Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM TULANG AYAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6 :

1.Andien Yulia Lestari (04)

2.Nabila Aprilia P (22)

3.Nazahra Nazma S (26)

4.Rafif Raliansyah (28)

5.Siti Musyarofah (31)

6.Tiyo Syahputra (32)


BAB I
A. Pendahuluan

Tulang merupakan salah satu organ tubuh pada makhluk hidup. Tulang dapat berupa tulang rawan
dan tulang keras. Tulang rawan dapat terjadi jika kita banyak mengonsumsi larutan-larutan seperti
asam cuka (HCL). Yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan sangat rawan. Larutan HCL juga
dapat digunakan sebagai pengawet. Maka dari itu, jaga lah tulang kita dengan mengurangi makan-
makan yang mengandung pengawet.

B. Tujuan

• Mengetahui dan membandingkan efek atau dampak oleh tulang bila di awetkan dengan asam
cuka dan air biasa.

• Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan.

C. Manfaat

Kita menjadi mengerti apa saja dampak yang diakibatkan pada tulang bila kita terlalu banyak
menggunakan bahan pengawet misalnya asam cuka. Dapat kita lihat dampak-dampaknya dari
penelitian yang telah kita lakukan dalam percobaan ini.

D. Tanggal penelitian

03 November 2022
BAB II
A. Alat dan Bahan

1) Aqua botol 1,5 L 3 buah

2) Air mineral

3) Air cuka (Larutan asam cuka HCl)

4) Cocacola

5) Tulang paha ayam sebanyak 3 buah (yang masih mentah)

6) Tisu

7) Sendok

8) Ulek

9) Pisau

B. Cara Kerja

1. Bersihkan sisa sisa daging ayam yang melekat pada tulang paha ayam

2. Membersihkan tulang paha ayam dari kotoran

3. Potonglah/patahkan tulang paha ayam dengan hati hati menjadi dua bagian agar bagian dalam
mudah diamati

4. Amati dengan teliti keadaan tulang paha ayam sebelum perendaman dalam cocacola, misalnya
kekerasan, kelenturan dan warnanya. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan

5. Rendamlah tulang paha ayam ke dalam gelas beker yang berisi cocacola selama 1 jam

6. Setelah 1 jam, angkatlah tulang dari cocacola menggunakan sendok. Bilaslah dengan air, lalu
keringkan dengan kain lap / tisu dan letakkan pada wadah

C. Hasil Pengamatan
1. Cocacola
1 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Kecoklatan


merah

2. Kekerasan Keras Tetap

3. Kelenturan Keras Kasar


5 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Hitam


merah

2. Kekerasan Keras Agak keras

3. Kelenturan Keras Kasar

2. Air Mineral
1 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Tetap


merah

2. Kekerasan Keras Tetap

3. Kelenturan Keras Halus

5 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Lebih pucat


merah

2. Kekerasan Keras Tetap

3. Kelenturan Keras Kasar


3. Air Cuka
1 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Mulai kecoklatan


merah

2. Kekerasan Keras Tetap

3. Kelenturan Keras Halus

5 jam perendaman

No. Keadaan tulang Sebelum direndam Sesudah direndam

1. Warna Putih luarnya, dalam tulangnya Coklat kehitaman


merah

2. Kekerasan Keras Lunak

3. Kelenturan Keras Halus


BAB III

A. Pembahasan

B. Analisis Data
BAB IV
A. Kesimpulan
Lampiran
Daftar Pustaka

http://ulfatuarief.blogspot.com/2015/11/laporan-praktikum-biologi-tulang-ayam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai