Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH LARUTAN HCL TERHADAP


TULANG AYAM

Disusun Oleh :

Nama : Yosua Dwi Nobertus Editya


Kelas : XI-3
NIS : 1289

SMAN TARUNA NALA JAWA TIMUR


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
Biologi XI” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pada
mata pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk mempelajari pengaruh
HCL pada tulang ayam khususnya zat kalsium yang terkandung didalamnya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membantu dan mengarahkan
dalam praktikum, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI

Halaman judul………………………….…….…………………………………..

Katapengantar……………….………..………………………………………….

Daftar isi……………………………….………………………………………...

A. BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang……………………………………………………...

2. Rumusan Masalah…………………………………………………..

3. Hipotesis……………………………………………………………

B. BAB 2 METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan……………………………………………………...

2. Cara Kerja…………………………………………………………..

C. BAB 3 HASIL PENELITIAN

1. Hasil Data…………………………………………………………...

2. Pembahasan…………………………………………………………

D. BAB 4 KESIMPULAN

1. Daftar Pustaka………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tulang merupakan salah satu organ tubuh yang terdapat pada makhluk hidup.
Tulang memiliki beberapa fungsi umum sebagai penopang tubuh, alat gerak pasif,
tempat perlekatan otot, dan tempat pembentukan sel darah. Berdasarkan bentuknya
tulang dibagi menjadi 5 macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, tulang
tidak beraturan, dan tulang sesamoid. Setiap jenis tulang memiliki peranannya
masing-masing dan terletak di bagian yang berbeda-beda.

tulang memiliki beberapa lapisan dari arah luar ke dalam berturut-turut, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spons, endosteum, dan sumsum tulang.
a. Periosteum adalah lapisan terluar tulang keras yang terdiri dari jaringan ikat
fibrosa.
b. Tulang kompak merupakan lapisan yang memiliki tekstur padat, harus, sedikit
berongga, dan kuat.
c. Tulang spons merupakan lapisan yang berongga dan berisi sumsum merah.
d. Endotelium merupakan merupakan lapisan yang terdiri dari jaringan areolar
vaskuler yang melapisi sumsum.
e. Sumsum tulang merupakan bagian tulang paling dalam yang berbentuk seperti
jeli dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.

Proses pembentukan tulang ini disebut juga dengan osifikasi. Secara umum,
proses osifikasi adalah pembentukan tulang yang bermula dari jaringan hingga
menjadi tulang sejati yang kuat dan kokoh. Jika dilihat dari jenisnya, terdapat dua
macam proses osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.

B. Rumusan Masalah
a. Apa fungsi tulang bagi tubuh?
b. Sebutkan jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya!
c. Bagaimana proses pembentukan tulang dan terbagi dalam berapa jenis?
d. Mengapa tulang menjadi lunak apabila direndam dengan larutan HCl?

C. Hipotesis
a. Tulang memiliki fungsi untuk menopang tubuh, sebagai alat gerak pasif,
tempat melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah
b. Berdasarkan bentuknya tulang terbagi menjadi 5, yaitu tulang pipa, tulang
pipih, tulang pendek, tulang tidak beraturan, dan tulang sesamoid
c. Proses pembentukan tulang disebut dengan Osifikasi, terbagi menjadi dua
osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral
d. Tulang menjadi lunak karena zat kapur dan kalsium yang terkandung di dalam
tulang berkurang sehingga tulang kehilangan kekerasannya
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

a. Alat
● Cawan Petri
● Gelas Beaker
● Pinset
● Pisau
b. Bahan
● Larutan HCl 15% 100 ml
● Tulang ayam

B. Cara Kerja

a. Siapkan alat dan bahan


b. Pisahkan daging ayam dari tulangnya
c. Belah tulang menjadi dua bagian
d. Amati warna, tekstur, bagian dalam, dan kepadatan tulang
e. Letakkan tulang yang sudah dibersihkan dan diamati ke dalam gelas Beaker
f. Tuangkan larutan HCl 15% sebanyak 100 ml ke dalam gelas Beaker hingga
tulang terendam sempurna
g. Tunggu selama 45 menit
h. Angkat tulang menggunakan pinset dan pindahkan ke cawan Petri
i. Amati warna, tekstur, bagian dalam, dan kepadatan tulang setelah direndam
menggunakan larutan HCl 15%

BAB III
HASIL PENELITIAN

A. Hasil Data

a. Tabel Sifat Tulang

NO Sifat Tulang Sebelum HCl Sesudah HCl

1 Warna Tulang Putih Putih


kekuningan

2 Tekstur Licin Kesat

3 Bagian dalam Tulang Merah dan keras Coklat gelap dan


lunak

4 Kepadatan Tulang Keras dan tidak dapat Lunak dan dapat


dibengkokkan dibengkokkan

B. Pembahasan

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa tulang memiliki sifat-sifatnya sendiri
baik, sebelum dan sesudah direndam dengan larutan HCl 15%. Perubahan sifat ini
dapat terjadi karena larutan HCl bersifat asam dan cenderung untuk melarutkan unsur-
unsur yang ada di tulang. Salah satu unsur yang terlarut adalah (Ca) Kalsium,
berkurangnya kalsium dalam tulang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang,
awalnya tulang bersifat keras dan tidak dapat dibengkokkan setelah direndam berubah
menjadi lunak.
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Tulang adalah salah satu organ yang terdapat di tubuh makhluk hidup,
memiliki fungsi yang beragam dan penting. Berdasarkan bentuknya tulang terbagi
menjadi 5 jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan
dan tulang sesamoid. Pembentukan tulang atau yang disebut Osifikasi, terdapat dua
Osifikasi intramembran dan endokondral. Sifat tulang bermacam-macam mulai dari
warna, kekerasan, tekstur dan lainnya. Warna dan kekerasan adalah sifat yang paling
umum diketahui, namun apakah semua sifat tersebut akan tetap apabila tulang
direndam dengan larutan HCl 15%? Tidak. Seluruh sifat yang disebutkan akan
berubah, warna tulang menjadi putih kekuningan, tekstur kesat, bagian dalam menjadi
coklat gelap dan tulang yang keras berubah menjadi lunak. Hal ini disebabkan karena
larutan HCl bersifat asam dan dapat melarutkan unsur-unsur yang di dalam tulang.

Anda mungkin juga menyukai