Infeksi Perineum
Infeksi Perineum
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” P10001 HARI KE 5 POST PARTUM
DENGAN INFEKSI LUKA PERINEUM
Disusun Oleh:
FA’IKATUL HIKMAH
NIM (13.01.0209)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Pada NY “S” P10001 5 Hari
Post Partum dengan Nyeri Luka Perineum.
Asuhan Kebidaan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Askeb Kegawat
Daruratan Maternal Neonatal. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada ibu Endah Kamila
Mas’udah,SST. Selaku dosen Askeb Kegawat Daruratan Maternal Neonatal yang telah
membimbing dalam penyelesaian Askeb ini .
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Askeb Kegawat Daruratan Maternal
Neonatal ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat berarti bagi penyusun dalam penyusunan Askeb Kegawat Daruratan Maternal
Neonatal selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana terjadinya luka pada perineum, dan perawatan dari luka
perineum. Sehingga dapat memberi asuhan yang tepat bagi ibu post partum yang mengalami luka
perineum.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian luka perineum
2. Untuk mengetahui pencegahan laserasi
3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya luka perineum
4. Untuk mengetahui bagaimana bentuk luka perineum
5. Untuk mengetahui derajat luka perineum
6. Untuk mengetahui pengertian perawatan luka perineum
7. Untuk mengetahui tujuan perawatan luka perineum
8. kapan dimulainya perawatan luka perineum
9. Untuk mengetahui cara perawatan luka perineum dengan laserasi
10. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum
BAB II
PEMBAHASAN
Robekan hanya terjadi pada mukosa vagina, komisura posterior, dan kulit perineum
2. Derajat II
Robekan yang terjadi lebih dalam yaitu mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, dan
otot perineum
Robekan yang terjadi mengenai mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, otot
4. Derajat IV
Robekan yang terjadi mengenai mukosa vagina, komisura posterior, kulitperineum, otot
Tempat Pengkajian :
Tanggal / Waktu Pengkajian :
Pengkaji :
8. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan kontrasepsi jenis apa,berapa lama,
adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta rencana KB setelah masa nifas ini dan
beralih ke kontrasepsi apa
9. Riwayat Perkawinan
Ditanyakan usia pertama pernikahan, lama pernikahan, status pernikahan, berapa kali menikah.
Karena dapat mempengaruhi psikologis ibu dan mengetahui nilai sosial anak yang dilahirkan
10. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Ditanyakan kepada ibu bagaimana pola makan ibu sehari-hari dan apa yang dikonsumsi ibu
selama nifas. Berhubungan dengan mempercepat penyembuhan luka perineum
b. Eliminasi
Ditanyakan bagaimana BAB dan BAK pada ibu apakah sudah dapat BAB dengan lancar atau
tidak, begitupun dengan BAK ibu
c. Istirahat
Untuk mengetahui frekuensi/ waktu istirahat ibu, apakah cukup/kurang.
d. Personal Hygiene
Untuk mengetahui bagaimana ibu bisa menjaga kesehatan, contoh berapa kali ibu mandi,
keramas, gosok gigi, ganti CD, potong kuku, tempat mandi dan BAB dimana. Berhubungan
dengan proses penyembuhan ibu karena kebersihan pada ibu nifas jika tidak dijaga dengan baik
akan menyebabkan masalah atau komplikasi di kemudian hari
e. Pola seksual
Untuk memberikan konseling kepada ibu maupun suami kapan dapat melakukan hubungan
seksual kembali
f. Kebiasaan/kehidupan sehari-hari
Untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang dilakukan ibu saat nifas.
VII. EVALUASI
Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidanan, yakni dengan melakukan evaluasi
dari perencanaan maupun pelaksanaan yang dilakukan bidan. Evaluasi sebagai bagian dari proses
yang dilakukan. secar terus menerus untuk meningkatkan pelayanan secara komprehensif dan
selalu berubah sesuai dengan kondisi atau kebutuhan klien
Tanggal : . . .
Waktu : . . .
S : Menilai keadaan yang dirasakan ibu dan hasil pengkajian subyektif
O : Yang menunjang mengapa diagnosa ditegakkan dari pengkajian obyektif
A : Diagnosa
P : Sesuatu yang perlu dikerjakan jika intervensi kurang/ tidak mengatasi masalah
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “S” P10001 HARI KE 5 POST PARTUM
DENGAN INFEKSI LUKA PERINEUM
22. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah menikah sampai saat ini tidak pernah menggunakan KB apapun karena
menginginkan kehamilan. Ibu mengatakan setelah kelahiran bayinya ingin menggunakan KB
suntik 3 bulan.
Ds : Ibu mengatakan melahirkan 5 hari yang lalu tanggal 5 April 2015 jam 10.00 WIB, anak
pertama lahir secara normal. Ibu mengeluh pada daerah kemaluannya terasa nyeri karena bekas
luka pada jahitan dan suhu badannya panas
Do :
KU : Cukup
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 130/90 mmHg
: N : 84x/menit
: S : 38,5 0C
: RR : 24x/menit
Payudara :Simetris, bersih, puting susu menonjol, ada hiperpigmentasi areola mamae, bentuk menggantung,
tidak ada nyeri tekan abnormal, tidak ada benjolan, ASI keluar pada ke 2 payudara
Abdomen : Ada striae lividae, tidak ada luka bekas SC, kontraksi uterus keras, ada diastasis recti (2cm), TFU
3 jari di bawah pusat , kandung kemih kosong, tidak ada pembesaran hati
mitas Bawah : Simetris , tidak ada oedema, tidak varises, tidak ada human sign, ada reflek patella
lia :Vulva/vagina tidak oedema, terdapat pengeluaran darah berwarna merah tua (rubra), terdapat
luka jahitan perineum yang basah, terdapat luka jahitan perineum yang terbuka
ah : Gangguan rasa nyaman pada daerah kemaluan
: ibu menagatakan nyeri pada luka jahitan di kemaluannya dan suhu badannya panas
: terdapat pengeluaran darah berwarna merah tua (rubra), terdapat luka jahitan perineum yang
basah, terdapat luka jahitan perineum yang terbuka, suhu 38,50C
Dx : Ny “S” P10001 Post Partum Hari Ke 5 dengan Infeksi Luka Perineum
XII. INTERVENSI
Tanggal : 15 April 2015
Waktu : 15.10 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan keadaan ibu serta libatkan keluarga
R/ persamaan persepsi antara bidan, pasien, dan keluarga sehingga ibu dan keluarga dapat
mengetahui kondisinya saat ini
2. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri dan peningkatan suhu tubuh yang dirasakan
R/ dengan mengetahui penyebab nyeri atas penjelasan yang diberikan, ibu dapat mengerti dan
beradaptasi dengan keadaannya
3. Memberikan obat
R/ untuk mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan sebelum melakukan rujukan
4. Memasang infus
R/ untuk menjaga agar kondisi ibu tetap stabil sebelum dan selama proses rujukan
5. Observasi TTV
R/ untuk mengetahui keadaan umum pasien dan perkembangannya
6. Konseling pada ibu dan keluarga untuk persiapan rujukan
R/ ibu dan keluarga dapat menerima tindakan rujukan yang akan dilakukan
7. Melaksanakan rujukan BAKSO KUDA
R/ untuk mendapat tindakan segera ke fasilitas kesehatan yang lebih baik
8. Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
R/ untuk pemberian terapai sesuai masalah
XIII. IMPLEMENTASI
Tanggal : 15 April 2015
Waktu : 15.20 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami infeksi
TD : 130/90 mmHg
N : 84x/menit
S : 38,5 0C
RR : 24x/menit
2. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri dan peningkatan suhu tubuh yang dirasakan, yaitu karena
terjadinya infeksi yang disebabkan terdapat kuman masuk pada daerah kemaluannya, kebiasaan
sehari-hari yang mandi di sungai, tidak mengkonsumsi daging, ikan maupun telur selama nifas
3. Berikan obat amoxilin 500mg dan asam mefenamat 500mg, amoxilin dapat membunuh kuman
penyebab infeksi dan asam mefenamat dapat mengurang nyeri yang dirasakan oleh ibu
4. Pasang infus pada ibu
5. Observasi TTV
TD : 130/90 mmHg
N : 85x/menit
S : 39 0C
RR : 24x/menit
6. Konseling pada ibu dan keluarga untuk persiapan rujukan
7. Persiapan rujukan dengan BAKSO KUDA yaitu:
B = Bidan
A = Alat
K = Kendaraan
S = Surat
O = Obat
K = Keluarga
U = Uang
D = Dana
A =Do’a
XIV. EVALUASI
Tanggal : 10 April 2015
Waktu : 15.30 WIB
S : Ibu paham atas penjelasan bidan dan kondisi yang dialami saat ini
O : Ditandai dengan ibu serta keluarga menyetujui untuk tindakan rujukan
A : Ny “S” P10001 Post Partum Hari Ke 5 dengan Nyeri Luka Perineum
: 1. Ingatkan ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama pada alat kelamin
2. Anjurkan melakukan perawatan luka jahitan setelah pulang dari RS
3. Anjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi
4. Melakukan rujukan