Nama :

Kelas :
LEMBAR PRAKTIKUM SISWA
Struktur dan Sifat Tulang

1. Tujuan
Mengamati struktur dan sifat
tulang
2. Alat dan bahan
Gelas kimia, cawan petri, pinset, sarung tangan, tulang p aha ayam, larutan asam cuka
kadar 90% dan air

3. Langkah kerja
a. Sediakan dua buah tulang ayam yang telah dibersihkan dari sisa daging
b. Amati tulang sebelum direndam meliputi kekerasan, kelenturan, dan warna tulang
c. Potonglah sedikit untuk dapat mengamati bentuk t ulang
d. Masukkan hasil pengamatan kedalam tabel
e. Lakukan perendaman, hati-hati memasukkan tulang ke l arutan asam
f. Lakukan pengamatan berkala dan tulis hasilnya pada tabel dibawah ini
4. Hasil Pengamatan Struktur Tulang
No Komponen Pengamatan Sebelum Setelah Setelah
perendaman Perendaman Perendaman
(Minggu (Minggu
Pertama) kedua)

1 Warna tulang Cerah Mulai kusam/ sangat hitam

hitam

2 Kekerasan tulang Keras Sedikit lunak lunak

3 Kelenturan tulang Tdk bisa bengkok Sebagian ada banyak bagian

yang lunak lunak

4 Keadaan bagian dalam tulang Cerah kemerahan Mulai sangat hitam

mengusam/hitam

5. Pertanyaan:
a. Apakah terjadi perubahan kelenturan pada t ulang sesudah direndam larutan?mengapa?
Karena cuka mengandung HCL, bertemu dengan tulang yang mempunyai zat Kapur
akan bereaksi dan terlarut dalam HL. Maka tulang akan kehilangan kalsium sehingga
tulang menjadi lunak.

b. Apakah fungsi larutan asam pada proses perendaman?

Larutan cuka bisa menghilangkan kandungan kalsium dalam tulang sehingga
menyebabkan menjadi lunak
c. Tuliskan perbedaan struktur tulang keras dan tulang rawan Tulang Keras :
1. Berasal dari jaringan embrional, Perikondrium
2. Matriksnya tersusun kalsium dan fosfat
3. Sel Osteosit
4. Bersifat keras, kuat, dan kaku
5. Tersusun teratur

Tulang rawan :
1. Berasal dari osifikasi jaringan tulang rawan
2. Matriksnya tersusun atas kondrin
3. Selnya kondusif
4. Memiliki sifat lentur
5. Tersusun tidak teratur

d. Tulislah kesimpulan praktikum?

Larutan cuka mengandung HCL yang bertemu d engan tulang yang mengandung zat
Kapur, jika disatukan bisa menyebabkan kandungan k alsium pada tulang terlepas dari
tulang tersebut dan menjadikan adanya endapan dalam larutan cuka. T ulang yang
direndam dalam waktu 2 minggu menjadi hitam dan lunak, jika dibiarkan lebih lama
bisa m enimbulkan bau tak sedap, karena adanya pembusukan pada tulang tersebut.