Anda di halaman 1dari 19

Pendahuluan

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah dalam
rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis
untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di desa sekaligus
mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan. Dalam
konteks demikian, BUMDes Bangkit Bersama pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau
penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang bisa dilakukan antara
lain:

 pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam


pengelolaan aset ekonomi desa,
 mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar
baik dalam jaringan pasar,
 mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan,
 menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
 mengembangkan unsur pendukung seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan
teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan
pembinaan dan regulasi.

BUMDes Bangkit Bersama merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai
ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping itu,
keberadaan
BUMDes Bangkit Bersama juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan
asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat secara optimal.

Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana
diamanatkan dalam Bab X yang menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa
yang disebut BUMDes Bangkit Bersama . Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan desa. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan pendirian BUMDes Bangkit
Bersama, maka berdasarkan Pasal 136 PP Nomor 43 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan
UU Nomor 6 tentang Desa.
Nama Bumdesa : BANGKIT BERSAMA
Alamat Desa : JUNGJANG WETAN
Kecamatan : ARJAWINANGUN
Kabupaten : CIREBON
Provinsi : JAWA BARAT
Izin Usaha : IUMK dengan Nomor 1215000110329
Kode KBLI : 94110
NPWP : 82.524.028.6-426.000
Tanggal Berdiri : 31 JULI 2017

Dukungan pemerintah desa pasca lahirnya UU Desa disamping berupa dukungan


regulasi sebagaimana yang disampaikan diatas juga berupa fasilitasi permodalan dengan jumlah
total Rp. 30.000.000,- yang diberikan secara kes pada tahun 2017 sehingga total penyertaan modal
desa di BUMDesa Jungjang Wetan dari sejak awal pendiriannya adalah Rp 30.000.000,-

Dukungan regulasi maupun fasilitasi permodalan yang diberikan kepada BUMDesa Jungjang
Wetan, menjadikan BUMDesa Jungjang Wetan berkemampuan untuk meningkatkan produk dan
layanannya.Pada tahun 2017 ini setidaknya terdapat satu unit usaha yaitu Budidaya Ikan Gurame.

Biodata Ketua dan Anggota Bumdes:


 Hartono sebagai Ketua Bumdes Bangkit Bersama , yang di kenal sebagai Abu Sulthon (
Lahir di Cirebon 06-11-1986: umur 35 tahun) adalah seorang wirausaha kuliner masakan
Timur tengah yaitu: Kebab, Pizza, Sepaghetti, Nasi Arab dan pernah bekerja di Restoran
Hotel Grand Zamzam Tower Makkah Al-Mukarromah dan Restoran Istanbul Express Turki
selama 3 tahun.

 Sukron sebagai Sekretaris Bumdes Bangkit Bersama, yang di kenal sebagai A ong ( Lahir di
Cirebon 05-05-1987: umur 34 tahun) adalah seorang Mahasiswa kelulusan SH Sarjana
Hukum dan pernah bekerja di bidang kelautan ( Pelayaran ) selama 3 tahun.

 Akhmad Sutrisno sebagai Bendahara Bumdes Bangkit Bersama, yang di kenal sebagai
Trisno ( Lahir di Cirebon 05-01-1996: umur 25 tahun) adalah seorang adalah seorang
Mahasiswa kelulusan SE Sarjana Ekonomi dan sekarang lagi bekerja di bidang TU di
Sekolahan SMA N Arjawinangun

 Agus Sahron sebagai anggota Bumdes Bangkit Bersama di Bidang Perdagangan, yang di
kenal sebagai H. Agus ( Lahir di Cirebon 01-03-1973: umur 48 tahun) adalah seorang Mantri
Kesehatan yang sekarang lagi berkarya di desa Jungjng Wetan.

 Egi suwarno sebagai anggota Bumdes Bangkit Bersama di Bidang Pertanian & Peternakan,
yang di kenal sebagai EGI ( Lahir di Cirebon 07-05-1995: umur 26 tahun) adalah seorang
Peternak Kerbau yang sukses

 Nurkhalim sebagai anggota Bumdes Bangkit Bersama di Bidang Jasa, yang di kenal sebagai
Aput ( Lahir di Cirebon 15-09-1981: umur 40 tahun) adalah seorang TKI sukses yang saat ini
berprofesi sebagai Seponsor TKI Luar Negeri & anggota Laskar Macan Ali.
Struktur Organisasi Bumdes:

P E N G A W A S (B P D) KOMISARIS

1. MATO. S.Pd KUWU JUNGJANG WETAN


2. ZAENAL ARIFIN. S.Pdi
SUWERMAN
3. CASMADI

DIREKTUR

HARTONO

SEKRETARIS BENDAHARA

S Y U K R O N. SH AKHMAD SUTRISNO. SE

MANAJER BIDANG USAHA MANAJER BIDANG USAHA MANAJER BIDANG USAHA


PE RD AG ANG A N JAS A PETERNAKAN & PERTANIAN

A G U S S A H R O N. S.K.M NURKHALIM EGI SUWARNO

KOMISARIS : KUWU JUNGJANG WETAN

PENGAWAS : BADAN PERMUS YAWARATAN DESA (BPD)

DIREKTUR : HARTONO

SEKRETARIS : SYUKRON. SH

BENDAHARA : AKHMAD SUTRISNO. SE

BIDANG USAHA PERDAGANGAN : AGUS SAHRON. S.K.M

BIDANG USAHA JASA : NURKHALIM

BIDANG USAHA PETERNAKAN & PERTANIAN : EGI SUWARNO


Visi Misi Bumdes “Bangkit bersama”

1. Visi BUMDes “Bangkit Bersama” adalah Meningkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan


Masyarakat Desa Jungjang Wetan

2. Misi BUMDes “Bangkit Bersama” adalah sebagai berikut:

a. Menciptakan lapangan pekerjaan


b. Memperdayakan potensi Masyarakat Desa
c. Meningkatkan Kemandirian & Kerjasama Masyarakat Desa
d. Meningkatkan wawasan kewirausahaan masyarakat

Analisa Pasar Dan Pemasaaran Bumdes “Bangkit Bersama”

Tiga kegiatan utama bisnis Bumdes Bangkit Bersama yaitu:

1. Pengelolaan Produk
2. Pengelolaan Konsumen
3. Pengembangan Inovasi.

30% kegiatan dicurahkan pada pengembangan strategi promosi dan pemasaran sebagai bagian
pengelolaan konsumen. Kegiatan produksi pada akhirnya akan bermuara pada pencapaian
kepuasan pelanggan atau konsumen.
Ketika melakukan perencanaan bisnis, sebenarnya sedang merencanakan pemasaran produk yang
akan dikembangkan dalam bisnis tersebut.

Konsep Penjualan

1 2 3 4
ORIENTAS I FOKUS CARA HASIL AKHIR
Pabrikasi atau produksi Fokus pada pengembangan Penjualan dan promosi Laba di dapat dari volume
produk pada konsumen penjualan

Konsep Pemasaran

1 2 3 4
ORIENTAS I FOKUS CARA HASIL AKHIR
Target Pasar yang ingin Produk yang di kembangkan Pemasaran terpadu untuk Laba di dapat dari volume
di raih fokus kebutuhan konsumen penciptaan citra produk penjualan

Pemasaran berupaya mendesain serangkaian proses untuk menciptakan dan mengkomunikasikan


nilai- nilai sebuah produk kepada pengguna produk, serta mengelola hubungannya dengan cara
yang menguntungkan Organisasi Bumdes “Bangkit Bersama‟ .

Oleh karena itu, kegiatan pemasaran berupaya mengkombinasikan produk harga, saluran
distribusi dan promosi ke dalam strategi-strategi agar dapat mencapai tujuan-tujuan dan target
bisnis yang telah ditetapkan, dalam rangka untuk mencapai kepuasan pengguna produk .
Kepuasan dapat tercapai jika produk suatu barang atau jasa mampu memenuhi atau melebihi
kebutuhan dan keinginan (ekspetasi) pengguna produk.
Orientasi perencanaan bisnis yang disampaikan dari Bumdes Bangkit Bersama berpusat pada
pelanggan atau pengguna produk. Idenya, jika pengguna produk terpuaskan, maka mereka akan
melakukan pengulangan pembelian.

Jika pembelian terjadi berulangkali oleh pengguna produk maka loyalitas pelanggan sudah
tercapai. Hal ini dikarenakan terjadi ikatan antara pengguna produk dengan produk dan
produsennya.

Bumdes Bangkit Bersama menuangkan


Business 9 Model Canvas (BMC)

1. Segmentasi Konsumen 2. Proposisis Nilai Konsumen 3. Channels/Saluran


4. Sumber Pendapatan 5. Sumber Daya 6. Hubungan Konsumen
7.Aktivitas yang Dijalankan 8. Kerjasama 9. Struktur Biaya

Tahap Perencanaan Bisnis Bumdes “Bangkit Bersama”

Menuangkan ide bisnis Memfalidasi BMC Dengan meminta Merevisi konsep bisnis dan
kedalam 9 elemen BMC saran dari orang lain yang tuangkan kembali
berpengalaman bisnis/ dapat kedalam BMC
menanyakan langsung pada konsumen
Revisi
Canvas
1 Refleksi
2 3

Validasi Rencana
Melakukan setudi kelayakan bisnis Mendetilkan konsep bisnis
Ide Bisnis terhadap produk yang akan di BMC
kembangkan kedalam bisnis Bumdes

5 4
Pengembangan Realisasi
Menumbuhkembangkan bisnis Memulai kegiatan bisnis dan
Bumdes perlahan tapi pasti. membuat rencana bisnis
Mengembangkan terlalu cepat tanpa menjadi kenyataan
pondasi yang kuat dapat
menghacurkan bisnis Bumdes
Ada Tiga Produk / Jasa Yang Dihasilkan

1. Bumdes ”Bangkit Bersama” budi daya Ikan Gurame namun tidak berjalan, sebab ikan pada mati
semua, unsur kepanasan.

2. Bumdes ”Bangkit Bersama” membuka Jasa Agen Brilink BRI “Brilink Bangkit Bersama” untuk
melayani masyarakat sekitar yang ingin melakukan transaksi.

Agen Brilink “Brilink Bangkit Bersama” menjadi salah satu peluang usaha yang dapat
dijalankan oleh Bumdes Bangkit Bersama untuk mendapatkan keuntungan, karena saat ini
banyak sekali masyarakat yang sudah melakukan transaksi finansial melalui BRI.

Jasa yang di hasilkan dari bagi hasil antara pihak BRI dan pengelola. Besarnya profit 5000 dan
seerusnya sampai nilai nominal penarikan dan transfer.

Gambaran Pasar:

Target pasar Agen Bilink “Brilink Bangkit Bersama” melayani transaksi berupa transfer, tarik
tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN pasca bayar, air, iuran BPJS, telepon, pembelian
pulsa, pembayaran cicilan, top up BRIZZI, Gopay, OVO, E-Tol, Transfer antar bank, dan
tabungan.

Target Atau Segmen Pasar Bumdes Yang Dituju:

Target Demografi calon konsumen

 Pria dan Wanita


 Berusia 18 hingga 50 tahun
 Latar Belakang bebas
 Petani
 Pelajar
 Dan Pegawai
Pembahasan ”Kebab Bangkit Bersama”

Kebab Bangkit Bersama adalah Kebab yang di jual dengan berbagai macam isi, dan diharapkan
konsumen dapat memilih isi kebab sesuai dengan keinginannya. Karena bahan bakunya adalah:
Roti Tortilla (kulit kebab) yang terbuat dari gandum.
Kulit kebab pada umumnya dikenal di Negara Timur Tengah. Kami ingin mengebangkan usaha
Kebab dengan cara mengolah Kebab menjadi makanan yang menarik dengan berbagai macam
isi, sehingga Kebab dapat di kenal luas oleh Masyarakat kususnya di Cirebon sekitarnya dan
umumnya seluruh Dunia.Aamiin

Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran produk yang kami jual ini, saya memasang spanduk di gerobak,
pemasaran dari mulut ke mulut, dan menggunakan promosi di media sosial gratis yang di akses
oleh banyak masyarakat pada saat ini yaitu facebook, twitter, serta instagram.
Dan Kedepan kami akan lebih Pro aktif melakukan penawaran kepada Perhotelan, Instansi
Pemerintahan, Perusahaan, lembaga pendidikan, ketring pernikahan, Ultah Aqiqoh, dan Ivent
ivent lainnya Sehingga konsumen dapat mengetahui produk kami lebih luas lagi dan tertarik
untuk mencoba membelinya.

Strategi pasar

Agar rencana mendirikan bisnis ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain :

Segment

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk
yang kami buat yaitu produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari Masyarakat
dengan tingkatan berbeda, kebab ini juga dapat di nikmati dari anak anak hingga orang dewasa.

Target

Target pasar yang dituju yaitu kalangan masyarakat setempat, anak anak hingga orang dewasa.

Position

Agar kebab ini mudah dikenali oleh Masyarakat Rasa yang berbeda lain dari pada yang lain bukan
seperti Kebab pada umumnya , kami berinovasi dengan cara menambahkan Rempah rempah
Timur Tengah kebab. Kami menambahkan isian: Cause Garlic, Cause Tomat, Cause Cabe,
Kentang, Sayuran, Kentang, Bombay, Tomat, Telur Daging Ayam dan Sapi. Jadi jika ada yang
tidak suka/tidak memakan Daging Sapi, bisa diganti isinya yaitu dengan Daging Ayam.
Tampilan kebab lebih menarik, rasa lebih enak dan kulitas baik, diharapkan Konsumen dapat
mengenali dengan mudah Produk Kebab ini.

Analisis SWOT
Kekuatan

Rasa percaya bahwa produk ini sudah diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena Produk yang kami buat ini mempunyai kualitas yang baik karena bahan-bahan
nya yang bernutrisi juga pembuatan nya yang higienis.
Kelemahan

Produk tidak tahan lama, terutama sayuran.


Sedangkan daging, caos dan tortilla bisa tahan lama.

Peluang

Produk ini memang sudah ada di kalangan Masyarakat, tetapi usaha Kebab Bangkit Bersama ini
berbeda dengan kebab yang biasa, isian Kebab ini hasil inovasi kami sehingga menjadi Produk
baru serta menarik yang dapat bersaing dengan Makanan-makanan modern lainnya.

Ancaman

Ancaman yang dapat timbul dari usaha Kebab ini antara lain :
1. Pesaing tidak sehat
2. Bahan baku yang tidak stabil
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan produk kami.

Proses Produksi Tortilla Langkah:

1. Masuk kan terigu, garam, gula, dan baking powder aduk rata kemudian masuk kan minyak
dan aduk rata smpai tepung nya berbulir bulir

2. Setelah berbulir masuk kan air susu panas.. Uleni sampai adonan menjadi kaliss tidak keras
dan tidak lengket di tangan, bisa di tambah kan air susu panas jika sekira nya adonan masih
belum kalis

3. Setelah adonan kalis bagi adonan bulat bulat kecil.. Bagi menjadi 15 bulatan kemudian tutup
dengan kain bersih dan tunggu sktar 1 jam
Setal 1 jam giling adonan sampai tipis dan kemudian panggang di teflon tnpa minyak atau
apapun

4. Setelah kulit mengembang di balik kulitnya dan sampai ke coklatan

5. Kulit pun siap saji.


Proses produksi bikin daging kebab Langkah

1. Campur semua bahan dalam wadah kecuali tepung roti. Aduk rata sampai solid.

2. Setelah adonan solid, masukan tepung roti aduk asal saja.

3. Adonan siap dicetak.. saya pakai kira-kira ya tidak ditimbang. Ambil adonan pipihkan & bentuk
sesuai selera.

4. Adonan siap dipanggang dg sedikit margarine diatas pan, kl untuk kebab saya iris-iris setelah
matang. Bisa jg disimpan frezer untuk stok.

Bahan Baku Dan Penggunaannya:


Bahan-bahan Kebab :

 Tortilla  Mentimun
 Margarine  Daging kebab
 Selada  Saus tomat
 Sawih Putih  Mayones
 Kentang  Tomat segar
Penggunaan :

1. Pertma-tama pipihkan daging kebab, daging yang telah disiapkan sambal dengan
bentuknya meleber.
2. Setelah itu, campurkan bahan-bahan seperti ketumbar, jahe, cabai merah maupun bawang
putih pada daging sapi.
3. Tahap berikutnya, campurkan Mayonaise, lada dan juga garam kedalamnya.
4. Diamkan hingga bumbu meresap pada daging sekitar selama 10 menit.
5. Setelah itu panggang hingga tercium aroma yang sedap dan juga matang.
6. Dalam membuat tortila, campurkan juga tepung dan juga garam dalam satu wadah.
Tuangkan air sembari dan diaduk rata dan dilanjut dengan memasukkan minyak sayur.
Biarkan adonan hingga 1 jam
7. Lalu ambil adonan, lalu bagi dan pisahkan menjadi 8 bagian.
8. Bentuklah bulat kemudian pipihkan pada masing- masing bagian.
9. Lalu goreng dengan cara dibolak-balik hingga 2 menit.
10. Sediakan alumunium foil kemudian simpan hasil dari tortila goreng ke bagian atasnya.
Jika sudah semua, masukkan pada lemari es.
11. Untuk penyajianya, sediakan piring saji kemudian simpan tortila bersama sayur letakkan
ditengah tortila.
12. Tambahkan saus tomat dan juga saus sambal dalam sayuran kemudian tambahkan daging
kebab.
13. Sirami dengan mayonaise daging tersebut kemudian gulung tortila sampai membungkus.
14. Panggang diatas margarin panas hingga warna menjadi gelap dan matang. Angkat dan
sajikan.
Kapasitas Produksi:
Dalam 1 Grobak harian, Mingguan dan Bulanan

KG BAHAN BAKU PDP HARGA 1 HARI 1 MINGGU 1 BULAN


½ kg Sapi Kebab 40 60.000 60.000 420.000 1.800.000
½ kg Sapi Shawarma 20 60.000 60.000 420.000 1.800.000
1 kg Ayam Kebab 40 32.000 32.000 224.000 960.000
1 kg Ayam Shawarma 30 32.000 32.000 224.000 960.000
½ kg Telor 7 14.000 14.000 98.000 420.000
1 kg Cause Cabe caset 72 19.000 19.000 133.000 570.000
1 kg Cause Tomat 72 17.000 17.000 119.000 510.000
1 kg Mayonais 72 30.000 30.000 210.000 900.000
4 kg Sawi Putih 28.000 28.000 196.000 840.000
1 kg Timun 10.000 10.000 70.000 300.000
1 kg Tomat 10.000 10.000 70.000 300.000
½ kg Bombay 4 28.000 28.000 196.000 840.000
2 kg Kentang 36.000 36.000 252.000 1.080.000
½ kg Selada 10.000 10.000 70.000 300.000
1 kg Wortel 20.000 20.000 140.000 600.000
1 kg Minyak 14.000 14.000 98.000 420.000
2pks Cabe Bubuk Aida 5.000 5.000 35.000 150.000
1 klg Susu Omela 12.000 12.000 84.000 360.000
¼ kg Miseseres 7.000 7.000 49.000 210.000
¼ kg Keju Cheddar Gold 14.000 14.000 98.000 420.000
2 pks Plastik kecil 17.000 17.000 119.000 510.000
2 pks Plastik Sedang 18.000 18.000 126.000 540.000
80pcs Karton kebab 28.000 28.000 196.000 840.000
15pcs Setervoam „Aroby 10.000 10.000 70.000 300.000
16pcs Setervoam Burger 10.000 10.000 70.000 300.000
25pcs Karton Maryam 15.000 15.000 105.000 450.000
80pcs Tortilla kebab 80.000 80.000 560.000 2.400.000
8 pcs Karton Nasi Arab 12.000 12.000 84.000 360.000
16pcsBurger 25.000 25.000 175.000 750.000
25pcsMaryam 70.000 70.000 490.000 2.100.000
2 tbgGas 50.000 50.000 161.000 690.000
1 pksTissue 14.000 14.000 98.000 420.000
12 pcSarung Tangan 8.000 8.000 56.000 240.000
2 pksMargarin 10.000 10.000 70.000 30.000
TOTAL 825.000 825.000 5.775.000 24.750.000
PENGELUARAN
Modal Dan keuntungan Kebab Dalam 1 Hari, 1 Munggu dan 1 Bulan

MENU HARGA Xp JML 1 HARI 1 MINGGU 1 BULAN


Kebab Sapi 15.000 X 24 360.000 360.000 2.520.000 10.000.000
Kebab Ayam 12.000 X 24 288.000 288.000 2.016.000 8.640.000
Ayam Sawarma 13.000 X 30 390.000 390.000 2.730.000 11.700.000
Sapi Shawarma 18.000 X 20 360.000 360.000 2.520.000 10.800.000
Burger Sapi 15.000 X 16 240.000 240.000 1.680.000 7.200.000
Burger Ayam 12.000 X 16 192.000 192.000 1.344.000 5.760.000
Roti Maryam 8.000 X 25 200.000 200.000 1.400.000 6.000.000
TOTAL PENDAPATAN KOTOR 2.030.000 2.030.000 14.210.000 60.900.000
PENGELUARAN
Bahan baku awal 825.000 5.775.000 24.750.000
Upah karyawan 2 Orang 80.000 560.000 2.400.000
Bonus 2 Orang 40.000 280.000 1.200.000
Listrik 5000 35.000 150.000
Sewa tenan 20.000 140.000 600.000
Penyusutan 5.000 35.000 150.000
Kebersihan 2000 14.000 60.000
Uang makan 16.000 112.000 480.000
Transport 8.000 56.000 240.000
Kesehatan 5000 35.000 150.000
Dll 10.000 70.000 300.000
TOTAL KEUNTUNGAN BERSIH 1.014.000 7.098.000 30.420.000
Rencana Pengembangan Produksi:

1. Meningkatkan Promosi Kebab .

a. Pengiklanan merupakan informasi yang diberikan produsen kepada konsumen dengan


semenarik mungkin agar konsumen merasa ingin memiliki produk tersebut. Iklan dapat
dipasang pada media massa seperti televisi, surat kabar, majalah, ataupun melalui internet
dengan memanfaatkan kerjasama teknologi digital melaluiwebsite.

b. Personalselling. Dalam personal selling terjadi interaksi langsung saling bertemu muka
antara pembeli dengan penjual komunitas yang dilakukan keduabelah pihak, bersifat
individu dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tangga panse bagai
umpan Cirebon tentang keinginan dan kesukaan pembeli, penyampaian berita atau
percakapan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Didalam
restoran pramusaji dapat meningkatkan penjualan melalui hubungan dengan para tamu.
Pramusaji dapat memberikan saran, mengingatkan, dan membantu konsumen dalam
menentukan pilihannya.

1. Mengembangkan Outlet-outlet makanan Timur Tengah dan Eropa dalam hotel dan tempat
wisata alam.

a. Membuka autlet khusus makanan Timur Tengah dan Eropa sehingga para tamu
mengetahui keberadaan makanan Timur Tengah dan Eropa dalam hotel dan Wisata alam.

b. Menawarkan berbagai jenis produk makanan Timur Tengah dan Eropa yang sesuai dengan
gastronomi internasional.

2. Meningkatkan dan menjaga imejkualitas produk dan keamanan makanan Timur Tengah dan
Eropa

a. Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan produk makanan Timur Tengah dan
Eropa dalam dunia kuliner, masalah kebersihan dan kesehatan makanan merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk diperhatikan selain cara pengolahannya. Makanan yang
bersih dan sehat akan dapat meminimalkan terjadinya keracunan makanan bagi yang
menikmatinya. Jika hal ini terjadi tentunya akan dapat menimbulkan hal negatif bagi
wisatawan terhadap makanan Timur Tengah dan Eropa

b. Bekerja sama dengan pelaku pariwisata lainnya dalam memberikan informasi yang jelas
mengenai makanan Timur Tengah dan Eropa kepada wisatawan. Informasi mengenai
makanan Timur Tengah dan Eropa sangat penting untuk diketahui oleh orang banyak

3. Meningkatkan keberagaman makanan Timur Tengah dan Eropa dalam menu.

a. Mengangkat dan memperkenalkan jenis makanan Timur Tengah dan Eropa yang ada.
Potensi berbagai jenis makanan Timur Tengah dan Eropa yang ada ditiap kabupaten yang
ada di Cirebon dapat digali dan dikumpulkan untuk kemudian dipilih sesuai dengan
gastronomi internasional.
b. Memodifikasi produk-produk yang sudah ada dengan memperbaiki penampilan,
menyempurnakan produk makanan Timur Tengah dan Eropa ataupun menciptakan menu
makanan Timur Tengah dan Eropa yang baru dengan tidak menghilangkan karakter bumbu
makanan Timur Tengah dan Eropa itu sendir.
4. Memperbaiki dan menjaga konsistensi rasa makanan Timur Tengah dan Eropa

a. Membuat standard resep makanan Timur Tengah dan Eropa. Rasa yang tidak konsisten
terutama disebabkan oleh karena belum adanya suatu standar dalam pembuatan makanan
Timur Tengah dan Eropa sehingga ada perbedaan penggunaan bahan dan metode
pengolahan dari masing- masing juru masak. Dengan adanya suatu standarisasi pada
makanan Timur Tengah dan Eropa diharapkan dapat mengatasi kualitas rasa yang berbeda.

b. Peningkatan kualitas SDM. Pelatihan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kualitas SDM. Perusahaan perlu untuk memberikan pelatihan-
pelatihan makanan Timur Tengah dan Eropa kepada juru masak. Pelatihan makanan
tradisional Minangkabau diharapkan mampu menghasilkan juru masak makanan Timur
Tengah dan Eropa yang lebih profesional sehingga diharapkan mampu untuk
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Rencana Pengembangan Usaha Bumdes:

Produksi Batu Bata Merah

LATAR BELAKANG

Pembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi
ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam
pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata. Meskipun
dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding
bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata.

MANFAAT
Hasil dari usaha produksi batu bata ini adalah batu bata merah sebagai bahan untuk pembuatan
dinding bangunan, yang tingkat kekuatan dan kesejukannya dalam pembuatan rumah sangat
tinggi jika dibandingkan dengan bahan yang menggunakan batu bata pres.

LOKASI
Mengenai lokasi usaha Batu Bata Merah yang akan di kelola oleh Bumdes “Bangkit Bersama”.
mempunyai letak transportasi sangat strategis, pinggir sungai dan mudah dijangkau dari lokasi
pemasaran dan lolasi luas sehingga memungkinkan pembuatan tempat untuk Pencetakan,
Penjemuran, Pembakaran dan Penampungan Bata Batu Merah yang siap dipasarkan.

SARANA
Pembuatan Bangunan / Pabrik.
Ukuran luas bangunan ± 30 M2
Pabrik terdiri dan 4 Bagian, yaitu :

1. Ternpat Pengadukan dan Pencetakan


2. Tempat Penjemuran
3. Tempat Pembakaran
4. Tempat Pengumpulan Batu Bata siap dipasarkan.
PERALATAN
1. Mesin Pencetak Bata berfungsi sebagai pengaduk tanah merah agar menjadi liat
sampai dengan tercetaknya bata
2. Mesin Domping, Mesin Domping berfungsi sebagai penggerak mesin pencetak bata
3. Gerobak Kayu
4. Gerobak Arco
5. Cangkul
6. Sekop
7. Bahan Bakar
8. So1ar
9. Kayu Bakar
10. Bahan Campuran
11. Air
12. Pasir
13. Kapur
14. Minyak Sawit

PROSES PENCETAKAN

Tahapan Pencetakan :
 Tanah merah yang telah terkumpul disiram dengan air sekupnya.
 Masukan tanah merah tersebut dengan menggunakan sekop ke dalam mesin pancetak
bata
 Berikan minyak sawit di tempat keluarnya cetakan bata pada mesin agar bata dapat
tercetak rapi, apabila cetakan bata yang keluar dari mesin cetak belum padat atau pecah,
pekerjaan bisa diulanggi, dengan memasukan kembali tanah merah (bata) ke dalam
mesin pencetak sampai cetakan bata yang keluar betul-betul padat dan rapi.
 Potong cetakan bata yang memanjang dengan alat potong yang telah tersedia. Dalam
satu kali pemotongan menghasilkan 3 biji bata.
 Angkat dan letakan atau susun hasil cetakan yang sudah terpotong rapi ketempatnya.
Dengan mesin pencetak bata dan 3 orang karyawan dalam 1 hari dapat mencetak 5000
biji bata. Bahan bakar yang digunakan adalah solar. Solar yang diperlukan dalam setiap
produksi 1000 biji bata sebanyak 1 liter

Proses Penjemuran.
Penjemuran dilakukan sampai baru bata mengering. Penjemuran ini membutuhkan waktu 5
hari non stop, dengan catatan cuaca cerah.

Proses Pembakaran
 Proses pembakaran dilakukan selama 48 Jam (2 hari) non stop. Setiap satu kali
pembakaran terdapat 70.000 biji bata. Bahan bakar yang digunakan adalah potongan
kayu ulin, agar bahan bakar tahan lama. Potongan Kayu ulin yang digunakan sebanyak
2,5 ret dump trek.
 Jika kondisi cuaca cerah (musim kemarau), pembakaran dapat dilakukan setiap 20
hari. Apabila kondisi cuaca di musim penghujan, maka pembakaran hanya dapat
dilakukan 1 kali dalam 1 bulan.

ANALISIS EKONOMI PEMBUATAN BATU BATA MERAH


Lahan yang digunakan utuk usaha pembuatan bata merah ini bersifat pinjam pakai,
sehingga pada setiap hasil dari 1 kali pembakaran si pemilik tanah mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 1.000.000,-.

BIAYA PARSIAPAN FASILITAS

1. Mesin Pencetak Bata Rp. 40.000.000,-


2. Mesin Domping Rp. 5.000.000.-
3. Pembuatan Bangunan Pabrik dan Perlengkapan Lainya Rp. 15.000.000,
Seperti :
a. Mesin Air
b. Drum Air
c. Gerobak Arco
d. Gerobak Kayu
e. Cangkul
f. Skop
Dan lain-lain . + Jumlah Rp.60.000.000,-

Biaya Operasional

a. Sewa Lahan (pinjam pakai) Rp 1.000.000,-


b. Upah Karyawan 70.000 biji @ Rp. 140,- Rp 9.800 000,-
c. Bahan Bakar Solar 70 Liter @ Rp. 6.500,- Rp 455.000.-
d. Potongan Kayu bakar 2,5 Ret @Rp. 550.000,- Rp. 1.625.000,- +
Jumlah Rp.12.880.000,-

Hasil Pemasaran
Harga Jual Bata 70.000 biji @ Rp. 450,- Rp 31.500.000,-

Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Pertarna .


Biaya Fasilitas + Biaya Operasional
Rp. 60.000.000,- + Rp. 12.880.000, : Rp. 72.880.000,-.
Hasil Penjualan : Rp. 31.500.000-
Selisih : Rp. 41.380.000,-

Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Kedua


Biaya Operasional - : Rp. 12.880.000,-
Biaya Sewa Lahan : Rp. 1.000.800,-
Hasil Penjualan : Rp. 31.500.000,-
Selisih : Rp. 17.620.000,-
Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Ketiga
Biaya Oprasional : Rp. 12.880.000.-
Biaya Sewa Lahan : Rp. 1.000.000,-
Hasil Penjualan : Rp. 31.500.000,-
Selisih : Rp. 17.620.000,-

Perhitungan Hasil Penjualan Pembakaran Keempat


Biaya Oprasional : Rp. 12.880.000.-
Biaya Sewa Lahan : Rp. 1.000.000,-
Hasil Penjualan : Rp. 31.500.000,-
Selisih : Rp. 17.620.000,-

Hasil Penjualan Pertama : Rp 41.380.000,-


Hasil Penjualan Kedua : Rp l7.620.000,-
Selisih : Rp 23.760.000-
Hasil Penjualan Ketiga : Rp 17.620.000,-
Selisih : Rp 6.140.000,-
Hasil Penjualan Keempat : Rp.17.620.000,-
KEUNTUNGAN : Rp 11.480.000,-

Jadi pada usaha pembuatan batu bata, modal awal akan kembali setelah penjualan hasil
pembakaran yang ke 4, dengan keuntungan sebesar :Rp. 11.480.000,-
8 Tahap Tahap Pengembangan Usaha Bumdes” Bangkit Bersama”:

Tahap Pertama: Tahap persiapan meliputi penyiapan peraturan hukum tentang BUMDes serta
menyusun petunjuk pelaksanaan operasional BUMDes melalui Peraturan Bupati.
Tahap persiapan ini juga membentuk dan menetapkan tim fasilitasi, membuat Standard
Operational Procedure (SOP) BUMDes, membentuk dan menetapkan tim fasilitasi kecamatan,
serta memfasilitasi dana operasional pengembangan BUMDes dari APBD melalui Dinpermasdes
dan kecamatan,

Tahap Dua: Idetifikasi potensi yang diperlukan dalam unit usaha BUMDes dan inventarisasi
usaha yang prospekif untuk dikembangkan oleh Pemerintah Desa.

Tahap Tiga: Pembentukan BUMDes dan operasionalisasi di semua tingkatan sebagai proses
penguatan kelembagaan.

Tahap Empat: Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar berjiwa entrepreneur.

Tahap Lima: Menyiapkan akses permodalan antar lain pengalokasian dalam Alokasi Dana
Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) bekerjasama dengan BUMD, perbankan atau yang lain.

Tahap Enam: Membangun diversifikasi usaha dan jejaring usaha serta penguatan.

Tahap Tujuh: Monitoring dan Evaluasi.

Tahap Delapan: Kemandirian


Laporan Keuangan Bumdes “Bangkit Bersama”

Rencana Kebutuhan Investasi Bumdes “Bangkit Bersama”:

Rencana Arus Kas Bumdes “Bangkit Bersama”:

 Dampak Terhadap Masyarakat “Bangkit Bersama”:

 Dampak Terhadap Lingkungan“Bangkit Bersama”:

 SK Bumdes “Bangkit Bersama”:

 AD ART Bumdes “Bangkit Bersama”:

 Peta Lokasi Bumdes “Bangkit Bersama”:

 Foto Produk Bumdes “Bangkit Bersama”:

Dokumentasi Kegiatan Bumdes “Bangkit Bersama”:

 Rekening Koran Bumdes Sejak Dibentuknya Bumdes “Bangkit Bersama”:

Anda mungkin juga menyukai