Anda di halaman 1dari 9

PAPER KIMIA DASAR

“PERISTIWA HARI AKHIR DALAM


TERMODINAMIKA”
Disusun unttuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar
Dosen pengampu : Buchori Muslim M.Pd

Disusun oleh :
Indah Nur Aeni (11190162000039)
Hanifa Zahra Salsabila (11190162000045)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
PERISTIWA HARI AKHIR DALAM TERMODINAMIKA

 Pengertian Termodinamika
Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari perubahan antar
kalor dan bentuk-bentuk energi yang lain. Dalam termodinamika, kita
mempelajari perubahan-perubahan dalam keadaan sistem (state a system),
yang didefinisikan sebagai nilai-nilai semua sifat mikroskopis yang
relevan, seperti susunan, energi suhu, tekanan, dan volume. Energi,
tekanan, volume, dan suhu dikatakan sebagai fungsi keadaan (state
function)—sifat-sifat yang ditentukan oleh keadaan sistem terlepas
bagaimana keadaan tersebut dicapai. Dengan kata lain, ketika keadaan
suatu sistem berubah, besar perubahan dalam setiap fungsi keadaan hanya
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem dan tidak
bergantung pada bagaimana perubahan itu dilakukan (Chang, 2004: 162-
163). Dalam termodinamika terdapat tiga hukum yaitu:

 Hukum Termodinamika Pertama


Hukum termodinamika pertama didasarkan pada hukum
kekekalan energi. Menyatakan bahwa :
"Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan." (Chang, 2004:162)

Hukum Termodinamika pertama menjelaskan tentang kekekalan


energi, yaitu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Ada dua perspektif tokoh yang disebut sebagai “Value free” yang artinya
“bebas nilai” dan “Value laden” artinya “terikat nilai”. Value free atau
bebas nilai berarti para tokoh yang menggunakan seluruh kemampuan
teknologi dan seluruh kemampuan saintisnya untuk menciptakan apapun
tanpa memandang apakah bertolak belakang dengan Agama atau tidak,
dan apakah merugikan masyarakat atau tidak, namun tetap dilanjutkan.
Tokoh yang menganut perspektif ini juga tidak percaya adanya hari kiamat
atau tuhan. Diantara tokoh-tokoh yang berpendapat mengenai perspektif
ini yaitu Charles Darwin. Darwin terkenal dengan teorinya mengenai
manusia yang berasal dari kera. Darwin juga berpendapat bahwa bumi ini
ada dengan sendirinya. Pendapatnya ini bertentangan dengan Alquran pada
Q.S. As- Sajdah ayat : 4
ِ ۗ ْ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فِ ْي ِستَّ ِة اَي ٍَّام ثُ َّم ا ْست َٰوى َعلَى ْال َعر‬
‫ش َما لَ ُك ْم ِّم ْن ُدوْ نِ ٖه‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ َ‫هّٰللَا ُ الَّ ِذيْ خَ ل‬
َ‫ِم ْن َّولِ ٍّي َّواَل َشفِي ۗ ٍْع اَفَاَل تَتَ َذ َّكرُوْ ن‬
“Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas
‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat
selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
Selain itu Darwin juga menolak ekstitensi tuhan. Menyebabkan
sebagian orang percaya pada pendapatnya. Salah satunya Hitler.
Selain Darwin ada beberapa tokoh yang memegang perspektif ini
yaitu, David Hume yang mengatakan bahwa Sains harus dapat menyajikan
pengetahuan yang obyektif tanpa harus mengalami distorsi kepetingan dan
nilai. Terakhir ada Aristoteles yaitu salah satu tokoh yang memegang
perspektif Value free.
Sedangkan value laden atau terikat nilai berarti ketika seorang
tokoh menciptakan suatu teknologi, jika hasil ciptaannya untuk
kehancuran umat atau merugikan masyarakat maka Ia akan berhenti, tidak
akan melanjutkannya, juga mereka memandang dalam perspektif agama.
Tokoh ini juga percaya akan adanya Kiamat. Tokoh yang berpendapat
mengenai perspektif ini adalah Socrates.
Socrates adalah seorang filsuf dari Yunani. Ia adalah generasi
pertama dari tiga filsuf besar. Ia dikenal sebagai Bapak Etika dan Filsafat
Moral. Socrates merupakan sosok yang tidak percaya akan keberadaan
Dewa-dewa Yunani. Sehingga ia dijatuhi hukuman mati karena tidak
tunduk kepada Dewa Yunani. Socrates memiliki seorang murid bernama
Plato yang juga salah satu filsuf besar. Plato percaya bahwa tuhan yang
menciptakan segala peraturan di bumi.
Selain Socrates ada beberapa tokoh yang berendapat mengenai
perspektif ini. Michael Scriven yang berpendapat bahwa ilmuwan tidak
pernah netral dan selalu mengandung kepentingan dalam
mengembangkan penelitian ilmiah. Selain Michael Scriven ada Michael
Polanyi dan Thomas Kuhn.
Pemikiran Thomas Kuhn tentang proses lahirnya ilmu pengetahuan
tersebut dapat diibaratkan dalam pemikiran dan dinamika keilmuan Islam,
terutama dalam membuka mindset ilmuan muslim, bahwa sesungguhnya
dalam dinamika keilmuan itu, tidak ada kebenaran keilmuan yang sifatnya
mutlak, tetapi selalu terbuka peluang untuk lahirnya pengetahuan baru
dengan epistemologi keilmuan baru yang terkadang lebih dapat diterima
oleh masyarakat (Ulya dan Abid,2015:273).
 Hukum Termodinamika Kedua
“Entropi semesta (Universe) akan meningkat dalam proses spontan dan
tidak berubah dalam proses kesetimbangan." (Chang, 2005:170)

Hukum Termodinamika kedua menjelaskan tentang hukum entropi


yaitu derajat ketidakteraturan elektron. Sesuai dengan Q.S Ar-rahman : 9
َ ‫َواَقِ ْيمُوا ْال َو ْز َن ِب ْالقِسْ طِ َواَل ُت ْخسِ رُوا ْال ِمي َْز‬
‫ان‬
“Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu
mengurangi keseimbangan itu.”
Entropi adalah suatu besaran Termodinamika terkait perubahan
setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin
tinggi entropi sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur (Chusni,
dkk, 2018)
Ketidakteraturan ini dalam alquran digambarkan sebagai
kekacauan yang dahsyat atau kiamat. Digambarkan dalam Q.S Al-Qariah
ayat 4-5

ِ ۙ ْ‫اش ْال َم ْبثُو‬


‫ث‬ ِ ‫يَوْ َم يَ ُكوْ نُ النَّاسُ َك ْالفَ َر‬

“ Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,”


ِ ۗ ْ‫َوتَ ُكوْ نُ ْال ِجبَا ُل َك ْال ِعه ِْن ْال َم ْنفُو‬
‫ش‬

“ dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Dalam sistem tertutup dari masa ke masa semakin mendekati


maksimal artinya dari waktu ke waktu, suatu sistem tertutup akan
mendekati kehancuran. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya dan energi
pada suatu sistem tertutup tersebut, jika dianalogikan suatu sistem tertutup
tersebut adalah bumi, maka dari waktu ke waktu bumi akan mengalami
kehancuran, jadi hukum termodinamika kedua berhubungan dengan
peristiwa berakhirnya alam semesta atau hari kiamat. Seperti yang telah
dijelaskan dalam Q.S Al-zalzalah ayat : 1-5

1. ‫ت ااْل َرْ ضُ ِز ْلزَ الَهَ ۙا‬


ِ َ‫اِ َذا ُز ْل ِزل‬

“Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,”

2. ‫ت ااْل َرْ ضُ اَ ْثقَالَهَ ۙا‬


ِ ‫َواَ ْخ َر َج‬

“ dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang


dikandung)nya,”

3. ‫َوقَا َل ااْل ِ ْن َسانُ َما لَهَ ۚا‬

“Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

4. ‫اره َۙا‬ ُ ‫يَوْ َم ِٕٕىِ– ٍ–ذ تُ َحد‬


َ َ‫ِّث اَ ْخب‬

“Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,”

5. ‫ك اَوْ ٰحى لَهَ ۗا‬


َ َّ‫بِا َ َّن َرب‬

“karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian


itu) padanya.”

Teori ini dapat diterima oleh akal pikiran, karena kita tahu bahwa
di dunia ini tidak ada yang abadi. Makhluk hidup ataupun mati pasti akan
mengalami kehancuran, bila ada yang mengatakan alam semesta berjalan
dengan sendirinya maka Ia telah melawan hukum ilmiah dan
meninggalkan kaidah-kaidah saintifik. Apabila alam semesta tidak
mendapatkan usaha dan energi dari luar sistem maka alam semesta sudah
hancur sejak ledakan pertama atau yang disebut peristiwa big bang. Dalam
alam yang entropinya terus meningkat seperti alam semesta, sebuah
ledakan dahsyat seperti big bang tidak akan menciptakan keteraturan alam
semesta seperti sekarang. Karena sebuah ledakan akan menghasilkan
kerusakan dan kekacauan, namun alam semesta ini malah terbentuk
dengan keteraturan. Hal itu dikarenakan campur tangan faktor dari luar
sistem yang memasukkan usaha ke dalam sistem alam semesta dan
mencegah hukum entropi menghancurkannya. Dialah Allah SWT yang
memiliki kekuasaan atas alam semesta dan seisinya.

 Hukum Termodinamika Ketiga


"Entropi Kristal sempurna adalah nol pada suhu nol mutlak."
Jika suhu meningkat, kebebasan gerak juga meningkat. Entropi
paling rendah yang dapat dicapai setiap zat ialah entropi dari suatu Kristal
sempurna pada nol mutlak (Chang, 2005:174)
Hukum Termodinamika ketiga ini berisi bahwa kiamat akan
terjadi jika tuhan merestui, jika tuhan tidak merestui maka tidak akan
terjadi hari kiamat. Dan tidak ada seorangun yang mengetahuinya, hanya
Allah lah yang mengetahui kapan terjadinya kiamat. Seperti yang
tercantum dalam Q.S Al-A’raf ayat : 187
‫ت‬ْ َ‫َّان مُرْ ٰسى َه ۗا قُ ْل ِا َّن َما عِ ْل ُم َها عِ ْن َد َرب ِّۚيْ اَل ي َُجلِّ ْي َها ل َِو ْق ِت َهٓا ِااَّل ه ۘ َُو َثقُل‬ َ ‫ك َع ِن السَّا َع ِة اَي‬َ ‫َلُ ْو َن‬-َٔ‫َيسْ ٔـ‬
َّ‫ك َحفِيٌّ َع ْن َه ۗا قُ ْل ِا َّن َما عِ ْل ُم َها عِ ْن َد هّٰللا ِ َو ٰلكِن‬ َ ‫لُ ْو َن‬-ََٔ‫ض اَل َتأْ ِت ْي ُك ْم ِااَّل َب ْغ َت ًة ۗ َيسْ ٔـ‬
َ ‫ك َكا َ َّن‬ ۗ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ِ ‫فِى الس َّٰم ٰو‬
ِ ‫اَ ْك َث َر ال َّن‬
‫اس اَل َيعْ لَم ُْو َن‬
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat,
“Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang
Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat
menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang
kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-
akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya
pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”

Menurut (Hamady, 2006) sebelum terjadinya hari kiamat terdapat tanda-


tanda akan datangnya hari kiamat, diantara tanda-tanda tersebut terdapat tanda
kiamat kecil dan kiamat besar.

Tanda-tanda kiamat kecil :

1. Banyak fitnah merajalela


2. Banyak terjadi pembunuhan
3. Banyak terjadi perzinahan
4. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki
5. Banyak turun bencana
6. Bermegah-megahan membangun masjid
7. Jazirah Aran kembali dipenuhi tumbuh-tumbuhan dan sungai-sungai yang
mengalir
8. Munculnya para pemimpin yang zalim
9. Orang yang baik direndahkan sementata orang yang jahat diangkat
kedudukannya.
10. Banyak wanita berpakaian tetapi seperti telanjang

Tanda-tanda kiamat besar :

1. Munculnya Imam Mahdi


2. Munculnya Dajjal
3. Turunnya Nabi Isa as untuk memimpin dunia
4. Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
5. Matahari terbit dari arah barat
6. Keluarnya Dabbah (binatang melata)
7. Keluarnya kabut asap
8. Keluarnya angin yang berhembus halus
9. Hancurnya Ka'bah
10. Musnahnya Al-Qur’an
DAFTAR PUSTAKA

Chusni, M. M., Amelia, A., Azizah, D. S., Zafira, K. F., & Agustina, R. D. (2018).
FENOMENA ENTROPI DILIHAT DARI PERSPEKTIF SAINS DAN AL-
QUR’AN. SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains.
https://doi.org/10.32699/spektra.v4i2.51

Hamady, M.R. 2006. Tanda-tanda Kiamat : Melihat Masa Depan Dunia


berdasarkan Al-Qur'an dan As-sunah. Jakarta : Qisthi Press.

Oxtoby, D. W. (2001). Principles of Modern Chemistry. In Journal of


Organometallic Chemistry. https://doi.org/10.1016/0022-328X(87)80173-0

Sastrohamidjojo, Hardjono. (2010). Kimia Dasar. Yogyakarta : Gadjah Mada


University Press.

Ulya, I. dan Nushan Abid.(2015). Pemikiran Thomas Kuhn dan Relevansinya


Terhadap Keilmuan Islam. FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi
Keagamaan Volume 3, No. 2. ISSN: 2354-6174 , e-ISSN: 2476-9649

Anda mungkin juga menyukai