Tinjauan tentang tegangan yang tercakup dalam pembahasan ini ada di bawah ini:
Gaya Aksial
Gaya aksial bekerja pada pusat aksis dari elemen struktur. Jika beban menyebabkan penambahan
panjang dari elemen, maka gaya yang bekerja adalah gaya tarik. Jika beban menyebabkan
elemen memendek, maka gaya yang bekerja adalah gaya tekan. Kondisi struktur ini biasanya
ditemukan pada elemen-elemen struktur yang join-joinnya merupakan sendi seperti yang
biasanya didapatkan pada sistem struktur rangka batang dengan elemen yang tertarik disebut
batang tarik dan elemen yang tertekan disebut batang tekan. Selain itu elemen yang memikul
beban tekan juga biasanya disebut dengan kolom.
Gaya Geser
Gaya geser bekerja tegak lurus terhadap aksis dari elemen struktur. Gaya geser bisa berupa gaya
terpusat dan bisa juga berupa beban merata per satuan panjang.
Momen Lentur
Dalam praktek di lapangan sulit untuk menerapkan momen lentur murni pada elemen struktur.
Secara umum, momen lentur murni diperoleh dengan menerapkan jenis beban lainnya pada
elemen struktur. Sebagai contoh pada gambar elemen vertikal BC ditempatkan pada elemen AB
dan membawa beban geser horizontal P. Maka akibat itu pada AB terdapat momen M = Ph dan
juga beban aksial P pada titik B.
Torsi
Kondisi yang sama dalam penerapan momen lentur pada elemen struktur juga terjadi pada
penerapan torsi pada elemen struktur. Sebagai contoh pada balok kantilever sesuai dengan
gambar, elemen horizontal BC memikul gaya geser vertikal W pada titik C. Maka kantilever AB
menerima torsi T = Wh dan gaya geser W pada titik B.
Gaya dalam terditribusi pada penampang elemen dalam bentuk tegangan. Resultan dari setiap
distribusi tegangan sesuai dengan gaya dalam yang bersesuaian maka gaya dalam sering juga
disebut resultan tegangan. Dalam analisis perlu untuk menentukan posisi dan nilai maksimum
dari tegangan dan perpindahan. Seringkali langkah pertama yang harus ditentukan adalah
menentukan distribusi gaya dalam dari empat gaya-gaya di atas.