Anda di halaman 1dari 7

Nama : Achmad Reza Parabi

NPM : 2114111032

Kelompok :5

PRAKTIKUM III

KONTRAKSI OTOT JANTUNG


IKAN

Pendahuluan
Pada ikan, jantung terletak pada ruang perikardial di sebelah posterior insang. Kontraksi otot jantung
ikan yang ditimbulkan merupakan sarana untuk mengkonversi energi kimiawi menjadi energi
mekanik dalam bentuk tekanan dan aliran darah. Sistem jantung pada ikan merupakan organ sirkulasi
darah dalam tubuh yang sifatnya tertutup Berdasarkan strukturnya, jantung pada organisme akuatik
(ikan, amphibia dan reptil) mempunyai tiga kamar utama yang terdiri dari dua atrium dan satu
ventrikel. Jantung ikan terdiri dari dua ruang yaitu atrium (auricle) yang berdinding tipis dan ventrikel
yang berdinding tebal serta terdapat ruang tambahan berdinding tipis yang disebut sinus venosus.
Ruang ini berfungsi sebagai penampung darah dari ductus cuvieri dan vena hepaticus, serta
mengirimkannya ke atrium. Antara sinus venosus dengan atrium terdapat katup sinustrial. Darah
kemudian dikirim ke ventrikel untuk mencegah darah tersebut kembali ke atrium dilakukan oleh katup
antrioventricular.

Secara garis besar jalannya aliran darah pada jantung ikan yaitu ductus cuvieri, vena hepaticus, sinus
venosus, atrium, ventrikel dan corus arteriosus. Susunan sel jantung yangdemikian ini yang membuat
jantung tetap dapat berdetak meskipun telah terpisah dari saraf pusat selama cadangan energi masih
tersedia.

Menurut Affandi (2002), denyut jantung dibagi menjadi dua tipe yaitu neurogenik dan jantung
meogenik. Jantung neurogenik adalah jantung pada hewan tingkatan rendah (invertebrata), yang
aktivitasnya diatur oleh sistem syaraf sehingga jika hubungan syaraf dengan jantung diputuskan maka
jantung akan berhenti berdenyut. Jantung miogenikdenyutnya akan tetap ritmis meskipun hubungan
dengan syaraf diputuskan. Bahkan bila jantung katak diambil selagi masih hidup dan ditaruh dalam
larutan fisiologis yang sesuai akan tetap berdenyut.

Jantung memiliki peranan yang sangat penting dalam kerjanya memompa darah dari dan ke seluruh
tubuh agar sistem metabolisme dan energi berjalan dengan baik. Kerja jantung akan optimal bila
jantung berada dalam kondisi yang sesuai. Sistem kerja jantung ikan memiliki dua mekanisme gerak
yaitu sistole dan diastole. Sistole adalah keadaan pada saat ventrikel menyempit dan berkontraksi
sedangkan diastole adalah keadaan pada saat ventrikel mengembang dan relaksasi. Sinus venosus
secara fungsional memiliki pace maker untuk mengatur kerja otot jatung.

Tujuan

Praktikum kontraksi otot jantung ikan bertujuan untuk mengamati mekanisme kerja otot
jantung tanpa pengaruh organ tubuh lain dan membuktikan bahwa otot jantung adalahotot lurik tetapi
bekerja seperti otot polos, serta mengetahui ketahanan jantung ikan di luar tubuh.
Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat bedah, cawan petri, stopwatch, baki, kaca
pembesar, stopwatch, penggaris, jarum, timbangan, lap atau tisu, dan alat tulis. Bahan yang digunakan
adalah ikan mas yang besar, sedang, dan yang kecil, larutan NaCl fisiologis, akuades.

Metode Kerja

• Dipersiapkan terlebih dahulu bahan yang akan diamati.


• Di ukur berat badan dan panjang total pada bahan yang berupa ikan mas.
• Terlebih dahulu ikan yang masih hidup dipingsankan terlebih dahulu dengan cara menusuk
bagian saraf otaknya dengan menggunakan jarum bertangkai.
• Kemudian ikan dibedah dengan menggunakan gunting bedah, dimulai dari anus kearah depan
sampai ke insang (lakukan dengan hati-hati jangan sampai jantung terpotong).
• Setelah itu organ jantung dipisahkan dan diletakkan dalam cawan petri yang berisi masing-
masing larutan NaCl fisiologis, akuades, dan detergen
• Dilakukan pengamatan dengan menghitung detak jantung ikan setiap detik sampai jantung
ikan tidak berdetak lagi.
• Digambar dan diambil jantung untuk dihistologi

Daftar Pustaka

Affandi R. dan Usman MT. 2002. Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru: Unri Press.

Farrell, AP. 2011. Encyclopedia of fish physiology: From genome to environment Vol I, Thesense,
supporting tissues, reproduction, and behavior. Elsevier Inc.

Fujaya, Y. 2002. Fisiologi lkan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Shindu. 2005. Kandungan Logam Berat Cu, Zn, dan Pb dalam Air dan Ikan Nila (Orechromis
niloticus) dalam Keramba Jaring Apung, Waduk Saguling. Skripsi.Jurusan Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Syamsiah, H. 2001. Karakteristik Morfometrik dan Meristik Benih Ikan Hibrida antara Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) Betina dan Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) Jantan. Skripsi.
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Nama : Achmad Reza Parabi

NPM : 2114111032

Kelompok :5

Lembar Kerja Tiga

1. Gambarkan organ dalam ikan mas dan beri keterangan setelah dibedah,
kemudian tandai posisi organ jantung ada disebelah mana?

2. Gambarkan Jantung Ikan, kemudian tentukan mana


3. Lengkapilah tabel berikut sesuai dengan praktikum yang anda lakukan:

Kelompok Waktu (menit) Jumlah Denyut Jantung Ikan

5 6.32 222

4. Buatlah video kontraksi otot jantung dengan durusai 1-3 menit. Bandingkanantar
perlakuan.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai