(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapakan pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai,merangka, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan pertama
1. Melalui pengamatan terhadap animasi siswa dapat mengidentifikasi jaringan yang
berperan dalam sistem transportasi tumbuhan.
2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan proses transportasi pada
tumbuhan.
Pertemuan kedua
3. Melalui tayangan animasi siswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian darah
4. Melalui tayangan animasi siswa dapat mendeskripsikan organ peredaran darah
manusia.
Pertemuan ketiga
5. Melalui tayangan animasi siswa dapat mendeskripsikan proses peredaran darah
manusia.
6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mendeskripsikan aliran dan tekanan darah.
7. Melalui pembelajaran siswa dapat mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum
pascal) dengan aliran dan tekanan darah.
8. Melalui tayangan animasi siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem
peredaran darah
Pertemuan keempat
9. Melalui pengamatan terhadap animasi yang ditampilkan siswa dapat mendeskripsikan
organ respirasi pada manusia.
10. Melalui pengamatan terhadap animasi yang ditampilkan siswa dapat mendeskripsikan
proses respirasi manusia.
Pertemuan kelima
11. Melalui pengamatan terhadap animasi siswa dapat menjelaskan gangguan yang terjadi
pada sistem pernapasan.
12. Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan sistem peredaran darah.
D. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan pertama
Sistem transportasi pada tumbuhan.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya
sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang
berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.
Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah
dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air
dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara
molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh
penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan
oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan.
Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan
menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air
yang ada pada akar dapat naik ke daun.
2) Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi.
Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses
pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang
memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki
konsentrasi gula rendah). Agar dapat memahami penjelasan ini perhatikanlah Gambar 7.2.
2. Pertemuan kedua
Darah.
1. Sistem Transportasi pada Manusia
Sistem transportasi pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen,
karbondioksida serta sisa metabolisme. Proses ini berlangsung terus menerus selama
kehidupan manusia. Bagaimanakah sistem transportasi tersebut berlangsung di dalam
tubuh? Agar kamu dapat memahaminya, simaklah penjelasan berikut:
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah
merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke
sel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam
darah. Satu milimeter kubik darah (lebih kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta lebih
sel darah merah.
Warna merah pada darah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hemoglobin atau zat warna darah merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi.
Fungsi hemoglobin mengikat oksigen dan membentuk oksihemoglobin. Oksigen diangkut
dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau
bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyak jumlah
sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih.
Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan
membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi. Jika
jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per cc darah, maka disebut sebagai kondisi
leukopeni. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per cc), maka disebut
leukositosis.
Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukosit
dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok sel
darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya.
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain
itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen,
dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral,
hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
3. Pertemuan ketiga
1.Jantung
2.Pembuluh darah
1.Serangan jantung.
2.Stroke.
4. Pertemuan keempat
B. Sistem Respirasi
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan
mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolime) ke luar tubuh. Di dalam tubuh,
oksigen digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga menghasilkan energi. Dengan
demikian, proses bernapas penting bagi makhluk hidup.
1.Hidung
6.paru-paru (pulmo).
7.Alveolus
Pada paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbondioksida agar tidak meracuni
sel-sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu
perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan
tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.
2) Kapasitas Paru-Ptaru
Volume udara dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 5000 mL atau 5 L. Kemampuan
paru-paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang dewasa,
udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak 500 mL atau 0,5 L. Udara ini disebut udara
pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik napas sedalam-dalamnya dan
menghembuskan sekuat-kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 mL atau
4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru-paru. Sebanyak 1500 mL atau 1,5 L udara
tetap tinggal di dalam paru-paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas)
sekuat-kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu
5. Pertemuan kelima
Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar,
paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan
otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan
udara keluar dari paru-paru. Satu kali pernapasan terdiri atas satu kali inspirasi dan satu kali
ekspirasi.
Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan
mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita
membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut pernapasan perut.
E. Model pembelajaran
1.Pendekatan : Scientific
2.Metode : Diskusi dan Eksperimen
3.Model : Discovery Learning
F. Media, alat dan sumber pembelajaran
1. Media
Benda/gambar.
Darah tiruan
2. Alat/bahan
- Pertemuan kedua
Nama alat Spesifikasi Jumlah
1. Tabung reaksi Sesuai yang tersedia 1 buah
2. Piet tetes Sesuai yang dibutuhkan 1 buah
3. Gelas ukur Sesuai yang dibutuhkan 1 buah
4. Minyak goreng Sesuai yang dibutuhkan Secukupnya
5. Air Sesuai yang dibutuhkan Secukupnya
6. Pewarna makanan - -
- Pertemuan ketiga
Nama alat Spesifikasi Jumlah
1. Gelas beaker Sesuai yang tersedia 2 buah
2. Pipa u Sesuai yang dibutuhkan 1 buah
3. Corong Sesuai yang dibutuhkan 1 buah
4. Minyak goreng Sesuai yang dibutuhkan Secukupnya
5. Air Sesuai yang dibutuhkan Secukupnya
3. Sumber belajar
a. Buku ipa pegangan guru
b. Buku siswa
c. Buku paket ilmu pengetahuan alam terpadu kelas 8 smp/mts
d. Buku lks gemilang.
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Pertemuan pertama (3 jampel)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan situasi 1.Memberi salam pembuka dan berdoa 20 menit
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
(stimulasi) 2.Mengabsen siswa.
3.Guru melakukan apersepsi misalnya
mengaitkan kegitan ‘ayo kita coba’ yang
berjudul “penyelidikan transport pada
tanaman” yang terdapat pada bab 3 dengan
materi yang akan dipelajari oleh peserta
didik pada bab ini.
4.Guru Menyampaikan kepada peserta didik
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
2. Pertemuan kedua
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
Pendahuluan Menciptakan 1) Memberi salam pembuka dan berdoa. 20 menit
situasi (stimulasi) 2).Mengabsen siswa.
3).Guru menginformasikan kepada peserta
didik ada dua kegiatan yang akan kita
lakukan yaitu percobaan yang berjudul
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
“komponen penyusun darah” pada bagian
‘ayo kita lakukan’ serta mendiskusikan
pertanyaan pada bagian ‘ayo kita
diskusikan’.
4).Guru Menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai pada pertemuan ini.
4. Pertemuan keempat
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
Pendahuluan Menciptakan 1) Memberi salam pembuka dan berdoa. 10 menit
situasi (stimulasi) 2) Mengabsen siswa.
3) Guru melakukan apersepsi dengan
mengajak peserta didik untuk menarik nafas
serta menghembus nafas. Selanjutnya guru
bertanya kepada peserta didik , “melalui
kegiatan bernapas yang telah kamu lakukan,
dapatkah kamu mendeskripsikan organ apa
saja yang berperan dalam sistem pernapasan
tersebut?”.
4).Guru Menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
5).Guru menginformasikan kepada peserta
didik materi yang akan dipelajari pada
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
pertemuan ini adalah organ pernapasan pada
manusia.
Pertemuan kelima
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Model Waktu
Discovery
Pendahuluan Menciptakan 1) Memberi salam pembuka dan berdoa. 10 menit
situasi (stimulasi) 2) Mengabsen siswa.
3) Guru melakukan apersepsi dan motivasi
misalnya Guru memusatkan perhatian
peserta didik dengan mereview materi
tentang organ yang berperan dalam sistem
pernapasan serta menghubungkannya
dengan proses jalannya udara mulai dari
masuk hidung hingga keluar lagi melalui
hidung.
4) Guru Menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
5) Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ini adalah
Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan
Pernapasan Perut pada bagian “Ayo Kita
Lakukan”.
Pertemuan keenam
Ulangan Harian (2JP)
H. Penilaian
A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi dan Lembar Penilaian Diri
c. Kisi – kisi :
Jumlah Butir
No. Butir Nilai Indikator
Instrumen
1. Bersyukur Mengucapkan syukur atas yang dia
rasakan saat ini dengan cara
bersemangat belajar dan 1
memperhatikan pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).
Serius dan aktif dalam melaksanakan
setiap kegiatan pembelajaranIlmu
1
Pengetahuan Alam.
JUMLAH 2
Jumlah Butir
No. Butir Nilai Indikator
Instrumen
1. Santun Memberi salam pembuka kepada guru saat
guru Ilmu Pengetahuan Alam masuk ke 1
kelas.
Memberi salam penutup kepada guru saat
1
proses pembelajaaran selesai.
2. Peduli Mendengarkan penjelasan dari guru
mengenai materi pembelajaran yang akan
1
dipelajari.
Menjawab dan mendengarkan pertanyaan
dari guru atau teman serta memberi respon.
Menjawab ungkapan pamit dari guru dan
1
teman- teman.
JUMLAH 4
1. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Tes praktik
b. Bentuk instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi :
LAMPIRAN 1A
No Nama Peserta Skor indikator sikap spiritual(1- Skor akhir Nilai yang
Didik 4) diperoleh:
Indikator1 Indikator2 Tuntas / Tidak
Tuntas
1.
2.
3.
4.
Ds
t
LAMPIRAN 1B
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
LEMBAR PENILAIAN DIRI
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1) Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian
sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada
Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
2) Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
1. Saya bersemangat
melaksanakan
pembelajaran dan
menggunakan pasilitas
sekolah dengan baik.
2. Saya serius dan aktif
dalam proses belajar
mengajar dalam pelaajran
Ilmu
Pengetahuan Alam.
B. Petunjuk Pengisian
1) Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian
sendiri dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri
dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
2) Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas :
Semester : I/satu
Tahun Pelajaran :
Periode Pengamatan : Tanggal . . .s.d . . .
Butir Nilai : Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan
komunikasi dengan guru dan teman.
Indikator Sikap :
1. Memberikan salam pembuka kepada guru dan teman disaat masuk sekolah.
2. Memberikan salam penutup kepada guru dan teman disaat pulang sekolah.
3. Menanyakan kepada guru dan teman hal – hal yang tidak jelas tentang konteks/materi
pembelajaran dengan uangkapan sapaan dan respons yang baik.
4. Menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari teman yang kurang dipahami mengenai
materi pelajaran yang dipelajari.
No Nama Peserta Skor indikator sikap spiritual(1- Skor akhir Nilai yang
Didik 4) diperoleh:
Indikator1 Indikator2 Tuntas / Tidak
Tuntas
1.
2.
3.
4.
Ds
t
LAMPIRAN 2B
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
LEMBAR PENILAIAN DIRI
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.
2. Instrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri kalian
sendiri dengan memberi
tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang dinyatakan
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang dinyatakan
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku dinyatakan
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang dinyatakan
3) Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
2. Berpamitan kepada
teman dan guru
saat pulang
sekolah.
3. Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan dari
teman yang kurang
dipahami mengenai
materi pelajaran
yang dipelajari
serta memberi
tanggapan atau
respons
4. Saat bertanya
kepada guru atau
teman dengan
menggunakan
bahasa yang mudah
dimengerti dan
bahasa yang sopan
serta memiliki tata
krama dalam
bertanya.
Peserta didik.
( )
LAMPIRAN 3
2) Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No.81A Tahun 2013
yaitu :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir : 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir : 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir : 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir : Skor Akhir ≤ 1,33
LAMPIRAN 4A
INSTRUMEN PENILAIAN
PENGETAHUAN
2 .Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis
melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air
kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang
berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem
daun.
3.Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan
keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.
6. Fungsi Darah
1) Menjaga kestabilan suhu tubuh
2) Sistem kekebalan tubuh.
3) Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolisme
4) Alat transportasi O2
7. a. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat
pada jantung tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke selsel
jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang
menyuplai sel-sel otot jantung dengan darah yang mengan
oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri
koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol.
b.Stroke
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya
jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan
oksigen di otak. Hal ini terjadi jika pembuluh darah pada otak
tersumbat atau salah satu pembuluh darah di otak pecah.
8. Pernapasan Dada
(a) Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot interkostalis berkontraksi → tulang rusuk terangkat →
rongga dada membesar → tekanan udara dalam dada menurun
→ paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru
lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke
paru-paru.
(b) Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot interkostalis berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga
dada mengecil → tekanan udara dalam dadameningkat → paruparu
mengempis → tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari
paru-paru.
9. Pernapasan Perut
(a) Saat inspirasi (udara dihirup)
Otot diafragma berkontraksi → diafragma menjadi datar → rongga
dada membesar → paru-paru mengembang → tekanan udara dalam
paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara
masuk ke paru-paru.
(b) Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma melengkung ke arah rongga
dada → rongga dada mengecil → paru-paru mengempis → tekanan
dalam paru-paru lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara
keluar dari paru-paru.
LAMPIRAN 5A
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Melakukan Projek
LAMPIRAN 5B
PETUNJUK PENENTUAN SKOR
PENILAIAN KETERAMPILAN
2) Kategori nilai Ketersediaan alat dan bahan serta ketepatan gambar yaitu :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir : 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir : 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir : 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir : Skor Akhir ≤ 1,3