Anda di halaman 1dari 8

NASKAH PIDATO UJIAN PRAKTIK BAHASA INDONESIA

Marvellyno Indru K (17)


XII MIPA 3
17929
KRISIS EKONOMI AKIBAT COVID-19

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam
kebajikan.

Yang terhormat:
Kepala SMA Negeri 34 Jakarta, Ibu Dra. Hj. Umi Harini, MM
Wakil SMA Negeri 34 Jakarta bidang kurikulum, Bapak Johari, S.Pd
Wakil Kepala SMA Negeri 34 Jakarta bidang kesiswaan, Bapak Drs. Dudung KusumaM.Pd
Wakil Kepala SMA Negeri 34 Jakarta bidang sarana prasarana dan humas, Bapak Hadi
Siswanto, M.Pd
Drs. Tatang Munandar, sebagai guru Bahasa Indonesia Kelas XII
Dan hadirin yang saya hormati.

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, Allah swt yang telah
memberikan nikmat dan karunia Nya sehingga kita bisa melakukan ujian praktik Bahasa
Indonesia melalui zoom meeting. Sholawat serta salam tidak lupa kami sampaikan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Pertama, izinkan saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Fahri Ihwan Syuhada nomer
absen 13 dari kelas XII IPS 1. Pada hari yang cerah ini saya akan menyampaikan pidato
dengan judul “Krisis Ekonomi Akibat COVID-19”

COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan. Virus ini sangat mudah
menular dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Terlebih lagi, virus ini bisa
berdampak fatal bagi mereka yang mengidap penyakit seperti hipertensi, diabetes, kanker,
penyakit jantung, dan lain-lain yang kemungkinan terburuknya adalah kematian

Hadirin sekalian, saat ini tidak hanya Indonesia, tetapi juga seluruh dunia sedang mengalami
musibah pandemi COVID-19. Masalah ini menyebabkan munculnya krisis ekonomi di
berbagai negara termasuk Indonesia. Krisis ekonomi adalah keadaan melemahnya
perekonomian suatu negara karena banyaknya pengagguran yang sebagian besar
disebabkan oleh tutpnya perusahaan-perusahaan besar di negara seribu pulau ini tutup.

Munculnya pandemi COVID-19 ini memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia
dampak bagi berbagai kalangan. Ditambah lagi ditetapkannya PSBB di tujuh belas daerah di
Indonesia. Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ini menghimbau masyarakat untuk
melakukan kegiatan di luar rumah dan bekerja melalui media elektronik. Masyarakat yang
melakukan work from home dan mempunyai tabungan yang cukup, tentu memilih untuk
melakukan karantina dirumah masing-masing dan menyediakan bahan2 pangan yang
diperlukan dengan jangka waktu lama. Hal ini sangat mempengaruhi masyarakat yang
pekerjaannya memanfaatkan keramaian, tentu membuat pengasilan mereka terganggu.
Sebagai contoh, pemilik restoran kaki lima yang dihimbau untuk tidak membuka usahanya
untuk menekan laju penularan virus corona ini. Mereka yang mengalami masalah ini akan
menambah jumlah pengangguran jika mereka tidak pandai mencari peluang usaha.

Perekonomian negara tentu ikut mengalami krisis, salah satunya kegiatan ekspor impor
yang terhambat. Perusahaan ekspor yang menerapkan kebijakan WFH akan mengalami
hambatan dalam memproduksi barang. Tidak sedikit peusahaan yang merumahkan
karyawannya karena pemasukan perusahan menipis dan tidak mampu menggaji banyaknya
pegawai perusahaan tersebut. Hal ini juga berakibat pada jumlah pengangguran di
Indonesia meningkat.
Dari sektor energi terbarukan dan tidak terbarukan, sektor ini menjadi salah satu sektor
yang paling merasakan dampak dari pandemi COVID. Masyarakat yang memilih untuk
melakukan lockdown tentu mengakibatkan penurunan konsumsi energi Bahan Bakar Minyak
(BBM) dikarenakan penggunaan kendaraan bermotor yang memerlukan BBM berkurang.
Selain itu mereka yang berperan penting untuk menyediakan bahan bakar juga mengalami
kesulitan akibat virus. Hal ini mengakibatkan adanya hambatan dalam penyediaan bahan
bakar dan berpotensi mengganggu stabilitas finansial perushaan.

Berbagai kebijakan ekonomi diterapkan pemerintah dengan tujuan menjaga stabilitas


ekonomi negara ini. Mengalokasikan dana lebih untuk meningkatkan sektor Kesehatan
dilihat dari banyaknya masyarakat yang terinfeksi virus ini demi mencukupi kebutuhan
medis, menjamin ketersediaan bahan pangan masyarakat, dan bantuan dan subsidi
pemerintah baik berbentuk barang maupun tunai. Yang tidak kalah penting adalah dari diri
kita sendiri yang harus semaksimal mungkin menaati kebijakan yang dibuat pemerintah
demi melewati pandemi COVID-19 dan juga krisis ekonomi di negara kita tercinta ini.
Sekian pidato dari saya mengenai krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19, mohon maaf
apabila ada salah kata maupun perilaku yang kurang berkenan. Wassalamualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.

PARAGRAF PIDATO STRUKTUR PIDATO UNSUR KEBAHASAAN


Assalamualaikum 1. Salam Pembuka Kata ganti:
Warahmatullahi  Kita: orang pertama
Wabarakatuh. jamak
Selamat pagi dan salam Konjungsi koordinatif
sejahtera bagi kita semua,  dan
Om Swastyastu, Namo
Buddhaya, Salam kebajikan.

Yang terhormat: 2. Sapaan Kata ganti


Kepala SMA Negeri 34  Hadirin: orang kedua
Jakarta, Ibu Dra. Hj. Umi (jamak)
Harini, MM  Saya: orang pertama
Wakil SMA Negeri 34 (tunggal) Kata sapaan
Jakarta bidang kurikulum,  Bapak
Bapak Johari, S.Pd  Ibu
Wakil Kepala SMA Negeri Konjungsi Koordinatif
34 Jakarta bidang  Dan
kesiswaan, Bapak Drs.  Serta
Dudung KusumaM.Pd Penghubung
Wakil Kepala SMA Negeri  Yang
34 Jakarta bidang sarana Kata kerja mental
prasarana dan humas,  Banggakan
Bapak Hadi Siswanto, M.Pd
Drs. Tatang Munandar,
sebagai guru Bahasa
Indonesia Kelas XII
Dan hadirin yang saya
hormati.
Puji dan syukur kita 3. Pendahuluan Kata ganti
panjatkan kepada Tuhan  Kita: orang pertama
yang maha esa, Allah swt  Perkenalan (jamak)  Saya: orang
yang telah memberikan  Ucapan syukur pertama (tunggal)
nikmat dan karunia Nya  Penyampaian judul  Kami: orang pertama
sehingga kita bisa (jamak)
melakukan ujian praktek Konjungsi koordinatif
Bahasa Indonesia melalui  Dan
zoom meeting. Sholawat  Serta
serta salam tidak lupa kami Konjungsi temporal
sampaikan kepada  Sebelumnya
junjungan kita Nabi Penghubung
Muhammad SAW.
 Yang
Pertama, izinkan saya untuk Kata kerja material
memperkenalkan diri.  Menyampaikan
Nama saya Fahri Ihwan
Syuhada nomer absen 13
dari kelas XII IPS 1. Pada
hari yang cerah ini saya
akan menyampaikan pidato
dengan judul “Krisis
Ekonomi Akibat COVID-19”

4. Penyampaian tesis kata ganti


COVID-19 merupakan virus  Penjelasan  Hadirin: orang kedua
yang menyerang sistem  Isi actual (jamak)  Kita : orang pertama
pernafasan. Virus ini sangat  permasalahan (jamak)
mudah menular dan Konjungsi temporal
 Saat Penghubung
berdampak buruk bagi
 Yang
kesehatan manusia.
Konjungsi koordinatif
Terlebih lagi, virus ini bisa  Dan
berdampak fatal bagi Preposisi
mereka yang mengidap  Di
penyakit seperti hipertensi, Kata-kata teknis
diabetes, kanker, penyakit  COVID-19
jantung, dan lain-lain yang
kemungkinan terburuknya
adalah kematian

Hadirin sekalian, saat ini


tidak hanya Indonesia,
tetapi juga seluruh dunia
sedang mengalami musibah
pandemi COVID-19.
Masalah ini menyebabkan
munculnya krisis ekonomi
di berbagai negara
termasuk Indonesia. Krisis
ekonomi adalah keadaan
melemahnya
perekonomian suatu
negara karena banyaknya
pengagguran yang sebagian
besar disebabkan oleh
tutpnya perusahaan-
perusahaan besar di negara
seribu pulau ini tutup.

Munculnya pandemi 5. Isi pidato Konjungsi koordinatif


COVID-19 ini memiliki  Penyampaian  Dan
dampak besar bagi argument
perekonomian Indonesia  argumen
dampak bagi berbagai Konjungsi kausalitas
kalangan. Ditambah lagi  Karena
Konjungsi penegas
ditetapkannya PSBB di
 Bahkan
tujuh belas daerah di
Konjungsi perbandingan
Indonesia. Pembatasan  Seperti
Sosial Berskala Besar atau Kata kerja mental
PSBB ini menghimbau  Merasakan
masyarakat untuk Kata kerja material
melakukan kegiatan di luar  Menegaskan
rumah dan bekerja melalui  Melakukan
media elektronik.  Menunjukkan
Masyarakat yang  Memberikan
melakukan work from  Menekan
home dan mempunyai Kata-kata teknis
tabungan yang cukup, tentu  COVID-19
memilih untuk melakukan Preposisi
 Dengan
karantina dirumah masing-
 Di
masing dan menyediakan
bahan2 pangan yang
diperlukan dengan jangka
waktu lama. Hal ini sangat
mempengaruhi masyarakat
yang pekerjaannya
memanfaatkan keramaian,
tentu membuat pengasilan
mereka terganggu. Sebagai
contoh, pemilik restoran
kaki lima yang dihimbau
untuk tidak membuka
usahanya untuk menekan
laju penularan virus corona
ini. Mereka yang
mengalami masalah ini
akan menambah jumlah
pengangguran jika mereka
tidak pandai mencari
peluang usaha.

Perekonomian negara tentu


ikut mengalami krisis, salah
satunya kegiatan ekspor
impor yang terhambat.
Perusahaan ekspor yang
menerapkan kebijakan
WFH akan mengalami
hambatan dalam
memproduksi barang. Tidak
sedikit peusahaan yang
merumahkan karyawannya
karena pemasukan
perusahan menipis dan
tidak mampu menggaji
banyaknya pegawai
perusahaan tersebut. Hal
ini juga berakibat pada
jumlah pengangguran di
Indonesia meningkat.
Dari sektor energi
terbarukan dan tidak
terbarukan, sektor ini
menjadi salah satu sektor
yang paling merasakan
dampak dari pandemi
COVID. Masyarakat yang
memilih untuk melakukan
lockdown tentu
mengakibatkan penurunan
konsumsi energi Bahan
Bakar Minyak (BBM)
dikarenakan penggunaan
kendaraan bermotor yang
memerlukan BBM
berkurang. Selain itu
mereka yang berperan
penting untuk menyediakan
bahan bakar juga
mengalami kesulitan akibat
virus. Hal ini
mengakibatkan adanya
hambatan dalam
penyediaan bahan bakar
dan berpotensi
mengganggu stabilitas
finansial perushaan.

Berbagai kebijakan 6. Solusi Penghubung


ekonomi diterapkan  Rangkuman  Yang
pemerintah dengan tujuan  simpulan Konjungsi koordinatif
menjaga stabilitas ekonomi  Dan
negara ini. Mengalokasikan Kata kerja material
 Memberikan
dana lebih untuk
 Meningkatkan
meningkatkan sektor
Kesehatan dilihat dari
banyaknya masyarakat
yang terinfeksi virus ini
demi mencukupi kebutuhan
medis, menjamin
ketersediaan bahan pangan
masyarakat, dan bantuan
dan subsidi pemerintah
baik berbentuk barang
maupun tunai. Yang tidak
kalah penting adalah dari
diri kita sendiri yang harus
semaksimal mungkin
menaati kebijakan yang
dibuat pemerintah demi
melewati pandemi COVID-
19 dan juga krisis ekonomi
di negara kita tercinta ini.

Sekian pidato dari saya 7. Penutup Kata ganti


mengenai krisis ekonomi  Permohonan maaf  Saya: orang pertama
akibat pandemic COVID-19,  Salam penutup (tunggal)
mohon maaf apabila ada Konjungsi temporal
salah kata maupun perilaku  Apabila
Konjungsi koordinatif
yang kurang berkenan.
 Dan
Wassalamualaikum
Penghubung
warohmatullahi  Yang
wabarokatuh. Kata-kata teknis
 COVID-19

Anda mungkin juga menyukai