2 Bekisting Kolom
Bahan yang digunakan dalam pembuatan bekisting adalah polyfilm dengan tebal 18 mm dan
balok kayu sebagai rangka bekisting. Bekisting kolom dapat dibuka setelah satu atau dua
hari pengecoran namun tidak dibongkar seluruhnya, melainkan hanya dibuka menjadi 2
bagian pada salah satu sudutnya sehingga mempermudah pemasangan bekisting untuk
kolom lainnya. Di sisi kiri dan kanan bekisting kolom ada balok penunjang miring, fungsinya
agar bekisting tidak goyang dan menjaga bekisting tetap rata dan lurus. Adapun langkah-
langkah pemasangan bekisting kolom adalah sebagai berikut:
a. Setelah ditetapkan posisi as kolom dengan alat ukur theodolith, dibuat marking
kolom sesuai ukuran kolom yang dikehendaki.
b. Untuk kolom yang berada di lantai 2 sampai 4 digunakan mobile crane untuk
mengangkat bekisting cetakan (Gambar 10), sedangkan untuk lantai 5 sampai 8
digunakan tower crane (Gambar 11)
Dalam proses pengecoran kolom, harus diperhatikan tinggi jatuh pengecoran. Tinggi jatuh
pengecoran tidak boleh melebihi 1,00 m karena dapat menyebabkan terjadinya segregasi
material dan juga akan menambah beban pada bekisting. Saat pengecoran sedang
berlangsung, dilakukan pemadatan dengan menggunakan concrete vibrator, yang tujuannya
untuk mengurangi rongga udara pada beton. Meskipun demikian, pemakaian vibrator tidak
boleh terlalu lama karena dapat mengakibatkan segregasi material penyusun beton. Apabila
pengecoran akan dihentikan dan dilanjutkan pada hari berikutnya, maka pengecoran
dihentikan atas persetujuan pengawas pada tempat yang momennya nol, yaitu pada sekitar
setengah tinggi kolom.