Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ahmad Faris Fahmi Mubarok

NPM : 18200364

Kelas : Manajemen 09

1. . Pada kesempatan kali ini saya akan memilih perusahaan Bank Mandiri Persero

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia --
dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki
peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai
dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Bank Mandiri Persero

Aset ini merupakan aset yang layak untuk diinvestasikan karena :

1. Price Earning Ratio < 15 yaitu sekitar 12,96 yang berarti Murah
2. Price to Book Value < 2 yaitu sekitar 1,49 yang berarti Murah
3. Debt to Equity Ratio < 1 yaitu sekitar 6,10 yang berarti Tidak Sehat
4. Return On Equity < 10 yaitu sekitar 11,49 yang berarti Tidak
Menarik
PROGRESS GRAFIK Bank Mandiri Persero

2. Teori agensi adalah teori yang menjelaskan tentang hubungan kerja


antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan manajemen.
Manajemen adalah agen yang ditunjuk oleh pemegang saham (prinsipal). Diberi
tugas dan kewenangan untuk mengelola perusahaan dengan atas nama pemegang
saham. Teori ini muncul ketika pemegang saham mempekerjakan pihak lain.
Untuk mengelola perusahaannya

Cara mengatasinya :

• Menyamakan kepentingan manajemen.

• Pengawasan Good corporate governance (GCG)

• Pemberian reward dan punishment (penghargaan dan hukuman)

• Utang sebagai sumber pendanaan perusahaan.

• Intervensi langsung oleh pemegang saham.

• Meningkatkan kepemilikan saham oleh institusi.

1. Keuntungan perusahaan go public

• Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan pendiri


perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai..

• Pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko


portofolio mereka.

• Memberi nilai suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan
dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.

• Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan


lainnya dengan hanya menggunakan saham.

• Meningkatkan potensi pasar banyak perusahaan yang merasa lebih mudah


untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public
atau Tbk.

Kerugian perusahaan go public :


• Laporan Rutin.

Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada
Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.

• Terbuka semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah


untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan managementnya.

• Keterbatasan kekuasaan Pemilik.

Pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang


saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam
pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.

• Hubungan antar Investor

Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para


investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.

3. Kelebihan perusahaan go public

1. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri


perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak
investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang
diterima perusahaan dari investor luar.

2. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko


portofolio mereka.

3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga
saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.

4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan


lainnya dengan hanya menggunakan saham.

5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah


untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public
atau Tbk.
Kelemahan perusahaan go public

1. Laporan Rutin.

Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada
Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.

2. Terbuka.

Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui
oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.

3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.

Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para


pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam
pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.

4. Hubungan antar Investor

Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para


investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai