Terapi Main Bola
Terapi Main Bola
Disusun Oleh :
D3 KEPERAWATAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan karunia nikmat bagi umat-Nya. Atas Ridho-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan proposal ini.
Dalam proposal ini kami menjelaskan mengenai “Terapi bermain secara
berkelompok “yang telah kami susun secara sistematis dan materi yang di sajikan kami ambil
dari sumber-sumber terpercaya.
Proposal ini tidak akan terwujud, jika tidak ada dorongan dan dukungan dari berbagai
pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Besar harapan kami makalah ini dapat membantu meningkatkan profesi belajar mahasiswa
dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya dalam masalah disajikan dalam proposal
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Terima kasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
3. Tujuan Bermain
a. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di RS
b. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya
c. Pengembangan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah
d. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat
sakit
c. Jenis kelamin
a. Alat permainan
b. Pengetahuan cara beramain
c. Perlu energi ekstra
d. Ruang untuk bermain
e. Teman bermain
f. Waktu yang cukup
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
1 Persiapan:
5 menit
Sebelumnya kontrak waktu dengan
klien pukul 08.00 WIB
- Menyiapkan ruangan
- Menyiapkan Alat
2
- Menyiapkan anak dengan Menjawab salam
5 menit
keluarga
Memperkenalkan diri
Proses:
- Menyimpulkan
10
(reward/reinforcement positif)
- do’a
Penutup:
- Menyimpulkan
- Mengucapkan salam
3. Pelaksanaan kegiatan
a. Terapi bermain pada anak usia 25 – 36 bulan
b. Sasaran : kelompok usia preschool (>3 tahun sampai 6 tahun)
Target :
B. Pembagian tugas
1. Peran leader katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi
untuk mengapresiasikan perasaanya auxilery ego, sebagai penompang bagi
anggota yang terlalu lemah atau mendomnasi koordinator, yaitu mengarahkan
11
Peran Fasilitator
Peran Observer
Susunan kegiatan
6. Mempersilahkan
Leader
2. 20 menit Kegiatan bermain : 1. Mendengarkan
1.Leader menjelaskan tata 2. Menjawab
cara bermain bola pertanyaan
a. Menjelaskan cara 3. Menerima
menendang bola permainan
b. Menjelaskan cara 4. bermain
mengoper bola dengan 5. Bermain
teman lain 6.Mengungkapkan
c. Menjelaskan cara perasaan
menggiring bola dengan
ada tantangan
d. Leader, fasilitator dan
observed bermain bersama
anak dengan cara bermain
bola secara berkelompok
e. Leader, observed, dan
fasilititator memotivasi
anak untuk melakukan
permainan ini secara
mandiri
f. Perawat melibatkan
orang tua dalam tiap
kegiatan anak agar anak
semakin bersemangat
dalam melaksanakan terapi
bermain
5.Fasilitator mengobservasi
anak
6.Menanyakan perasaan
anak setelah melakukan
permainan tersebut
13
3. 5 menit Penutup :
Evaluasi
BAB IV
16
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan kemampuan
fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut, tanpa mempergunakan alat yang
menghasilkan atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan
imajinasi anak, dimana dalam bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannya
sendiri, minatnya, serta cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain. Bermain bagi anak
adalah suatu kebutuhan selayaknya bekerja pada orang dewasa, oleh sebab itu bermain di
rumah sangat diperlukan guna untuk mengatasi adanya dampak hospitalisasi yang diasakan
oleh anak. Dengan bermain, anak tetap dapat melanjutkan tumbuh kembangnya tanpa
terhambat oleh adanya dampak hospitalisasi tersebut.
B. Saran