada alat dan bahan.

6) Sterilisasi ada 3, yaitu sterilisasi fisik, kimia, dan mekanik.

7) Inokulasi yaitu pemisahan mikroba dari media ke dalam media baru dengan tingkat
ketelitian yang tinggi.

5.2 Saran

Praktikum sebaiknya dilaksanakan secara langsung (offline) sehingga praktikan


dapat melakukan percobaan secara langsung, sehingga akan lebih memahami materinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai