Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Ruang Lingkup Kewirausahaan

DISUSUN OLEH:

Kelompok 2

NAMA : Alya Anisa Lubis (2193111037)


Cyntia Putri Hutagalung (2191111015)
Dwi Indah Pratiwi (2191111018)
Rika Wahyuni Harahap (2193311018)
Tresia Anggraini Malau (2191111017)
KELAS : Reguler C 2019
DOSEN PENGAMPU : Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kami Kesehatan dan kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini yang berjudulkan “Ruang Lingkup Kewirausahaan”.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa dan kepada orang tua
yang telah membantu secara material sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Senin, 14 Februari 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pengertian Kewirausahaan .........................................................................................3


B. Tujuan Kewirausahaan ...............................................................................................4
C. Prinsip Kewirausahaan ...............................................................................................5
D. Ciri-Ciri Kewirausahaan .............................................................................................8

BAB III PENUTUP........................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mereka yang menjadi wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar
mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan
cita-citanya. Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang
dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa
bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai.

Kewirausahaan memiliki arti yang cukup luas, karena menyebutkan seseorang atau setiap orang,
yang mampu menangkap peluang-peluang usaha, kemudian peluang usaha tersebut dijadikannya
sebagai lahan bisnis dengan mencurahkan segenap waktunya untuk menciptakan peluang bisnis.
Setelah tercipta peluang bisnis, seorang wirausaha akan mempertahankan jalan bisnisnya,
mengembangkan jalan bisnisnya dan bahkan memperluas jaringan bisnisnya sesuai dengan
tujuan utama dalam dalam berwirausaha.

Kemampuan berwirausaha di dasari atas sebuah kepentingan membaca peluang untuk


pengembangan sebuah usaha, tersedianya cukup waktu untuk mengimprofisasikan kreatifitas
usahanya, dan dorongan yang kuat dalam menguasai pasar. Sehingga dalam hal ini diperlukan
konsep-konsep dasar berwirausaha agar tidak terjebak dalam kemacetan improfisasi.

B. Rumusan Masalah

a. Mengetahui Pengertian Kewirausahaan


b. Mengetahui Tujuan Kewirausahaan
c. Mengetaui Prinsip Kewirausahaan
d. Mengetaui Ciri-Ciri Kewirausahaan

1
C. Tujuan Penulisan

a. Untuk Mengetahui Pengertian Kewirausahaan

b. Untuk Mengetahui Tujuan Kewirausahaan

c. Untuk Mengetaui Prinsip Kewirausahaan

d. Untuk Mengetaui Ciri-Ciri Kewirausahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Peter F.Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sejalan dengan itu Thomas W. Zimmerer (1996;51)
mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam kehidupan
sehari-hari. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Jadi,
Kewirausahaan merupakan suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang
dan jasa serta kemakmuran dengan tindakan yang inovatif.

Menurut kamus bahasa Indonesia dalam Purnomo (1999), wira berarti pejuang atau
pahlawan sehingga wira cenderung pada watak, semangat, pelopor, kepribadian maju, manusia
teladan untuk mampu berdiri sendiri. Wirausaha berarti pelopor yang melakukan usaha di bidang
ekonomi, seperti usaha agraris, pemasaran, manufaktur, maupun jasa. Istilah entrepreneur berasal
dari bahasa Prancis Enterpriser yang artinya pengusaha, istilah ini dipopulerkan pertama kali
oleh Richard Castillon pada tahun 1755.

a. Definisi Kewirausahaan Menurut Para Ahli

1. Say (1800) dalam Osborne & Gaebler (1992)

Menjelaskan bahwa wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan memindahkan


berbagai sumber ekonomi dari suatu wilayah dengan produktivitas rendah ke wilayah dengan
produktivitas lebih tinggi dan hasil yang lebih besar. Dengan kata lain, wirausahawan
menggunakan sumber daya dengan cara baru untuk memaksimalkan produktivitas dan
efektivitas. Kegiatan wirausahawan dapat berlaku juga bagi sektor swasta, pemerintah, dan
sukarelawan.

2. Syis dalam Wijandi (1988)

Wiraswasta adalah suatu kepribadian unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan suatu sifat
yang patut diteladani karena atas dasar kemampuan sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih

3
karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan. Seorang
wiraswasta (kewiraswastaan) adalah pejuang kemajuan, mengutamakan berkarya dalam bidang
pekerjaan, baik di sektor pemerintahan ataupun swasta, bersumber pada kemampuan sendiri,
didorong oleh inisiatif untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, lingkungan, dan bangsanya

3. Longenecker, dkk. (2001)

Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi
perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan pada
perekonomian akan berasal dari para wirausaha yang merupakan orang-orang yang memiliki
kemampuan untuk mengambil risiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi

4. Suryana (2001)

kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif
yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam
menghadapi tantangan hidup

5. Drucker(1994) dalam Suryana (2001)

kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda;

6. Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001)

kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan


dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan
gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan
cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru

B. TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
1. Memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai kewirausahaan

Jika seseorang sudah mengawali dan menjalani kewirausahaan, lalu berhasil menjadi
seorang wiraswasta, maka urusan tersebut akan menciptakan masyarakat tergerak guna ikut
berwiraswasta. Melihat kesuksesan itu akan menciptakan masyarakat menggali tahu apa saja tips
dan trik yang mesti dilaksanakan seseorang supaya sukses berwiraswasta. Bukan melulu belajar

4
menjadi seorang wirausaha saja, tetapi pun belajar menjadi individu yang tangguh dalam
menjalankan usaha.

2. Membudayakan sikap, perilaku dan motivasi dan keterampilan dalam menjadi


wirausahawan

Dalam mempelajari kesuksesan seseorang, maka masyarakat pun bakal belajar


berperilaku menjadi laksana orang yang berhasil tersebut. Mereka akan mengupayakan
berwirausaha dengan motivasi dan daya juang yang gigih guna mendapatkan keberhasilan dari
usaha yang mulai dijalaninya tersebut.

3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang mempunyai kualitas baik

Saat seseorang menjadi wirausaha pastinya orang tersebut membutuhkan sumber daya
insan yang baik dalam menolong menjalankan usahanya. Sehingga seseorang yang berwirausaha
mesti memberdayakan sumber daya insan untuk menambah pencapaian usahanya menambah
kualitas sumber daya insan tersebut. Ketika ia telah berhasil, maka sumber daya manusianya
dapat membuka lapangan pekerjaannya sendiri.

4. Dapat memajukan pun menyejahterakan masyarakat

Suatu usaha yang telah sukses dan besar pastinya membutuhkan tidak sedikit karyawan
atau sumber daya insan yang dapat membantu menjaga usaha tersebut. Ketika kamu
berwirausaha dan memberdayakan sumber daya manusia, maka kamu sudah meminimalisir
jumlah pengangguran. Tidak melulu itu saja, seseorang yang sudah memiliki pekerjaan tetap pun
dapat mencapai peradaban dan kesejahteraannya sendiri.

C. PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

Untuk menjadi wirausahawan dituntut untuk berfikir optimis atas peluang dan segala
usaha yang kita lakukan,karena dengan begitu semangat dan kemauan yang keras juga ketekunan
kita akan menciptakan usaha kita yang maju dan terus berkembang. Adapun Prinsip-Prinsip
kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa takut akan gagal.makna
berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap atas peluang-peluang yang
muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan usaha. Walaupun pendidikan

5
penting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita
buat.Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan
tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah
yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.

Primsip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:

1. Harus optimis

2. Ambisius

3. Dapat membaca peluang pasar

4. Sabar

5. Jangan putus asa

6. Jangan takut gagal

7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang
tertunda

Prinsip-prinsip entrepreneurship yang diungkapkan oleh Khafidhul Ulum. Ada tujuh


prinsip yang diberikan, diantaranya:

1. Passion (semangat)

2. Independent (mandiri)

3. Marketing sensitivity (peka terhadap pasar)

4. Creative and innovative (kreatif dan inovatif)

5. Calculated risk taker (mengambil resiko dengan penuh perhitungan)

6. Persistent (pantang menyerah)

7. High ethical standard (berdasar standar etika)

Ada pula primsip-prinsip entrepreneurship menurut Dhidiek D. Machyudin, yaitu:

6
1. Harus optimis

2. Ambisius

3. Dapat membaca peluang pasar

4. Sabar

5. Jangan putus asa

6. Jangan takut gagal

7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang
tertunda

Jadi, apabila kedua pendapat tersebut digabungkan ada 12 prinsip dalam berwirausaha
yaitu:

1. Jangan takut gagal.

Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianalogkan dengan impian seseorang
untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah bertumpuk,sudah
dikuasai dengan baik dan literatur-literatur sudah lengkap, tidak ada gunanya kalau tidak di ikuti
menyebur ke dalam air (praktek berenanga) demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanaya
berteori kalau tidak terjun langsung, sehingga mengalami (berpengalaman), dan sekalilagi jangan
takut gagal sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

2. Penuh semangat

Hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi pembisnis atau perwirausahaan bukanlah tujuannya
melainkan lebih kepada proses dan perjalanannya.

3. Kreativ dan Inovativ.

Kreativitas dan Inovasi adalah modal bagi seorang pengusaha. Seorang wirausaha tidak boleh
berhenti dalam berkreativitan dan berinovasi dalam segala hal.

4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko.

7
Resiko selalu ada dimanapun kita berada. Seringkali kita menghindra dari resiko yang satu,
tetapi menemui bentuk resiko lainnya. Namun yang harus diperhitungkan adalah perhitugkan
deangan baik-baik sebelum memutuskan sesuatu, terutama yang tingkat resikonya tinggi.

5. Sabar, ulet dan tekun.

Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusa adalah kesabaran dan keytekunan. Saban dan
tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan, dan kendala
bahkan diremehkan oleh orang lain.

6. Harus optimis.

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis nerupakan
sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita sehingga apapun usaha yang kita lakukan
harus penuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakan akan sukses.

7. Abisius.

Demikian juga prinsip ambisius seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha
yang akan dilakukannya.

8. Pantang menyerah atau jangan putus asa.

Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya.

9. Peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasar.

Prinsip peka terhadap pasar atau dapat baca peluang pasa radalah prinsip mutlak yang harus
dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat lokal, regional, maupun internasional.
Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik, sehingga dapat mengambil
peluang pasar tersebut dengan baik.

10. Berbisnis dengan standar etika.

Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang secara baik tentang standar etika yang
berlaku secara universal.

11. Mandiri.

8
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal
adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan ketergantungan dari pikak-pikak atau para
pemangku kepentingan atas usaha kita.

12. Jujur.

Menurut Pytagoras, kejujuran adalah mata uang yang akan laku dimana-mana. Jadi, jujur kepada
pemasok dan pelanggan atau kepada seluh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip
dasar yang harus dinomorsatukan dalam berusaha.

D. CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN

Seorang wirausaha harus mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari
pilihan dari berbagai alternative masalah dengan pemecahannya. Adapun ciri-ciri seorang
wirausaha sebagai berikut:

1. Percaya diri

Sifat tersebut dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah terombang - ambing oleh pendapat
orang lain. Akan tetapi, saran orang lain jangan ditolak mentah - mentah, pakai itu sebagai
masukan untuk dipertimbangkan, kemudian anda harus memutuskan segera.

2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudian. Akan tetapi, ia gandrung pada prestasi
dulu baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik.

3. Kepemimpinan

Berusaha menjadi pemimpin yang disenangi bawahan, akan mudah memimpin sekelompok
orang, ia diikuti, dipercaya oleh bawahannya. Namun adapula pemimpin yang tidak disenangi
bawahannya, atau ia tidak senang kepada bawahannya, ia banyak curiga kepada bawahannya, ia
mau mengawasi bawahannya, tapi tidak ada waktu untuk itu. Menanam kecurigaan kepada orang
lain, pada suatu ketika kelak akan berakibat tidak baik pada usaha yang sedang dijalankan.

4. Memiliki visi dan tujuan yang jelas.

9
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui
langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.

5. Inisiatif dan selalu proaktif.

Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi
terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

6. Berorientasi pada prestasi.

Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya.
Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama.
Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik
dibanding sebelumnya.

7. Dilengkapi dengan Konsep Ciri-ciri “10 D” dari Bygrave (1994) sebagai berikut :

“D” pertama: Dream, dicirikan dengan :

a. Bisnis seperti apa yang akan dibangun ?

b. Kondisi yang bagaimana akan diraih ?

c. Berani bermimpi dan menerapkan mimpi tersebut.

“D” kedua: Decisiveness, tidak menunda-nunda apa yang telah diputuskan untuk dikerjakan.

a. Tangkas melaksanakan tindakan terhadap yang telah ditetapkan.

b. Tidak ingin kehilangan peluang bisnis yang telah dilihat dan dipahami.

c. Tips : Kesempatan hanya datang sekali dan “sekilas”

“D” ketiga: Doers, segera bekerja.

Sekali menetapkan langkah, sesegera mungkin melaksanakannya.Hal ini terkait dengan sifat
produk perikanan yang cepat membusuk, maka perlu cepat menangainya tidak boleh menunda.

“D” keempat: Determination, tidah mudah menyerah.

Sekali menanamkan modal, dijalankan hingga berhasil atau sadar betul bahwa gagal.

10
“D” kelima: Dedication, memiliki dedikasi penuh terhadap bisnis, bekerja melebihi orang pada
umumnya. Kesemuanya dilakukan dengan target untuk mencapai bisnis yang telah direncanakan.

“D” keenam: Devotion. Menyenangi pekerjaannya, mencintai produknya dan nilai produk yang
dihasilkan, sehingga mendorongnya untuk menjual dan memproduksinya lebih banyak.

Tips : Lakukan sesuatu karena memang ingin melakukannya, tanpa

keterpaksaan.

“D” ketujuh: Details. Melihat dan mengatasi permasalahan sampai bagian yang kecil-kecil,
karena yang kecil-kecil itu kadang-kadang bersifat kritis terhadap jalannya usaha.

“D” kedelapan: Destiny. Menentukan nasibnya sendiri dan tetap melangkah ke depan untuk
mencapai sukses.

Tips : “Berbuat hebat tidak perlu kehebatan, menjadi hebat perlu langkah awal”.

“D” kesembilan: Dollars, Motivasi bukan menjadi kaya, motivasi utamanya adalah kesejahteraan
masa depan. Masa depan mulai sedetik sejak sekarang. Uang hanya sebagai ukuran kesuksesan.

“D” kesepuluh: Distribute. Mendistribusikan kekayaan bisnisnya kepada karyawan, dengan


prinsip kesuksesan usahanya harus mampu membuat sejahtera masyarakatnya.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Jadi, Kewirausahaan
merupakan suatu proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa serta
kemakmuran dengan tindakan yang inovatif.

B. Saran

Dengan di buatnya makalah ini tim penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun ke depannya. Timpenulis sangat mengharapkan dengan di buatnya makalah ini
dapat menumbuh kembangkan baik pengetahuan dan keterampilan kita dalam kewirausahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alfianto, Agus Eko. 2012 .Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2.

Anoraga, Panji. 2007. Pengantar Bisnis Pengelola Bisnis Dalam Era Globalisasi. Jakarta:
Rineka Cipta

Letief, Jamil.2017. Kewirausaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). Jakarta: Nusa Media

Maryuto, Herry. 2011. Membangun Jiwa Kewirausahaan, Jakarta; Modul PTKPNF Depdiknas.

Saragih, Rintan. 2017 .Membangun Usaha Kreatif, Inovatif Dan Bermanfaat Melalui
Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan.Vol 3 No 2.

13

Anda mungkin juga menyukai