Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN MENGAMATI STRUKTUR DAN

PENYUSUN TULANG KERAS

DISUSUN OLEH :

CHELSA NANLOHY
NATASHA WINDI
GLORIA LELURI
SINTIA
JERRY STEVEN
BIRGITA OLIVIA
XI IPA 3

SMAS SANTO TARCISIUS DUMAI


T.P 2020/2021
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Judul Penelitian.......................................................................................1
B. Tujuan Penelitian....................................................................................1
C. Manfaat Penelitian..................................................................................1
BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN...............................................................2
A. Alat dan Bahan........................................................................................2
B. Prosedur Kerja........................................................................................2
C. Hasil Pengamatan....................................................................................2
BAB 3 PERTANYAAN DISKUSI........................................................................4
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................7
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................8
3

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian
Mengamati Struktur dan Penyusun Tulang Keras

B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengamati struktur tulang keras
2. Mengidentifikasi senyawa penyusun tulang keras

C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Dapat menjadi sarana belajar
2. Dapat dijasikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya
3. Dapat menjadi sumber informasi bagi orang orang yang belum
mengetahui informasi ini

D. Tinjauan Teoritis
Tulang keras merupakan salah satu contoh jaringan ikat khusus. Matriks
tulang keras tersusun atas garam-garam organic yang mengalami mineralisasi.
Mineralisasi tersebut menjadikan tulang keras memiliki kekerasan yang setara
dengan beton.
4

BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Tulang ayam yang telah dibersihkan dagingnya
2. Larutan Asam cuka 125 ml
3. Air suling (akuades) 125 ml
4. Gelas beker ukuran 500 ml
5. Pinset

B. Prosedur Kerja
1. Masukkan 125 mL asam cuka ke dalam gelas beker (hati-hati
menggunakan asam cuka karena dapat menimbulkan iritasi).
2. Encerkan dengan menambahkan air suling sebanyak 125 mL
3. Masukkan tulang ayam yang telab dibersihkan ke dalam gelas beker,
biarkan sebagian tulang terendam dalam larutan asam cuka
4. Amati perubahan yang terjadi pada tulang setiap 5 menit selama 30 menit.
Perubahan tersebut meliputi warna, endapan, dan kekerasan tulang.
5. Tuliskan perubahan-perubahan yang anda amati ke dalam table

C. Hasil Pengamatan
Waktu Perubahan
No Warna Endapan Keras/lunak
tulang
1 5 menit Putih Jernih/bening Sangat keras
kemerahan
2 10 menit Putih Jernih/bening Sangat keras
kemerahan
3 15 menit Putih agak Jernih sedikit Keras
kemerahan keruh
4 20 menit Putih agak Jernih sedikit Keras
kemerahan keruh
5 25 menit Putih Mulai keruh Keras
5

6 30 menit Putih pucat Mulai keruh Keras namun


sedikit agak
lunak

D. Pembahasan
Tulang keras merupakan salah satu contoh jaringan ikat khusus.
Matriks tulang keras tersusun atas garam-garam organic yang mengalami
mineralisasi. Mineralisasi tersebut menjadikan tulang keras memiliki
kekerasan yang setara dengan beton. tulang yang telah direndam oleh
larutan asam cuka berubah kondisi struktur tulang yang menjadi sangat
lunak. Hilangnya kandungan kalsium akan membuat tulang menjadi lentur
dan lunak. penyebab-penyebab perubahan yang dialami oleh tulang paha
ayam yaitu pengaruh dari asam cuka. Perubahan juga terjadi pada air cuka
dimana sebelumnya warnya putih jernih tapi setelah itu berubah hingga
menjadi keruh.

BAB 3
PERTANYAAN DISKUSI
6

1. Pada kegiatan praktikum, dilakukan perendaman tulang ayam dengan


menggunakan larutan asam cuka.
a. Bagaimanakah perbedaan tulang ayam sebelum dan sesudah direndam
dengan asam cuka?
b. Apakah tulang yang mengalami keadaan seperti direndam asam cuka
mengganggu fungsinya? Berikan penjelasan Anda.

Jawab:
a. Sebelum direndam struktur tulang masih sangat keras,berbeda dengan
tulang yang telah direndam oleh larutan asam cuka berubah kondisi
struktur tulang yang menjadi sangat lunak.
b. Ya, akan mempengaruhi fungsinya, karena kalsium pada tulang
semakin sedikit karena larutan dalam asam, maka pada kondisi tertentu
tulang akan menjadi lentur atau lunak Karena komposisi Ca pada
tulang sudah menurun drastis.

2. Tulang yang direndam dengan asam cuka akan mengalami perubahan.


Jelaskan proses yang menyebabkan perubahan tersebut.

Jawab:
Saat direndam asam cuka akan mengalami perubahan.Hal ini karena
kandungan zat kapur (kalsium karbonat) di tulang akan bereaksi dan
terlarut dalam larutan asam cuka. Hilangnya kandungan kalsium akan
membuat tulang menjadi lentur dan lunak. penyebab-penyebab perubahan
yang dialami oleh tulang paha ayam yaitu pengaruh dari asam cuka. 

3. Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan ini, buatlah kesimpulan


tentang struktur keras yang terdapat di dalam tulang.

Jawab:
o Tulang keras terletak dibagian tengah tulang (diafise), dan tulang
rawan terletak dibagian ujung tulang (epifise).
7

o Sebelum direndam larutan asam cuka tulang keras bersifat keras,


kuat, dan kaku. Sedangkan tulang rawan bersifat lentur dan elastis.

4. Perhatikan gambar struktur mikroskopis jaringan tulang keras berikut:

a. Berilah keterangan bagian-bagian tulang keras pada gambar


1) Pembuluh darah
2) Osteosit
3) Kanalikuli
b. Bagian manakkah dari struktur tulang yang hilang sehingga tulang
tersebut berubah menjadi lunak?
 Osteosit
c. Mengap abagian tersebut hilang ketika direndam dengan asam
cuka
 kalsium di tulang akan bereaksi membentuk kalsium klorida
(CaCl2) dan larut, sehingga hilang dari tulang dan tulang
menjadi lunak
5. Tulang pada rangka manusia dapat mengalami gangguan denga gejala
mirip dengan kejadian di atas.
a. Apakah nama dan penyabab atau gangguan tersebut
 Osteoporosis
b. Apakah akibatnya
 tulang menjadi keropos dan rentan patah. 
c. Bagaimanakan cara mengatasi atau mencegahnya
 Mencegahnya dengan kebiasaan sehari-hari kita yaitu dengan
mengkonsumsi banyak makanan/minuman yang mengandung
8

kalsium, seperti susu, keju, asparagus, kacang-kacangan,


almond, gandum utuh, dan kacang hijau segar. Ikan salmon
dan sarden merupakan sumber utama kalsium juga.
Vitamin D menstimulasi penyerapan kalsium. Sinar matahari
akan membantu mengoptimalkan kinerja vitamin D. Oleh
karena itu berjemur di pagi hari untuk mendapatkan sinar
matahari merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk
mencegah osteoporosis. Hindari rokok, kopi, dan alkohol,
hindari soft drink
banyak berolahraga, banyak makan sayuran hijau, teh
hijau juga bagus.
9

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sebelum direndam struktur tulang masih sangat keras,berbeda
dengan tulang yang telah direndam oleh larutan asam cuka berubah
kondisi struktur tulang yang menjadi sangat lunak. Hilangnya kandungan
kalsium akan membuat tulang menjadi lentur dan lunak. penyebab-
penyebab perubahan yang dialami oleh tulang paha ayam yaitu pengaruh
dari asam cuka. 

B. Saran
Pada saat melakukan percobaan, supaya lebih teliti agar tidak
terjadi kesalahan dan kecelakaan yang tidak diinginkan.
10

DAFTAR PUSAKA

I. Buku
Khristiyono. Bupena Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013

Anda mungkin juga menyukai