UNIVERSITAS TIDAR
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pengantar Pendidikan, dengan judul “Perkembangan
Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Nurhikmahyanti selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca sehingga bisa diimplementasikan dan bermanfaat untuk
para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan. Sifatnya mutlak untuk setiap orang, baik di lingkup keluarga maupun
bangsa dan negara. Perkembangan suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana perkembangan
pendidikan dari bangsa tersebut. Pendidikan merupakan upaya secara sadar dan terencana
untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi peserta didik.
Pada tahun 2020 ini seluruh dunia mengalami wabah yaitu pandemi Covid- 19.
Pandemi Covid-19 adalah krisis kesehatan yang melanda hamper di seluruh penjuru dunia
(Purwanto et al., 2020:1). Pandemi ini berdampak pada berbagai bidang, salah satunya di
pendidikan. Banyak negara memutuskan untuk sementara menutup sekolah, kampus
selama masa pandemi covid-19 berlangsung.
Untuk mengatasi wabah pandemi Covid -19 negara Indonesia menerapkan sebuah
tindakan salah satunya dengan melakukan gerakan social distancing yaitu jarak sosial yang
dirancang untuk mengurangi interaksi orang-orang dalam komunitas yang lebih luas
(Wilder-Smith & Freedman, 2020:2). Dengan adanya social distancing maka pembelajaran
di sekolah menjadi terhambat dan tidak bisa dilakukan secara langsung hal ini juga juga
berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan pendidikan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan Pendidikan.
2. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Indonesia
1
3. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi Covid-19
4. Untuk mengetahui dampak negatif dari pandemi COVID-19 terhadap perkembangan
Pendidikan.
5. Untuk mengetahui dampak positif dari pandemic COVID-19 terhadap perkembangan
pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seksama bagaimana proses perkembangan pendidikan di Indonesia agar mengurangi
hilangnya hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan (Putri, 2020).
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula ternyata masyarakat dunia secara global
telah ikut mempengaruhi iklim pendidikan. Pengaruh modernisasi di berbagai sektor
4
kehidupan telah melahirkan karakter pendidikan yang hampir sama di seluruh dunia,
memiliki mempunyai ciri khas tertentu di tiap- tiap Negara. Dalam masyarakat yang
sudah maju, proses pendidikan sebagian dilaksanakan dalam lembaga pendidikan yang
disebut sekolah dan pendidikan dalam lembaga tersebut merupakan suatu kegiatan
yang lebih teratur dan terdeferensiasi. Inilah pendidikan formal yang biasa dikenal oleh
masyarakat sebagai ’’Schooling‘’(Tilaar : 2003).
Sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring (dalam jaringan) dari rumah
masing-masing yang cenderung memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran
terkadang terdapat hambatan dalam penerapannya. Selama pembelajaran daring,
peserta didik memiliki keleluasaan waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar
kapan pun dan di mana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga
dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang bersamaan seperti menggunakan
video call atau live chat (Ermayulis, 2020). Oleh karena itu peran guru menjadi sangat
penting mengingat para guru harus bekerja lebih ekstra demi mengajarkan mata
pelajaran kepada para peserta didiknya. Guru harus memastikan bahwa peserta didik
tetap mendapatkan meteri pembelajaran meskipun kegiatan belajar mengajar
dilakukan secara online atau dirumah.
5
protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Hal ini banyak dilakukan oleh
sekolah-sekolah yang ada di daerah pedesaan maupun di didaerah pegunungan.
6
didik mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan meskipun di tempat yang
berbeda. Selain itu banyak hambatan dalam pembelajaran daring yang dilakukan
diantaranya tidak semua para peserta didik mempunyai alat elektronik seperti
handphone atau laptop, akses internet yang belum merata, dan terkadang para murid
yang merasa lelah atau bosan karena harus seharian berhadapan dengan layar
handphone atau laptop. Tidak semua para peserta didik mempunyai alat elektronik
seperti handphone sehingga terkadang mereka harus meminjam bahkan bergabung
dengan temannya yang lain. Selain tidak mempunyai ada kemungkinan juga peserta
didik tidak mengerti mengoperasikan alat elektronik. (Dewi, 2020).
7
mendatangi rumah para peserta didik untuk mengajar karena kondisi dan keterbatasan
yang ada (Yunitasari & Hanifah, 2020).
Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses
informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses
informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang
memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang
diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah
diberikan kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas.
Penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali, mengenai
model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru
sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian harus
mengubah model pembelajaran tersebut.
8
2.5 Dampak Positif Pandemi COVID-19 Terhadap Perkembangan Pendidikan
Di balik masalah dan keluhan, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi
pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi
untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang
semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam
bidang teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi
pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan
mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai
suatu kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat
mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di
kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target
pencapaian dalam pembelajaran. Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba
dan digunakan. Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara
lain, e-learning, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial
whatsapp. Sarana-sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media
dalam melangsungkan pembelajaran seperti di kelas. Dengan menggunakan media
online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta
mengakses teknologi semakin dikuasai oleh siswa maupun guru.
9
telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka
dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan
pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi
yang telah disampaikan oleh guru. Adanya pandemi covid-19 juga memberikan
hikmah yang lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang
tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar
anak secara langsung. Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi
belajar anak dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif
dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.
Orang tua dapat melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak mengenai
materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orang tua
adalah institusi pertama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran secara
online yang diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana
kompetensi dan kemampuan anaknya. Kemudian ketidakjelasan dari materi yang
diberikan oleh guru, membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin
terjalin dengan baik. Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah berbagai sektor kehidupan manusia,
termasuk dalam pendidikan. Dalam perkembangannya, pendidikan Indonesia di masa
pandemi mengalami banyak sekali peningkatan, terutama dalam pemahaman tentang
teknologi. Akan tetapi, hal tersebut juga memberikan dampak negatif.
3.2 Saran
Dampak negatif Covid-19 terhadap perkembangan pendidikan perlu diwaspadai. Peran
orang tua dan guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Diharapkan agar
guru dan orang tua bekerja sama untuk mengawasi perkembangan pada anak.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. (2021). Perkembangan Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi
Covid-19. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(2).
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.324
Matdio.Siahaan. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia . Jurnal Kajian Ilmiah
(JKI).http://repository.ubharajaya.ac.id/4842/2/Jurnal%20PANDEMIC%20MATDIO%20S.
pdf.
Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar
Siswa pada Masa COVID 19. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(3), 236–240.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di
Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
12