Anda di halaman 1dari 3

GRACIA RONAYU

DOWN SYNDROME
XII MIPA 1

PENDAHULUAN
Sejak 2012, setiap 21 Maret
diperingati sebagai Hari Down
Syndrome Sedunia. Sindrom adalah
kelompok karakteristik gejala atau
fitur yang sering muncul dalam
kombinasi satu sama lain. Istilah
Down Syndrome ini diambil dari
nama seorang dokter Inggris yang
bernama John Langdon Down. Pada
tahun 1866, Down menemukan dan
menjelaskan sekelompok orang yang
memiliki pola-pola karakteristik
yang konsisten. Down Syndrome
merupakan1 suatu kondisi genetik Down syndrome adalah salah satu
yang menghasilkan beberapa tingkat penyakit akibat kelainan
ketidakmampuan belajar dan kromosom. Down syndrome
berbagai karakteristik fitur fisik. merupakan kelainan genetik yang
cukup sering terjadi. Data WHO
memperkirakan 3000 hingga 5000
bayi terlahir dengan kondisi ini
setiap tahunnya. Dengan
penanganan yang tepat, penderita
dapat hidup dengan sehat dan
mampu menjalani aktivitas
dengan mandiri, walaupun
kelainan belum dapat
disembuhkan.
ISI Perlu diketahui, Down syndrome
Penyebab terjadinya sindrom Down, yaitu bukanlah penyakit karena ada
adanya kelainan genetik pada semua atau keterlibatan mutasi genetik yang
beberapa sel dalam tubuh. Tubuh manusia lebih kompleks. Tanda-tanda yang
terdiri dari sel, dimana setiap sel muncul akibat Down syndrome dapat
mengandung inti yang di dalamnya bervariasi, mulai dari yang tidak
menyimpan gen. Gen yang dikelompokan tampak sama sekali, tampak minimal,
dalam struktur benang yang disebut sampai muncul tanda yang khas.
kromosom. Orang dengan sindrom Down Tanda yang paling khas pada anak
memiliki 47 kromosom (normalnya 46 yang memiliki sindrom Down adalah
kromosom). Kelainan genetik ini terjadi pada adanya keterbelakangan
kromosom 21 yang jumlahnya menjadi tiga perkembangan fisik dan mental.
buah (normalnya dua buah kromosom).Ada Beberapa kelainan pada fisik yang
tiga tipe variasi genetik yang relevan pada sering dijumpai, antara lain :
sindrom Down, yaitu: trisomi 21, translokasi Berkurangnya kekuatan otot
dan mosaik. Sekitar 94% orang dengan jenis Leher pendek dan terdapat kulit
trisomi 21 di mana semua sel dalam tubuhnya berlipat di
memiliki kromosom 21 ekstra. Untuk jenis belakang leher
translokasi sekitar 4% orang, di mana Fitur wajah yang datar
kromosom 21 ekstra ditempelkan ke Kepala, mulut, dan telinga yang
kromosom yang lain. Pada jenis mosaik kecil
sekitar 2% orang dengan kromosom 21 ekstra Telapak tangan yang lebar
di beberapa sel. dengan jari-jari
yang pendek
Meskipun anak dengan Down syndrome Ada celah antara jari kaki
memiliki karakteristik fisik yang serupa, pertama dan
mereka tidak terlihat identik atau kembar. kedua
Selain tanda secara fisik, anak yang terlahir Bertubuh pendek dan berat di
dengan kecacatan ini juga mengalami bawah
keterbatasan mental dan gangguan rata-rata
pembelajaran. Anak dengan sindrom ini juga Bintik putih pada selaput mata
memiliki perilaku dan kemampuan yang Mata condong ke atas dan ke luar
berbeda. Biasanya, anak dengan sindrom
Down mengalami gangguan belajar dan
perkembangan yang terlambat, seperti
duduk, berdiri, berjalan, dan berbicara.
Pengobatan untuk penderita Down
syndrome dilakukan agar penderita bisa
menjalani aktivitas sehari-hari secara
mandiri. Pengobatan itu dapat berupa :
Fisioterapi
Terapi bicara
Terapi okupasi
Terapi perilaku

Down syndrome memang tidak bisa


diobati. Namun dengan dukungan yang
baik dari keluarga, serta rutin menjalani
terapi dan pemeriksaan ke dokter,
penderita Down syndrome dapat hidup
mandiri dan terhindar dari komplikasi.

KESIMPULAN
Down Syndrome merupakan kelainan kongenital yang ditandai dengan
jumlah kromosom yang abnormal yaitu kromosom 21 berjumlah 3 buah
sehingga jumlah seluruh kromosom mencapai 47 buah dan merupakan cacat
pada anak yang paling sering terjadi di dunia. Jumlah penderita down
syndrome setiap tahunnya mengalami kenaikan baik di Indoneisa bahkan di
Dunia. Down syndrome ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor biologis
dan faktor hereditas.

GRACIA RONAYU — XII MIPA 1

Anda mungkin juga menyukai