Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TERNAK DASAR

PRAKTEK VI DAN PRAKTEK X


SISTEM SIRKULASI DARAH DAN KONTRAKSI JANTUNG
PEREDARAN DARAH PERIFER
FUNGSI OTAK DAN INTEGRASI SARAF

OLEH :

NAMA : FAUZIYYAH DIVAYANTI


NIM : I011 17 1544
KELOMPOK : II ( DUA)
GELOMBANG : V ( LIMA )
ASISTEN : NURUL AZIZAH

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK DASAR


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PRAKTEK IV
SITEM SIRKULASI DARAH DAN KOTRAKSI JANTUNG
PREDARAN DARAH PERIFER

1Fauziyyah Divayanti, 2Nurul Azizah


1
Praktikum Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar
2
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar

Laboratorium Fisiologi Ternak Dasar, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.


Jl. Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp. 081342229020, kode pos 90245
Email: fauziyyahdivayanti27@gmail.com

ABSTRAK

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem sirkulasi untuk pertukaran zat dalam tubuh
manusia yang terdiri dari jantung sebagai pompa dan pembuluh darah sebagai pipa yang
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh. Kontraksi sel otot jantung
terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan sepanjang membran sel otot jantung.
Tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui sistem sirkulasi darah pada katak dan
kontraksi otot jantung pada katak serta bentuk peredaran darah perifer pada katak.
Kegunaan dari praktikum agar masyarakat dapat mengetahui sistem sirkulasi darah pada
katak dan kontoraksi otot jantung pada katak serta bentuk peredaran darah perifer pada
katak. Metode yang dilakukan yaitu pada sistem sirkulasi darah pada katak dapat dilihat pada
bagian selaput renangnya dengan mengamti dibawah mikroskop, pada kontraksi otot jantung
dilakukan dengan kontraksi normal dan kontraksi ketika perikardium dilepaskan, pada stanius
dilakukan dengan mengikat jantung katak pada bagian atrium dan ventrikel, dan pada kontraksi
otomatis jantung dilakukan dengan melepas jantung pada katak kemudian di letakkan di gelas
arloji kemudian ditambahkan NaCl. Dari hasil yang didapatkan pada sistem sirkulasi darah yaitu
dapat membedakan pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena pada katak, pada kontrksi
otot jantung didapatkan jumlah kontraksi yang berbeda pada saat perikardium sebelum dan
sesudah dilepas, pada stanius didapat hasil pada stanius I dan II memiliki pola yang sama menit
pertama hingga 2 kontraksi denyut jantung semakin lambat, namun pada menit ke tiga kembali
meningkat dan pada menit ke empat hingga lima kembali menurun. Didapatkan perolehan hasil
perhitungan banyaknya detakan jantung lebih besar stanius II daripada stanius I, dan pada
kontraksi otomatis jantung didapatkan hasil detakan jantung yang mulai menurun.

Kata Kunci : Arteri, Katak, Kontraksi, Sirkulasi, Vena.


PENDAHULUAN

Sistem kardiovaskular adalah tipis, sedangkan ventrikel adalah

sistem sirkulasi untuk pertukaran zat ruangan di sebelah bawah jantung

dalam tubuh manusia yang terdiri dan mempunyai dinding lebih tebal.

dari jantung sebagai pompa dan Atrium berfungsi untuk memompa

pembuluh darah sebagai pipa yang darah ke seluruh tubuh sedangkan

mengedarkan darah ke seluruh tubuh ventrikel kanan berfungsi untuk

dan dari seluruh tubuh. Sistem memompa darah terdeoksigenasi ke

peredaran darah terbagi menjadi dua paru-paru dan ventrikel kiri berfungsi

yaitu sistem peredaran darah besar mendistribusikan darah yang kaya

dan sistem peredaran darah kecil. oksigen ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah besar adalah Kontraksi sel otot jantung terjadi

siklus darah sejak dipompa keluar oleh adanya potensial aksi yang

oleh jantung, mengalir ke seluruh dihantarkan sepanjang membran sel

tubuh dan kembali ke jantung otot jantung. Jantung akan

sedangkan sistem peredaran darah berkontraksi secara ritmik, akibat

kecil adalah siklus darah mengalir adanya impuls listrik yang

dari jantung menuju paru-paru dan dibangkitkan oleh jantung itu sendiri.

kembali ke jantung. Tujuan dilakukannya praktikum

Jantung mempunyai empat mengenai sistem sirkulasi darah dan

ruang yaitu, atrium kanan, atrium kontraksi otot jantung serta perderan

kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel darah perifer yaitu untuk mengetahui

kiri. Atrium adalah ruangan di sistem sirkulasi darah pada katak dan

sebelah atas jantung dan berdinding kontoraksi otot jantung pada katak
serta bentuk peredaran darah perifer Alat Dan Bahan

pada katak. Kegunaan dilakukannya Alat yang digunakan dalam

praktikum mengenai sistem sirkulasi praktikum mengenai sistem sirkulasi

darah dan kontraksi otot jantung darah dan kontraksi otot jantung

serta perderan darah perifer yaitu serta perderan darah perifer yaitu

agar mahasiswa dapat mengetahui mikroskop, papan, pinset, ember,

sistem sirkulasi darah pada katak dan gunting, scalpel, dan jarum pentul.

kontoraksi otot jantung pada katak Bahan yang digunakan dalam

serta bentuk peredaran darah perifer praktikum mengenai sistem sirkulasi

pada katak darah dan kontraksi otot jantung

serta perderan darah perifer yaitu


METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu Dan Tempat Percobaan katak, dan benang.

Praktikum Fisiologi Ternak Metode Praktikum

Sistem Sirkulasi Darah


Dasar mengenai sistem sirkulasi
Merusak otak dan sumsung
darah dan kontraksi otot jantung
tulang belakang katak dengan
serta perderan darah perifer
menusuk pada bagian foramen
berlangsung pada hari Minggu, 28
ocipitale. Membentangkan salah satu
Oktober 2018 pukul 14.00 sampai
selaput renangnya diatas lubang
selesai bertempat di Laboratorium
papan preparat dan agar tidak
Fisiologi Ternak Dasar Fakultas
bergerak, keempat kaki katak dipaku
Peternakan, Universitas Hasanuddin,
dengan paku tindis. Kemudian
Makassar.
selaput renang yang direntangkan

diamati dibawa mikroskop.


Rangsangan dan Kontraksi Otot hubungannya dengan vena dan arteri-
Jantung
arteri besar. Meletakkan jantung
Merusak otak katak dengan
tersebut kedalam gelas arloji dan
menusuk foramen occipital.
rendam dalam NaCl 0,9%.
Meletakkan katak pada papan
Menghitung frekuensi denyut
preparat dengan paku tindis
jantung katak.
kemudian, membelah dadanya
HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga terlihat jantungnya.
Gambaran Umum Katak
Menghitung frekuensi denyut
Berdasarkan hasil praktikum
jantung selama 2 menit, setelah itu
diperoleh hasil sebagai berikut :
membuka perikardium katak dan
Gambar 7. Gambaran Umum Katak
LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK
menghitung denyut jantungnya FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
selama 2 menit. 2018

Ikatan Stanius

Membuat ikatan longgar

dengan benang antara sinus venosus

dan atrium pada Stanius I dan

memperhatikan kontraksinya selama


Sumber : Data Hasil Laboratorium
5 menit. Pada Stanius II, mengikat Fisiologi Ternak Dasar,
2018.
longgar pada bagian antara atrium Amphibi adalah definisi bagi
dan ventrikel dan menghitung sekelompok hewan yang semasa
kontraksi jantung selama 5 menit. hidupnya di darat dan di air.
Kontraksi Otomatis Jantung Amphibi yang hidup di dunia terdiri
Mengeluarkan jantung dari dari tiga Ordo yang pertama adalah
tubuh katak dengan memutuskan Caudata atau Salamander, Cecilia
atau Gymnopiona dan Anura (Ario, dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah

2010). ini:

Katak dan kodok memiliki Gambar 8. Sistem Sirkulasi Darah


LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
perbedaan, dimana katak mudah UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
dikenal dari tubuhnya yang khas

dengan memiliki empat kaki, leher


Hasil
yang tidak jelas, mata cenderung

besar, permukaan kulit licin dan


Internet
berlendir. Sedangkan kodok tekstur

kulit kasar dan berbenjol yang


Sumber : 1Data Hasil Laboratorium
Fisiologi Ternak Dasar,
diliputi bintil-bintil berduri, tangan 2018.
2
Sitorus, 2015.
dan kakik cenderung lebih pendek
Berdasarkan hasil pratikum
dibandingkan dengan kaki katak
mengenai sistem sirkulasi darah yaitu
lebih panjang (Ario, 2010).
terlihat pembuluh darah arteri yang
Jantung katak terdiri dari 3
berukuran kecil warnanya lebih
ruangan yaitu 2 atrium telah terbagi
terang dan mengalir dengan cepat
dengan sempurna oleh septum
sedangkan pembuluh darah vena yang
interuariculum menjadi atrium kiri
berukuran lebih besar mengalir lebih
dan kanan dan 1 ventrikel
lambat menuju jantung.
(Nawangsari, 2010 dan Tatang,
Arteri memiliki fungsi yaitu
2014).
membawa darah yang kaya akan
Sistem Sirkulasi Darah
oksigen (O2) dari jantung ke seluruh
Berdasarkan hasil praktikum
tubuh sedangkan vena memiliki
mengenai sistem sirkulasi darah
fungsi membawa darah yang kaya
karbondioksida (CO2) kembali ke dipompa dari ventrikel masuk ke

jantung. Hal ini sesuai dengan aorta, arteri, kapiler, kemudian

pendapat Parhusip, dkk (2012) yang nutrisi dan oksigen disuplai pada sel.

menyatakan bahwa arteri berfungsi Darah kaya karbon dioksida akan

mengangkut darah bersama nutrien kembali ke jantung melalui venula,

dan oksigen jaringan. Darah akhirnya vena, dan vena kava, dan bermuara

mencapai anyaman kapiler yang pada atrium kanan (Merta dkk, 2016).

beranastomose (capillary bed) di Rangsangan Kontraksi Otot


Jantung
mana terjadi pertukaran zat antara

darah dan jaringan. Dari kapiler Berdasarkan hasil praktikum

darah kembali ke jantung melalui mengenai sistem sirkulasi darah

sistem pembuluh darah lebih besar dapat dilihat pada Tabel 7 dibawah

yaitu pembuluh vena yang ini:

merupakan pembuluh afferen jantung Tabel 7. Rangsangan Kontraksi Otot


Jantung
yang berfungsi membawa metabolit Waktu
No Praktikum Jumlah
(Menit)
dan CO2. Kontraksi
1 2 112
Normal
Peredaran darah katak termasuk Kontraksi
Ketika
2 2 106
peredaran ganda dan tertutup. Perikardium
Dilepas
Peredaran darah pulmoner, darah Sumber : Data Hasil Laboratorium
Fisiologi Ternak Dasar,
2018.
dipompa dari ventrikel masuk ke
Berdasarkan hasil pratikum
pulmo melalui arteri pulmonalis
mengenai rangsanagan kontraksi otot
kemudian darah kaya okesigen akan
jantung diperoleh hasil bahwa pada
masuk kedalam atrium kiri.
kontraksi normal jantung dalam
Peredaran darah sistemik, darah
waktu 2 menit yaitu 112 kali
sedangkan kontraksi ketika kuat, padat, dan tidak elastis.

perikardium jantung di lepas dalam Sedangkan perikardium serosa lebih

waktu 2 menit yaitu 106 kali. tipis dan lebih lembut dan

Jantung memliki pelindung yang membentuk dua lapisan mengelilingi

disebut perikardium yang berfungsi jantung.

untuk membengkus seluruh bagian Perikardium terdiri dari 2 lapisan

jantung dan melindungi jantung dari yaitu lapisan dalam atau viseral dan

gesekan-gesekan organ lain. Hal ini lapisan luar atau fibrosa. Bentuk

sesuai dengan pendapat Laily dkk, lapisan fibrosa perikardium seperti

(2018) yang menyatakan bahwa botol dan berdekatan dengan

perikardium merupakan satu struktur diafragma, sternum dan kartílago

kantung yang melapisi seluruh kosta. Lapisan viseral lebih tipis dan

jantung kecuali bagian atrium kiri. berdekatan dengan permukaan

Membran yang membungkus dan jantung. Perikardium berfungsi

melindungi jantung disebut sebagai barier proteksi dari infeksi

perikardium. Perikardium menahan atau inflamasi organ-organ

posisi jantung agar tetap berada di sekitarnya. Jumlah normal cairan

dalam mediastinum, namum tetap perikardium 15-50 mL, disekresi

memberikan cukup kebebasan untuk oleh sel mesotelial. Akumulasi

kontraksi jantung yang cepat dan abnormal cairan dalam ruangan

kuat. Perikardium terdiri dari dua perikardium dapat menimbulkan

bagian, yaitu perikardium fibrosa dan efusi perikardium. Selanjutnya

perikardium serosa. Perikardium akumulasi tersebut dapat

fibrosa terdiri dari jaringan ikat yang menyebabkan peningkatan tekanan


perikardium (normal: -5 mmHg s/d sebanyak 544 kali, menit ke-3

+5 mmHg), penurunan curah jantung didapatkan denyutan jantung

dan hipotensi (tamponade jantung) sebanyak 59 kali, menit ke-4

(Roswati dan Safri, 2013). didapatkan denyutan jantung

Stanius sebanyak 57 kali, dan menit ke-5

Berdasarkan hasil praktikum didapatkan denyutan jantung

mengenai sistem sirkulasi darah sebanyak 55 kali, sedangkan pada

dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah stanius II menit ke-1 didapatkan

ini: denyutan jantung sebanyak 90 kali,

Tabel 8. Stanius menit ke-2 didapatkan denyut


No Praktikum Waktu Jumlah
jantung sebanyak 82 kali, menit ke-3
Menit ke-1 55
Menit ke-2 54 didapatkan denyutan jantung
1 Stanius I Menit ke-3 59 sebanyak 64 kali, menit ke-4
Menit ke-4 57
Menit ke-5 55 didapatkan denyutan jantung
Menit ke-1 90
sebanyak 78 kali, dan menit ke-5
Menit ke-2 82
2 Stanius II Menit ke-3 64 didapatkan denyutan jantung
Menit ke-4 78
sebanyak 74 kali.
Menit ke-5 74
Sumber : Data Hasil Laboratorium Terdapat perbedaan antara
Fisiologi Ternak Dasar,
2018.
jumlah denyut jantung katak pada
Berdasarkan hasil pratikum
Stanius 1 dan Stanius 2 yang dapat
mengenai stanius diperoleh hasil
dilihat dari sistem saraf otonomnya.
bahwa pada stanius I menit ke-1
Hal ini sesuai dengan pendapat
didapatkan denyutan jantung
Suryana (2015) yang menyatakan
sebanyak 55 kali, menit ke-2
bahwa percepatan dan pelambatan
didapatkan denyutan jantung
denyut jantung dipengaruhi oleh dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah

sistem syaraf otonom yang yang ini:

berpusat di medulla oblongata. Tabel 9. Kontraksi Otomatis Jantung


No Waktu Jumlah
Serabut syaraf pusat ganglionik
Menit ke-1 90
simpatis akan mensekresikan Menit ke-2 82
1 Menit ke-3 64
adrenalin dan non adrenalin yang
Menit ke-4 78
akan memacu SA Node, sistem Menit ke-5 74
Sumber : Data Hasil Laboratorium
konduksi lainnya serta miokardium Fisiologi Ternak Dasar,
2018.
sehingga denyut jantung menjadi
Berdasarkan hasil pratikum
lebih cepat.
mengenai kontraksi otomatis jantung
Ketika terjadi peningkatana
diperoleh hasil bahwa pada menit
metabolisme, dibutuhkan oksigen
pertama diperoleh denyutan jantung
yang banyak. Kebutuhan akan
sebanyak 90 kali, menit ke-2
oksigen yang banyak memicu
didapatkan denyutan jantung
frekuensi denyut jantung meningkat
sebanyak 82 kali, menit ke-3
dan diiringi peningkatan rate
didapatkan denyutan jantung
pernapasan. Katak melakukan
sebanyak 64 kali, menit ke-4
adaptasi tingkah laku untuk
didapatkan denyutan jantung
menstabilkan suhu tubuh tidak
sebanyak 78 kali, dan menit ke-5
bergantung pada metabolisme tubuh
didapatkan denyutan jantung
(Merta, 2016).
sebanyak 74 kali.
Kontraksi Otomatis Jantung
Jantung katak maupun mamalia
Berdasarkan hasil praktikum mempunya centrum automasi sendiri
mengenai sistem sirkulasi darah artinya tetap berdenyut meskipun
telah diputuskan hubungannya bahwa sistem sirkulasi darah pada

dengan susunan syaraf atau di pembuluh arteri agak cepat

keluarkan dari tubuh. Secara sedangkan pada pembuluh darah

anatomis jantung katak terbagi vena agak lambat, pada rangsangan

menjadi tiga ruang yaitu sinus kontraksi otot jantung normal lebih

venosus, dua atrium dan satu cepat di bandingan dengan kontraksi

ventrikel. Secara garis besar ketika perikardiumnya dilepas, pada

peredaran darah katak sama seperti stanius I lebih cepat di bandingkan

peredaran darah manusia namun saat dengan stanius II, dan pada kontraksi

darah dialirkan kembali melalui vena otomatis jantung deteakan jantung

darah terlebih dahulu mengisi sinus mulai melemah.

venosus. Jantung katak memiliki


SARAN
respon yang kurang lebih sama
Sebaiknya laboratorium
dengan jantung manusia, contohnya
menyiapkan alat yang memadai
denyut jantung akan meningkat saat
sebelum dilakukannya praktikum,
panas dan melambat saat dingin,
sehingga dalam pelaksanaan
kerjanya dapat dipengaruhi oleh
praktikum waktu dapat efesien.
hormone, dan memiliki band
DAFTAR PUSTAKA
moderator (Elsyulee, 2017).
Elsyulee. 2017. Laporan Fisiologi
KESIMPULAN Katak.https://student.unud.a
c.id/elshyulee/news. 23:24
Berdasarkan hasil praktikum WITA.

mengenai sistem sirkulasi darah dan Laily, H., Farikhah, dan U. Firmani.
2018. Analisis histologis
kontraksi otot jantung serta perderan ginjal, hati dan jantung ikan
lele afrika clarias
darah perifer dapat di simpulkan gariepinus yang mengalami
anomali pada sirip pektoral.
Jurnal Perikanan Pantura.
Vol 1 (2) : 30-38.

Merta, I. W., Syachruddin AR, I.


Bachtiar, dan Kusmiyati.
2016. Perbandingan antara
frekwensi denyut jantung
katak (rana sp.) dengan
frekwensi denyut jantung
mencit (mus musculus)
berdasarkan ruang jantung.
Jurnal Biota. Vol 1 (3) :
126−131.

Parhusip, J., V. H. Pranatawijaya,


dan D. Putrisetiani. 2012.
Sistem pakar diagnosa
penyakit jantung
menggunakan metode
certainty factor berbasis
web.

Roswati, E., dan Z. Safri. 2013.


Perikardiosentesis pada
efusi perikardium masif.
Jurnal CDK-202. Vol 40 (3)
: 192-196.

Sitorus, M. A. 2015. Laporan


Fisiologi Manusia
Membedakan Aliran Darah
Arteriola, Kapiler Dan
Venula Katak. Fakultas
Biologi Program Studi
Biomedik Universitas
Nasional Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai