Kelas : XI MIA.2
Tujuan
Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan.
Dasar teori
Tulang rawan tersusun dari protein dan polisakarida yang di sebut kondrin. Tulang rawan bersifat kuat dan
lentur karna memiliki serat kolagen dan kondrin. Adapun tulang keras bersifat relatif keras dibandingkan tulang
rawan karna selain mengandung kolagen, matriks penyusun tulang keras mengandung kalsium fosfat.
Cara kerja
1. Siapkan tulang yang sudah di bersihkan dari sisa-sisa daging yang melekat.
2. Amati keadaan sebelum perendaman dengan larutan asam, misalnya kekerasanya, kelenturanya, dan warnanya.
3. Potonglah sedikit sehingga Anda lebih mudah mengamati bagian dalam tulang.
4. Masukkan hasil pengamatan anda ke dalam tabel dan kemudian rendamlah tulang tersebut ke dalam larutan HCL
yang tersedia selama satu jam.
5. Angakat tulang dari dalam larutan dengan hati-hati menggunakan sarung tangan serta pinset. Kemudian,
letakkan tulang pada cawan petri.
6. Ulangi pengamatan Anda dan buatlah perbandingan hasil pengamatan sebelum dan sesudah tulang direndam
larutan HCL.
Tabel pengamatan
Pertanyaan
1.Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang setelah direndam larutan HCl? Mengapa?
5.Apakah tulang rawan dapat berubah (berkembangan) menjadi tulang keras? Jelaskan.
7.Bagaimanakah keadaan struktur tulang seseorang jika makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan kalsium
rendah?
8.Bagaimana kecendrungan keadaan tulang ibu yang masih aktif menyusui maupun masih menstruasi? Jelaskan.
Jawaban