DISUSUN OLEH :
CHELSA NANLOHY
NATASHA WINDI
GLORIA LELURI
SINTIA
JERRY STEVEN
BIRGITA OLIVIA
XI IPA 3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Judul Penelitian.......................................................................................1
B. Tujuan Penelitian....................................................................................1
C. Manfaat Penelitian..................................................................................1
BAB 2 METODOLOGI PENELITIAN...............................................................2
A. Alat dan Bahan........................................................................................2
B. Prosedur Kerja........................................................................................2
C. Hasil Pengamatan....................................................................................2
BAB 3 PERTANYAAN DISKUSI........................................................................4
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................7
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Judul Penelitian
Mengamati Struktur dan Penyusun Tulang Keras
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengamati struktur tulang keras
2. Mengidentifikasi senyawa penyusun tulang keras
C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Dapat menjadi sarana belajar
2. Dapat dijasikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya
3. Dapat menjadi sumber informasi bagi orang orang yang belum
mengetahui informasi ini
D. Tinjauan Teoritis
Tulang keras merupakan salah satu contoh jaringan ikat khusus. Matriks
tulang keras tersusun atas garam-garam organic yang mengalami mineralisasi.
Mineralisasi tersebut menjadikan tulang keras memiliki kekerasan yang setara
dengan beton.
4
BAB 2
METODOLOGI PENELITIAN
B. Prosedur Kerja
1. Masukkan 125 mL asam cuka ke dalam gelas beker (hati-hati
menggunakan asam cuka karena dapat menimbulkan iritasi).
2. Encerkan dengan menambahkan air suling sebanyak 125 mL
3. Masukkan tulang ayam yang telab dibersihkan ke dalam gelas beker,
biarkan sebagian tulang terendam dalam larutan asam cuka
4. Amati perubahan yang terjadi pada tulang setiap 5 menit selama 30 menit.
Perubahan tersebut meliputi warna, endapan, dan kekerasan tulang.
5. Tuliskan perubahan-perubahan yang anda amati ke dalam table
C. Hasil Pengamatan
Waktu Perubahan
No Warna Endapan Keras/lunak
tulang
1 5 menit Putih Jernih/bening Sangat keras
kemerahan
2 10 menit Putih Jernih/bening Sangat keras
kemerahan
3 15 menit Putih agak Jernih sedikit Keras
kemerahan keruh
4 20 menit Putih agak Jernih sedikit Keras
kemerahan keruh
5 25 menit Putih Mulai keruh Keras
5
D. Pembahasan
Tulang keras merupakan salah satu contoh jaringan ikat khusus.
Matriks tulang keras tersusun atas garam-garam organic yang mengalami
mineralisasi. Mineralisasi tersebut menjadikan tulang keras memiliki
kekerasan yang setara dengan beton. tulang yang telah direndam oleh
larutan asam cuka berubah kondisi struktur tulang yang menjadi sangat
lunak. Hilangnya kandungan kalsium akan membuat tulang menjadi lentur
dan lunak. penyebab-penyebab perubahan yang dialami oleh tulang paha
ayam yaitu pengaruh dari asam cuka. Perubahan juga terjadi pada air cuka
dimana sebelumnya warnya putih jernih tapi setelah itu berubah hingga
menjadi keruh.
BAB 3
PERTANYAAN DISKUSI
6
Jawab:
a. Sebelum direndam struktur tulang masih sangat keras,berbeda dengan
tulang yang telah direndam oleh larutan asam cuka berubah kondisi
struktur tulang yang menjadi sangat lunak.
b. Ya, akan mempengaruhi fungsinya, karena kalsium pada tulang
semakin sedikit karena larutan dalam asam, maka pada kondisi tertentu
tulang akan menjadi lentur atau lunak Karena komposisi Ca pada
tulang sudah menurun drastis.
Jawab:
Saat direndam asam cuka akan mengalami perubahan.Hal ini karena
kandungan zat kapur (kalsium karbonat) di tulang akan bereaksi dan
terlarut dalam larutan asam cuka. Hilangnya kandungan kalsium akan
membuat tulang menjadi lentur dan lunak. penyebab-penyebab perubahan
yang dialami oleh tulang paha ayam yaitu pengaruh dari asam cuka.
Jawab:
o Tulang keras terletak dibagian tengah tulang (diafise), dan tulang
rawan terletak dibagian ujung tulang (epifise).
7
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebelum direndam struktur tulang masih sangat keras,berbeda
dengan tulang yang telah direndam oleh larutan asam cuka berubah
kondisi struktur tulang yang menjadi sangat lunak. Hilangnya kandungan
kalsium akan membuat tulang menjadi lentur dan lunak. penyebab-
penyebab perubahan yang dialami oleh tulang paha ayam yaitu pengaruh
dari asam cuka.
B. Saran
Pada saat melakukan percobaan, supaya lebih teliti agar tidak
terjadi kesalahan dan kecelakaan yang tidak diinginkan.
10
DAFTAR PUSAKA
I. Buku
Khristiyono. Bupena Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013