Anda di halaman 1dari 4

TUGAS-1

1. Dalam pemahaman mengenai karakteristik fluida reservoir di media berpori, apa saja
variable penting yang menjadi pertimbangan? Dan jelaskan untuk masing-masing
variable kenapa menjadi factor penting dalam membentuk persamaan karakteristik
fluida reservoir?
Jawaban : variable penting mengenai karakteristik fluida reservoir ialah
-type fluida dalam reservoir
menggunakan koefisien kompresibilitas isotermal sebagai faktor pengendali dalam
mengidentifikasi jenis resevoir, dalam hal ini tipe fluida dapat di bedakan menjadi 3 yaitu:
incompressible fluid, slightly compressible fluid dan compressible fluid.
-regim aliran
ada 3 rezim yang harus dikenali untuk menggambarkan perilaku aliran fluida dan
pendistribusian tekanan resevoir sebagai tekanan waktu, jenis rezim ini adalah steady state
flow, unsteady state flow dan pseudosteady state flow.

-geometry reservoir

Banyak resevoir berbentuk tidak beraturan, sehingga bentuk dari resevoir tersebut
sangat berpengaruh terhadap suatu aliran dan tingkah lakunya. Untuk bentuk alirannya yaitu
radial flow, linear flow, Spherical and hemispherical flow.

-perhitungan aliran fluida dalam reservoir

Dalam perhitungan matematika untuk memprediksi kinerja volumentrik dan perilaku


tekanan pada resevoir tergantung dari jumlah cairan yang ada dalam resevoir tersebut.

2. Jelaskan secara lengkap mengenai Incompressible fluids, Slightly Compressible fluids


dan Compressible Fluids?
Jawaban :
-incompressible fluids : Fluida yang tidak dapat dimampatkan disebut sebagai fluida yang
volume atau kepadatannya tidak berubah dengan tekanan.

Cairan yang tidak dapat dimampatkan tidak ada. Namun, perilaku ini dapat diasumsikan
dalam beberapa kasus untuk menyederhanakan derivasi dan bentuk akhir dari banyak
persamaan aliran.
-slightly compressible fluid : Fluida yang mengalami perubahan kecil dalam volume atau
kepadatan pada perubahan tekanan.

-compressible fluid : fluida yang mengalami perubahan fungsi volume sebagai fungsi
tekanan. Untuk gas, perlu di pertimbangkan untuk menjadi fluida yang dapat di kompresikan.
Untuk rumus sebagai berikut :

3. Didalam regim aliran, jelaskan mengenai steady state flow, unsteady state flow,
pseudo steady state flow, jelaskan bagaimana ketiga aliran ini bias terjadi di reservoir?
Jawaban :
-steady state flow : Rezim aliran diidentifikasi sebagai aliran kondisi-mapan jika
tekanan di setiap lokasi di reservoir tetap konstan, yaitu, tidak berubah seiring waktu.
Secara matematis, kondisi ini adalah diekspresikan sebagai:

-unsteady state flow : Aliran unsteady-state (sering disebut aliran transien) didefinisikan
sebagai kondisi aliran fluida di mana laju perubahan tekanan terhadap waktu pada setiap
posisi di reservoir tidak nol atau konstan. Semakin besar kompresibilitas fluida, semakin jelas
efek unsteady-state fluida reservoir. definisi ini menunjukkan bahwa turunan tekanan
terhadap waktu pada dasarnya adalah fungsi dari posisi i dan waktu t, dengan demikian :

-pseudo steady state : ketika tekanan di lokasi berbeda di reservoir menurun secara linier
sebagai fungsi waktu, pada laju penurunan yang konstan, kondisi aliran dicirikan sebagai
aliran keadaan-semu. Secara matematis, definisi ini menyatakan bahwa laju perubahan
tekanan terhadap waktu pada setiap posisi adalah konstan, atau :
4. Jelaskan Type aliran berdasarkan geometry reservoir?
Jawaban :
-radial flow : Jika tidak ada heterogenitas reservoir yang parah, aliran masuk atau keluar dari
lubang sumur akan mengikuti garis aliran radial pada jarak yang cukup jauh dari lubang
sumur. karena fluida bergerak menuju sumur dari segala arah dan cakupan pada lubang
sumur, istilah aliran radial digunakan untuk menggambarkan aliran fluida ke dalam lubang
sumur.
-linear flow : Aliran linier terjadi ketika jalur aliran sejajar dan aliran fluida dalam satu arah.
Selain itu, luas penampang yang akan mengalir harus konstan.Biasanya, keaadan ini terjadi
dalam rangka hidrolik vertikal.
- Spherical and hemispherical flow : Tergantung pada jenis konfigurasi penyelesaian lubang
sumur, dimungkinkan untuk memiliki aliran bola atau hemisfer di dekat lubang sumur. sumur
dengan interval perforasi terbatas dapat menghasilkan aliran bola di sekitar perforasi. sumur
harus menembus sebagian zona pembayaran dengan syarat penggunaan air bawah tidak
penting.

5. Jelaskan type type reservoir berdasarkan aliran fasanya dan kenapa berpengaruh
terhadap perhitungan karakteristik fluida di reservoir?
Jawaban : type reservoir berdasarkan aliran fasanya yaitu:
- Dry gas
Fluida reservoir berupa dry gas tidak memiliki kondensat/hidrokarbon berfasa cair
baik di dalam reservoir atau di permukaan. Dry gas sebagian besar berupa metana
dan memiliki molekul berat yang sedikit sekali.
- Wet gas
Wet gas sering juga disebut Rich Gas. Reservoir wet gas memiliki metana yang
bebih sedikit (<85%) dan etana (C2) yang lebih banyak. Gravity/API sama dengan
retrograde gas, namun tidak berubah terhadap waktu dan GOR > 50000 scf/stb.
Wet gas memiliki fasa gas di dalam reservoir. Kondisi separator berada di dalam
phase envelope, menyebabkan fasa liquid terbentuk di permukaan. Fasa liquid ini
biasa dikenal sebagai kondensat.
- Retrograde gas
Retrograde gas memiliki GOR ~3300 scf/stb, API dari 40-60 API, berwarna hijau,
orange, coklat atau tidak berwarna dan memiliki persentase komponen
intermediate (C3, C4 dan C5) yang sangat besar.
- Black oil
Black oil memiliki initial GOR ~2000 scf/stb, API yang rendah <40 API dan
warna coklat/kehitaman. Black oil sering juga disebut low-shrinkage crude oil
atau ordinary oil. Penurunan tekanan di bawah titik bubble point, akan
menyebabkan gas terlepas dan membentuk free gas di dalam reservoir. Gas juga
terbentuk ketika minyak diproduksikan dari reservoir ke permukaan. Fenomena
ini menyebabkan penyusutan/shrinkage minyak.
- Volatile oil
Volatile oil memiliki GOR 2000-3300 scf/stb, API sekitar 40 API atau lebih,
memiliki komponen intermediate (etana sampai heksana) yang lebih banyak dan
kandungan molekul berat yang lebih sedikit dibandingkan dengan black oil.
Volatile oil berwarna coklat kehitaman. Gas yang dihasilkan dari volatile oil
cenderung lebih kaya dan sama dengan retrograde condensate gas. Pada volatile
oil, sedikit penurunan tekanan akan mengakibatkan gas terlepasnya gas dari liquid
dalam jumlah yang signifikan. Akan tetapi, ketika tekanan terus diturunkan, liquid
akan kembali ke dalam bentuk gas dan memiliki kandungan liquid yang sedikit.

- Hal diatas mempengaruhi dalam perhitungan karakteristik fluida di reservoir


adalah karena komposisi dari jenis reservoirnya. Tiap jenis reservoir memliki
komposisi yang berbeda beda Contohnya dry gas. Komposisi dry gas itu 100%
gas jadi komposisinya hanya gas saja.

Anda mungkin juga menyukai