Anda di halaman 1dari 3

Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan saham tersebut

diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh, PT. Indofood, PT. Aneka Tambang, Indosat, dan masih
banyak perusahaan lainnya yang sudah menjadi Go Public.

Adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah:

1. Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk
menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka
semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.

2. Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.

3. Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan
jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.

4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya
menggunakan saham.

5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan
produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.

Tetapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:

1. Laporan Rutin.

Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia,
bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.

2. Terbuka.

Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para
kompetitornya dari segi data dan management nya.

3. Keterbatasan kekuasaan Pemilik.

Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa
lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena
perusahaan tersebut milik publik.

4. Hubungan antar Investor


Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di
informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.

(Irawan) https://moneytotem.com/keuntungan-dan-kerugian-perusahaan-go-public/

Namun demikian, go public juga memiliki sisi negatif. Salah satu kelemahan utama go public
menggunakan IPO adalah terkait dengan waktu dan biaya untuk menjalani proses tersebut.

IPO biasanya menyita waktu. Selama proses, tim manajemen perusahaan kemungkinan akan fokus pada
IPO. Itu mungkin menyebabkan proses bisnis sedikit terganggu.

Selanjutnya, perlu biaya untuk menjalani IPO, termasuk untuk layanan keuangan, biaya penjaminan
hingga biaya pengarsipan.

Dan begitu sebuah perusahaan go public, perusahaan tunduk pada sejumlah persyaratan pelaporan dan
pengungkapan tambahan, yang semuanya juga membutuhkan biaya.

Begitu telah go public, perusahaan harus menjawab keinginan para pemegang sahamnya. Ketika
pemegang saham memiliki porsi saham yang signifikan, mereka dapat memilih untuk mengesampingkan
keputusan manajemen.

Bahkan, mereka dapat memilih untuk menyingkirkan manajer dan direktur secara bersamaan.

Go public menuntut perusahaan untuk selalu berkinerja baik dan bertindak demi kepentingan pemegang
saham mereka.

Karena tuntutan semacam itu, manajemen perusahaan publik kadang-kadang membuat keputusan
bisnis yang buruk, mengorbankan pertumbuhan jangka panjang untuk keuntungan jangka pendek.
https://cerdasco.com/go-public/

Kerugian dari Go Public

 Manajemen perusahaan kurang memiliki kebebasan untuk membuat keputusan karena mereka
harus mendapatkan persetujuan pemegang saham mayoritas untuk masalah tertentu.
 Para pemegang saham melihat harga saham, keuntungan dan dividen sebagai cara mereka
menilai manajemen, yang dapat mengubah strategi mereka dari jangka panjang menjadi jangka
pendek untuk memuaskan pemegang saham sebagai stakeholder.
 Penawaran umum perdana (IPO) mahal berkat biaya hukum, akuntansi dan pendaftaran serta
biaya penjamin emiten.
 IDX mengharuskan perusahaan publik untuk terus menerus mengungkapkan informasi sensitif
seperti keuangan dan kompensasi.
 Laporan keuangan harus diaudit secara teratur oleh perusahaan publik.
 Ada biaya untuk membuat laporan dan pernyataan yang harus diajukan ke agensi dan
didistribusikan kepada pemegang saham.
 Manajemen harus menghabiskan banyak waktu membuat laporan untuk agensi alih-alih
berkonsentrasi pada operasi perusahaan.
 Sistem akuntansi dan manajemen harus ditingkatkan secara berkala.
 Jika investor atau sekelompok investor mengambil kendali mayoritas, manajemen dapat dipecat
dari posisinya.
 Informasi tidak lagi bersifat pribadi. Segala sesuatu yang dilakukan bisnis akan menjadi publik
yang bagus ketika hal-hal baik terjadi dan tidak begitu baik ketika perusahaan ingin
menyembunyikan sesuatu.
 Merilis IPO bukanlah hal yang murah untuk dilakukan.
https://belajarekonomi.com/perusahaan-go-public-tbk/

Anda mungkin juga menyukai