Anda di halaman 1dari 61

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Kondisi Nyata dan Potensial Sekolah


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
mengamanatkan kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (K-13)
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Selain dari itu, penyusunan K-13 juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan
pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan,
SMP Humanika mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (K-13). K-13
ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (K-13) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMP Humanika ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah dengan
mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan,
baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara, mengembangkan
budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa dan berwawasan
lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All) yang mengacu
pada visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yaitu “Terselenggaranya
Layanan Pendidikan yang Prima untuk Membentuk Manusia yang Berkualitas
Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Termaju di Indonesia”.
Kurikulum SMP Humanika pada tahun pelajaran 2020-2021 menerapkan
prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, berkarakter dan berbudi pekerti luhur dan menjadi warga Negara yang

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 1
demokratis serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pada kurikulum 2013
peserta didik diharapkan mempunyai ketrampilan abad 21 yang diistilahkan 4C yaitu
Communication, collaboration, Critical Thinking and Problem Solving dan Creativity
and Innovation). Penguasaan ketrampilan 4C ini sangat penting khususnya di abad 21,
abad dimana dunia berkembang dengan cepat dan dinamis. Untuk mewujudkan
ketrampilan 4C itu diantaranya yaitu dengan adanya Integrasi PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran terutama 5 karakter yaitu religiositas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas serta Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang tidak hanya sekedar membaca dan menulis melainkan mencakup
ketrampilan berpikir menggunakan berbagai sumber baik cetak, visual, digital dan
auditori. Juga dalam pembelajaran menerapkan Higher Order of Thinking Skill
(HOTS) yaitu dalam pembelajaran memberikan pelatihan yang melatih kemampuan
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitf yang merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi sehingga diharapkan peserta didik dapat bersaing dalam kancah dunia.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta
sesuai dengan visi SMP Humanika.
SMP Humanika di Kecamatan Caringin rnenyelenggarakan Pendidikan inklusif
yaitu sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada
seluruh peserta didik, khususnya peserta didik berkebutuhan khusus untuk belajar yang
sama dengan teman sebaya di kelas reguler. Hal ini bertujuan untuk menjadikan
pendidikan sebagai sebuah wahana sosialisasi bagi peserta didik berkebutuhan khusus
untuk dapat hidup secara wajar dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta
didik lainnya.
SMP Humanika memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau
angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua
ancaman SMP Humanika bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya
kecenderungan sikap hidup metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik,
menirukan perilaku masyarakat yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu,
kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat
dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Keberadaan 32 lembaga sekolah
negeri dan lembaga swasta merupakan pesaing besar terhadap keberadaan SMP
Humanika menyikapi kondisi ini, SMP Humanika melakukan upaya nyata berupa
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan
prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali
peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Selain itu mengingat Kabupaten Bogor adalah daerah mengarah yang pada
kemajuan, maka dalam hal upaya peningkatan sumberdaya manusia dan pembentukan
akhlakul qarimah maka ditetapkan mata pelajaran muatan lokal Baca Tulis dan
Hafalan Al-Qur’an di SMP Humanika diajarkan baik secara monolitik maupun secara
integratif ke semua mata pelajaran dan pengembangan diri, yang meliputi berbagai

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 2
masalah kehidupan, diantaranya tentang membaca dan menulis Al-Qur’an. Dengan
adanya Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an tersebut diharapkan akan terbentuk karakter
warga sekolah yang berpendidikan agama yang cerdas dan berakhlakul qarimah.
Keberadaan KTSP menjadi sangat penting sebagai kerangka dasar pelajsanaan
pembelajaran di SMP Humanika. Di tengah pandemi covid-19 dan merujuk pada
protokol kesehatan di kabupaten Bogor, maka KTSP yang disusun pada Tahun
Pelajaran 2020-2021 ada penyesuaian pada pengaturan alokasi waktu di muatan
kurikulum namun demikian tetap mengacu pada Permendikbud No. 61 Tahun 2014
sebagai payung hukum pengembangan KTSP. Penyesuaian juga terjadi pada beban
belajar dan proses pembelajaran peserta didik.
Berikut ini kami gambarkan potensi dan karakteristik SMP Humanika seperti
pada tabel di bawah ini :
a. Peserta Didik
Jumlah Siswa Latar Belakang Orang Tua
per Jenjang TNI/Polri PNS Wiraswasta Buruh
59 - - 25 34
56 - - 20 46
74 - - 32 42

b. Pendidik
PNS
Jumlah GTT
Sertifikasi Belum Sertifikasi
13 1 - 13

c. Sarana Prasarana
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Guru dan TU 1 Baik
3 Ruang Belajar 6 Cukup
4 Lab. Komputer 1 Cukup
5 Ruang Perpustakaan 1 Cukup
6 Ruang Multifungsi 1 Cukup
7 Ruang OSIS dan Ekskul 1 Cukup
8 Ruang Kantin 1 Cukup
9 Toilet Guru 1 Baik
10 Toilet Peserta Didik 3 Baik
11 Ruang UKS 1 Cukup
12 Lapangan 1 Cukup

d. Program Pengembangan Karakter


No Jenis Pembiasaan Jenis Kegiatan Waktu
1 Program Religius Sholat Dhuha Setiap Jumat
2 One day one ayat Setiap Hari
3 Asma’ul Husna Setiap Hari
4 Pengajian Setiap Sabtu
5 Program Edukasi Literasi Setiap Hari

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 3
6 Program Bahasa Berbahasa Sunda Setiap Rabu
7 Berbahasa Inggris Setiap Selasa
8 Program Kreativitas Berwirausaha Setiap Kamis

e. Pengembangan SDM
No Jenis Pengembangan SDM Sasaran Estimasi Waktu
1 IHT / Workshop Guru Desember
2 MGMP Guru Per-bulan
3 Diklat Peningkatan Profesi Guru Per-semester
4 Pembinaan Admininstrasi Guru Guru Per-semester
5 Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta Didik September
6 Pembinaan Pengurus OSIS Peserta Didik Oktober

2. Kondisi Ideal
Tim pengembang beserta tim penelaah Kurikulum SMP Humanika
mengembangkan Kurikulum SMP yang mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 20, 21, 22, 23 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.
Berikut disajikan kondisi ideal yang harus dicapai SMP Humanika dalam
meningkatkan kualitas pendidikan.
a. Standar Kelulusan
Jenis Kegiatan Kondisi Ideal Capain Target Tindak Lanjut
Dimensi Memiliki Nilai-nilai Keteladanan
Sikap perilaku yang dimensi sikap pembinaan
mencerminkan belum
sikap ; terintegritas
1. Beriman dan di seluruh
bertaqwa kegiatan
kepada sekolah
Tuhan Yang
Maha Esa
2. Berkarakter,
jujur dan
peduli
3. Bertanggung
jawab
4. Pembelajara
n sejati
sepanjang
hayat
5. Sehat
jasmani dan
rohani
Dimensi Memiliki Konsep Mengaplikasik
Pengetahua pengetahuan dimensi an dalam

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 4
n faktual, pengetahuan kegiatan
konseptual, belum pembelajaran
prosedural dan teraplikasi di dan tertib
metakognitif seluruh administrasi
pada tingkat kegiatan
teknis dan
spesifik
sederhana
berkenaan
dengan :
1. Ilmu
pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni, dan
4. budaya
Dimensi Memiliki Konsep Merealisasikan
keterampil keterampilan dimensi dalam kegiatan
an berfikir dan keterampilan praktik
bertindak : belum pembelajaran
1. kreatif terimplement
2. produktif asi di seluruh
3. kritis kegiatan
4. mandiri
5. kolaboratif,
dan
6. komunikatif

b. Standar Isi
Jenis Kegiatan Kondisi Ideal Capain Target Tindak Lanjut
Kelompok mata Peserta didik Telah Keteladanan
pelajaran agama menjadi terealisasi pembinaan
dan akhlak manusia yang yang
mulia beriman dan terintegritas
bertakwa di seluruh
kepada Tuhan kegiatan
Yang Maha
Esa serta
berakhlak
mulia yang
mencakup
etika, budi
pekerti, atau
moral sebagai
perwujudan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 5
dari pendidikan
agama
Kelompok mata Peningkatan Telah Keteladanan
pelajaran kesadaran dan terealisasi pembinaan
kewarganegaraa wawasan yang
n dan peserta didik terintegritas
kepribadian akan status, di seluruh
hak dan kegiatan
kewajibannya
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara,
serta
peningkatan
kualitas dirinya
sebagai
manusia.
Kelompok mata Mengenal, Telah Keteladanan
pelajaran ilmu menyikapi, dan terealisasi pembinaan
pengetahuan dan mengapresiasi yang
teknologi ilmu terintegritas
pengetahuan di seluruh
dan teknologi, kegiatan
serta
menanamkan
kebiasaan
berpikir dan
berperilaku
ilmiah yang
kritis, kreatif
dan mandiri.
Kelompok mata Meningkatkan Telah Keteladanan
pelajaran sensitivitas, terealisasi pembinaan
estetika kemampuan yang
mengekspresik terintegritas
an dan di seluruh
kemampuan kegiatan
mengapresiasi
keindahan dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasi

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 6
dan
mengekspresik
an keindahan
serta harmoni
mencakup
apresiasi dan
ekspresi, baik
dalam
kehidupan
individual
sehingga
mampu
menikmati dan
mensyukuri
hidup, maupun
dalam
kehidupan
kemasyarakata
n sehingga
mampu
menciptakan
kebersamaan
yang harmonis.

c. Standar Proses
Jenis Kegiatan Kondisi Ideal Capain Target Tindak Lanjut
Perencanaan Kelengkapan Terealisasi dan Tersimpan
proses dan kesesuaian sesuai dengan sebagai
pembelajaran silabus dan ketentuan administrasi
RPP silabus dan guru
RPP
Pelaksanaan Ketersediaan Ketersediaan Peningkatan
proses rombel, beban belum dan
pembelajaran kerja minimal mencukupi penambahan
guru, buku target kebutuhan
teks pelajaran
dan
pengelolaan
kelas
Penilaian hasil Mengukur Ketercapaian Peningkatan
pembelajaran tingkat belum sesuai penerapan dan
pencapaian dengan target pelaksanaan
kompetensi dalam kegiatan dalam kegiatan
peserta didik,

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 7
kemajuan hasil
belajar,
memperbaiki
proses
pembelajaran
Pengawasan Pemantauan, Ketercapaian Peningkatan
proses supervisi, belum sesuai penerapan dan
pembelajaran evaluasi, dengan target pelaksanaan
pelaporan dan dalam kegiatan dalam kegiatan
tindak lanjut

d. Standar Penilaian
Jenis Kegiatan Kondisi Ideal Capain Target Tindak Lanjut
Prinsip 1. Sahih Ketercapaian Peningkatan
penialain 2. Objektif belum sesuai penerapan dan
3. Adil dengan target pelaksanaan
4. Terpadu dalam dalam
5. Terbuka kegiatan kegiatan
6. Menyeluruh
dan
berkesinamb
ungan
7. Sistematis
8. Beracuan
kriteria
9. Akuntabel
Teknik dan Melakukan Ketercapaian Peningkatan
instrumen teknik tes belum sesuai penerapan dan
penilaian (tertulis, lisan, dengan target pelaksanaan
praktik atau dalam dalam
kinerja) kegiatan kegiatan
observasi,
penugasan
individu atau
kelompok, serta
persiapan
instrumen
penialain
dengan syarat
substansi,
konstruksi dan
bahasa serta
memiliki bukti
validasi empirik

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 8
Mekanisme Pelaksana Ketercapaian Peningkatan
dan prosedur penilaian : sudah sesuai penerapan dan
penialain 1. Pendidik dengan target pelaksanaan
2. Satuan dalam dalam
pendidikan kegiatan kegiatan
3. Pemerintah

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peratura Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
perubahan pertama dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan dan perubahan kedua Peraturan Pemerintah (PP) No
13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
4. Permendikbud 79 tentang Muatan Lokal kurikulum 2013.
5. Permendikbud 61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembanga Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
6. Permendikbud 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan
Dasar Dan Pendidikan Menengah
7. Permendikbud 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
8. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
9. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
11. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
pendidikan Dasar dan Menengah.
12. Permendikbud No. 45 tahun 2015 tentang Peran Guru TIK dan KKPI dalam
Kurikulum 2013.
13. Permendikbud No. 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penaggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
14. Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan
15. Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
16. Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
17. Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
18. Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran
Kurikulum 2013
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 tahun 2003) tentang Pembinaan
Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah
20. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 25 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 9
21. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan
Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenajng Pendidikan Dasar dan Menengah.
22. Permendikbud No. 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah.
23. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2017 tentang Perubahan PP No. 74 tahun 2008
tentang Guru
24. Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah.
25. Permendikbud No. 15 tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah.
26. Peranturan Menteri Agama RI No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan.
27. Permendikbud No. 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di
Satuan Pendidikan.
28. Permendikbud No. 35 tahun 2018 tentang mata Pelajaran Informatika.
29. Permendikbud No. 37 tahun 2018 tentang KI KD Kurikulum 2013.
30. SE Menteri Nomor 4 Tahun 2020 Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurta Penyebaran Covid-19
31. SE Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Covid-19 Di Satuan Pendidikan
32. SE Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka Belajar Dalam Penentuan
Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
Pelajaran 2020-2021
33. SE Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus DiSease (Covid-19)
34. Permendikbud Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta
Didik yang memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan Bakat
Istimewa
35. Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Khusus Di Kab. Bogor
36. SE Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 422/ 8176-Set.Disdik tgl
8 Juni 2020 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 10
BAB II
TUJUAN

A. VISI SMP HUMANIKA

“ Mewujudkan Peserta Didik yang ‘APIK’ ” (BerAkhlakul Qarimah,


BerPendidikan, Inovatif dan Kreatif)

B. INDIKATOR VISI

1. Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Unggul dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan.
3. Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan dengan pendekatan Scientific.
4. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
5. Unggul dalam kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Unggul dalam pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
muatan lokal Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an.
7. Unggul dalam karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari
narkoba dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan.
8. Unggul dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

C. MISI SMP HUMANIKA

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME melalui penanaman


budi pekerti dan program kegiatan keagamaan
2. Mewujudkan pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan
3. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan Scientific.
4. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 11
5. Meningkatkan sikap kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam
berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Mewujudkan pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
muatan lokal Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an.
7. Mewujudkan karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari
narkoba dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan.
8. Mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

D. TUJUAN SMP HUMANIKA

1. Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti : Shalat Dhuha berjamaah,


Istighosah, pesantren kilat / Ramadhan dan Peringatan Hari Besar Keagamaan.
2. Terlaksananya pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan.
3. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan Scientific.
4. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik tingkat
kabupaten maupun provinsi dan nasional
5. Terlaksananya pembiasaan 5S - 1P (Salam, Salim, Senyum, Sapa, Santun, dan
Peduli Lingkungan).
6. Terlaksananya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
muatan lokal Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an.
7. Terwujudnya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari
narkoba melalui program pembiasaan, kegiatan LATANSA serta program 7K
8. Tercapainya lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk pembelajaran
sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 12
BAB III
MUATAN KURIKULER

A. MUATAN NASIONAL

Struktur Kurikulum SMP Humanika merupakan pengorganisasian Kompetensi


Inti, Mata Pelajaran, Beban Belajar, Kompetensi Dasar dan Muatan Pembelajaran
pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kompetensi Inti
dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui
Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga.
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMP Humanika ini dikembangkan
mengacu pada Standar Isi dan Standar Kelulusan serta berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan
Komite Sekolah.
SMP Humanika menggunakan Kurikulum 2013 yang dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk
mencapai kompetensi
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan
untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan, kurikulum
sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan atau
jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang dirancang dalam
rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara keseluruhan dalam
menerapkan perolehannya di masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka
Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 13
selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan
pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan kurikulum
didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan
menengah serta Standar Kompetensi satuan pendidikan.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran.
Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata
pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan memperhatikan
prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan (organisasi vertikal)
sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan dengan
karakteristik sebagai berikut :
1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
6. Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan


kurikulum berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan
menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

A) Kompetensi Inti :

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 14
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Menghargai dan menghayati 1. Menghargai dan menghayati 1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati 2. Menghargai dan menghayati 2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam santun, percaya diri, dalam santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya pergaulan dan keberadaannya pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan 3. Memahami dan menerapkan
(faktual, konseptual, dan pengetahuan (faktual, pengetahuan (faktual,
prosedural) berdasarkan rasa konseptual, dan prosedural) konseptual, dan prosedural)
ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya berdasarkan rasa ingin tahunya
pengetahuan, teknologi, seni, tentang ilmu pengetahuan, tentang ilmu pengetahuan,
budaya terkait fenomena dan teknologi, seni, budaya terkait teknologi, seni, budaya terkait
kejadian tampak mata fenomena dan kejadian tampak fenomena dan kejadian tampak
mata mata
4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
menyaji dalam ranah konkret dalam ranah konkret dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, abstrak (menulis, membaca, abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, menghitung, menggambar, dan menghitung, menggambar, dan
dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan yang
dengan yang dipelajari di yang dipelajari di sekolah dan dipelajari di sekolah dan
sekolah dan sumber lain yang sumber lain yang sama dalam sumber lain yang sama dalam
sama dalam sudut sudut pandang/teori sudut pandang/teori
pandang/teori

B) Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMP Humanika terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Struktur
kurikulum SMP Humanika adalah sebagai berikut :
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan/atau Infomatika 2 2 2

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 15
Jumlah jam pelajaran per minggu 38 38 38

Keterangan :
a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi, Baca Tulis dan
Hafalan Al-Qur’an.
d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah (Bahasa Sunda).
e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah, maksimal 2 (dua) jam/minggu.
h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah
satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat
diganti setiap semesternya.
i. Untuk Mata Pelajaran Prakarya dan/atau Mata Pelajaran Informatika, satuan
pendidikan menyelenggarakan kedua mata pelajaran tersebut. Peserta didik
mendapat kedua mata pelajaran yaitu Mata Pelajaran Prakarya atau Mata
Pelajaran Informatika yang disediakan oleh satuan pendidikan.
j. Dalam hal satuan pendidikan memilih Mata Pelajaran Prakarya, satuan
pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang
disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
k. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), paskibra, marawis,
pencak silat, futsal, basket, teater, dan tari sesuai dengan kondisi dan potensi
satuan pendidikan.

C) Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMP Humanika dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu. Beban belajar satu minggu adalah minimal 38 (tiga puluh delapan)
jam pelajaran.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 16
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
(delapan belas) minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan
belas) minggu efektif.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas)
minggu efektif.
Beban belajar bagi SMP Humanika yang menyelenggarakan Sistem Kredit
Semester (SKS), diatur lebih lanjut dalam Pedoman SKS.

D) Muatan Pembelajaran

Muatan pembelajaran di SMP Humanika yang berbasis pada konsep-


konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran
dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA
berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari
sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut
merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan
kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan
sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa,
semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi
dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan
pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan
alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan
dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep
dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-
disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas
dan jelas, karena konsep- konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan
permasalahan- permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia.
Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara dihubungkan, yakni pembelajaran
dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika),
pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan
di dalam sistem AC (konten kimia).
Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar
ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi
antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain,
dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 17
E) Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.


Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti sebagai berikut :
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.

B. MUATAN LOKAL

1. Jenis dan strategi muatan lokal yang dilaksanakan instruksi Dinas


Pendidikan
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada
mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya,
seperti Teknologi Informasi dan Komuniasi, Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran sehingga sekolah harus
mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu
tahun.
a. Jenis dan strategi muatan lokal
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Kabupaten Bogor)
dan diterapkan di SMP Humanika adalah :
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN KET.
VII VIII IX
1. Bahasa Daerah (Bahasa Sunda) 2 2 2
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
3. Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an 2 2 2
Jumlah Jam Mata Pelajaran 6 6 6

1) Mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Sunda) bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 18
a. Peserta didik beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.
b. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa Sunda
sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu
bagi sebagian besar masyarakatnya.
c. Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan
fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif
untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).
d. Peserta didik mampu menggunakan bahasa Sunda untuk
meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan
kematangan sosial.
e. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam
berbahasa Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
f. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra
Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas
wawasan kehidupan.
g. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Sunda.

2) Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi bertujuan agar


peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk
mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar
sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani
aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja,
dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses
pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih
terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan
terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif,
kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah
sehari hari.

3) Mata pelajaran Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 19
a. Mengkaji dan membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar,
sekaligus memahami kata-kata dan kandungan makna-maknanya, serta
menyempurnakan cara membaca Al-Qur’an yang benar.
b. Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang makna ayat-ayat
Al-Qur’an dan bagaimana cara merenungkanya dengan baik.
c. Menjelaskan kepada peserta didik tentang berbagai hal yang terkandung
di dalam Al-Qur’an, seperti petunjuk-petunjuk dan pengarahan–
pengarahan yang mengarah pada kemaslahatan seorang Muslim.
d. Menjelaskan kepada peserta didik tentang hukum-hukum yang ada di
dalam Al-Qur’an dan memberi kesempatan kepada mereka untuk
menyimpulkan suatu hukum dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
dengan caranya sendiri.
e. Agar seorang peserta didik berperilaku dengan mengedepankan etika-
etika Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pijakan dalam
Memantapkan akidah Islam di dalam hati peserta didik, sehingga ia
selalu mensucikan dirinya dan mengikuti perintah-perintah Allah swt.
f. Agar seorang peserta didik beriman dan penuh keteguhan terhadap
segala hal yang ada di dalam Al-Qur’an. Di samping dari segi nalar, ia
juga akan merasa puas terhadap kandungan maknamaknanya, setelah
mengetahui kebenaran bukti-bukti yang dibawanya.
g. Menjadikan peserta didik senang membaca Al-Qur’an dan memahami
nilai-nilai keagamaan yang dikandungnya.
h. Mengkaitkan hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dengan
realitas kehidupan seorang muslim, sehingga seorang peserta didik
mampu mencari jalan keluar dari segala persoalan yang dihadapinya.
i. Mengetahui bahwa Al-qur’an adalah kitab suci Allah yang sudah
terbukti kebenarannya.
j. Menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep membaca dan menulis
dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.

Rumusan kompetensi dasar muatan lokal Bahasa Daerah (Bahasa


Sunda), Teknologi Informasi dan Komunikasi, Baca Tulis dan Hafalan Al-
Qur’an, sebagai berikut :
1. Bahasa Daerah (Bahasa Sunda)
a. KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 20
kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami dan 4.1 Menyusun dan
mengidentifikasi kaidah, mendemontrasikan
bentuk, struktur teks, dan teks paguneman
unsur kebahasaan dalam tentang menyapa,
paguneman tentang menyapa, memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri, berpamitan, meminta
berpamitan, meminta izin, izin mengucapkan
mengucapkan terima kasih, terima kasih, dan
dan meminta maaf, serta meminta maaf serta
menanggapinya, sesuai menanggapinya dengan
dengan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi
teks dan unsur kebahasaan. sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai
konteks.
4.2 Mendemonstrasikan jenis,
3.2 Mengidentifikasi jenis, ragam
ragam (varian), dan
(varian), istilah, prosedur
prosedur kaulinan barudak
kaulinan barudak sesuai
melalui pengamatan
dengan fungsi sosial, struktur
langsung dari berbagai
teks dan unsur kebahasaan.
media sesuai dengan
fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan.
4.3 Menyusun dan
3.3 Mengidentifikasi ragam/ jenis
mengomunikasikan iklan
informasi, bentuk dan struktur
layanan masyarakat
teks iklan
tentang berbagai kegiatan
layanan masyarakat tentang sesuai dengan fungsi
berbagai kegiatan sesuai sosial, struktur teks dan
dengan fungsi sosial, struktur unsur kebahasaan.
teks dan unsur kebahasaan.
4.4 Menyusun dan
3.4 Mengidentifikasi bentuk,
mengomunikasikan teks
stuktur, dan isi teks narasi
narasi tentang pengalaman
tentang pengalaman pribadi
pribadi sesuai dengan
sesuai dengan fungsi sosial,
fungsi sosial, struktur teks
struktur teks dan unsur
dan unsur kebahasaan.
kebahasaan.
4.5.1 Menyusun peta
3.5 Mengidentifikasi nilai-nilai
fikiran/konsep dongeng
dongeng sasakala sesuai

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 21
sasakala yang telah
dengan fungsisosial, struktur
disimaknya sesuai dengan
teks dan unsur kebahasaan.
fungsi sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan.
4.5.2 Mengomunikasikan
dongeng sasakala dengan
bahasa sendiri sesuai
dengan fungsisosial,
struktur teks dan unsur
kebahasaan.
3.6 Mengidentifikasi unsur- unsur
bahasa, isi dan amanat sajak, 4.6 Mendeklamasikan sajak
sesuai dengan fungsi sosial, dengan penghayatan dan
struktur teks dan unsur ekspresi yang tepat, sesuai
kebahasaan. dengan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur
kebahasaan.
4.7 Melantunkan pupujian sesuai
3.7 Mengidentifikasi bentuk,
dengan ciri khas daerah
struktur dan isi teks pupujian
masing-masing sesuai
sesuai dengan fungsi sosial,
dengan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur
struktur teks dan unsur
kebahasaan.
kebahasaan.

4.8 Menyajikan isi teks narasi


3.8 Mengidentifikasi isi teks narasi
pengalaman perjalanan
pengalaman perjalanan
pribadi, dengan
pribadi, dengan
memperhatikan fungsi
memperhatikan fungsi sosial,
sosial, struktur teks, dan
struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan yang
kebahasaan yang benar dan
benar dan sesuai konteks.
sesuai konteks.

b. KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan


(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah
prosedural) berdasarkan rasa konkret (menggunakan,
ingin tahunya tentang ilmu mengurai, merangkai,
pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan
budaya terkait fenomena dan membuat) dan ranah
kejadian tampak mata. abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 22
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.1 Mengomunikasikan rumpaka
struktur teks, dan unsur kawih atau melantunkannya
kebahasaan dari rumpaka dengan memperhatikan
kawih. ekspresi dan teknik vokal.
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.2 Mengekspresikan teks warta
struktur dan unsur kebahasaan dengan memperhatikan
dari teks warta. irama/tempo, artikulasi, dan
lentong kalimat.
3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 Mengekspresikan guguritan
struktur dan unsur kebahasaan dalam bentuk pupuh Durma
dari guguritan pupuh Durma dan Mijil dengan
dan Mijil. memperhatikan ekspresi dan
teknik vokal.
4.4 Mengekspresikan sisindiran
3.4 Memahami dan dalam bentuk tulisan dan lisan
mengidentifikasi fungsi sosial, (misalnya melalui poster,
struktur dan unsur kebahasaan meme, atau tempas sindir)
dari sisindiran. dengan memperhatikan
struktur, ekspresi, dan lentong
kalimat.
3.5 Memahami dan 4.5 Menyajikan teks memandu
mengidentifikasi fungsi sosial, acara formal dan nonformal
struktur dan unsur kebahasaan dengan memperhatikan fungsi
dari teks memandu acara sosial, ekspresi, dan lagu
formal dan non formal. kalimat (lentong).
3.6 Memahami dan 4.6 Menyajikan dan menanggapi
mengidentifikasi fungsi sosial, artikel bertema seni budaya
struktur dan unsur kebahasaan Sunda dengan memperhatikan
dari artikel seni budaya Sunda. fungsi sosial, serta struktur dan
unsur kebahasaan.
3.7 Memahami dan 4.7 Menanggapi bahasa dan isi
mengidentifikasi fungsi sosial, laporan lalampahan dengan
struktur dan unsur kebahasaan memperhatikan kerunutan
dari laporan lalampahan. kalimat dan kesantunan
berbahasa
3.8 Memahami dan 4.8 Menanggapi nilai-nilai carita
mengidentifikasi fungsi sosial, pondok dengan memperhatikan
struktur dan unsur kebahasaan unsur-unsur intrinsik, fungsi
dari carita pondok. sosial, serta aspek kebahasaan.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 23
c. KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan


pengetahuan (faktual, menalar dalam ranah konkret
konseptual, dan prosedural) (menggunakan, mengurai,
berdasarkan merangkai, memodifikasi, dan
rasa ingin tahunya tentang ilmu membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar,
kejadian tampak mata. dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahamidan 4.1 Menyajikan teks biantara
mengidentifikasi teks biantara dengan memperhatikan
dengan memperhatikan fungsi fungsi sosial, struktur teks,
sosial, struktur teks, dan unsur dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan yang benar dan benar sesuai konteks.
sesuai konteks.
3.2 Mengidentifikasiisi teks 4.2 Menemukan makna yang
deskripsi tentang kampong terkait dengan fungsi sosial,
adat Sunda, dengan struktur teks dan unsur
memperhatikan fungsi sosial, kebahasaan teks deskripsi
struktur teks, dan unsur tentang kampung adat Sunda.
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.3 Mengidentifikasi kekayaan 4.3 Menafsirkan kekayaan bahasa
bahasa Sunda (kosa kata, Sunda (kosa kata, idiom, dan
idiom, dan bahasa media bahasa media sosial) yang
sosial) melalui beragam media, berkaitan dengan fungsi
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
sosial, struktur teks, dan unsur unsur kebahasaan melalui
kebahasaan yang benar dan beragam media.
sesuai konteks.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 24
3.4 Mengidentifikasi unsur 4.4 Mendreskripsikan isi ringkasan
intrinsik dalam ringkasan novel remaja, dengan
novel remaja dengan memperhatikan fungsi sosial,
memperhatikan fungsisosial, struktur teks, dan unsur
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
sesuai konteks.
3.5 Mengidentifikasi unsur- 4.5 Mendemontrasikan adegan
unsur teks drama, dengan drama dengan
memperhatikan fungsi sosial, memperhatikan unsur-
struktur teks, dan unsur unsurnya, fungsi sosial,
kebahasaan yang benar dan struktur teks, dan unsur
sesuai konteks. kebahasaan.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi


a. KELAS VII
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4
(Pengetahuan) (Keterampilan)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi,
pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah
budaya terkait fenomena dan abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

Teknik Komputer

3.1 Mengenal pemfungsian 4.1 Mengamati saat sebuah


perangkat keras dan sistem piranti (misalnya HP, tablet)
operasi, serta aplikasi. dihidupkan sampai siap
dipakai.
Mematikan komputer dengan
benar.
Menjelaskan macam-macam
interaksi dengan antarmuka
standar berbagai piranti.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 25
Analisis Data

3.2 Mengenal data berupa angka 4.2 Membuat sebuah sheet yang
dan hasil perhitungan mengandung data, rumus
rumus, dan cara dan hasil pemakaian
menyimpan, serta beberapa fungsi.
mengaksesnya.
Algoritma dan Pemrograman

Memahami program visual dari 4.3.1 Meniru (menulis ulang)


demo dan tutorial. sebuah program sederhana di
Mengenal cara kerja dan objek- lingkungan visual, untuk
objek lingkungan pemrograman berkenalan dengan lingkungan.
visual yang dipakai.

Dampak Sosial Informatika

3.4 Memahami makna kolaborasi 4.4. (*)


dalam masyarakat digital.
Berpikir Komputasional (Tematis)

3.5 Computational Thinking untuk 4.5 Menyelesaikan persoalan-


menyelesaikan persoalan persoalan komputasi yang
komputasi yang mengandung mengandung graf/jejaring,
struktur data lebih kompleks pola sederhana, dan algoritmik
dan berpola. (terutama untuk robot/gerakan
visual).
Praktik Lintas Bidang (Tematis)

3.6 (*) Menumbuhkan budaya kerja


masyarakat digital dalam tim
yang inklusif.
Berkolaborasi untuk
melaksanakan tugas dengan tema
komputing.
Mengenali dan mendefinisikan
Persoalan yang pemecahannya
dapat didukung dengan
komputer.
Mengembangkan dan
Menggunakan abstraksi (model).
Mengembangkan Artefak
komputasional (produk TIK):
Siswa menulis rumus untuk
menunjang komputasi yang
dibutuhkan di pelajaran lain.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 26
Mengembangkan rencana
pengujian, menguji dan
mendokumentasikan hasil uji
artefak Komputasional (produk
TIK).
Mengkomunikasikan suatu proses,
fenomena, solusi TIK dengan
mempresentasikan,
memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.

b. KELAS VIII
Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 4
(Keterampilan)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi,
pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah
budaya terkait fenomena dan abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata. menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

Jaringan Komputer / Internet


Mengenal Internet dan jaringan lokal, 4.1 Melakukan koneksi perangkat ke
serta komunikasi data via HP
(teknologi komunikasi).
jaringan lokal maupun internet.

Mengenal konektifitas internet


melalui jaringan kabel dan
nirkabel (bluetooth, wifi,
broadband).

Mengenal enkripsi sebagai salah satu


cara untuk memproteksi data,
merahasiakan, dan membatasi
akses terhadap yang tak berhak.

Algoritma dan Pemrograman

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 27
3.2 Memahami bahwa bagaimana Membuat robot yang mampu
manusia berinteraksi dengan menggambar atau menulis dengan
komputer melalui algoritma, program sederhana.
dan bahwa algoritma Mendefinisikan variabel, menyimpan
dirancang untuk data dan mengubahnya.
mengeneralisasi solusi
berbagai situasi. Memakai instruksi kondisional

Dampak Sosial Informatika

Mengenal lebih dalam 4.3 Memakai media sosial dengan baik


perkembangan komputer dan dan berguna, dengan memperhatikan
teknologi yang mengubah privasi dan hak orang lain.
kehidupan sehari-hari.
Mengenal media sosial dan
dampaknya.
Berpikir Komputasional (Tematis)

3.4 Computational Thinking 4.4 Menyelesaikan persoalan-persoalan


untuk persoalan komputasi komputasi yang mengandung
yang lebih kompleks dari jejaring, pola, dan algoritmik.
sebelumnya
Praktik Lintas Bidang (Tematis)
3.5 (*) Menumbuhkan budaya informatika dan
TIK lewat berpikir komputasional
(Fostering computing culture).

Kolaborasi lewat tematik.


Recognizing and defining
computational problems (mengenali
dan mendefinisikan problema-
problema yang dapat diselesaikan
dengan model komputasi.

Developing and using


abstractions (mengembangkan dan
menggunakan abstraksi

Creating computational artefacts:


Mengembangkan atau
bahkan jika mampu menciptakan
artefak/produk TIK atau model
komputasi misalnya program
komputer.
Testing and refining computational
artefacts : menguji dan
memperbaiki / menyempurnakan.

c. KELAS IX
Kompetensi Dasar Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 28
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
(faktual, konseptual, dan dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan
ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata. sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

Teknologi Informasi dan Komunikasi

3.1 Mengenal fitur lanjut 4.1 Membuat laporan tugas dengan


browser. paket
office (terpadu).

3.2 Mengenal fitur aplikasi 4.2 Membuat blog untuk menunjang


CMS (Content aktivitas siswa, contohnya
Management System, membuat logbook kegiatan
pengelola konten web, terkait sekolah.
sedapat mungkin yang
berupa freeware), dan
memakai untuk membuat
blog.
Teknik Komputer
3.3 Memahami fungsi sistem 4.3.1 Menjelaskan mekanisme di sistem
komputer

(hardware dan OS) yang komputer.


memungkinkannya untuk
menerima 4.3.2 Menjelaskan bagaimana data disimpan
input,
menyimpan, memroses dan diproses (unit pengolahan logika
dan mengoutputkan data dan aritmatika).
sesuai dengan
spesifikasinya.
Analisis Data

3.4 Memahami bahwa 4.4 Mengolah data dengan


setiap aplikasi pengolah angka untuk
menyimpan data menghilangkan error,
sesuai menyatakan hubungan, atau
representasinya memudahkan untuk diproses
(word-doc, excel- komputer.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 29
tabel, ppt- slides).
Memahami pengolahan data 4.5 Merancang algoritma untjuk
menggunakan fitur mengotomasi pengumpulan data
lanjut aplikasi office. dan pengolahan data.

Mengenal model komputasi


umum.
Algoritma dan Pemrograman

3.6 Memahami bahwa sebuah 4.6 Mengimplementasi sebuah


program dapat program yang memakai atau
didekomposisi menjadi sub- mengandung sub-program
program. (prosedur, fungsi).
3.7 Memahami persoalan 4.7.1 Merancang solusi untuk suatu
komputasi dan persoalan dengan
mengusulkan solusinya. mempertimbangkan beberapa
keinginan, dan mengetes
program untuk memenuhi
kepentingan.

4.7.1 Jika dimungkinkan, membuat


“robot” yang mampu mengerjakan
tugas sederhana dari kit yang
disediakan. Catatan : "robot"
berupa sistem komputer atau
hanya perangkat lunak baik
visual ataupun tak ketinggalan.
Dampak Sosial Informatika

3.8 Memahami untung/rugi 4.8 Memilah informasi.


serta dampak
positif/negatif
membiarkan informasi
menjadi publik, atau
private.
3.9 Memahami dampak jika 4.9 Mempublikasi informasi publik
data dibiarkan dapat yang patut.
diakses publik.
Berpikir Komputasional (Tematis)

3.10 Computational Thinking 4.10 Menyelesaikan persoalan-


untuk persoalan komputasi dan persoalan komputasi dan otomasi yang
otomasi yang lebih kompleks mengandung jejaring, pola, dan
dari

sebelumnya algoritmik yang lebih kompleks.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 30
Praktik Lintas Bidang (Tematis)

Cross-Cut Component, Capstone Fostering computing


(Integrasi pengetahuan dan culture menumbuhkan budaya
keterampilan), Praktek komputasi lewat berpikir
komputasional.

Kolaborasi lewat tematik.

Recognizing and defining


computational problems
(mengenali dan
mendefinisikan problema-
problema lebih kompleks dari
sebelumnya yang dapat
diselesaikan dengan model
komputasi.

Developing and using


abstractions (mengembangkan dan
menggunakan abstraksi

Creating computational artefacts:


Mengembangkan atau
bahkan jika mampu menciptakan
artefak/produk TIK atau model
komputasi misalnya program
komputer.

Testing and refining computational


artefacts : menguji dan
memperbaiki/menyempurnak
an artefak/produk TIK atau
model komputasi.

Communicating about computing


(mengkomunikasikan
informatika) lewat pengungkapan
secara lisan maupun tulisan tentang
produk TIK yang dihasilkan.

3. Baca Tulis dan Hafalan Al-Qur’an


a. KELAS VII
Semester 1
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan 1.1. Meyakini  Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman
menghayati ajaran agama hidup

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 31
yang dianutnya 1.2. Meyakini  isi kandungan hadis tentang iman dan
hadis tentang ciri ibadah yang diterima Allah
1.3. Menghayati kandungan Q.S. al-Faatihah (1), an-
Naas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlaas
(112)tentang keesaan Allah
2. Menghargai dan 2.1. Memiliki perilaku mencintai Al-Qur'an dan Al-
menghayati perilaku jujur, Hadis dalam kehidupan
disiplin, tanggungjawab, 2.2. Terbiasa beribadah dan berdo’a sebagai
peduli (toleransi, gotong penerapan isi kandungan Q.S. al-Faatihah (1), an-
royong), santun, percaya Naas (114), al-Falaq (113) dan al-Ikhlaas (112)
diri, dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari
secara efektif dengan 2.3. Terbiasa  beribadah sebagai penerapan isi
lingkungan sosial dan alam kandungan hadis tentang ibadah yang diterima
dalam jangkauan pergaulan Allah
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan 3.1. Memahami kedudukan Al-Qur’an dan Hadis
(faktual, konseptual, dan sebagai pedoman hidup umat manusia
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang 3.2. Memahami isi kandungan Q.S. al-Faatihah (1),
ilmu pengetahuan, an-Naas (114),al-Falaq (113) dan al-Ikhlaas (112)
teknologi, seni, budaya tentang tauhid dalam konsep Islam
terkait fenomena dan 3.3. Memahami keterkaitan isi kandungan hadis
kejadian tampak mata tentang iman riwayat Ali bin Abi Thalib dari
Ibnu Majah (‫ )اإليمانمعرفةبالقلبوقولباللسانوعملباألركان‬dan
hadist riwayat Muslim dari Umar bin Khattab
( ‫قالفأخبرنىعناإليمانقاألنتؤمنباهلل‬...) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
‫لهاقولالالهإالهللا‬uuu‫اإليمانبضعوسبعونشعبةفأفض‬..) dan hadis
tentang ibadah yang diterima Allah hadis riwayat
al-bazzar dari Adh-Dhahhaq (
‫قاالللهتعالىأناخيرشريكفمنأشركمعىشريكافهوللشريكيآأيهاالناساخل‬
‫واأعمالكملله‬uu‫ص‬...) dan hadis riwayat Muslim dari
Aisyah (‫ )منعملعمالليسعليهأمرنافهورد‬dalam fenomena
kehidupan dan akibatnya
4. Mengolah, menyaji dan 4.1. Membaca Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114), al-
menallar dalam ranah Falaq (113) dan al-Ikhlaas (112)  dengan fasih
konkret (menggunakan, dan tartil
mengurai, merangkai, 4.2. Menghafal Q.S. al-Faatihah (1), an-Naas (114),
memodifikasi, dan al-Falaq (113) dan al-Ikhlaas (112) secara fasih
membuat) dan ranah dan tartil.
abstrak (menulis, membaca, 4.3. Menulis hadis tentang iman riwayat Ali bin Abi
menghitung, menggambar, Thalib dari Ibnu Majah (
dan mengarang) sesuai ‫انوعملباألركان‬uuuuu‫ )اإليمانمعرفةبالقلبوقولباللس‬dan hadist
dengan yang dipelajari di riwayat Muslim dari Umar bin Khattab
sekolah dan sumber lain ( ‫قالفأخبرنىعناإليمانقاألنتؤمنباهلل‬...) dan hadis riwayat
yang sama dalam sudut Muslim dari Abu Hurairah (
pandang/teori ‫لهاقولالالهإالهللا‬uuu‫اإليمانبضعوسبعونشعبةفأفض‬..) dan hadis
tentang ibadah yang diterima Allah riwayat al-
bazzar dari Adh-Dhahhaq (
‫قاالللهتعالىأناخيرشريكفمنأشركمعىشريكافهوللشريكيآأيهاالناساخل‬
‫واأعمالكملله‬uu‫ص‬...) dan hadis riwayat Muslim dari
Aisyah (‫)منعملعمالليسعليهأمرنافهورد‬
4.4. Menerjemahkan makna hadis tentang iman
riwayat Ali bin Abi Thalib dari Ibnu Majah (
‫انوعملباألركان‬uuuuu‫ )اإليمانمعرفةبالقلبوقولباللس‬dan hadist
riwayat Muslim dari Umar bin Khattab (
‫قالفأخبرنىعناإليمانقاألنتؤمنباهلل‬...) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
‫لهاقولالالهإالهللا‬uuu‫اإليمانبضعوسبعونشعبةفأفض‬..) dan hadis

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 32
tentang ibadah yang diterima Allah riwayat al-
bazzar dari Adh-Dhahhaq (
‫قاالللهتعالىأناخيرشريكفمنأشركمعىشريكافهوللشريكيآأيهاالناساخل‬
‫واأعمالكملله‬uu‫ص‬...) dan hadis riwayat Muslim dari
Aisyah (‫)منعملعمالليسعليهأمرنافهورد‬
4.5. Menghafalkan hadis tentang iman riwayat Ali bin
Abi Thalib dari Ibnu Majah (
‫انوعملباألركان‬uuuuu‫ )اإليمانمعرفةبالقلبوقولباللس‬dan hadist
riwayat Muslim dari Umar bin Khattab (
‫قالفأخبرنىعناإليمانقاألنتؤمنباهلل‬...) dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah (
‫لهاقولالالهإالهللا‬uuu‫اإليمانبضعوسبعونشعبةفأفض‬..) dan hadis
tentang ibadah yang diterima Allah riwayat al-
bazzar dari Adh-Dhahhaq (
‫قاالللهتعالىأناخيرشريكفمنأشركمعىشريكافهوللشريكيآأيهاالناساخل‬
‫واأعمالكملله‬uu‫ص‬...) dan hadis riwayat Muslim dari
Aisyah (‫)منعملعمالليسعليهأمرنافهورد‬

Semester 2
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan1.1. Menyadari  pentingnya sikap tasamuh
menghayati ajaran agama
yang dianutnya 1.2. Meyakini pentingnya sikap optimis dan
istiqamah dalam berdakwah

2. Menghargai dan2.1. Memiliki sikap tasamuh sesuai isi kandungan al-


menghayati perilaku jujur, Kaafiruun (109), Q.S al-Bayyinah (98) dan hadis
disiplin, tanggungjawab, tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi 2.2. Memiliki sikap optimis dan istiqamah dalam
secara efektif dengan berdakwah sesuai isi kandungan Q.S. al-
lingkungan sosial dan alam Lahab(111) dan Q.S an-Nashr (110) dalam
dalam jangkauan pergaulan kehidupan sehari-hari
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan3.1. Memahami isi kandungan al- Kaafiruun (109) 
(faktual, konseptual, dan dan Q.Sal-Bayyinah (98)  tentang toleransi dan
prosedural) berdasarkan membangun kehidupan umat beragama dan hadis
rasa ingin tahunya tentang riwayat Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban, Hakim,
ilmu pengetahuan, Baihaqi dari Ibnu Umar RA (
teknologi, seni, budaya ‫ار‬ ِ ‫ج‬
َ ‫ل‬
ِ ‫م‬ْ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ُ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ‫ه‬
ِ ‫َالل‬
‫د‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬ِ ‫ن‬
ِ ‫ا‬ ‫ير‬
َ ‫ج‬
ِ ْ
‫ُال‬‫ر‬ ‫ي‬ْ َ‫خ‬ ‫و‬
َ ‫ه‬ِ ‫ب‬
ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬
َ ‫ل‬
ِ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ُ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ‫ه‬
ِ ‫َالل‬
‫د‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
ِ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ ‫ح‬
َ ْ‫ص‬َ ‫ُاأل‬
‫ر‬ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬
terkait fenomena dan ‫) ِه‬dan hadis riwayat Muslim dari Anas bin Malik(
kejadian tampak mata ‫ار ِه َماي ُِحبُّلِنَ ْف ِس ِه‬ِ ‫)والَّ ِذىنَ ْف ِسىبِيَ ِد ِهاَل ي ُْؤ ِمنُ َع ْبد ٌَحتَّىي ُِحبَّلِ َج‬
َ
3.2. Memahami isi kandungan Q.S. al-Lahab (111)
dan Q.San-Nashr (110) tentang problematika
dakwah
4. Mengolah, menyaji dan4.1. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dalam Q.S.
menallar dalam ranah al-Bayyinah (98), al- Kaafiruun (109)  , dan
konkret (menggunakan, Qur’an surat-surat pendek pilihan
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan 4.2. Menulis hadis tentang sikap tasamuh
membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, 4.3. Menerjemahkan hadis tentang sikap tasamuh
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai 4.4. Menghafal hadis tentang sikap tasamuh hadis
dengan yang dipelajari di riwayat Ahmad, Turmudzi, Ibnu Hibban, Hakim,
sekolah dan sumber lain Baihaqi dari Ibnu Umar RA (
yang sama dalam sudut ‫ار‬ ‫ج‬
َ ‫ل‬
ِ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ُ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ‫ه‬
ِ ‫َالل‬
‫د‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬ِ ‫ن‬
ِ ‫ا‬ ‫ير‬
َ ‫ج‬ِ ْ
‫ُال‬
‫ر‬ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ‫و‬‫ه‬
َِِ ‫ب‬‫اح‬
ِ ‫ص‬
َ ‫ل‬
ِ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ ‫ر‬
ُ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ‫ه‬
ِ ‫َالل‬
‫د‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
ِ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ ‫ح‬
َ ْ‫ص‬َ ‫ُاأل‬
‫ر‬ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬
ِ

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 33
pandang/teori ‫ ) ِه‬dan hadis riwayat Muslim dari Anas bin Malik(
ِ ‫َوالَّ ِذىنَ ْف ِسىبِيَ ِد ِهاَل ي ُْؤ ِمنُ َع ْبد ٌَحتَّىي ُِحبَّلِ َج‬
‫ار ِه َماي ُِحبُّلِنَ ْف ِس ِه‬

b. KELAS VIII
Semester 1
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan1.1. Meyakini bahwa setiap rizki telah ditentukan
menghayati ajaran agama Allah
yang dianutnya
1.2. Menghayati keutamaan tolong menolong dan
menyantuni anak yatim

2. Menghargai dan2.1. Memiliki  sikap peduli sebagai implementasi dari


menghayati perilaku jujur, pemahaman  Q.S. Al  Kautsar (108) dan Q.S. Al
disiplin, tanggungjawab, Maa’un (107).
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi 2.2. Memiliki sikap tolong menolong dan mencintai
secara efektif dengan anak yatim sesuai isi kandungan Al-Qur’an dan
lingkungan sosial dan alam Al-Hadis
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan3.1. Memahami isi kandungan Q.S. al-Quraisy dan
(faktual, konseptual, dan Q.S. al-Insyiraah (94) tentang ketentuan rezeki
prosedural) berdasarkan dari Allah
rasa ingin tahunya tentang 3.2. Memahami isi kandungan Q.S. al-Kautsar (108)
ilmu pengetahuan, dan Q.S.al-Maa’un (107) tentang kepedulian
teknologi, seni, budaya social dan isi kandungan hadis tentang  perilaku
terkait fenomena dan tolong menolong riwayat Bukhori dari Abdullah
kejadian tampak mata ibnu Umar
(‫لمه‬uu‫المسلمأخوالمسلماليظلمهواليس‬... )dan hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah
(‫اللهعنهكربة‬uuu‫مننفسعنمؤمنكربةنفس‬.. )dan hadis tentang
mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (‫افالليتيم‬uu‫أناوك‬...)dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Abu Hurairah (
‫خيربيتفيالمسلمينبيتفيهيتيم‬..)dalam fenomena kehidupan
dan akibatnya
4. Mengolah, menyaji dan4.1. Menerapkan hukum bacaan mad ‘iwadl, mad
menallar dalam ranah layin, danmad ‘aridh lissukuun dalam Al-Qur’an
konkret (menggunakan, Surat-surat pendek  pilihan
mengurai, merangkai, 4.2. Menulis hadis tentang  tolong-menolong dan 
memodifikasi, dan mencintai anak yatim
membuat) dan ranah 4.3. Menerjemahkan hadis tentang tolong-menolong
abstrak (menulis, membaca, dan mencintai anak yatim
menghitung, menggambar, 4.4. Menghafal hadis tentang tolong-menolong
dan mengarang) sesuai riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar  (
dengan yang dipelajari di ‫لمه‬uu‫المسلمأخوالمسلماليظلمهواليس‬... ) dan hadis riwayat
sekolah dan sumber lain Muslim dari Abu Hurairah
yang sama dalam sudut  (‫اللهعنهكربة‬uu‫مننفسعنمؤمنكربةنفس‬.. ) dan hadis tentang
pandang/teori mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (‫افالليتيم‬uu‫أناوك‬...) dan hadis riwayat Ibnu
Majah dari Abu Hurairah (‫خيربيتفيالمسلمينبيتفيهيتيم‬..)

Semester 2
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan1.1. Menyadari pentingnya menerapkan pola hidup

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 34
menghayati ajaran agama seimbang antara dunia dan akhirat
yang dianutnya 1.2. Meyadari akibat sikap buruk  sebagaimana
kandungan Q.S. al-Humazah (104) dan at-
Takaatsur(102)
2. Menghargai dan2.1. Terbiasa menghindari perilaku buruk sesuai isi 
menghayati perilaku jujur, kandungan Q.S. al-Humazah (104) dan at-
disiplin, tanggungjawab, Takaatsur(102)dalam fenomena kehidupan
peduli (toleransi, gotong sehari-hari dan akibatnya
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan 2.2. Memiliki perilaku  keseimbangan hidup dunia
lingkungan sosial dan alam dan akhirat
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan3.1. Memahami isi kandungan Q.S. al-Humazah
(faktual, konseptual, dan (104) dan at-Takaatsur (102)tentang sifat cinta
prosedural) berdasarkan dunia dan melupakan kebahagian hakiki
rasa ingin tahunya tentang 3.2. Memahami isi kandungan hadis tentang perilaku
ilmu pengetahuan, keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat
teknologi, seni, budaya Ibnu Asakir dari Anas (‫ليسبخيركممنتركدنياهآلخرته‬...)
terkait fenomena dan dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
kejadian tampak mata u‫عيف‬uuuu‫المؤمنالقويخيروأحبإلىاللهمنالمؤمنالض‬...) dan hadis
riwayat Bukhori dari Zubair bin Awwam (
u‫ألنيأخذأحدكمأحبالفيأخذخزمةمنحطب‬...)
4. Mengolah, menyaji dan4.1. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam
menallar dalam ranah Q.S. al-Humazah (104) dan at-Takaatsur(102)
konkret (menggunakan, 4.2. Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di
mengurai, merangkai, dunia dan akhirat
memodifikasi, dan 4.3. Menerjemahkan hadis tentang keseimbangan
membuat) dan ranah hidup di dunia dan akhirat
abstrak (menulis, membaca, 4.4. Menghafalkan hadis tentang keseimbangan hidup
menghitung, menggambar, di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari
dan mengarang) sesuai Anas (‫ليسبخيركممنتركدنياهآلخرته‬...) dan hadis riwayat
dengan yang dipelajari di Muslim dari Abu Hurairah (
sekolah dan sumber lain u‫عيف‬uuuu‫المؤمنالقويخيروأحبإلىاللهمنالمؤمنالض‬...) dan hadis
yang sama dalam sudut riwayat Bukhori dari Zubair bin Awwam (
pandang/teori u‫ألنيأخذأحدكمأحبالفيأخذخزمةمنحطب‬...)

a. KELAS IX
Semester 1
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan1.1. Menyadari pentingnya menjaga kelestarian  alam.
menghayati ajaran agama 1.2. Meyakini kekuasaan Allah pada fenomena alam
yang dianutnya yang terjadi
2. Menghargai dan2.1. Terbiasa menyikapi dengan baik fenomena alam
menghayati perilaku jujur, sebagai penerapan isi kandungan Q.S. al-
disiplin, tanggungjawab, Qaari’ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99)
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan 2.2. Memiliki sikap peduli terhadap lingkungan
lingkungan sosial dan alam sesuai isi kandungan hadis tentang kelestarian
dalam jangkauan pergaulan alam.
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan3.1. Memahami isi kandungan Q.S. al-Qaari’ah (101),
(faktual, konseptual, dan Q.S.al-Zalzalah (99)  tentang fenomena alam
prosedural) berdasarkan 3.2. Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. al-
rasa ingin tahunya tentang Qaari’ah(101), Q.S. al-Zalzalah (99)   tentang

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 35
ilmu pengetahuan, fenomena alam dalam kehidupan
teknologi, seni, budaya 3.3. Memahami keterkaitan isi kandungan hadis
terkait fenomena dan riwayat Tirmidzi ( ‫ض ا َم ِّي َت ًة‬ ً ْ‫ َم ْنأَحْ يىأَر‬ .), riwayat Ibnu
kejadian tampak mata َ َ
Majah (‫ َم ْنحَ فرَ ِبئرً افلهُأرْ َبع ُْونذِرَ اعً ا‬ ...), riwayat Ahmad (
َ َ ْ َ
‫ص ا ِء ْال َخي ِْل‬ َ ‫عَ ْنإِ ْخ‬...), riwayat Al Bazzar (
ْ َ ‫ َنه‬ ... ) tentang perilaku menjaga dan
‫َىص ي ِْرالرُّ و ِح‬
melestarikan lingkungan alam dengan fenomena
kehidupan dan akibatnya
4. Mengolah, menyaji dan4.1. Menerapkan hukum mad silah, mad badal, mad
menallar dalam ranah tamkin,dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari’ah
konkret (menggunakan, (101),Q.S. al-Zalzalah (99)  dan pada surat-surat
mengurai, merangkai, pendek pilihan
memodifikasi, dan 4.2. Menulis hadis riwayat Tirmidzi ( ‫ َم ْنأَحْ يىأَرْ ضً ا َم ِّي َت ًة‬ .),
membuat) dan ranah riwayat Ibnu Majah (‫ َم ْنحَ َفرَ ِب ْئرً ا َفلَهُأَرْ َبع ُْو َن ذِرَ اعً ا‬ ...),
abstrak (menulis, membaca, riwayat Ahmad (‫ص ا ِء ْال َخي ِْل‬ َ ‫عَ ْنإِ ْخ‬ ...), riwayat Al
menghitung, menggambar, Bazzar (‫َىص ي ِْرالرُّ ْو ِح‬ َ ‫ َنه‬ ... )tentang  menjaga dan
dan mengarang) sesuai melestarikan lingkungan alam
dengan yang dipelajari di 4.3. Menerjemahkan hadis riwayat Tirmidzi (
sekolah dan sumber lain ‫ض ا َم ِّي َت ًة‬ً ْ‫ َم ْنأَحْ يىأَر‬ .), riwayat Ibnu Majah (
yang sama dalam sudut ‫ َم ْنحَ َفرَ ِب ْئرً ا َفلَهُأَرْ َبع ُْو َن ذِرَ اعً ا‬ ...), riwayat Ahmad (
pandang/teori ‫ص ا ِء ْال َخي ِْل‬ َ ‫عَ ْنإِ ْخ‬ ...), riwayat Al Bazzar (
‫ َنهَىصَ ي ِْرالرُّ ْو ِح‬... ) tentang menjaga dan melestarikan
lingkungan alam
4.4. Menghafal hadis riwayat Tirmidzi (
‫ض ا َم ِّي َت ًة‬ ً ْ‫ َم ْنأَحْ يىأَر‬ .), riwayat Ibnu Majah (
‫ َم ْنحَ َفرَ ِب ْئرً ا َفلَهُأَرْ َبع ُْو َن ذِرَ اعً ا‬ ...), riwayat Ahmad (
‫ص ا ِء ْال َخي ِْل‬ َ ‫عَ ْنإِ ْخ‬ ...), riwayat Al Bazzar (
‫ َنهَىصَ ي ِْرالرُّ ْو ِح‬... ) tentang menjaga dan melestarikan
lingkungan alam

Semester 2
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghargai dan1.1. Menyadari pentingnya memanfaatkan waktu dan
menghayati ajaran agama mencari ilmu
yang dianutnya 1.2. Menghayati fenomena alam sebagai sumber ilmu
pengetahuan
2. Menghargai dan2.1. Memiliki sikap disiplin dalam kehi dupan sehari-
menghayati perilaku jujur, hari
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi 2.2 Memiliki semangat menghargai waktu
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya 2.3. Memiliki semangat menuntut
3. Memahami pengetahuan3.1. Memahami isi kandungan Q.S. al-Ashr (103) dan
(faktual, konseptual, dan Q.S.al-‘Alaq (96) tentang menghargai waktu dan
prosedural) berdasarkan menuntut ilmu
rasa ingin tahunya tentang 3.2. Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. al-
ilmu pengetahuan, Ashr (103) dan Q.S. al-‘Alaq (96) tentang
teknologi, seni, budaya menghargai waktu dan menuntut ilmu
terkait fenomena dan 3.3. Memahami keterkaitan isi kandungan hadis
kejadian tampak mata riwayat Bukhori dari Abdullah bin Umar (....
‫ْب‬ ِ ‫ ُّد ْنيَاكَأَنَّ َكغ‬uuu‫ ) ُك ْنفِيال‬tentang perilaku menghargai
uٌ ‫َري‬
waktu dan hadis riwayat Ibnu majah dari Anas
bin Malik (....‫لِ ٍم‬uuuu‫ْضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْس‬ َ ‫ )طَلَب ُْال ِع ْل ِمفَ ِري‬tentang
menuntut ilmu

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 36
4. Mengolah, menyaji dan4.1. Menerapkan hukum mad laazim mukhaffaf kilmi,
menallar dalam ranah mutsaqqal kilmi, dalam Al-Qur'an
konkret (menggunakan, 4.2. Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhaffaf
mengurai, merangkai, harfidan mutsaqqal harfi dalam Al-Qur'an
memodifikasi, dan 4.3. Menulis hadis riwayat Bukhori dari Abdullah bin
membuat) dan ranah Umar (.... ‫ْب‬ uٌ ‫َري‬ ِ ‫ ُّد ْنيَاكَأَنَّ َكغ‬uuuuu‫ ) ُك ْنفِيال‬tentang perilaku
abstrak (menulis, membaca, menghargai waktu dan hadis riwayat Ibnu majah
menghitung, menggambar, dari Anas bin Malik (.... ‫ ِل ٍم‬uuu‫ْضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْس‬ َ ‫)طَلَب ُْال ِع ْل ِمفَ ِري‬
dan mengarang) sesuai tentang tentang menuntut ilmu
dengan yang dipelajari di 4.4. Menerjemahkan hadis riwayat Bukhori dari
sekolah dan sumber lain Abdullah bin Umar (.... ٌ‫َريْب‬ ِ ‫ ُّد ْنيَاكَأَنَّ َكغ‬u ‫ ) ُك ْن ِفيال‬tentang
yang sama dalam sudut perilaku menghargai waktu dan hadis riwayat
pandang/teori Ibnu majah dari Anas bin Malik (....
َ ‫ )طَلَب ُْال ِع ْل ِمفَ ِري‬tentang tentang menuntut
‫لِ ٍم‬uu‫ْضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْس‬
ilmu
4.5. Menghafalkan hadis riwayat Bukhori dari
Abdullah bin Umar (.... ٌ‫َريْب‬ ِ ‫ ُّد ْنيَاكَأَنَّ َكغ‬u ‫ ) ُك ْنفِيال‬tentang
perilaku menghargai waktu dan hadis riwayat
Ibnu majah dari Anas bin Malik (....
َ ‫ )طَلَب ُْال ِع ْل ِمفَ ِري‬tentang menuntut ilmu
‫ْضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

C. BIMBINGAN KONSELING

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan


memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia
Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam :
Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan
keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian
yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang mengharuskan)
bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa memantapkan proses
pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang
menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal
ini karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan
untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar
dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai
upaya memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi
keputusan atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada
umumnya.

1. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling


a Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 37
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan
kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti
pendidikan sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri.
d Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir.

2. Tujuan layanan Bimbingan Konseling


Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan
masa depan yang dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan
kelemahan dirinya sendiri serta menerima secara positif dan dinamis sebagai
modal pengembangan diri lebih lanjut.
b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik
mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan
ekonomi, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma,
maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif
dan dinamis pula.
c. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal.

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah:


”Tercapainya perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang
dimiliki dengan mengembangkan tugas perkembangan”.

3. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah
atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah
yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
yang dimilikinya.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 38
4. Prinsip dan Asas Layansan Bimbingan dan Konseling
a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan
yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan
pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3)
keterbukaan, (4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8)
keterpaduan, (9) kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri
handayani.

5. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari,
untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat
sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai
dengan potensi dan peminatan dirinya.
e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui
prosedur perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji
melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 39
dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.

6. Jumlah Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
e. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada
pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
f. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti
surat adan sarana elektronik.

7. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling
di SMP Humanika dilaksanakan melalui :
1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan
orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan
penguasaan konten, dan instrumentasi.
2. Di luar jam pembelajaran
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan
konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling
kelompok,dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar
kelasSatu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam
pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam
kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui Himpunan data kunjungan
rumah, konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 40
Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui :
 Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik
yang dilayani.
 Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu
sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak
layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
 Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu(satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan kegiatan
pendukung Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih
jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
terhadap peserta didik.
Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan konseling dilakukan melalui
analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam RPL
(Rencana Pelaksanaan Layanan ) dan Pendukung Layanan, untuk mengetahui
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

D. TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Sudah tertuang di dalam Muatan Lokal yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dalam kurikulum SMP Humanika dan masuk dalam jadwal pelajaran.

E. PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik


baik individu maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan
pribadi, sosial, belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan
lingkungan untuk mencapai kesempumaan perkembangan diri.
Tujuan pengembangan diri adalah membantu memandirikan peserta didik
dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mmengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minatnya. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, praktisi, atau
alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala
sekolah. Pola Pelaksanaan pengembangan diri dalam kegiatan pembiasaan :
a. Spontan : Kerja bakti, Bakti sosial, takziah, membiasakan 5S 1P (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, Santun dan Peduli lingkungan), membuang sampah pada tempatnya,
antri, mengatasi silang pendapat.
b. Rutin : Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan
akhir pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara
bendera.
c. Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji
kebaikan dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
d. Terprogram

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 41
e. Peringatan hari besar Nasional dan agama
f. Latihan dasar kepemimpinan
g. kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )

Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni-budaya,
kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di SMP
Humanika terdiri dari :
1. Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh SMP Humanika dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh SMP Humanika dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

Adapun kegiatan Ektrakurikuler Wajib dan Ekstrakurikuler Pilihan yang bisa


diikuti oleh peserta didik SMP Humanika sesuai dengan bakat dan minatnya,
sebagaimana dijabarkan pada halaman berikutnya.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 42
1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikulernya berupa Kepramukaan
EKSTRA
NO HARI WAKTU TUJUAN KET
KURIKULER
1 Pramuka Kamis 14.30 - 16.30 1) Mengembangkan jiwa kepemimpinan pada peserta didik. Wajib
2) Sebagai wadah berlatih organisasi.
3) Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri.
4) Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain.
5) Melatih peserta didik untuk menyelesaikan masalah dengan cepat
dan tepat.
6) Mengenalkan beberapa usaha pelestarian alam, sikap ramah
terhadap lingkungan, kebiasaan diri hidup bersih dan sehat.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh SMP
Humanika dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

EKSTRA
NO HARI WAKTU TUJUAN KET
KURIKULER
1
Palang Merah Selasa 14.00 – 16.00 a) Peserta didik dapat mengetahui, memahami dan melaksanakan Pilihan
Remaja (PMR) pengetahuan dan keterampilan kepalang merahan yang
diwujudkan dalam kegiatan Tri Bakti PMR
b) para anggota PMR akan menjadi teladan di lingkungannya (peer
leader) serta kader dan relawan PMI di masa mendatang
c) Melatih praktik PPPK
d) Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
e) Peserta didik mengetahui Kebersihan dan Kesehatan diri serta
tata cara melakukan Pertolongan Pertama (PP)
f) Pengenalan obat-obatan dan pembidaian
Paskibraka Sabtu 12.00 – 13.30 a) Melatih kedisiplinan Pilihan
b) Mengembangkan cinta tanah air/nasionalisme
c) Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi petugas upacara yang
Baik
2 KIR Sabtu 12.00 - 13.30 a) Meningkatkan kompetensi berfikir kritis dan lancar berkomunikasi. Pilihan
b) Mempersiapkan peserta didik menghasilkan karya ilmiah agar dapat
KTSP-SMP HUMANIKA-2020 43
EKSTRA
NO HARI WAKTU TUJUAN KET
KURIKULER
berprestasi baik tingkat daerah maupun nasional.
c) Membekali peserta didik dengan sikap ilmiah misalnya jujur, rasa
ingin tahu, kreatif, berfikir kritis dan analitis
d) Mengembangkan langkah – langkah ilmiah dalam menyelesaikan
suatu masalah
e) Melestarikan lingkungan melalui implementasi hasil penelitian (hasil
KIR)
3

1. Olahraga: a. Melatih peserta didik terampil dalam bidang olahraga

b. Menyiapkan peserta didik dalam kegiatan O2SN


- Futsal Jum’at 14.30 - 16.00 Pilihan
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan O2SN
- Pencak Silat Jum’at 14.30 - 16.00 Pilihan

2. Seni Budaya Sabtu 14.30 - 16.00 a. Melatih peserta didik terampil dalam bidang seni
b. Menyiapkan peserta didik dalam kegiatan LFS2
c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan LFS2N
- Monolog/ Rabu 14.00 - 15.30 a) Pengantar Umum (Unsur-unsur drama) Pilihan
Teater b) Pelatihan Dasar I ( Pernafasan, Vokal, Mimik, Ekspresi, Intonasi
dan pengembangan Dialog)
c) Pelatihan Dasar 2 (Pengembangan karakter, bloking)
d) Akting dasar
e) Menyusun naskah drama/teatrikal bertema “lingkungan, bahaya
narkoba”
f) Memainkan peran (Praktek Teater/drama) bertema “lingkungan,
bahaya narkoba”
g) Persiapan tampil di acara wisuda

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 44
EKSTRA
NO HARI WAKTU TUJUAN KET
KURIKULER
- Tari Sabtu 12.30 - 14.30 a) Pengenalan sejarah Tari di Indonesia Pilihan
b) Gerakan-gerakan tari
c) Materi Tari:
1) Tari Tanem Tuwuh
Tarian yang menceritakan anak-anak sedang menanam pohon
secara bersama-sama sebagai bukti karakter yang peduli
terhadap lingkungan
2) Tari Guyub Rukun
Tarian yang menggambarkan anak-anak dengan guyub dan
rukun bekerja sama untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata yang
peduli terhdap kelestarian lingkungan
3) Tari merak
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru
yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak

- Seni baca insidental a) Mengembangkan seni baca A1-Qur'an Pilihan


b) Mempelajari teknik pernafasan, Makhroj
A1-Qur'an c) Vokal
d) Pembacaan ayat suci Al – Qur‟an tentang lingkungan
1. Surah Al A‟raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan
2. Surat Ar Rum [30] ayat 41-42 tentang Larangan Membuat
Kerusakan di Muka Bumi
3. Surat Al-Qashash [28], ayat 77 tentang larangan merusak bumi
4. Surat Al-An‟am [6], ayat 38 tentang pelestarian satwa
Bimbingan a. Melatih peserta didik berpikir kritis dan bernalar tinggi Pilihan
b. Melatih peserta didik terampil dalam mengerjakan soal-soal lomba
prestasi OSN dan soal pemecahan masalah
- Matematika Insidentil c. Mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan OSN Pilihan
- IPA Insidentil Pilihan
- IPS Insidentil Pilihan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 45
F. KETUNTASAN BELAJAR/ASSESMENT KETUNTASAN MINIMUM (AKM)

Ketuntasan belajar di SMP Humanika menetapkan setiap indikator yang


dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar
antara 0-100. Dalam menentukan assesment ketuntasan minimal (AKM)
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas/tingkat
kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai Assesment ketuntasan minimal
(AKM) di SMP Humanika yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2020-2021 :
1. Rekapitulasi AKM Mata Pelajaran per-Jenjang
Kelas
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Matematika 75 75 75
5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75
7 Bahasa Inggris 75 75 75
8 Seni Budaya (Termasuk Mulok) 75 75 75
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 75 75 75
10 Prakarya dan/atau Informatika (Termasuk Mulok) 75 75 75

2. Penentuan Model AKM SMP Humanika


Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Assesment Ketuntasan Minimal (AKM). Setiap mata
pelajaran memiliki nilai AKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran
terdapat nilai AKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (K-13), pendidik biar lebih leluasa dalam menentukan nilai AKM. Sebagai
catatan bahwa nilai AKM yang ideal untuk Kurikulum 2013 adalah 75.
Langkah awal penentuan AKM yaitu menentukan estimasi AKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan
pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan
mendasarkan nilai AKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya.
Penentuan AKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam
proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan
AKM Indikator - AKM Kompetensi Dasar (KD) - Kompetensi Inti (KI) - AKM Mata
Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya :
a. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator,
kompetensi inti maupun kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran,
yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui
forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan
memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu
tidaknya pengetahuan prasyarat.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 46
b. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi
pendidik (nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi
sekolah, 4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya
dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi.
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa
didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai
peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas
VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil
seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan
IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.

3. Interval AKM SMP Humanika


Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
< 75 75-85 86-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
86-100 75-85 < 75
Tinggi Sedang Rendah
Intake peserta didik
86-100 75-85 < 75

Jumlah total setiap aspek


KKM per KKD = --------------------------------
Jumlah total aspek

Jumlah total AKM per KD


AKM per KKD = ---------------------------------
Jumlah total KD

Upaya Sekolah dalam Meningkatkan AKM


1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/pelatihan/
MGMP tingkat Kabupaten/MGMPS.
2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

G. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 47
Setelah AKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi
ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai AKM berarti belum tuntas, wajib
mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai AKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.
a. Remedial
 Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai AKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai AKM.
 Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat
kesulitan peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga
memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan
disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.
4) Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan
materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
5) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai AKM, baik secara individu maupun kelompok.
 Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian
peserta didik pada KD yang diremedial.
Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas
dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai AKM dengan waktu hingga
batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial
belum bisa membantu peserta didik mencapai AKM, pembelajaran remedial bagi
peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan
untuk memberi nilai tuntas (sesuai AKM) kepada peserta didik yang belum
mencapai AKM.
b. Pengayaan
 Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui AKM.
Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai AKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
 Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 48
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah
atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan
kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara
kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek
atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan
pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat
dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.

H. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas :


a. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun pelajaran.
b. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai
assesment ketuntasan minimal (AKM).
c. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
d. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian kolompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
e. Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama :
 Jika peserta didik tidak menuntaskan kompetensi inti dan kompetensi dasar
lebih dari tiga mata pelajaran sampai batas tahun pelajaran; dan
 Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi
atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi
yang ditargetkan.
Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu dipertimbangkan
situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga,
tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan pedoman-pedoman yang
berlaku.
Kenaikan kelas di SMP Humanika dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut :
A) Aspek Akademis
1. Siswa mengikuti proses belajar mengajar selama 2 semester untuk setiap
tingkat kelas
2. Nilai semester ganjil lengkap.
3. Memiliki ketentuan belajar minimum pada setiap KI dan KD yang tidak tuntas
paling banyak 3 mata pelajaran.

B) Aspek Non-Akademis

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 49
1. Nilai kepribadian siswa yang meliputi kerajinan, kelakuan dan kerapian
sekurang-kurangnya baik (B)
Kriteria Nilai Keprbadian :
a. 86 – 100 : Sangat Baik
b. 75 – 85 : Baik
c. 65 – 74 : Cukup
d. 50 – 64 : Kurang
e. 0 – 49 : Sangat Kurang
2. Prosentase kehadiran
Kehadiran selama satu tahun pelajaran minimal 92% dari hari efektif belajar.

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar


a. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
b. Tujuan Penilaian:
1. Untuk mengumpulkan informasi.
2. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
3. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
4. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
5. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
3. Jenis Penilaian ada 2 :
a. Ujian
1. Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
2. Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap peserta
didik kelas IX)
b. Penilaian
1. Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.
2. Penilaian Tengah Semester ( PTS ) dilaksanakan pada setiap tri wulan.
3. Penilaian Akhir Semester ( PAS ) dilaksanakan pada setiap akhir semester.
4. Penilaian Akhir Tahun ( PAT ) dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

4. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

Penilaian Kurikulum 2013

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 50
Jenis Teknik Penilaian
Penilaian Sikap Utama :
1. Observasi guru mata pelajarn selama 1
semester dan;
2. Observasi oleh wali kelas dan guru BK
selama 1 semester
Penunjang :
1. Penilaian antar teman dan;
2. Penilaian diri
Penilaiain Pengetahuan 1. Tes tertulis
2. Tes lisan
3. Penugasan
Penilaian Keterampilan 1. Praktek
2. Produk
3. Proyek
4. Portofolio

5. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh :
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Tenaga Pendidik (Guru)

6. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui :
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
3Rata-rata (TLS+LSN) x 2Rata-rata (TT+TM)
HPH =
5
2HPH + HPTS + HPAS
Nilai Pengetahuan =
4

Nilai ketrampilan = Rata-rata (PRK +PDK+PRO)

7. Kelulusan

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 51
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Humanika setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Lulus Ujian Sekolah.
2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Sekolah menerima hasil US peserta didik
yang bersangkutan.
4) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah berdasarkan perolehan Nilai
Sekolah.
5) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari :
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III,
IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Sekolah dan
pembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor

b. Nilai Sekolah harus diverifikasi oleh Panitia US.


6) Prosentase kehadiran Peserta didik 92 %
7) Nilai setiap mata pelajaran minimal 75
8) Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian Sekolah dan
nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan
ketelitian dua angka di belakang koma.

I. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Penguatan Pendidikan Karakter meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial,


kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
1. Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter personal meliputi :
a. Terampil membaca dan menulis Al-Qur'an,
b. Terampil menjadi pewara (MC)
c. Rajin beribadah
d. Jujur
e. Disiplin
f. Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan.
2. Kecakapan Sosial meliputi
a. Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
b. Memiliki sikap sportif
• Membiasakan hidup sehat
• Sanggup bekerjasama
• Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 52
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial, bahasa indonesia, dan pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan, Teknologi informasi dan komunikasi, dan ilmu
pengetahuan alam.
c. Kecakapan Akademik meliputi
• Trampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitian
dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan
variabel)
• Terampil menerapkan teknologi sederhana
• Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan matematika, bahasa indonesia
teknologi informasi dan komunikasi, dan ilmu pengetahuan alam
d. Kecakapan vokasional
• Terampil berbahasa Inggris
• Terampil mengoperasikan komputer
• Terampil membuat pakaian Khas Bamara
• Terampil membawakan acara
• Terampil menulis karangan ilmiah / populer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran matematika, TIK dan
Bahasa Indonesia.
3. Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Keunggulan lokal yang dikembangkan di SMP Humanika adalah bidang Bahasa
Inggris dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
a. Menguasai Bahasa Inggris
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran dan terjadwal
melalui satu hari Berbahasa Inggris.
b. Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Pelaksanaannya adalah terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran
4. Upaya sekolah dalam menuju Pendidikan Berwawasan Global
Keunggulan global yang dikembangkan di SMP Humanika adalah bidang Bahasa
Inggris dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
a. Kemampuan berbahasa inggris.
b. Mengoperasikan komputer hingga pemanfaatan internet bahkan programer.
Keunggulan global tersebut sejalan/didukung SMP Humanika karena diera globalisasi
seperti saat ini diperlukan kemampuan peserta didik untuk menguasai bahasa inggris
dan penggunaan TIK agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dewasa ini.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain
yang bermanfaat untuk pengembangan kompetensi peserta didik.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 53
J. GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Gerakan Literasi Sekolah adalah suatu usaha atau kegiatan yang bersifat
partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (mulai dari peserta didik, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua/wali murid
peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang
biisa merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dan lain sebagainya), dan pemangku
kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif
berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan
membaca peserta didik, pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca.
Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi
pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan
dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain
itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu :
1. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah.
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar
warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan
mewadahi berbagai strategi membaca.
Menurut Beers (2009), adapun prinsip-prinsip yang perlu ditekankan dalam praktik
gerakan literasi sekolah, diantaranya yaitu:
1. Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapat
diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan menulis saling
beririsan antar tahap perkembangan. Memahami tahap perkembangan literasi peserta
didik membantu sekolah untuk memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi
yang tepat sesuai kebutuhan perkembangan mereka.
2. Program literasi yang baik bersifat berimbang. Sekolah yang menerapkan program
literasi berimbang menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan yang
berbeda. Untuk itu, strategi membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasi dan
disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Program literasi yang bermakna bisa
dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan kaya ragam teks.
3. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum. Pembiasaan dan pembelajaran
literasi di sekolah merupakan tanggung jawab semua guru di semua mata pelajaran
karena pembelajaran mata pelajaran apapun memerlukan bahasa, terutama membaca
dan menulis.
4. Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun. Contoh kegiatan literasi
yang bermakna misalnya: menulis surat kepada presiden atau membaca untuk ibu.
5. Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan. Kelas berbasis literasi yang kuat
diharapkan memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi mengenai buku
selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini juga perlu membuka kemungkinan
untuk perbedaan pendapat agar kemampuan berpikir kritis bisa diasah. Peserta didik

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 54
perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan,
dan menghormati perbedaan pandangan.
6. Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap
keberagaman. Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui kegiatan literasi
di sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik perlu merefleksikan kekayaan budaya
Indonesia agar mereka bisa terpajan pada pengalaman multikultural.
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah memiliki tiga tahapan yaitu, pembiasaan,
pengembangan, dan pembelajaran.
1. Pembiasaan, penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
(Permendikbud No. 23 Tahun 2015). Tujuan kegiatan literasi di tahap pembiasaan,
diantaranya yaitu:
o Meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran
o Meningkatkan kemampuan memahami bacaan
o Meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik
o Menumbuh kembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan
2. Pengembangan, meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi
buku pengayaan. Tujuan kegiatan Literasi di Tahap Pengembangan, diantaranya yaitu:
o Mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku pengayaan secara
lisan dan tulisan
o Membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru
tentang buku yang dibaca
o Mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan
inovatif
o Mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca
dengan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya
3. Pembelajaran, meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan
menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran. Tujuan
kegiatan literasi di tahap pembelajaran, diantaranya yaitu:
o Mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang hayat
o Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
o Mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal, tulisan,
visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku pelajaran.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 55
BAB IV
BEBAN BELAJAR

A. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban  belajar  di  SMP Humanika dinyatakan  dalam  jam  pelajaran  per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 37 (tiga puluh tujuh) jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 (delapan
belas) minggu efektif. 
3. Beban  belajar  di  kelas  IX pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu
efektif.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu
efektif.
Beban  belajar  di SMP Humanika yang menyelenggarakan Sistem Kredit Semester
(SKS), diatur lebih lanjut dalam Pedoman SKS.
Pengalokasian waktu pembelajaran mengacu pada struktur   kurikulum   SMP
Humanika  terdiri   atas   mata   pelajaran   umum kelompok A dan mata pelajaran umum
kelompok B adalah sebagai berikut :
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
3. Prakarya dan/atau Infomatika 2 2 2
4. Bahasa Sunda 2 2 2
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2
6. Baca Tulis Hafalan Al-Qur’an 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 37 37 37

BAB V

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 56
KALENDER PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :
1. Pengaturan Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (13 Juli 2020) setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran.
a) Semester Ganjil
Jumlah Minggu
No Bulan Seharusnya Efektif
Tidak Efektif Efektif Kualitatif
1 Juli 2020 4 2 - 2
2 Agustus 2020 5 - - 5
3 September 2020 4 1 - 3
4 Oktober 2020 4 - - 4
5 Nopember 2020 5 - - 5
6 Desember 2020 4 2 - 2
Jumlah 26 5 - 21
Penggunaan Minggu Efektif :
1. Tatap muka, PH dan Remedial/Pengayaan = ........ Minggu
2. PTS dan PAS =2 Minggu
3. Cadangan =1 Minggu
-------------------------------------------------------------------------
Jumlah = ........ Minggu

b) Semester Genap

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 57
Jumlah Minggu
No Bulan Seharusnya Efektif
Tidak Efektif Efektif Kualitatif
1 Januari 2021 5 2 - 2
2 Pebruari 2021 4 - - 5
3 Maret 2021 4 1 - 3
4 April 2021 4 - - 4
5 Mei 2021 5 - - 5
6 Juni 2021 4 2 - 2
Jumlah 26 5 - 21
Penggunaan Minggu Efektif :
1. Tatap muka, PH dan Remedial/Pengayaan = ........ Minggu
2. PTS dan PAS =2 Minggu
3. Cadangan =1 Minggu
-------------------------------------------------------------------------
Jumlah = ........ Minggu

o Jumlah Hari Efektif Sekolah, Efektif Fakultatif dan Hari Libur.


Smt Bulan Hari LU LHB LAP EF LHR KTS LA HES
S
Juli’20 31 4 1 - - - - - 26
Agst 31 5 2 - - - - - 24
Sept 30 4 - - - - - - 26
1 Okt 31 4 1 - - - - - 26
Nop 30 5 - - - - - - 25
Des’2 31 4 1 - - - - - 26
0
Jumlah 184 26 5 - - - - - 153

SMT BULA HAR LU LHB LAP EF LHR KTS LA HES


N I S
Jan’21 31 5
Peb 28 4
Maret 31 4
2 April 30 4
Mei 31 5
Juni’2 30 4
1
Jumlah 151 26
Keterangan :
LU = Libur Umum
LHB = Libur Hari Besar
LAP = Libur Awal Puasa
EF = Efektifitas Fakultatif
LHR = Libur Hari Raya
KTS = Kegiatan Tengah Semester
LAS = Libur Akhir Semester
HES = Hari Efektif Sekolah

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 58
o Jadwal Waktu Libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
N Alokasi
Kegiatan Keterangan
o Waktu
Digunakan untuk KBM, PH,
1 Minggu Efektif 42 Remedial/Pengayaan, PTS,
PAS, TO, US dan Cadangan
Satu minggu setiap semester
2 Jeda Tengah Semester 1 untuk Kegiatan Tengah
Semester (KTS)
3 Jeda Antarsemester 2 Antara Semester I dan II
Digunakan untuk menyiapkan
Jeda Libur Akhir Tahun
4 3 kegiatan dan administrasi akhir
Pelajaran
dan awal tahun pelajaran
Libur awal puasa, libur sekitar
5 Hari Libur Keagamaan 1 hari raya dan libur hari besar
agama lainnya
Hari Libur Umum / Disesuaikan dengan peraturan
6 1
Nasional pemerintah
Tidak memiliki hari libur
7 Hari Libur Khusus 1
khusus
Digunakan untuk kegiatan
8 Kegiatan Khusus 1
pondok ramadhan
Keterangan :
o Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lâmanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
o Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
o Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten / Kota atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
o Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk han - hari besar
nasioanl dan hari libur khusus.
o Libur jeda tengah semester, jeda antar semester dan libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk persiapan kegiatan dan administrasiakhir dan awal tahun
pelajaran.
o Hari libur umum atau nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat, Provinsi,
Kabupaten / Kota.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 59
BAB V
PENUTUP

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Humanika Tahun Pelajaran
2020-2021, dimana substansinya merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena itu, terealisasi atau tidaknya Kurikulum
SMP Humanika ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah
monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP Humanika ini bersifat flaksibel dan dinamis, maka
hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan
Kurikulum SMP Humanika akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai
bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SMP Humanika
khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP Humanika pada umumnya, baik dari segi
input, proses maupun outputnya.

Bogor, .... Juli 2020


Kepala Sekolah,

Yusup Suparman, S.Sos.

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 60
DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Analisis Konteks


2. SK Penetapan AKM
3. Piagam Akreditasi
4. SK Ijin Operasional
5. SK Tim Pengembang Kurikulum
6. Program Kegiatan Ektrakurikuler
7. Program Gerakan Literasi Sekolah
8. Program Penguatan Pendidikan Karakter

KTSP-SMP HUMANIKA-2020 61

Anda mungkin juga menyukai