Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN SHOCK

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat

Dosen pembimbing : Ns. Amrih Widiati., M. Kep.

Disusun Oleh :

1. Alviana Hidayatul R 1803011


2. Heny Widayanti 1803045
3. Jundan Lifinuri 1803051
4. Nur Salinda 1803069
5. Siti Nur Azizah 1803093

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

2020/2021
A. KONSEP DASAR

1. Pengertian
Shock atau renjatan adalah keadaan kesehatan yang mengancam jiwa ditandai
dengan ketidakmampuan tubuh untuk menyediakan oksigen untuk mencukupi
kebutuhan jaringan. Kebanyakan penyebab shock adalah pengurangan pengeluaran
kardiak. Shock dapat dengan cepat menyebabkan kematian bila tidak dilakukan
perawatan medis dengan segera.
Shock adalah gangguan sistem sirkulasi dimana sistem kardiovaskuler (jantung
dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah keseluruh tubuh dalam jumlah
yang memadai yang menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan.
Shock terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah,
termasuk kelainan jantung (misalnya : serangan jantung atau gagal jantung), volume
darah yang rendah (akibat perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada
pembuluh darah (karna reaksi alergi atau infeksi).

2. Penyebab
Adapun penyebab utama dari syok, antara lain:
- Serangan jantung
- Mengalami cedera yang mengakibatkan perdarahan atau pecahnya pembuluh darah
- Kurangnya cairan dalam tubuh, misalnya dehidrasi akibat diare berat atau muntah
yang berulang
- Terinfeksi virus atau bakteri
- Reaksi alergi berat
- Cedera tulang belakang
- Luka bakar

Penyebab syok dapat berbeda-beda. Berikut adalah penyebab syok berdasarkan


tipenya:

1) Syok kardiogenik
Disebabkan oleh gangguan pada jantung, seperti serangan jantung atau gagal
jantung.
2) Syok neurogeni
Disebabkan oleh cedera saraf tulang belakang, akibat kecelakan atau cedera saat
beraktivitas.
3) Syok anafilaktik
Disebabkan oleh alergi akibat gigitan serangga, penggunaan obat-obatan, atau
makanan maupun minuman.
4) Syok sepsis
Disebabkan oleh infeksi yang masuk ke aliran darah, sehingga tubuh mengalami
peradangan atau inflamasi.
5) Syok hipovolemik
Disebabkan oleh hilangnya cairan atau darah dalam jumlah banyak, misalnya
akibat diare, perdarahan pada kecelakaan, atau muntah darah.

3. Tanda dan gejala


Gejala dan tanda yang ditimbulkan berbeda-beda tergantung pada kondisinya.
Berikut gejala-gejala syok yang umumnya terjadi:
- Kulit terasa dingin dan berkeringat
- Perubahan kulit menjadi pucat
- Denyut nadi cepat tapi terasa lemah
- Bernapas dengan cepat
- Lelah dan lemah
- Pingsan atau penurunan kesadaran
- Tekanan darah yang sangat rendah

Tanda gejala shock berdasarkan tipenya :


1) Syok Hipovolemik
hipotensi, pucat, berkeringat dingin, sianosis, kencing berkurang, oligouria,
ganggua kesadaran, sesak nafas.
2) Syok Septik/ Syok Bakteremik
a. Fase Hiperdinamik/ Syok panas (warm shock):
Gejala dini:
- Hiperventilasi
- Tekanan vena sentral meninggi
- Indeks jantung naik
- Alkalosis
- Oligouria
- Hipotensi
- Daerah akral hangat
- Tekanan perifer rendah
- Laktikasidosis
b. Fase Hipodinamik:
- Tekanan vena sentral menurun
- Hipotensi
- Curah jantung berkurang
- Vasokonstriksi perifer
- Daerah akral dingin
- Asam laktat meninggi
- Keluaran urin berkurang
3) Syok Neurogenik
Tekanan darah turun, nadi tidak bertambah cepat, bradikardi, sesudah pasien
menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat. Pengumpulan darah di dalam
arteriol, kapiler, dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat berwarna
kemerahan.
4) Syok Kardiogenik
- Pasien tidak sadar atau hilangnya kesadaran secara tiba- tiba.
- Sianosis akibat dari aliran perifer berhenti
- Dingin

5) Syok Anafilatik

- Kesulitan menelan dan bernapas


- Sakit pada perut
- Hidung berair dan bersin-bersin
- Bengkak pada lidah atau bibir
- Kesemutan pada tangan, kaki, mulut atau kulit kepala.

4. patofisiologi / pathway

5. penatalaksanaan medis

Anda mungkin juga menyukai